Anda di halaman 1dari 13

Pelatihan Tenaga Kesehatan

dalam Pelayanan Akupresur


di Puskesmas
Program Studi Sp1 Akupunktur Medik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jakarta 2024
Tatalaksana
Terapi
Akupresur
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
tatalaksana terapi akupresur

Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
● Melakukan pemeriksaan tindakan akupresur
● Merencanakan terapi akupresur.
● Melakukan tindakan akupresur
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
A. Pemeriksaan kondisi pasien
Empat cara pemeriksaan
B. Perencanaan tindakan akupresur
1. Pemilihan alat dan bahan untuk terapi
2. Pemilihan titik-titik akupresur
C. Pencatatan pemeriksaan dan rencana terapi
Pengisian form
Pemeriksaan Pasien
1. Pengamatan
Yang diamati dari pasien adalah kelainan yang tampak meliputi:
a. Keadaan jiwanya atau semangatnya.
b. Warna wajah dan ekspresinya, contoh : pucat atau segar
Ekspressi yang layu, lesu, pucat menunjukkan keadaan yin. Ekspresi cerah, bergairah, tegang, pemarah
menunjukkan keadaan yang.
c. Bentuk tubuh dan gerak gerik
Contoh: yang gemuk, gerak gerik lamban, menunjukkan keadaan yin. Bentuk kurus, gerak-gerik agresif
menunjukkan keadaan yang.
d. Lidah, pemeriksaan lidah terdiri dari 2 bagian, yaitu otot lidah dan selaput lidah.
I. Otot lidah
II. Selaput lidah
Pendengaran dan Penghidu/Penciuman

a. Suara yang didengar dari pasien: batuk (keras atau lemah), bersin-bersin, suara
nafas atau suara lainnya. Suara yang keras menunjukkan ciri yang, suara lemah
ciri yin
b. Bau yang tercium dari pasien: bau keringat, bau mulut, bau air kencing, bau
busuk . Bau yang tajam menunjukkan ciri yang dan bau yang lemah
menunjukkan ciri yin
Wawancara
1. Keluhan
2. Riwayat penyakit
3. Keadaan lingkungan tempat tinggal/ tempat kerja
4. Kebiasaan makan minum (panas, dingin, pedas, manis dll)
5. Obat dan pengobatan yang pernah didapat
6. Kebiasaan dan keadaan buang air besar dan buang air kecil.
7. Keringat banyak atau sedikit
8. Tempat keluhan
9. Khusus untuk wanita : keadaan haid, riwayat kehamilan, mempergunakan kontrasepsi atau tidak.
10. Khusus anak: imunisasi, riwayat penyakit bawaan, lahir cukup bulan atau tidak, lahir normal atau perlu
tindakan
Perabaan
Pada perabaan, 2 hal yang perlu kita lakukan, yaitu:
a. Perabaan nadi
b. Perabaan daerah nyeri

Pada perabaan daerah nyeri, perlu diperhatikan lokasi nyeri maupun reaksi akibat
perabaan:
1. Nyeri enak tekan: hipofungsi
2. Nyeri semakin nyeri: hiperfungsi
Kesimpulan
Kesimpulan akhir adalah hasil dari analisis data pemeriksaan yang akan digunakan sebagai dasar dalam
merencanakan terapi.
Diagnosis akupresur terdiri dari:
1. Keluhan
Misalnya sakit di bahu, lutut kaku, dll
2. Letak keluhan
Di bagian luar tubuh (meridian) atau di bagian dalam tubuh (organ)
3. Sifat/jenis keluhan
Hiperfungsi atau hipofungsi
4. Penyebab keluhan
Penyebab penyakit luar, penyebab penyakit dalam, atau penyebab penyakit golongan III
Perencanaan Tindakan
1. Pemilihan alat dan bahan untuk terapi
Umumnya terapi pijat menggunakan jari-jari tangan, namun jika
diperlukan boleh menggunakan alat bantu berupa benda-benda tumpul
yang tidak melukai kulit pasien, seperti terbuat dari kayu, batu, atau
logam. Bahan terapi dapat berupa cream atau minyak urut, seperti body
lotion, minyak kelapa, minyak zaitun, baby oil dll
Perencanaan Tindakan (Cont’d)
2. Pemilihan titik-titik
Akupresur menggunakan titik-titik akupresur sebagai lokasi pemijatan. Cara memilih
lokasi/titik-titik akupresur dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:
a. Dengan memilih titik-titik sekitar tempat yang sakit
b. Dengan memilih lokasi tempat yang sakit
c. Dengan memilih titik yang mempunyai indikasi sesuai keluhan
d. Dengan memilih jalur meridian yang terganggu
e. Dengan memilih organ yang sakit
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai