Anda di halaman 1dari 10

PERAN FUNGSI

DSN & BASYARNAS


KELOMPOK 3
ANGGOTA
KELOMPOK 3
• Zacky Mubarok
(2205036156)
• Habib Ilyas
(2205036123)
• Ariska K.M
(2205036135)
• Adinda Dewi
PENGERTIAN
DSN
Dewan Syariah Nasional (DSN) adalah dewan yang
dibentuk oleh Majelis Ulama Indonesia yang bertugas
dan memiliki wewenang untuk menetapkan fatwa
tentang produk, jasa, dan kegiatan bank yang
melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
Dewan Syariah Nasional merupakan bagian dari Majelis
Ulama Indonesia.
PERAN DSN
• Mengeluarkan fatwa yang mengikat DPS di masing-masing
lembaga keuangan syariah dan menjadi dasar tindakan hukum
pihak terkait.
• Mengeluarkan fatwa yang nantinya akan menjadi landasan bagi
ketentuan- ketentuan atau peraturan yang di keluarkan oeleh
instansi berwenang
• Memberikan rekom dan atau mencabut rekomendasi nama-nama
yang akan duduk sebagai DPS pada suatu lembaga keuangan
syriah.
• Memberikan peringatan kepada lembaga keuangan syariah untuk
menghentikan penyimpangan dari fatwa yang telah di keluarkan
FUNGSI DSN

• Penyusunan Fatwa dan Standar Ekonomi Syariah


• Pengawasan dan Sertifikasi Produk dan Layanan Ekonomi
Syariah
• Penyuluhan dan Pendidikan Ekonomi Syariah
• Konsultasi dan Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah:
• Pengembangan Inovasi Produk dan Layanan Ekonomi Syariah
PENGERTIAN
BASYARNAS
Badan Arbitrase Syariah Nasional atau Basyarnas merupakan
lembaga hukum arbitrase syariah satu-satunya di Indonesia yang
berwenang memeriksa dan memutus sengketa muamalah yang timbul
dalam perdagangan, keuangan, industri, jasa, dan lain sebagainya.
Basyarnas adalah lembaga non litigasi yang dibentuk oleh Majelis
Ulama Indonesia (MUI) yang sebelumnya bernama Badan Arbitrase
Muamalat Indonesia. Dalam proses penyelesaian sengketa melalui
Basyarnas dapat diupayakan oleh para pihak yang bersengketa, baik
sebelumnya telah melakukan perjanjian arbitrase sebelum terjadi
sengketa maupun setelah sengketa terjadi.
PERAN & FUNGSI
BASYARNAS
• BASYARNAS menyelesaikan setiap sengketa dengan menjunjung tinggi
Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas
• Arbiter harus mendamaikan setiap pihak yang mengalami sengketa
sebelum proses pemeriksaan dimulai
• BASYARNAS harus mengikuti aturan dasar MUI yang pastinya telah
bebas, otonoo, dan independent serta tidak menerima pengaruh dari
pihak manapun
• BASYARNAS memiliki kewenangan dalam proses penyelesaian
sengketa dan pihak tersebut harus tunduk atas aturan yang ditetapkan.
• BASYARNAS memberikan keadilan dengan cepat dan tanggap atas
sengketa muamalat atau perdata selaras pada prinsip syariah
• ASYARNAS juga menyuarakan
ALUR PENYELESAIAN
SENGKETA
• Negosiasi (negotiation)
Negosiasi merupakan proses yang digunakan para pihak untuk memperoleh
kesepakatan diantara mereka yang bersengketa, dan dijadikan sarana bagi
mereka yang bersengketa untuk mencari solusi /pemecahan masalah yang
dihadapi. Negosiasi dilakukukan jika komunikasi antara para pihak masih
terjakin dengan baik.

• Mediasi (mediation)
Mediasi merupakan penengahan atau pengantaran dengan upaya penyelesaian
konflik dengan melibatkan pihak ketiga (mediator) yang netral, yang tidak
memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak
yang bersengketa sehingga akan mencapai penyelesaian yang diterima oleh
ALUR PENYELESAIAN
SENGKETA
• Konsiliasi (conciliation)
Konsiliasi merupakan penyelesaian dengan cara pihak ketiga mengajukan
usulan jalan keluar, ini dilakukan jika pihak yang bersengketa tidak mampu
merumuskan suatu kesepakatan. Dan pihak yang bersengketa harus
menyatakan persetujuan atas usulan pihak ketiga tersebut dan menjadikannya
sebagai kesepakatan dalam penyelesaian sengketa.

• Arbitrase (arbitration)
Perjanjian arbitrase yaitu kesepakatan berupa klausul arbitrase yang
tercantum dalam suatu perjanjian arbitrase tersendiri yang dibuat oleh para
pihak setelah timbul sengketa. Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk
mengadili sengketa para pihak yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase.
TERIM
KASIH
A

Anda mungkin juga menyukai