Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 2

ANGKATAN XIII

Tri Agung Sanjaya Jonas Auri


Muhammad
Febby Felita H.
Thamrin
Ratu Erika Sarah Suki Handayani
Monica Shendy Ni Made Rika
Isa Nurkholifah Ambarwati
Lukita Wiguna Devi Rahmawati
Erva Tamia Hertanti Watini
Trika Isnantyas
“INOVASI PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS PELAYANAN DI PUSKESMAS JAGIR KOTA SURABAYA”

Cindy Anggraeni
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas
Airlangga
Atribut Inovasi Menurut Rogers (1971)
■ Relative Advantage (Keuntungan Relatif)
Inovasi harus mempunyai keunggulan dan nilai lebih dibandingkan dengan inovasi
sebelumnya
■ Compatibility (Kesesuaian)
Inovasi juga mempunyai sifat kompatibel (sesuai dengan inovasi yang digantinya)
■ Complexity (Kerumitan)
Inovasi mempunyai tingkat kerumitan yang boleh menjadi lebih tinggi dibandingkan
dengan inovasi yang sebelumnya
■ Triability (Kemungkinan dicoba)
Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji dan terbukti mempunyai keuntungan
atau nilai lebih dibandingkan
dengan inovasi yang lama
■ Observability (Kemudahan Diamati)
INOVASI BARANG

Atribut Inovasi Barang

Relative Advantage Peningkatan ragam pelayanan

Compatibility Sustaining Innovation

Complexity Bottom up education and training

Triability Teruji penanganan pasien

Observability Peningkatan pelayanan


INOVASI JASA
Atribut Inovasi Jasa
Relative Advantage Peningkatan jumlah variabel
kasus dan peningkatan
kesadaran hidup sehat
Compatibility Discontinues innovation
Complexity Employee involvement dan
empowerment
Triability Dilakukan oleh dinas,
dengan hasil peningkatan
angka kunjungan pasien
Observability Peningkatan kasus
tertangani dan angka
kunjungan
INOVASI PROSES
Pembayaran satu Kotak antrian tersendiri
Atribut Atribut
pintu bagi kelompok rentan

Lebih mudah, Kelompok rentan


Relative Advantage
administrasi lebih rapi Relative Advantage mendapatkan pelayanan
yang lebih cepat
Sustaining
Compatibility
Compatibility
Compatibility Sustaining Compatibility

Complexity Kurangnya sosialisasi


Complexity Tidak rumit, sudah jelas

Uji coba dilakukan dengan


Triability
Uji coba dilakukan mensosialisasikan program
Triability
dengan sosiliasi sistem

Pemangkasan alur Observability PElayanan mudah dan cepat


Observability
pelayanan
Atribut Hotline Service Atribut Helper
Relative Advantage Kemudahan dan Relative Advantage Pasien terbantu untuk
keterbukaan informasi, mendaptkan informasi
serta keluhan dapat segera
ditindaklanjuti
Compatibility Sustaining Compatibility
Compatibility Sustaining Compatibility
Complexity Buruknya signal
Triability Kesesuaian program Complexity Kurang SDM
dengan kebutuhan
masyarakat Triability Pengujian dilakukan
untuk mengetahui
Observability Keluhan dapat bagaimana respon
disampaikan tanpa harus pengguna jasa
datang

Observability Kepuasaan pengguna jasa


KESIMPULAN

• Puskesmas Jagir Surabaya sudah menerapkan kinerja kreatif dan inovatif yang
berorientasi mutu sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan

•Kinerja inovatif dan kreatif memiliki 5 unsur/atribut inovasi (menurut Roger 1971)
meliputi relative advantage,compatibility,complexity,triability dan observabi
•lity.

• Dengan karakteristik inovasi yang berbeda-beda,didapatkan peningkatan kepuasan


para pengguna jasa dan memberikan kontribusi yang positif untuk pengguna jasa.
ANALISIS INOVASI PELAYANAN PUBLIK “KELAS PERAHU”
KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

Dian Sari
Program Studi Informatika, Universitas Indraprasta PGRI
Berdasarkan pasal 31 undang-undang dasar republik indonesia setelah
amandemen keempat.
“Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya”
Latar Belakang

■ Pada tahun ajaran 2017/2018 angka putus sekolah tingkat sekolah dasar
di indonesia mencapai 32.127 dari 25.486.506 jumlah siswa lama
diseluruh sekolah dasar di indonesia atau sekitar 0,13%.
■ Dalam mengurangi angka putus sekolah di indonesia maka diperlukan
inovasi pelayanan publik dalam dunia pendidikan.
Kajian Sikap Perilaku Kinerja Kreatif dan Inovtif yang
Berorientasi Mutu

Kelas Perahu adalah suatu inovasi pelayanan publik dibidang pendidikan,


dimana belajar disebuah perahu ditengah lautan sembari membantu orang
tua yang dilakukan kapan saja pagi, siang, malam, dan subuh hari.
Kelas perahu dirintis oleh Ibu Rukmini yang merupakan kepala seksi
pendidikan dasar di kabupaten pangkep provinsi sulawesi selatan.
Metode Kelas Perahu

■ Memodifikasi silabus dengan situasi dan kondisi anak-anak dikelas


perahhu, sehingga anak itu tidak ketinggalan pelajaran.
■ Guru dengan proaktif membntu dengan memberikan tugas di LKS dan
mengoreksi serta menjelaskan materi setelah anak-anak tersebut kembali
kedarat.
Keberhasilan
Kesimpulan

Kelas Perahu adalah Inovasi pelayanan dibidang pendidikan di kabupaten


pangkep yang berhasil menurunkan angka putus sekolah di tingkat SD/MI
dan SMP/MTs dan membantu pemerintah mewujudkan pendidikan dasar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai