Anda di halaman 1dari 11

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )

Dasar-dasar Pendidikan Ki
Hajar Dewantara
1. Aisyah Azizatullatifah 231135418
2. Novemiastuti Arumsari 231135478
3. Nadiya Sal Sabila 231135471
4. Bita Malana 231135382
5. Rosiana Kusumawati 231135388
6. Rendra Reymundus 231135384
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
SOAL

1. Apa kekuatan konteks sosiokultural (nilai-nilai


luhur budaya) di daerah Anda yang sejalan
dengan pemikiran KHD?
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
JAWAB
Kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya) di daerah
kami adalah nilai- nilai luhur kearifan budaya daerah yang memiliki
potensi-potensi kultural sesuai dengan pemikiran KHD yang
dikontekstualkan sebagai sumber belajar yang menjadi penguatan
karakter peserta didik sebagai individu dan sekaligus sebagai anggota
masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah.
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pengajaran yang berbasis kearifan budaya daerah yang sesuai untuk pendidikan
) ) ) ) ) ) ) ) )
generasi muda Indonesia seperti sikap toleransi, rasa cinta tanah air, demokratis
dan rasa peduli sosial yang sudah berakar kuat dan menjadi adat budaya
dengan nilai-nilai luhur yang sudah turun temurun sejak jaman nenek moyang
terdahulu dapat menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme, harmoni, dan moral
untuk membangun identitasbangsa Indonesia. Konsep dari KHD yaiu
pembelajaran disesuaikan dengan zamannya, dimana sekarang abad-21 maka
teknologi perperan penting dalam segala aspek termasuk pendidikan. Untuk itu
di sekolah menggunakan teknologi untuk pembelajaran sesuai dengan kodrat
zaman.
) ) ) ) ) ) ) ) ) SOAL
) ) ) ) ) ) ) ) )

2.Bagaimana pemikiran KHD dapat


dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai
luhur kearifan budaya daerah asal yang
relevanmenjadi penguatan karakterpeserta didik
sebagai individu sekaligus sebagai anggota
masyarakat pada konteks lokal sosialbudaya di
daerah Anda?
) ) ) ) ) ) ) ) ) JAWAB
) ) ) ) ) ) ) ) )

Konsep yang dicetuskan oleh KHD yaitu tripusat pendidikan. Tripusat


pendidikan yaitu adalah lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sinegritas tripusat pendidikan tersebut membentuk karakter sesuai
dengan nilai luhur dan kearifan lokal yang relevan dengan konsep
KHD yaitu gotong-royong, saling membantu, toleransi dan
kebersamaan akan membentuk karakteristik yang baik pada peserta
didik.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pemikiran KHD tentang pendidikan yang humanis dan berlandaskan
kemandirian dapat dikontekstualkan dengan nilai-nilai luhur kearifan
budaya daerah asal yang relevan, seperti rasa cinta tanah air dan
kecintaan terhadap budaya lokal. yang ditunjukkan dengan
mempelajari sejarah bangsa Indonesia,melakukan upacara bendera
setiap hari senin, memahami symbol negara, menggunakan produk
lokal, melestarikan budaya kesenian daerah,dan mengharumkan nama
bangsa.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Konsep menuntun dalam pemikiran KHD dapat dikontekstualkan


dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan,
seperti adat istiadat dan norma sosial yang dijunjung tinggi dalam
masyarakat di daerah tersebut. Hal ini dapat membantu dalam
membentuk karakter peserta didik yang memiliki sikap hormat dan
patuh terhadap adat istiadat dan norma sosial yang berlaku di daerah
tersebut.
) ) ) ) ) ) ) ) ) SOAL
) ) ) ) ) ) ) ) )

3.Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang


menebalkan laku peserta didik di kelas atau
sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial
budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Kami sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku


murid di kelas atau sekolah yang diterapkan sesuai dengan
kontekslokal sosial budaya yakni sikap toleransi, rasa cinta tanah air,
demokratis dan rasa peduli sosial. Dengan kekuatan pemikiran KHD
tsersebut maka akan tumbuh nilai moral, etika, estetika, kebhinekaan
dan lestarinya nilai- nilailuhur dari budaya dalam proses pengajaran
dan pendidikan di kelas serta di lingkungan sekolah.
TERIMA KASIH
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Anda mungkin juga menyukai