Anda di halaman 1dari 13

“PENYELESAIAN

SENGKETA BANK
SYARIAH”
Disusun Oleh :
Kelompok 12
Sariati 3320237
Muhammad Fadhil Ifwan 3320238

Dosen pengampu :
Dewi Manda Anggraini
3

Penyelesaian sengketa dalam islam


Penyelesaian sengketa ini sudah ada sejak zaman Rasulullah, penyelesaian
sengketa yang dihadapkan kepada Rasulullah SAW mencakup berbagai kasus,
seperti kasus pidana tentang perzinaan, pembunuhan, dan kasus perdata seperti
perceraian, kewarisan, perdagangan, dan lain-lain. Proses beracara pada masa .
tersebut para pihak dihadirkan dihadapan Rasul untuk didengarkan keterangannya
dengan alat-alat bukti meliputi :
Bayyinah
Sumpah
Saksi
Bukti tertulis
4
Tahapan penyelesaian sengketa
menurut agama islam
Musyawarah
Musyawarah merupakan tradisi islam tertua dalam menyelesaikan berbagi
urusan, termasuk dalam hal menyelesaikan sengketa. Menurut istilah,
musyawarh adalah perundingan antara dua orang atau lebih untuk memutuskan
masalah secara bersama-sama sesuai dengan yang diperintahkan Allah.
islam sangat menganjurkan ummatnya untuk menyelesaikan sengketa melalui
cara musyawarah untuk mufakat. Dengan penyelesaian sengketa bisnis dengan
musyawarah, maka akan tetap terjalin hubungan kekeluargaan, dan silaturrahmi
diantara pihak yang berselisih, serta lebih menghemat waktu dan biaya.
5

Lanjutan....
» Shulh (perdamaian)
secara harfiah mengandung pengertian memutus pertengkaran atau
perselisihan. Dalam perumusan syariah islam dirumuskan “suatu jenis akad
(perjanjian) untuk mengakhiri perlawanan (perslisihan) antara dua orang
yang berlawanan”
perdamaian dalam syariah islam sangat dianjurkan, sebab dengan
adanya perdamaian diantara pihak yang bersengketa, maka akan
terhindarlah kehancuran silaturrahmi diantara pihak, dan sekaligus
permusuhan diantara para pihak akan dapat diakhiri.
6

Lanjutan....
Qadha (pengadilan)
secara harfiah, al-qadha berarti memutuskan atau menetapakan. Menurut itilah fikh,
kata ini berarti menetapkan hukum syara’ pada suatu peristiwa atau sengketa untuk
menyelesaikan secara adil dan mengikat. Lembaga pengadilan semacam ini
berwenang menyelesaikan perkara-perkara tertentu yang mencakup masalah
keperdataan.
Tahkim (Abitrase)
pengertian tahkim secara etimologis erat kaitanya dengan pengertian secara
terminologisnya. Secara terminologi, tahkim dapat diartikan dengan bersandarnya dua
orang yang bertikai (bersengketa) kepada seorang yang mereka ridhoi keputusanya
untuk menyelesaikan pertikaian mereka .
7

Penyelesain Sengketa Dalam Tata


Hukum Indonesia
Pada awalnya yang menjadi kendala hukum bagi penyelesaian sengketa perbankan syariah
adalah hendak dibawa kemana penyelesaiannya. Pengadilan negeri tidak menggnakan
syariah sebagai landasan hukum bagi penyelesaian perkara, sedangkan wewenang
pengadilan agama dalam pasal 49 UU No. 7 tahun 1989 hanya terbatas mengadili perkara
perawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, dan sedekah. Sehingga mengantisipasi
kondisi darurat maka didirikan Badan Arbritrase Muamalah Indonesia (BAMUI) yang
didiran secara bersama oleh kejaksaan Agung RI dan MUI
Kemudian lahirnya UU No. 7 tahun 1992, UU No. 10 tahun 1998 dan UU No. 23 tahun 1990
sebenarnya sudah menjadi dasar hukum yang kuat bagi terselenggaranya perbankan
syariah di indonesia walaupun masih ada beberapa hal yang masih perlu disempurnakn
Penyelesain Sengketa Pada Perbankan 8

Syariah
» Pada awalnya yang menjadi kendala hukum bagi penyelesaian sengketa perbankan
syariah adalah hendak dibawa kemana penyelesaiannya. Pengadilan negeri tidak
menggnakan syariah sebagai landasan hukum bagi penyelesaian perkara, sedangkan
wewenang pengadilan agama dalam pasal 49 UU No. 7 tahun 1989 hanya terbatas
mengadili perkara perawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, dan sedekah. Sehingga
mengantisipasi kondisi darurat maka didirikan Badan Arbritrase Muamalah Indonesia
(BAMUI) yang didiran secara bersama oleh kejaksaan Agung RI dan MUI
» Kemudian lahirnya UU No. 7 tahun 1992, UU No. 10 tahun 1998 dan UU No. 23 tahun 1990
sebenarnya sudah menjadi dasar hukum yang kuat bagi terselenggaranya perbankan
syariah di indonesia walaupun masih ada beberapa hal yang masih perlu disempurnakn
9

Dalam pasal 10 PBI No. 7/7/PBI/2005 disebutkan bahwa bank wajib menyelesaikan
pengaduan paling lambat 20 hari kerja setelah tanggal penerima pengaduan tertulis, kecuali
terdapat kondisi tertentu yang menyebabkan bank dapat memperpanjang jangka waktu.
Oleh pemerintah indonesia secara umum telah dilkukan dalam UU No. 30 tahun 1999
tentang arbritrase dan alternatif penyelesaian sengketa. Dalam UU ini dikemukakan bahwa
negara memberi kebebasan kepada masyarakat untuk menyelesaikan masalah sengketa
bisnisnya diluar pengadilan, baik melaluivkonsultasi, mediasi, negoisasi, konsilasi, atau
penilaian para ahli.
untuk APS debgan mediasi, secara khusus Bank Indonesia telah memiliki aturan tentang
mediasi perbankan melalui mediasi perbankan sebagaimana peraturan Bank Indonesia (PBI)
N0. 8/5/PBI/2006 yang kemudian dirubah dengan PBI No. 10/1/PBI/2008 tentang mediasi
perbankan, termasuk didalamnya adalah sengketa perbankan syariah.
10

Alternatif Penyelesaian sengketa


Negosiasi
upaya penyelesaian sengketa tanpa melalui peradilan dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama atas
dasar kerja sama antara pihak yang bersengketa.
2. Konsultasi
suatu tindakan yang bersifat personal antara suatu pihak (klien) dan pihak lain yang merupakan konsultan.
3. Mediasi
cara penyelesaian sengketa diluar pengadilan melalui perundingan yang melibatkan pihak ketiga yang bersifat
netral (non intervensi) dan tidak berpihak (impartial) serta diterima kehadirannya oleh pihak-pihak bersengketa.
4. Konsilasi
pemecahan masalah antara dua pihak atau lebih dengan melibatkan pihak ketiga yang netral yang bertugas
memfasilitasi kedua belah pihak sehingga dapat diketemukan solusi oleh para pihak sendiri.
11
Mediasi perbankan
Mediasi perbankan merupakan salah satu alternatif penyelesaan sengketa yang diatur dalam penjelasan pasal
55 ayat (2) UU No. 21 tahun 2008. dalam pasal 1 ayat (1) peraturan Mahkamah Agung No. 1 tahun 2008 tentang
prosedur mediasi di pengadilan mediasi.
Mediasi perbankan dilakukan oleh lembaga mediasi perbankan independen yang dibentuk oleh asosiasi
perbankan. Sepanjang belum terbentuk lembaga tersebut maka fungsi mediasi perbankan dilaksanakan oleh Bank
Indonesia. Apabila terjadi sengketa antara nasabah dan bank maka Bank Indonesia akan menunjukkan mediator.
Syarat-syarat mediatornya adalah :
Memiliki pengetahuan dibidang perbankan, keuangan,atau hukum.
Tidak memiliki kepentingan finansial atau kepentingan lain atas penyelesaian sengketa tersebut
Tidak memiliki hibungan sedarah antara pihak nasabah atau perwakilan nasabah dan Bank.
Sengketa yang dapat diajukan pada lembaga mediasi perbankan adalah sengkeeta antara nasabah dengan bank
dengan nilai nominal tidak boleh lebih dari 500 juta rupiah.
12
Pengajuan penyelesaian sengketa wajib
memenuhi persyaratan
» Diajukan secara tertulis dengan disertai dokumen pendukung yang memadai.
» Pernah dilakukan upaya penyelesaiannya oleh nasabah kepada bank
» Sengketa yang diajukan tidak sedang dalam proses atau belum pernah diputus oleh
lembaga arbritrase atau peradilan, atau belum terdapat kesepakatan yang difasilitasi oleh
lembaga mediasi lainnya.
» Sengketa yang diajukan merupakan sengketa keperdataan.
» Sengketa yang diajukan belum pernah di proses dalam mediasi perbankan yang difasilitasi
oleh Bank Indonesia.
» Pengajuan penyelesaian sengketa tidak melebihi 60 hari kerja sejak tanggal surat hasil
penyelesaian pengaduan yang disampaikan Bank kepada nasabah.
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai