SKDI 3B
Victoria Berliani
2361008020067
Kepaniteraan umum
Kelompok B
Definisi
Infeksi oleh enterovirus dari famili Piconarviridae yang bermanifestassi
dalam 4 bentuk : inapparent infection, abort / illness, poliomyelitis
nonparalitik, poliomyelitis paralitik.
Etiologi
Poliovirus (RNA virus) ditransmisi melalui fecal oral atau droplet dari
bersin/batuk penderita.
Epidemiologi
1. Polio (poliomyelitis) terutama menyerang anak usia kurang dari 5 tahun.
4. Sejak tahun 1988 kasus menurun >99% daro estimasi 350.000 kasus.
Pada infeksi paralitik, virus polio memasuki sistem saraf pusat—baik melalui viremia
sekunder atau melalui migrasi ke saraf tepi masih belum jelas. Kerusakan yang signifikan
hanya terjadi pada sumsum tulang belakang dan otak, khususnya pada saraf yang
mengendalikan fungsi motorik dan otonom. Peradangan memperparah kerusakan yang
diakibatkan oleh invasi virus primer.
DIAGNOSIS
Poliomyelitis Poliomyelitis
Poliomyelitis Paralitik
Abortif (minor Nonparalitik
illness) (meningitis aseptik)
• Demam, • Demam (37,8-39,5˚C), •Gejala sama dengan
• anoreksia, • nyeri kepala dan poliomyelitis nonparalitik.
• muntah, otot, •Demam lebih tinggi,
• nyeri perut, • hiperestesia dan •mimik wajah gelisah,
• Hiperemis parestesia, •flushing,
orofaring, selama • anoreksia, •selalu terjaga,
< 5 hari • nausea, •tampak sakit berat,
• muntah, •nyeri otot hebat
• konstipasi, atau
diare.
DIAGNOSIS
Poliomyelitis Poliomyelitis
Poliomyelitis Paralitik
Abortif Nonparalitik
(minor (meningitis
illness) aseptik)
Ditemukan rigiditas •Bentuk spinal :
nuchal dan spinal •Kelemahan otot leher, dada, abdomen, diafragma,
yang tampak sebagai atau ekstremitas
kesulitan untuk
duduk dari posisi •Bentuk bulbar:
tidur dan tampak •Kelemahan otot motoric tanpa/ dengan disfungsi
tanda head-drop. respirasi dan sirkulasi. Dapat terjadi penurunan
Kemudian kesadaran dan mengenai N.X sehingga terjadi paralisis
kelemahan pada > 1 faring, palatum mole, atau pita suara.
kelompok otot
skeletal atau kranial Bentuk bulbospinal : Merupakan bentuk enfesalitis
dari poliomyelitis paralitik
DIAGNOSIS
Poliomyelitis Poliomyelitis
poliomyelitis Paralitik
Abortif (minor Nonparalitik (meningitis
illness) aseptik)
•Sembuh 3-10 Rigiditas Nuchal dan Spinal •Beberapa hari pasien tak
hari bergejala, kemudian timbul
kelemahan otot yang di awali
dengan hilangnya refleks
superfisial dan dalam
Pemeriksaan
Penunjang
Darah LCS
Leukosit normal/ 20-300 sel,
sedikit meningkat predominan
limfosit
PCR
OPV IPV
Oral polio vaccine Inactivated polio
vaccine
Diberikan via oral
Diberikan Injeksi
IM
Vaksin Polio