Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 5

01 Dea Sindhularas (211010500650)

02 Della Safira (211010504147)

03 Ichsan Cipta Caesar (211010500674)

04 Jaovan Harun (211010504541)

05 Muhammad Daffa Pratama (211010504524)

06 Shakila Novyara Zen (211010503811)

07 Tantira Zalianti Riyanto (211010500857)


KONFLIK KERJA
Konflik Kerja adalah ketidak sesuaian, perselisihan dan
pertentangan antara dua orang atau dua kelompok dalam
suatu organisasi atau perusahaan karena adanya
hambatan atau perbedaan komunikasi, persepsi, status,
nilai, tujuan dan sikap sehingga salah satu atau
keduanya saling terganggu.
INDIKATOR KONFLIK
KERJA
Indikator konflik kerja adalah sebagai berikut kesalahan
komunikasi, perbedaan tujuan, perbedaan dalam
penilaian atau persepsi, interpendensi aktivitas kerja,
kesalahan dalam afeksi.
BENTUK KONFLIK KERJA
KONFLIK
KONFLIK HIERARKI K O N F L I K S TA F K O N F L I K S TA F
FORMAL-INFORMAL
Konflik yang terjadi pada tingkatan Konflik yang terjadi antara Konflik yang terjadi antara konflik yang terjadi yang
Objective
organisasi.n° Contohnya,
hierarki 1 Objective
pemimpin n° 2 stafnya
unit dengan Objective
pemimpin n° 2 stafnya
unit dengan Objective n° 3
berhubungan dengan norma yang

koflik antara kominsaris dengan terutama staf yang berhubungan terutama staf yang berhubungan berlaku di organisasi informal

direktur utma, pimpinan dengan dengan wewenang/otoritas kerja. dengan wewenang/otoritas kerja. dengan organisasi formal.

karyawan, pengurus dengan anggota


koperasi, pengurus dengan karyawan
dan lain-lain
CIRI-CIRI KONFLIK
KERJA
• Terdapat perbedaan pendapat atau pertentangan antara individu atau kelompok

• Terdapat perselisihan dalam mencapai tujuan yang disebabkan adanya perbedaan


persepsi dalam menafsirkan program organisasi

• Terdapat pertentangan norma, dan nilai-nilai individu maupun kelompok.

• Adanya sikap dan perilaku saling meniadakan, menghalangi pihak lain untuk
memperoleh kemenangan dalam memperebutkan sumber daya organisasi yang
terbatas

• Adanya perdebatan dan pertentangan sebagai akibat munculnya kreativitas, inisiatif


atau gagasan-gagasan baru dalam mencapai tujuan organisasi
DAMPAK KONFLIK
KERJA
DAMPAK POSITIF

Dampak positif yang dirasakan dengan adanya konflik adalah sebagai


pembelajaran dalam menyusun sebuah kebijakan untuk mencegah dan
menyelesaikannya. Dengan demikian kedepannya dapat meminimalisir
kerugian yang akan ditimbulkan.

DAMPAK NEGATIF

Dampak negatif konflik dapat mengakibatkan: komunikasi organisasi


terhambat, kerjasama organisasi menjadi terhalang, aktivitas produksi
dan distribusi terganggu, memunculkan saling curiga, salah paham, dan
intrik, individu yang berkonflik merasakan cemas, stres, apatis, dan
frsutasi,
FAKTOR
PENYEBAB
Faktor penyebab munculnya konflik kerja antara
lain adalah sifat negatif pribadi, perbedaan
dalam menyelesaikan pekerjaan, komunikasi,
kecemburuan, komitmen kerja, tidak adanya
kerjasama, ketidakpuasan kerja, dan masalah
pribadi di luar pekerjaan
FAKTOR
PENGARUH
Akibat dari konflik yang pernah terjadi tersebut dapat
mempengaruhi kinerja pada karyawan, kinerja
karyawan menurun, kegiatan pekerjaan menjadi
terhambat, target yang direncanakan tidak tercapai,
serta suasana hati yang tidak baik
membuat karyawan bekerja dengan kurang maksimal.
METODE PENYELESAIAN

KONFLIK

Dominasi atau penekanan Kompromi, Manajer Integratif, ada tiga metode


dapat dilakukan dengan mencoba menyelesaikan penyelesaian integratif yaitu
beberapa cara yaitu konflik melalui jalan tengah konsensus, konfrontasi,
Kekerasan yang bersifat yang dapat diterima oleh penggunaan tujuan-tujuan
penekanan atau otokratik, pihak yang bertikai. lebih tinggi.
penenangan, penghindaran,
dan aturan mayoritas
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai