Anda di halaman 1dari 12

Proses Pencampuran

Polyvinyl Chlorida (PVC)

Oleh :
Afrizal Vachlepi
23009301

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Pendahuluan
PVC merupakan bahan elastomer
thermoplastik dengan monomer vinyl
chlorida (CHCl=CH2)
Diperoleh dari pemrosesan minyak bumi
Teknik pemrosesannya ditemukan oleh
peneliti di perusahaan BFGoodyear pada
tahun 1926
Dikenal juga dengan resin vinyl
BM PVC sekitar 60.000-140.000
Karakteristik PVC
Secara umum terdapat 2 jenis PVC :
1. PVC fleksibel
2. PVC rigid (kaku)
Aditif dalam pemrosesan PVC antara
lain:
plasticizer, stabilizer, filler
Plastisols adalah materi seperti cat yang
merupakan campuran dari PVC dan
plasticizer
Metode Produksi PVC
(Polimerisasi dari monomer VC menjadi poli PC

Polimerisasi Suspensi
Polimerisasi Emulsi
Polimerisasi Bulk
Polimerisasi Suspensi
Monomer VCM didispersikan ke dalam air
kemudian ditambahkan stabilizer antara lain
talc atau bentonite. Inisiator ditambahkan di
dalam suspensi monomer.
PVC yang dihasilkan lebih murni, memiliki
sifat isolasi listrik dan ketahanan panas yang
baik serta lebih jernih dari PVC emulsi.
Lebih dari 75% PVC di dunia diproduksi
dengan menggunakan proses suspensi (S-
PVC)
Polimerisasi Emulsi
 Monomer VCM dicampur dengan air dan ditambahkan
stabilizer (sabun) dan inisiator. Campuran dimasukkan
ke dalam reaktor sehingga monomer teremulsi masuk ke
dalam soapmicelle. Inisiator akan terurai menjadi
radikal bebas sehingga berdifusi ke dalam soapmicelle
untuk memulai polimerisasi PVC.
 Produk berbentuk lateks yang halus.
 Proses ini berlangsung relatif lebih cepat pada
temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan
metode lain.
 Produk yang dihasilkan memiliki daya tahan listrik
rendah sehingga tidak dapat dipakai untuk isolasi listrik.
Polimerisasi Bulk
Proses ini tidak menggunakan suspending
agent atau emulsifier sehingga produk
yang dihasilkan mempunyai kemurnian
yang tinggi
Proses Pencampuran
 Prinsipnya : semua bahan terutama resin PVC dan
plasticizer secara fisik dapat menyatu secara sempurna
 Peralatan yang dapat digunakan antara lain ribbon blender
dengan pemanas dan high speed mixer untuk PVC
campuran kering
 Plasticizer akan diadsorbsi oleh polimer PVC pada suhu
100 0C
 Ribbon blender  pemanasan disuplai dari luar baik
menggunakan listrik maupun uap
 High speed mixer  tidak perlu pemanasan dari luar 
panas terbentuk dari friksi powder PVC
 Pencampuran plasticizer bisa dilakukan bersamaan resin
PVC atau setelah resin PVC
Proses Pencampuran PVC Fleksibel
Terdapat 2 jenis proses :
1. Low intensive mixer  ribbon blender
yang diselubungi pemanas & pendingin
- 25-75 RPM
- Friksi sangat kecil
2. High intensive mixer  seperti blender
biasa
- 500-1.000 RPM
- terdapat friksi (besaran tergantung desain)
Proses Pencampuran PVC Rigid
 Prosedur A

1. Nyalakan high- intensity mixer pada kecepatan


rendah dan tambahkan resin.
2. Nyalakan dengan kecepatan tinggi dan
tambahkan stabilizer.
 Prosedur B

1. Nyalakan high-intensity mixer pada kecepatan


rendah dan tambahkan setengah resin.
2. Nyalakan pada kecepatan tinggi dan
tambahkan stabilizer.
3. Tambahkan stabilizer sisanya sebagai
pendingin.
Contoh Mixer Untuk PVC

Heating and cooling


High Speed Mixer
Mixer/Blender
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai