Anda di halaman 1dari 39

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

MODUL 2
Teori Organisasi dan Manajemen Klasik
PENDAHULUAN

• Teori organisasi dan manajemen klasik muncul pada abad ke-19 dan dilatarbelakangi oleh
timbulnya Revolusi Industri di Inggris serta munculnya perusahaan-perusahaan Amerika Serikat
yang menghendaki wajah baru organisasi dan manajemen. Max Weber, seorang sosiologi Jerman
yang mengemukakan pandangannya tentang tipe organisasi yang disebut Birokrasi dan Frederick
Winslow Taylor dari Amerika Serikat yang mengemukakan pandangannya mengenai Manajemen
Ilmiah serta Henri Fayol dari Perancis yang mengemukakan pandangannya mengenai Teori
Administratif ( prinsip-prinsip Administrasi). Ketiga ahli tersebut dianggap sebagai peletak dasar
pertama dari Teori Klasik.
Kegiatan belajar 1

LATAR BELAKANG PERTUMBUHAN BIROKRASI

Konsep birokrasi yang lahir pada abad ke-19 membawa angin segar bagi pemikiran baru tentang organisasi
yang efisien. Pemikiran ini di kemukakan oleh Max Weber dengan menyajikan suatu bentuk birokrasi yang
ideal. Bentuk birokrasi yang ideal dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengelola organisasi modern dan
berskala luas.. Birokrasi ini sudah ada semenjak dahulu kala. Gejala birokrasi telah mulai menampakkan dirinya
pada tahun 2500 SM. Gejala birokrasi menampakan diri di negara negara yang telah mempunyai kebudayaan
tinggi, seperti, Mesir Kuno, Romawi, Inca, Cina, dan India Kuno. Ada kecenderungan bahwa birokrasi timbul
di negara-negara yangperadabannya dimulai dari kehidupan di tepi sungai besar, seperti, Sungai Nil, sungai
Yang Tze, dan sungai Huang Ho, Sungai Gangga, dan lain-lain.
Kegiatan belajar 1

A. PERTUMBUHAN BIROKRASI

• 1. Pertumbuhan Birokrasi di Mesir


Sungai Nil merupakan urat nadi dan sumber kehidupan rakyat Mesir semenjak dahulu kala ± 2500 SM.
Sungai Nil berfungsi sebagai lalu lintas dan sumber pengairan bagi lembah-lembah yang subur di sekitarnya.
Maka guna mengatur segala kepentingan di sungai Nil munculah gagasan untuk mengatur pemakaian sungai Nil
secara sentral dan terkoordinasi. Pada abad ke 12 sm Raja Ramses III menginginkan kerajaannya terkelola dengan
baik, untuk melaksanakan maksudnya itu dia mengangkat orang orang sebagai pejabat yang akan membantunya
dalam menjalankan administrasi kerajaan. Para pejabat tidak sama kedudukannya yaitu ada yang tinggi dan ada
yang rendah. Untuk meringankan tugas raja dan mempermudah pengawasan dalam pekerjaan maka pejabat yang
tinggi kedudukannnya mengawasi pejabat di bawahnya.
Kegiatan belajar 1

Kebijakan administrasi negara dijalankan yang dijalankan oleh raja Ramses III ini adalah gejala birokrasi
yang dikenal sekarang ini dan disimbolkan seperti piramida yang terkenal itu. Dinasti berikutnya
melanjutkan apa yang telas dirintis oleh Ramses III. Raja memerlukan suatu system birokrasi administrasi
yang sangat ketat terutama di bidang ekonomi dan perdagangan,industry, dan pertanian. Akibatnya pejabat
pemerintahan sangat ditakuti karena bertindak absolut dengan menerapkan sanksi yang kejam bagi mereka
yang melanggar peraturan.
Kegiatan belajar 1

A. Pertumbuhan Birokrasi

• 2. Pertumbuhan Birokrasi di Cina


Pada tahun 500 SM Cina sudah mengenal peradaban yang sangat tinggi. Cina dialiri oleh sungai-sungai besar seperti sungai
Yang Tze dan sungai Hoang Ho. Dari sungai inilah dimulai pertumbuhan ekonomi cina yang menurut keterampilan
pemerintahnya untuk mengelola perekonomian tersebut. Dinasti Han yang memerintah Cina ± 2002 SM mengatur administrasi
negaranya dengan baik. Meadows ( dalam Phao Chao HSIEH, 1966) mengemukakan bahwa ada tiga prinsip yang dijadikan
sebagai pedoman dalam pemerintahan cina yaitu :
• A. Rakyat harus diperintah oleh aparat aparat yang bermoral dan tidak secara paksaan fisik.
• B. Pelayanan yang dilakukan oleh orang orang ahli dan bijaksana sangat diperlukan bagi suatu pemerintahan yang baik.
• C. Rakyat mempunyai hak untuk menolak kedaulatan Raja yang memerintah berdasarkan kesewenang wenangan dan tirani.
Kegiatan belajar 1

Ketika Cina diperintah oleh raja-raja Manchu dia membentuk tiga kantor dan masing masing dikelola seorang
sekertaris jendral. Ada pembagian kedudukan antara Manchu dan Cina. Tetapi sekertaris jendran dipangku oleh
orang Manchu. Pada masa pemerintahan Manchu Undang-undang kepegawaian diberlakukan fleksibel terhadap
eselon III ke atas tetapi lebih kaku terhadap eselon IV ke bawah. Struktur organisasi diatur secara hirarki atau
bertingkat-tingkat. Dalam cara mengadakan pegawai, diberlakukakn system sebagai berikut:
 Secara selektif dan membayar uang ujian
 Jaminan karena bapaknya menjadi pegawai raja
 Rekomendadsi dari pengusaha tinggi
 Promosi dari tingkat bawah
 Dengan cara membeli
Dengan demikian, birokrasi dianggap masyarakat sebagai alat pemaksa dan dibenci rakyat. Walaupun demikian
Cina telah membuktikan bahwa di zaman itu mereka telah memperkenalkan system pengadaan pegawai dengan
jalan seleksi dan mengadakan ranki8ng pegawai.
Kegiatan belajar 1

A. PERTUMBUHAN BIROKRASI

• 3. Birokrasi di Inca
Sebelum kerajaan Inca ditaklukkan Spanyol, dinegara tersebut telah berkembang suatu sistem administrasi yang birokratis untuk mengatur
bidang pertanian. Pegawai pemerintahan dianggap sebagai wakil negara yang diberi kekuasaan untuk mengatur segala bidang kehidupan
masyarakat sesuai dengan tingkat kedudukan dalam organisasi pemerintahan .
• 4. Pertumbuhan Birokrasi di Romawi
Seperti yang diutarakan dalam encyklopedia americana 1975, Roma timbul dari sekelompok desa di daerah pegunungan Palatine.
Desa desa tersebut bergabung disatukan oleh Romulus pada abad VIII SM yang diberi nama Roma Quadrata. Pemerintahan Roma
terdiri dari Raja sebagai kepala pemerintahan, militer , dan agama. Senat dan Comitia sebagai dewan kerajaan yang bertindak sebagai
badan legeslatif, sedangkan Raja sebagai eksekutif dan Raja bersama badan pengadilan sebagai judikatif. Ketika raja Justinianus
memerintah tahun 533-534 terciptalah suatu kodifikasi baru yang terkenal dengan Corpus Iuris Civilis yang berisi hukum politik
termasuk pemerintahan, administrasi, militer, pajak, urusan agama, serta hokum privat yang mengatur hubungan antara wwarga
dengan warga. Dengan adanya hukum public ini maka birokrasi pemerintah Roma telah melaksanakan tugasnya berdasarkan peraturan
undang-udang.
Kegiatan belajar 1

A. PERTUMBUHAN BIROKRASI

• 5. Pertumbuhan Birokrasi di Eropa


Pertumbuhan birokrasi di eropa diawali dari runtuhnya kerajaan Romawi pada abad VIII. Menurut Francois
Gizet ada tiga kekuatan yang cenderung mengontrol masyarakat pada jaman itu yaitu golongan kebebasan
manusia , monarki , dan lahirnya tuan tuan tanah (feodal).
Kegiatan belajar 1

A. PERTUMBUHAN BIROKRASI

• 6. Munculnya System Kekuasaan Sentral


Hancurnya otonomi di tiap tiap daerah berarti permulaan dari sistem administrasi yamng sentral di bawah
kekuasaan Raja. Perkembangan perekonomian di kota kota menimbulkan perusahaan perusahaan besar dan
industri yang menyediakan lapangan kerja bagi masyatrakat. Dengan demikian para petani yang dahulu bekrja
untuk tuan tuan tanah kini beralih menjadi buruh di pabrik pabrik. Oleh sebab itu maka para tuan tanah menjadi
kehilangan penghasilan dan banyak yang pergi ke kota umntuk mencari pekerjaan menjadi pegawai raja dan
militer. Di Perancis kekuasaan raja meningkast lagi pada abad ke 12, agar dapat melaksanakan kekuasaan
sepenuhnya maka raja memerlukan orang orang yang dapat bekerja penuh untuk kepentingan negara dan raja.
Dengan demikian lahirklah kelas fungsionaris yang setia mengabdi untuk mempertahankan kekuasaan raja , dan
kelas inilah yang disebut birokrasi. Maka dari itu banyak orang berpendapat bahwa Perancislah yang memelopori
lahirnya birokrasi di eropa.
Kegiatan belajar 1

A. PERTUMBUHAN BIROKRASI

• 7. Birokrasi di Negara Perancis


Pemerintahan pusat yang bersifat hirarkis lahir di perancis pada abad 17, Hal ini di tandai dengan adanya
kekuasaan asentral yang menerapkan sistem administrasi yang sentral , dan lumpuhnya dominasi profinsi untuk
menentukan kebijakannya sendiri. Untuk melaksanakan pemerintahan yang efektif maka di bentuk departemen
departemen pemerintahan. Sedangkan di daerah profinsi diangkat seorang intendant sebagai wakil pemerintah pusat
yasng bertanggung jawab atas tugas tertentu. Birokrasi pada abad XVII ini disebut birokrasi yang absolute karena
birokrasi ini melaksanakan kehendak raja yang absolute. Untuk mengatasi ini maka diciptkan suatu cara atau
prosedur baru yang rasional. Perbaikan birokrasi pemerintahan ini cepat meluas ke setiap lembaga negara, dengan
demikian Prancis terkenalsebagai negara yang paling maju organisasi pemerintahannya pada waktu itu.
Kegiatan belajar 1

A. PERTUMBUHAN BIROKRASI

• 8. Perumbuhan Birokrasi di Prussia


Pada pertengahan abad ke 17 The Great Elektor dapat memerdekakan negara negara Prussia dan di himpun di bawah satu
pemerintahan sentral atau All Prussia. Tumbuhnya kekuasaan sentral yang dikelola dengan administrasi yang efektif.
Pertumbuhan semakin pesat pada masa pemerintahan raja Frederick Wiliam I dan Frederick II .Dibawah kekuasaan raja
Frederick II Prussia menjadi negara yang kuast di Eropa. Kunci keberhasilan adalah karena mempunyai sistem administrasi dan
organisasi yang tangguh serta mengalami p[erubahan yang cepat. Ada tiga perubahan yang di lakukan raja Frederick II yaitu :
• A. Pembaharuan di bidang organisasi dengan menciptakan suatu organisasi yang bersekala luas yang didasarkan kepada
latihan spesialisasi dan peraturan pengadaan pegawai negeri .
• B. Ditetapkan suatu model dari struktur organisasi.
• C. Pembaharuan dalam status pegawai . Pegawai yang semula berstatus sebagai pegawai raja di ubah menjadi pegawai negeri
atau abdi negara .
Kegiatan belajar 1

B. POLEMIK MENGENAI BIROKRASI DI ABAD XVIII

Pada abad XVIII banyak penulis yang menulis tentang administrasi kususnya pemerintah, praktek praktek administrasi dan
penyempurnaaan administrasi. Tulisan tersebut pada umumnya berkenaan tentang peran birokrasi dan kelemahan kelemahannya.
Para penulis tersebut antara lain Saint Simon, Thomas Hobbes, William van Humbolt, dan Jhon Stuart Mill. Dari tulisan
tulisannya diketahui bahwa ada ketidaksenangan terhadap semakin majunya birokrasi pemerintahan. Pada umumnya kritikan
terhadap birokrasi pada abad 18 ini ditujukan kepada dua hal yaitu:
• A. Kritikan terhadap sikap birokrasi . Dengan adanya pemusatan kekuasaan negara oleh pemerintah sentral maka konsentrasi
birokrasi tidak dapat dielakkan lagi. Hal ini dapat melahirkan despotism ( pemerintahan yang zalim) yang mana birokrasi
dijadikan alat pemaksa.
• B. Kritikan terhadap gaya kerja birokrat. Yang menjadi sorotan tajam sdalah tentang kinerja birokrasi dengan subyek yang di
layani. Birokrat dianggap sebagai aristokrat yaitu gaya hidup sekelompok kecil orang saja.
Birokrasi sebagai alat pemerintah cenderung melakukan campur tangan karena para birokrat adalah orang ahli dibandingkan
dengan rakyat pada umumnya. Akibatnya semua lapangan kehidupan ditentukan oleh birokrasi. Bahaya birokrasi inilah yang
tidak disenangi oleh masyarakat.
Kegiatan belajar 1

C. MENGAPA MEMPELAJARI BIROKRASI?

Birokrasi merupakan sesuatu yang ironis di dunia. Dalam kenyataannya suatu biro adalah suatu institusi yang
sangat penting di dunia. Biro menyediakan pekerjaan untuk berjuta-jutan orang. Biro juga membantu keputusan
ekonomi. Biro dapat memutuskan untuk melarang kegiatan suatu partai politik. Dalam bidang social dan budaya,
biro dapat memutuskan untuk memberi kewajiban kepada orang tua untukmenyekolahkan anaknya, mewajibkan
semua perusahaan untuk menerima tenaga kerja yang berasal dari dalm negeri, dan sebagainya. Sebaliknya
birokrasi juga menjadi bahan caci maki masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut maka kehidupan modern
mengharuskan manusia saling tergantung dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan hidup
tersebut akan terlaksana kalua manusia bekerja sama dengan orang lain, atau melibatkan diri dalam organisasi
birokrasi. Oleh sebab itu birokrasi secara langsung atau tidak langsung telah memasuki seluruh kehidupan.
Kegiatan belajar 1

D. TERBENTUKNYA BIRO

Biro adalah suatu lembaga yang menyelanggarakan fungsi tertentu khususnya dalam bidang administrasi. Menurut Anthony
Down (1967) ada empat macam cara terbentuknya biro yaitu meruntinkan kharisma ( routinization of charisma), memecah diri,
kewirausahaan ( enterpreneurship ) dan secara wajar.
Biro rutin kharisma sebagai hasil dari tindakan sekelompok kecil pendiri yang mempunyai suatu ide untuk mengkokohkan
pengabdian mereka kepada seorang pemimpin yang mempunyai kharisma. Biro sebagai pemecah biro induknya. Biasanya
pemecahan diri ini dipelopori oleh sekelompok orang yang ada dalam organisasi ini sendiri. Ada beberapa alasan mengapa biro
memisahkan diri dari induknya
1. `Biro induk sudah terlalu luas tugasnya sehingga tidak dapat lagi mengemban seluruh tugas sepenuhnya.
2. Biro sangat diperlukan oleh masyarakat sehingga perlu diperhatikan secara khusus dan perlu ditonjolkan
Biro yang terbentuk dari hasil kewirausahaan adalah sekelompok orang yang ingin mempromosikan suatu kebijakan tertentu
dalam salah satu bidang kehidupan. Biro juga dapat terbentuk secara wajar yaitu apabila sekelompok orang dalam masyarakat
menginginkan suatu fungsi khusus yang sangat diperlukan oleh masyarakat.
Kegiatan belajar 1

E. PERJUANGAN BIRO UNTUK MEMPERTAHANKAN HIDUP

Biro yang terbentuk dari hasil kewirausahaan adalah sekelompok orang yang ingin mempromosikan suatu
kebijakan tertentu dalam salah satu bidang kehidupan. Biro juga dapat terbentuk secara wajar yaitu apabila
sekelompok orang dalam masyarakat menginginkan suatu fungsi khusus yang sangat diperlukan oleh masyarakat.
Walaupun suatu biro baru telah dapat berdiri sendiri secara otonom, tetapi merekan masih harus berjuang untuk
mempertahankn hidupnya dari ancaman saingan serta musuh-musuhnya. Oleh sebab itu suatu biro dapat
mempertahankan otonominya apabila dia mempunyai kekuatan dalam dirinya untuk mengorganisasi para
pengguna jasanya dibandingkan dengan saingan saingannya
Kegiatan belajar 1

F. FAKTOR FACTOR YANG MENYEBABKAN KEMATIAN BIRO

Ada beberapa beberapa factor yang menyebabkan kematian suatu biro yaitu :
 1. Biro gagal melaksanakan fungsi sosialnya walaupun sebenarnya para pengguna jasa masih ingin terus mendukungnya.
Kegagalan ini dapat berasal dari dalam maupun luar biro. Pertama kegagalan yang berasal dari dalam biro biasanya oleh para
pel;opornya yang terdiri dari sekelompok orang yang memegang kunci pada biro tersebut. Kedua kegagalan yang berasal dari luar
biro. Ada kalanya pengguna jasa tidak memenuhi kewajibannya seperti membayar jasa yang telah dipakai secara penuh. Keadaan
ini sering terjadi oleh perusahaan seperti perusahaan yang memproduksi barang-barang makanan.
 2. Tugas dan fungsi khusus yang dijalankan oleh suatu biro secara relative menurun manfaatnya. Penurunan fungsi biro ini dapat
terjadi sebagai akibat dari selera masyarakat yang sudah mulai berubah karena perkembangan teknologi yang sangat maju
 3. Tugas dan fungsi biro tetap penting tetapi biro tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif. Suatu biro sangat dibutuhkan
oleh pengguna jasa karerna berbagai alasan seperti letaknyua yang strategis dan sebagainya. Tetapi kemudian biro itu menjauhi
para pendukungnya seperti pindah ketempat yang susah dijangkau oleh para pendukungnya.
 4. Fungsi biro tetap penting tetapi biro lain dapat melaksanakan fungsi tersebut dengan lebih baik. Dalam hal ini terdapat
persaingan biro yang melaksanakan fungsi yang sama.
Kegiatan belajar 1

G. KRITERIA BIRO

Seperti diketahui bahwa organisasi merupakan sesuatu kegiatan kerja sama yang terkoordinasi dari dua atu beberapa orang
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam organisasi diperlukan pembagian tugas diantara anggotanya serta hubungan tugas
antara satu dengan yang lainnya.
Untuk ini diperlukan biro atau kantor yaitu suatu organisasi yang mempunyai karakter tertentu. Ada empat syarat yang harus
dipenuhi untuk dapat disebut sebagai biro (Down 1967 ).
 1. Organisasi itu luas dalm arti yang menduduki posisi tingkat atas kurang dari separuh jumlah karyawan seluruhnya
 2. Sebagian besar karyawan menjadi pekerja penuh yang penghasilannya tergantung kepada pekerjaannya.
 3. Pengangkatan dan promosi karyawan berada dalam biro dan didasarkan kepada kecakapannya untuk menjalankan
tugasnya
 4. Sebagian besar hasil biro tidak dapat dinilai berdasar prinsip ekonomi, yaitu nilai pasar atau uang. Dengan demikian,
organisasi yang hasilnya dapat dinilai dengan uang maka bukanlah biro.
Kegiatan belajar 1

G. KRITERIA BIRO

1. Siapa Birokrat
Kata birokrat adalah kata yang dipandang pula sebagai momok karena orang cenderung tidak senang kalua dia disebut
sebagai birokrat. Mereka akan lebih menyenangi seperti apparat, karyawan atau karyawati, pegawai dan sebagainya. Timbulnya
masalah ini menandakan bahwa orang tidak memahami istilah tersebut.
Birokrat adalah orang yang pekerjaannya seperti di bawah ini (Down, 1967)
a. Dia bekerja untuk organisasi yang bersekala luas
b. Dia dipekerjakan secara penuh oleh organisasi dan sebagian besar pendapatanya berasal dari pekerjaanya
c. Kebijaksanaan organisasi kepegawaian seperti pengangkatan promosi didasarkan kepada kecakapannya alam menunaikan
pekerjaannya.
d. Hasil pekerjaannya tidak dapat dinilai dengan uang atau pasar baik secra langsung maupun tidak langsung.
Kegiatan belajar 1

G. KRITERIA BIRO

2. Birokrasi
Birokrasi adalah merupakan suatu tipe atau bentuk organisasi. Anthony Down mengemukakan bahwa birokrasi
dapat ditinjau dari tiga sudut pengertian berbeda. Birokrasi dapat diartikan sebagai suatu lembaga yang disebut
biro. Birokrasi dapat pila berarti sebagai suatu pengalokasian nilai dan sumber-sumber dalam organisasi yang
berskala luas. Selanjutnya birokrasi dapat pula berarti bureauness yaitu menunjukan suatu kualitas yang
membedakan biro dengan tipe organisasi lainnya yang bukan birokrasi. Keriteria organisasi yang berbentuk
birokrasi ini dikemukakan oleh Max Weber yang terkenal dengan istilah Ideal Type of Bureaucracy.
Kegiatan belajar 2

BIROKRASI
Kegiatan belajar 2

A. TIPE BIROKRASI YANG IDEAL

Pada abad ke- 19 negara-negara eropa dilanda perang yang berkepanjanagan yang mendatangkan kehancuran secara total. Peristiwa
lain yang menggoncangakan ialah munculnya revolusi industry di Inggris pada abad ke- 19 yang menuntut pula keterampilan tinggi
dalam bidang manajemen. Max Weber mengemukakan ciri-ciri birokrasi modern. Menurut Weber ciri-ciri birokrasi itu adalah :
• Prinsip pembidangan tugas yang jelas dan sesuai peraturan administrasi
• Prinsip hierarki, tugas dan wewenang disusun secara bertingkat tingkat dari organisasi paling atas sampai bawah
• Managemen didasarkan pada dokumen tertulis dan diarsipkan
• Tugas aparat birokrasi didasarkan pada spesialisasi dengan melakukan latihan dan pendidikan secara terus menerus
• Organisasi yang telah berkembang, menutntut pegawai bekerja dengan kapasitas penuh
• Birokrasi didasarkan pada peraturan perundang undangan
Birokrasi Weber ini merupakan bentuk yang ideal atau ideal type karena berdasakan apa yang dialami dan dilihat dalam praktek-
praktek birokrasi, diambil intisari yang menopnjol lalu dibangun suatu model yang ideal.
Kegiatan belajar 2

B. KEDUDUKAN APARAT

Sehubungan dengan ciri-ciri birokrasi yang telah dikemukakan oleh Weber maka kedudukan apparat birokrasi
dikemukakan sebagai berikut:
1. Kedudukan jabatan kantor ( office holding ) didasarkan pada keterampilan
2. Kedudukan pribadi pegawai dipolakan sebagai berikut:
• Kedudukan sosial pegawai dijamin uu
• Karier jabatan ditentukan oleh pejabat yang lebih atas dalam hierarki organisasi
• Kedudukan sebagai pegawai dipegang seumur hidup
• Pegawai menerima imbalan yang telah ditunaikan berupa gaji tetap dan dana pensiun.
• Pegawai diberi kesempatan untuk meningkatkan kariernya.
Kegiatan belajar 2

C. BENTUK DOMINASI

Dominasi berkaitan dengan kekuasaan yang mana penguasa ( yang pegang bahwa dia kewenangan) percaya pula bahwa
mereka mempunyai hak untuk melaksanakan kekuasaanyan dab bawahannya percaya pula bahwa mereka harus mematuhi
perintahnya. Menurut Max Weber ada tiga bentuk dominasi yang murni yaitu :
• Dominasi yang kharismatik, kepercayaan bahwa atasan mempunyai keunggulan pribadi yang luar biasa.
• Dominasi yang tradisional, kepercayaan terhadap kekuasaan seorang pemimpin berdasarkan adat kebiasaan yang
dianut secara turun temurun. Bentuk dominasi tradisional ada dua Patrimonial, hubungan antara aparat dan
pemimpinnya sebagai pelayan dan majikannya. Pemberian imbalan bergantung pada majiakannya. Foedal, hubungan
pemimpin dan awahannya berdasarkan kontrak kerja. Pemberian imbalan bergantung kontak kerja tersebut
• Dominasi yang berdasarkan peraturan (legal) Orang percaya bahwa sumber kekuasaan itu berasal dari kekuatan
hukum. Karena orang percaya bahwa hukum dan peraturan undang undang dibuat melalui pertimbangan yang
rasional oleh pimpinan dan bawahannya. Oleh sebab itu hukum dapat mengatur kedudukan dan tindakan dalam
organisasi baik pemimpin maupun bawahan.
Kegiatan belajar 2

D.KEUNGGULAN BIROKRASI

Sebelumnya di dalam organisasi berlaku apa yang disebut dengan the rule of thumb. Yaitu segala tindakan dalam
administrasi dilandaskan kepada kira-kira saja, artinnya tidak ada hokum dan peraturan undang-undang yang dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam bertindak sehingga selalu menimbulkan keragu-raguan,ketidakjelasan dan ketidakpastian
dalam menjalankan tugas. Max Weber mengem,ukakan 3 keunggulan birokrasi yaitu :
• Administrasi yang dikelola secara efisien, tegas , jelas , dan pasti karena segala tindakan aparat administrasi
berdasar the rulr of law yaitu peraturan undang undang yang dirumuskan secara umum , konsisten danrasional
• Terdapatnya kesatuan kebijakan dalam administrasi karena sumber kekuasaan itu datang dari satu sumber yaitu
puncak organisasi(top ek=xecutive) dilimpahkan setingkat demi setingkat melalui hierarki organisasi.
• Rationality yaitu cara berpikir yang sistematis yang berdasarkan kepada realita dan ketepatan dalam mennggunakan
sarana adinistrasi. Rasionalitas ini dapat dilaksanakan kalau tindakan aparat birokrasi dilandaskan kepada peraturan
undang undang karena peraturan perundang undang itu mencerminkan sejauh mungkin reallita yang ada.
Kegiatan belajar 2

E. PIKIRAN-PIKIRAN WEBER YANG MENJADI PERMASALAHAN

Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa pikiran Weber mengenai birokrasi ini telah banyak mengundang
pro dan kontra yang mengundang para ahli untuk berdebat. Yang menjadi perdebatan ialah:
1. MASALAH BIROKRASI DAN EFISIENSI
Menurut weber, keunggulan dari administrasi yan berbentuk birokratik itu berasal dari formal rationality atau
prosedur formal yang diikuti dalam berurusan yang disebut impersonal.
Alasan ketidak efisien birokrasi ini
• Prosedur kerja formal itu lambat dan berbelit belit
• Organisasi yang berbentuk birokrasi itu sangat kaku sehingga melemahkan tindakan yang efektif
Kegiatan belajar 2

E. PIKIRAN-PIKIRAN WEBER YANG MENJADI PERMASALAHAN

Alasan lain yang menyebabkan kekakuan birokrasi ini adalah serba rahasia dikemukakan oleh para birokrat
dalam membendung pihak luar yang ingin mengutik kebijakannya. Dan aparat birokrasi suka menerima imbalan
jasa yan diberikannya kepada masyarat, memakan suap dan korupsi. Ini menandakan birokrasi tidak efisien dan
tidak terkontrol. Menurut albrow(Michael J. Hill 1972) efisiensi adalah usaha berdasarkan perhitunganyang
dikelurkan dalam bentuk uang waktu dan tenaga yang dikerahkab dalam perbandingannya dengan hasil yang
dicapai. Tetapi yang dimaksud weber, formal rationality adalah perhitungan yang akurat (correc calculation).
dalam setiap langkah atau prosedur administrasi.Menurut weber, bukan dari birokrasi ynag kaku atau berbelit
belit, tetapi para pelaksananyalah yang menjadi sumber berfunngsinya birokrasi, dan tiimbulnya korupsi itu
karena pimpinan politik tidak bersifat permanen dan tidak spesialis.
Kegiatan belajar 2

E. PIKIRAN-PIKIRAN WEBER YANG MENJADI PERMASALAHAN

2. Masalah birokrasi dan demokrasi


Dalam demokrasi setiap orang berhak untuk mendapatkkan suatu pekerjaan. Tetapi dalam birokrasi pengadaan
dan promosi pegawai didasarkan kepada hasil ujian dan diploma.Orang yang mempertahankan birokrasi
berpendapat bahwa dalam birokrasi modersn prinsip demokrasi tidak dapat diterapkan. Appabila [engisian aparat
birokrasi didasaarkan pada pemilihan atau tidak didasarkan pada seleksi maka birokrasi tidak akan stabil karena
seringnya terjadi pergantian karyawan.
Alat yang dapat menjalankan keamanan politik termasuk melaksanakan apa yang diterapkan didalam uu dan
peraturan birokrasi.Weber,pengaruh birokrasi tidak mungkin dihilangkan baik oleh negara sosial maupun negaraa
kapitalis. Birokrasi adalah suatu lembaga yangg bersifat rasional dan efektif untuk mecaoai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnnya.
Kegiatan belajar 2

E. PIKIRAN-PIKIRAN WEBER YANG MENJADI PERMASALAHAN

3.Masalah netralitas birokrat


Weber, aparat birokrasi itu dallam melaksanakan tugasya bersifat impersonal dan rasional atau melayani
masyarakat tanpa pandang bulu
4. Masalah hubungna legislatif dan birokrasi
Arah dari administrasi dikontrol oleh pemimpin politi yang berasal dari parlemn atau diangktat melalui proses
poliytik tetapi teraksanaanya fungsi departemen atau kementrian itu sangat tergantung pada birokrasi.
5. Birokrasi dan oligarki
Penguasa memerlukan oramg yang memppunyai keahlian khusus baik dalam birokrasi maupun politik untuk
menjamin kemantapan kedudukanya
Kegiatan belajar 2

E. PIKIRAN-PIKIRAN WEBER YANG MENJADI PERMASALAHAN

7. Masalah kekuasaan birokrat dan politisi


Dalam teori , semua aparat birokrasi adalah kaki tangan pimpinan politik dan harus sellau loyal kepadanya.
Organisasi yang birokratis para birokrat menjalankan tugasnya berdaasar keahliannya.
Pengethuan keahlian ini dapat manjaddi sumber konflik antara birokrasi dan pimpinan politik, karena dapat
digukan senjata yang ampuh untuk melawan kebijaksanaan pimpinan politik tersebut
8.Masalah tipe birokrasi yang ideal
Kesimpulan daei pendapat bennis, birokrasi iini tidak dapat memberikan ruang gerak dan berfikir bebas seryta
motivasi bagi para pakerja sehingga lama kelamaan akan menjadi kaku dan bersifat individualismu
Kegiatan belajar 2

E. PIKIRAN-PIKIRAN WEBER YANG MENJADI PERMASALAHAN

9.Masalah birokrasi didinia industry


Weber,tipe birokrasi bersifat netral, tetapi aparta birorasi yang tidak netral yang menimpulkan birokrasi berbelit
belit urusan dan komunikasnya sehinnga menjadi tidak efisien dan dibenci oleh masyarakat
Kegiatan belajar 3

Manajemen Ilmiah dan Teori Administrasi


Kegiatan belajar 3

A. MANAJEMEN ILMIAH (SCIENTIFIC MANAGEMENT)

Peletak pertama dari manajemen ilmiah adalah Charles Babbage dalam bukunya “One the Eonomy of Mahinery and
Manufactures 1832) bahwa perinsip yang paling penting dalam manajemen ialah perinsip pembagian kerja diantara orang-
orang yang melakukan kerja berdasarkan keterampilan yang memppunyai nilai ekonomis bahwa waktu dan tenaga dapat
dihemat kalau perinsip pembagian kerja ini diterapkan dalam proses produksi.
Pertama. Penghematan dalam mendidik pekerja yang magang dalam satu perusahaan
Kedua . Penghematan dalam pemakaian material belajar
Ketiga. Dapat menghemat waktu dengan menghindari perpindahan tempat kerja
Keempat. Menghemat waktu dengan tidak tukar menukar alat kerja.
Kelima. Keterampilan dalam menegerjakan pekerjaan dengan system pengulangan
Keenam. Dalam pembagian tugas pekerjaan disarankan mengganti pekerjaan tangan manusia dengan pekerjaan mesin.
Kegiatan belajar 3

A. MANAJEMEN ILMIAH (SCIENTIFIC MANAGEMENT)

Manajemen ilmiah ini adalah berhubungan dengan manajemen inisiatif dan insentif. Pemecahan masalah yang
dilakukan oleh Taylor adalah bagaimana meningkatkan efisiensi di dalam organisasi sehingga dapat mencapai
hasil produksi yang semaksimal mungkin. Dalam meningkatkan efisiensi ini ada empat prinsip manajemen ilmiah
yang harus diterapkan di dalam organisasi, yaitu:
• Mempelajari Kebiasaan kerja para pekerja dan menganalisisnya
• Seleksi pekerja secara ilmiah
• Kerja sama antara pengawas dan para pekerja
• Pembagian tanggung jawab antara manajemen dan pekerja secara wajar
Kegiatan belajar 3

B. SISTEM UPAH DAN BONUS

Pekerja bekerja berdasarakn potongan kerja maka upah yang dibyarkan sesuai dengan banyaknya potongan kerja yang telah
dikerjakan,semakin banyaknya seseorang menyelesaikan potongan maka semakin banyak pula dia menerima upah,dan
diperkenalkan pula system bonus dimana ditetapkan targed yang harus dicapai pekerja, siapa yang dapat mencapai targed maka dia
akan diberi bonus disamping upah. Secara tidak disadari para pekerja didorong untuk memacu tenaganya untuk memproduksi lebih
banyak sehingga hasil produksi akan meningkat. Pendapat Taylor ini disimpulkan bahwa efisensi dan hasil didalam perusahaan
akan meningkat bila :
• Menerapkan one best way dalam melasanaan pekerjaan,misalnya satu orang hanya mengerjaan satu bidang pekerjaan saja.
• Mempelajari gerak dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan suatu pekerjaan(time and motion studies)
• Melakukan seleksi tugas khusus atau pekerja dilatih dengan cara efisen sebelum menunaikan tugas tersebut.
• Upah dibayarkan perorang sesuai potongan kerja yang telah diselesaikan
• Para pekerja dilatih untuk melebihi targed dengan cara memberikan bonus
Kegiatan belajar 3

C. TEORI ADMINISTRATIF

Fayol mengemukakan bahwa fungsi manajerial itu dilaksanakan oleh seorang manajerial ,baik atau tidak suatu organisasi bekerja
sangat tergantung seberapa jauh prinsip manajemen itu telah dilaksanakan didalam organisasi, untuk itu agar mendapatkan hasil
yang memuaskan dan efisen perlu adanya Kepintaran,pengalaman,keberanian dalam mengambil keputusan dan pembandinganya.
Menurut Fayol (D.S Pugh, 1971) empat belas buah perinsip manajemen :
1. Pembagian tugas pekerjaan atau sepesialisasi
Maksud sepesialisasi ialah untuk meningkatan kualitas kerja sehinga produktifitas meningkat
2. Kewenangan dan tanggung jawab
Kewenangan adalah hak untuk nmemberi perintah dan kekuasaan dan apabila dilaksanaakn ada sanksinya,berupa imbalan
atau ancaman hukuman,dan kewenangan menimbulkan tanggung jawab bagi bawahan untuk melaporkan pelaksanaan perintah
atau tugas yang dijalankan kepada atasanya .
Kegiatan belajar 3

3. Disiplin
Merupakan tiang utama dalam menguatakn organisasi , dan disiplin ini berupa ketaataan,kesunguhan,kekuatan
atau keterampilan sikap dan tingkah laku serta hormat terhadap segala ketentuan perjanjian atau persetujuan antar
organisasi dan para pekerjanya.
4. Kesatuan komando
Artinya setiap orang hanya menerima dari satu atasan saja
5. Kesatuan Arah
Satu kepala atau satu renacana uk mengarahakn semua kegiatan kelompok organiasasi dalam mencapai
tujuanya
6. Kepentingan peribadi harus tunduk kepeda kepentingan umum organisasi
7. Imbalan jasa
Upah,harga jasa yang telah ditunaiakn oleh seorang karyawan di dalam organisasi
8. Sentralisasi
Kekuasaan pucuk, pertama pimpinan dari semua perintah berasal
9. Rantai Sekala
Adalah rantai komando dari sumber kewenangan yang ada di puncak organisasi sampai ke tingkat terendah
dalam organisasi
Kegiatan belajar 3

10. Ketertiban
Penempatan tempat atau kedudukan bagi setiap orang uk bertugas dan setiap jenis tugas ada orang yang
mengerjaaknya sesuai jenis tugas yang dilakukan
11. Kewajaraan(Keadilaan)
Setiap peekrjaan yang dilakuaknya mendapaan imbalan,atau pembayaraan yang sesuai dengan pekerjaan
yang telah diselesaikan
12. Kesetabilan Organisasi
Adalah kesempatan uk melaksanakan rencana yang telah dibuatnya
13. Inisatif
Ide,kemampuan dan keuatan berpikir dan melaksanakan apa yang dipikirkan
14. Kebanggan kesatuan (I’Espirit de Crops)
Perasaan banga terhadap kesatuan akan bertambah kuat jika didalam organisasi dapat diciptaakn kerukunan
dan keharmonisan sehinga setiap orang merasa dirinya bagian dari organisasi tau lembaga dimana ia
ditempatkan

Anda mungkin juga menyukai