Anda di halaman 1dari 34

Laporan Kasus

OS KATARAK SENILIS MATUR


&
OD PSEUDOFAKIA
Oleh:

Muhammad Haddad (21174027)

Harliadi (21174053)

Pembimbing:

dr. Yusni Sp.M

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH

2023
Pendahuluan

Katarak 
Di Indonesia, tahun
penyebab kebutaan
2013 prevalensi
di dunia sebesar 48 katarak sebesar 1,8%
%, ±18 juta orang

Angka CSR
untuk papua
tertinggi di Asia
persentase
yaitu di India
sebesar 2,4%
sebesar 4.050
Tinjauan Pustaka
-Anatomi-
Tinjauan Pustaka
-Anatomi-
Tinjauan Pustaka
-Fisiologi- Lensa berfungsi untuk
memfokuskan berkas cahaya ke
retina

cahaya yang berkas cahaya


otot siliaris lensa menjadi
datang dari terfokus ke
berkontraksi lebih sferis
dekat retina
serat zonula daya refraksi lensa
menegang dan diperkecil sehingga
cahaya yang Otot-otot siliaris
diameter anteropos berkas cahaya
datang dari jauh akan berelaksasi
terior lensa akan paralel atau
mengecil terfokus ke retina

Kerjasama antara korpus siliaris, zonula,


dan lensa untuk memfokuskan benda
dekat ke retina disebut sebagai
akomodasi
Tinjauan Pustaka
-Katarak-

i s i
e f in
D Katarak berasal dari bahasa
Yunani Kattarrhakies, Inggris
Cataract, dan Latin cataracta
yang berarti air terjun

Katarak keadaan kekeruhan yang


terjadi pada lensa
Tinjauan Pustaka
-Katarak-

kebutaan di dunia sebesar 48 % atau sekitar 18


juta orang.

Di Indonesia, tahun 1996 angka kebutaan


meningkat 1,47%

Prevalensi kasus katarak di Indonesia pada tahun


Epidemiologi 20011,2%, tahun 2007 sebesar 1,8 % tahun
2013-2018 didapatkan prevalensi 1,8%

kejadian katarak tertinggi di provinsi Sulawesi utara


dengan persentase 3,7% dan terendah di DKI
Jakarta sebesar 0,9% sedangkan untuk papua
persentase sebesar 2,4%
Tinjauan Pustaka
-Katarak-

Etiologi

Kelainan
Kelainan Penyakit mata
Usia lanjut sistemik atau
kongenital local menahun
metabolik
Tinjauan Pustaka
-Katarak-
katarak

Katarak Katarak Katarak Katarak


kongenital, perkembangan komplikata traumatik
juvenil, dan dan
senil degeneratif
Katarak
berdasarkan
usia

Katarak Katarak Katarak Katarak


kongenital juvenil presenil senil
Tinjauan Pustaka
-Katarak-

Stadium
katarak senilis Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Cairan lensa Normal Bertambah Normal Berkurang


(air masuk) (air+masa lensa keluar)

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik mata depan Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut bilik mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow test Negatif Positif Negatif Pseudopos

Penyulit - Glaukoma - Uveitis + Glaukoma


Tinjauan Pustaka
-Katarak-

Katarak stadium
insipien “Spokes Katarak
of a wheel” stadium imatur

Katarak Katarak
matur hipermatur
Tinjauan Pustaka
-Katarak-

Penglihatan tidak Melihat lingkaran di


jelas, seperti sekeliling cahaya Penurunan
terdapat kabut (halo) ketajaman
penglihatan secara
progresif (bahkan
pada siang hari)
Peka terhadap sinar Kesulitan melihat
atau cahaya. pada malam hari

Sering berganti
Seperti ada titik kaca mata
Dapat melihat dobel
gelap di depan
pada satu mata
mata.

Lensa mata Memerlukan


berubah menjadi pencahayaan yang Manifestasi
buram seperti kaca terang untuk dapat
susu membaca. Klinis
Tinjauan Pustaka
-Katarak-

• Didapatkan keluhan utama dan gejela


Anamnesa penyerta = manifestasi katarak
D
I
A
• evaluasi opasitas lensa, posisi lensa &
G intergritas dari serat zonular
• lakukan pemeriksaan shadow test
N Pem. fisik
• pemeriksaan oftalmoskopi direk dan indirek
O dalam evaluasi dari integritas bagian
belakang
S
I
• Pem. Lab mendeteksi adanya penyakit-
S penyakit yang menyertai
Pem. penunjang • Pem. radiologi  USG, CT scan, MRI
dilakukan ketika dicurigai adanya kelainan
pada bagian posterior bola mata
NON BEDAH BEDAH
P
E
• Pengobatan dari penyebab katarak • Indikasi operasi: fungsi penglihatan,
N
A • Memperlambat progresi: medis dan kosmetik
T • Meningkatkan penglihatan pada • Katarak hanya dapat diatasi melalui
A
katarak insipien dan imatur prosedur operasi
L
A • Macam tindakan bedah: intra
K capsuler cataract ekstraksi (ICCE),
S ekstra capsuler cataract ekstraksi
A
N (ECCE) & phacoemulsifikasi
A
A
N
Prognosis

Katarak senilis biasanya berkembang lambat selama beberapa tahun.


Namun, jika katarak dapat dengan cepat terdeteksi serta mendapatkan
pengobatan dan pembedahan katarak yang tepat maka 95% penderita
dapat melihat kembali dengan normal
Tinjauan Pustaka
-Pseudofakia-

i s i
f in
De Pseudofakia adalah suatu keadaan
dimana mata terpasang lensa tanam
setelah operasi katarak

Lensa intra ocular (IOL) ditempatkan waktu


operasi katarak dan akan tetap disana untuk
seumur hidup. Dengan sebuah IOL kacamata
baca dan kacamata untuk melihat dekat
biasanya tetap dibutuhkan
Tinjauan Pustaka
-Pseudofakia-

Tanda & gejala

Terdapat bekas
Penglihatan
insisi atau
kabur Dapat merupakan jahitan
myopi atau
hipermetropi
ditempatkan didepan iris dengan
Pada bilik mata
kaki penyokongnya bersandar
depan
pada sudut bilik mata

dimana bagian multi


Pada daerah pupil lensa pada pupil dengan
fiksasi pupil
Letak lensa dalam
bola mata

yang diletakkan pada kedudukan lensa


Pada bilik mata
normal dibelakang iris. Lensa dikeluarkan
belakang
dengan ekstraksi lensa ekstra kapsular

Pada kapsul lensa


LAPORAN KASUS
-Identitas-

 Nama lengkap : Tn. M.Jamil


 Umur : 62 tahun
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Alamat : Darul Imarah, Aceh Besar
 Tanggal Pemeriksaan : 03-Juli-2023
LAPORAN KASUS
-Anamnesis-

Anamnesis secara : Auto anamnesis pada tanggal 03-Juli-2023.

Keluhan Utama : Pengelihatan kabur, Mata kiri berkabut.

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien laki-laki datang ke poli mata RSUD Meurxa Banda Aceh dengan keluhan mata sebelah kiri seperti
penglihatan kabur dan berkabut, + 6 bulan yang lalu pasien mengeluh penglihatan mata sebelah kiri kabur seperti
berkabut, perlahan-lahan, semakin lama dirasakan semakin kabur. Penglihatan kabur dimulai dari kesulitan
membaca, sehingga mata dirasa lelah setelah membaca. Penglihatan kabur dirasakan terus menerus sepanjang
hari, saat melihat dekat maupun jauh. Pasien tidak mengeluh silau jika melihat cahaya, mata merah (-), nyeri (-),
cekot-cekot (-), mata berair (-), gatal (-), keluar kotoran air mata (-), melihat ganda (-), melihat pelangi disekitar
sumber cahaya (-). Pasien tidak mempunyai riwayat DM maupun Hipertensi, 2 tahun yang lalu pasien pernah
operasi katarak di mata sebelah kanan. Pasien datang ke dokter spesialis mata untuk mengobati mata kiri nya
dan disarankan untuk memeriksakan matanya. Oleh karena itu, pasien berobat ke rumah sakit.
Riwayat Penyakit Dahulu: PEMERIKSAAN FISIK
Pasien mengatakan bahwa: a. VITAL SIGN
- Riwayat Operasi mata (+) Tensi (T) : 132/90 mmHg
- Riwayat Hipertensi (-) Nadi (N) : 89 kali/ menit
- Riwayat DM (-) Suhu (T) : tidak diukur
- Riwayat trauma (-) Respiration Rate (RR) : 16 x / menit
Riwayat Penyakit Keluarga : Keadaan Umum : Baik
 Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keadaan serupa. Kesadaran : Compos mentis
Riwayat sosial ekonomi : Status Gizi : Baik
 Kesan ekonomi cukup.
STATUS OFTALMOLOGI

Riwayat Operasi:

Pasien mengaku 2 tahun yang lalu telah dilakukan


operasi katarak pada mata kanan, setelah itu mata
menjadi jernih, dapat melihat dengan jelas.  Keterangan: tampak kelainan pada mata Kiri.
STATUS OFTALMOLOGI
Oculus Dextra Oculus Sinistra
5/60 VISUS 1/~
Tidak Dilakukan KOREKSI Tidak dilakukan

Gerak bola mata ke segala arah baik PARASE/PARALYSE Gerak bola mata ke segala arah baik

Tidak ada kelainan SUPERCILIA Tidak ada kelainan


Edema (-), spasme (-) PALPEBRA Edema (-), spasme (-)
Injeksi (-), sekret (-) CONJUNGTIVA Injeksi (-), sekret (-)
Tidak ada kelainan SCLERA Tidak ada kelainan
Jernih CORNEA Jernih

Kedalaman cukup CAMERA OCULI ANTERIOR Kedalaman cukup

Kripte (+), sinekia posterior (-) IRIS Kripte (+), sinekia posterior (-)

Bulat, sentral, regular, Bulat, sentral, regular,


PUPIL
Ø 3mm, Refleks pupil (+) N Ø 3mm, Refleks pupil (+) N

Keruh menyeluruh ,
Jernih LENSA
shadow test -

AVR 2:3,perdarahan- Tidak dapat dinilai


FUNDUS REFLEKS

T(digital) normal TENSIO OCULI T(digital) normal

Tidak dilakukan SISTEM CANALIS LACRIMALIS Tidak dilakukan


OD OS
RESUME
Subyektif :
Pasien merasa penglihatanya bertambah kabur saat melihat jauh pada kedua mata, saat ini
pasien merasa keluhan pada matanya bertambah berat. Pasien tidak mengeluh silau jika melihat
cahaya, mata merah (-), nyeri (-), cekot-cekot (-), mata berair (-), gatal (-), keluar kotoran air mata (-),
melihat ganda (-), melihat pelangi disekitar sumber cahaya (-). Riwayat trauma pada saat operasi
juga disangkal pasien.
Obyektif :

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

5/60 Visus 1/~

Jernih Lensa
OD OS Keruh merata

+
Fundus Refleks +
DIAGNOSA BANDING DIAGNOSA KERJA
1. OS Katarak Senilis Matur OS Katarak Senilis Matur
2. OS Katarak Senilis Hipermatur Dasar diagnosa
3. Pseudofakia
Pasien ini didiagnosis sebagai OS katarak senilis matur dengan dasar
pemikiran sebagai berikut:
1. Anamnesis:
- Pasien berusia 62 tahun  katarak senilis
- Penglihatan kedua mata kabur seperti tertutup kabut, perlahan-lahan semakin
kabur dengan kondisi mata tenang.
2. Pemeriksaan oftalmologis:
- Visus OS 1/~
- Pada pemeriksaan lensa didapatkan kekeruhan merata pada OS  OS
katarak senilis matur.
TERAPI

Medikamentosa :
 Cendocetrol 3x1 gtt OD
 Rencana OS ekstraksi katarak ekstra kapsular dan
pemasangan Intra Ocular Lens (IOL)

PROGNOSIS EDUKASI
OKULI SINISTRA (OS) 1. Menjelaskan pada pasien bahwa pandangan kedua mata yang kabur
Quo Ad Visam : ad bonam disebabkan katarak pada kedua lensa mata,

Quo Ad Sanam : ad bonam 2. Menjelaskan pada pasien bahwa katarak tidak dapat diobati dengan obat
tetapi dapat disembuhkan dengan operasi dan pemberian lensa tanam pada
Quo Ad Vitam : Ad bonam
mata
3. Menjelaskan pada pasien mengenai pentingnya operasi ekstraksi katarak,
jenis tindakan, persiapan, kelebihan dan kekurangan.
4. Menjelaskan tentang komplikasi yang akan terjadi apabila tidak dioperasi,
kemungkinan lensa akan mencair, isi lensa akan keluar, menimbulkan reaksi
peradangan dan peningkatan tekanan bola mata,
5. Menjelaskan tentang komplikasi yang mungkin timbul selama operasi dan
pascaoperasi.
PEMBAHASAN
-Penegakan Diagnosis katarak-

 Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan diagnosis katarak senilis


matur OS + Pseudofakia OD

 Keluhan utama mata kiri berkabut. Dari keluhan kemungkinan terjadi gangguan media
refraksi, dimana keluhan ini khas pada penyakit mata katarak. Berdasarkan teori, pasien
dengan katarak mengeluhkan penglihatan berasap sehingga sama dengan keluhan
pasien pada kasus ini.
PEMBAHASAN
-Penegakan Diagnosis katarak-

 Pada kasus keluhan lain yg dirasakan pasien: merasa penglihatan perlahan-lahan menjadi kabur dan
pasien merasakan silau bila melihat cahaya.

 Gangguan penglihatan bervariasi, tergantung pada jenis dari katarak ketika pasien datang.
Sedangkan silau, Keluhan ini termasuk seluruh spektrum dari penurunan sensitivitas kontras
terhadap cahaya terang lingkungan atau silau pada siang hari hingga silau ketika mendekat ke lampu
pada malam hari.
PEMBAHASAN
-Penegakan Diagnosis katarak-

 Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan
congenital atau penyulit penyakit mata local menahun. Penyakit sistemik juga berpengaruh pada
katarak yang dapat menimbulkan katarak komplikata.

 Pada kasus ini, penyebab katarak dapat diketahui berhubungan dengan factor usia yang sudah lanjut
karena berdasarkan identitas, usia pasien adalah 62 tahun,
PEMBAHASAN
-Penegakan Diagnosis katarak-

 Dari pemeriksaan fisik dilakukan pemeriksaan tajam penglihatan. Hal ini dilakukan karena pada
pasien katarak terjadi penurunan tajam penglihatan secara perlahan. Dari ketajaman visus ini
berdasarkan teori dapat dibedakan pada katarak imatur visus antara 6/9- 3/60, visus katarak
matur 2/60-1/300, dan pada katarak hipermatur 1/300-1/~

 Pada kasus, tajam penglihatan didapat AVOD 6/9 DAN AVOS 6/30. Berdasarkan visus tersebut
maka katarak pada kasus dapat diklasifikasikan kedalam katarak imatur.
 Selain itu, pada pemeriksaan slitlamp pada mata kanan terlihat pseudofakia.

 Pseudofakia adalah suatu keadaan dimana mata terpasang lensa tanam setelah operasi katarak.
Lensa ini akan memberikan penglihatan lebih baik. Lensa intra ocular (IOL) ditempatkan waktu
operasi katarak dan akan tetap disana untuk seumur hidup.
PEMBAHASAN
-Penatalaksanaan-

 Prognosis katarak pada pasien ini: ad bonam pada prognosis vitam

 Prognosis ad sanationam adalah dubia ad bonam

 Selain itu prognosis funcionam: ad bonam


Kesimpulan

 Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien, diketahui bahwa diagnosis kasus ini adalah pseudofakia OD +
katarak senilis stadium matur OS.

 Katarak adalah keadaan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan
cairan lensa), denaturasi protein lensa atau dapat juga akibat dari kedua-duanya.

 Penatalaksanaan katarak pada kasus dinilai sudah tepat sesuai jenisnya yaitu terapi non medikamentosa diberikan
edukasi tentang penyakit katarak, diberikan resep kacamata, dan pasien dianjurkan untuk rajin kontrol ke dokter
spesialis mata. Untuk terapi medikamentosa diberikan obat tetes cendo cetrol 3x1 pada kedua mata.

 Prognosis pada pasien ini adalah ad bonam untuk vitam dan functionam, dubia ad bonam untuk sanationam.
Thank you for your attention~

Anda mungkin juga menyukai