Anda di halaman 1dari 14

Hubungan Manajemen Konflik

Kepemimpinan Dan Motivasi


Definisi Manajemen Konflik

Konflik adalah segala macam interaksi Manajemen konflik adalah


pertentangan atau antagonistik antara dua atau serangkaian aksi dan reaksi yang
lebih pihak. Timbulnya konflik atau pertentangan dilakukan oleh para pelaku konflik
dalam organisasi, merupakan suatu kelanjutan atau pihak ketiga secara rasional dan
dari adanya komunikasi dan informasi yang tidak seimbang, untuk pengendalian
menemui sasarannya. Konflik dilatar belakangi situasi dan kondisi perselisihan atau
oleh perbedaan ciri-ciri yang di bawa individu pertikaian yang terjadi antara
dalam suatu interaksi. beberapa pihak.
Penyebab Konflik
Faktor Manusia
Personil yang
mempertahankan peraturan-
peraturan secara kaku.

01 03

02
Ditimbulkan oleh atasan, Timbul karena ciri-ciri kepriba-dian
terutama karena gaya individual, antara lain sikap egoistis,
kepemimpinannya temperamental, sikap fanatik, dan
sikap otoriter.
Selanjutnya …
Faktor Organisasi

● Persaingan dalam menggunakan ● Pemimpin yang kurang efektif


sumberdaya ● Masalah “status”
● Perbedaan tujuan antar unit-unit
● Konflik yang belum terpecahkan
organisasi
● Produktivitas Rendah ● Saling ketergantungan kegiatan-
● Perbedaan nilai dan persepsi kegiatan kerja
● Hambatan komunikasi
Berikut Beberapa Hal Penting Dalam Mengatasi
Banyak Konflik
1. Mencegah Konflik Destruktif 2. Menghadirkan Komunikasi Efektif

Berbagai pencegahan bisa dilakukan Pastinya dari komunikasi efektif menjadi salah
sebelum terjadi konflik destruktif dengan sifat satu tujuan utama kenapa dilakukan upaya
merusak berbagai macam fasilitas ataupun mediasi hingga berbagai macam metode dalam
terjadinya konflik berkepanjangan. menyelsaikan konflik.

3. Memberikan Penerapan Aturan Baku 4. Menciptakan Iklim Kerja Harmonis


Menerapkan aturan baku terhadap karyawan Sudah jelas dari iklim kerja yang lebih
harmonis jadi hal menarik dalam manajemen
di sebuah perusahaan baik dari sisi internal konflik ini. Maka dari itu tujuannya harus bisa
ataupun eksternalnya. jelas hingga bisa memberikan banyak
keuntungan utamanya.
Kepemimpinanan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk


memengaruhi orang lain agar bekerjasama sesuai
dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan demikian, kepemimpinan
memegang peranan penting dalam manajemen,

bahkan kepemimpinan adalah inti dari manajemen.


Motivasi Karyawan
Motivasi merupakan pemberian atau penimbulan motif, dan hal

atau keadaan yang menimbulkan motif, jadi motivasi kerja

merupakan sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan

kerja, dimana kuat atau lemahnya motivasi kerja seorang tenaga

kerja ikut menentukan besar kecil prestasi (Wexley dan Yukl

dalam As’ad, 2002).


Metode-metode Motivasi Sebagai Berikut:
Motivasi
Motivasi
Tidak
Langsung
Langsung

Motivasi yang diberikan secara Motivasi yang diberikan hanya

langsung kepada setiap individu merupakan fasilitas-fasilitas yang

karyawan untuk memenuhi kebutuhan mendukung serta menunjang gairah

dan kepuasannya. Jadi sifatnya kerja atau kelancaran tugas, sehingga

khusus seperti memberikan pujian, para karyawan betah dan

penghargaan, bonus, piagam, dan lain bersemangat melakukan

sebagainya. pekerjaannya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Karakteristik Individu
Sikap terhadap diri
sendiri, pekerjaan, dan
situasi pekerjaan.
01 03

02

Minat Kebutuhan Individual


Selanjutnya …

Pengetahuan tentang
pekerjaan

04 06

05

Kemampuan atau Emosi, suasana hati,


kompetensi perasaan keyakinan dan
nilai-nilai
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Faktor-faktor Pekerjaan

a. Faktor Lingkungan Pekerjaan b. Faktor dalam Pekerjaan

1) Gaji dan benefit yang diterima. 1) Sifat pekerjaan.


2) Kebijakan-kebijakan perusahaan. 2) Rancangan tugas atau pekerjaan.
3) Supervisi. 3) Pemberian pengakuan terhadap prestasi.
4) Hubungan antar manusia. 4) Tingkat atau besarnya tanggung jawab
5) Kondisi pekerjaan seperti jam yang diberikan.
kerja, lingkungan fisik dan 5) Adanya perkembangan dan kemajuan
sebagainya. dalam pekerjaan.
6) Budaya Organisasi. 6) Adanya kepuasan dari pekerjaan.
Hubungan Manajemen Konflik Dan
Kepemimpinan

Pemimpin memegang peranan penting dalam menciptakan system manajemen


konflik yang memacu semua anggota organisasi untuk dapat mengevaluasi
dengan jujur masalah-masalah yang dihadapi dan kemungkinan pemecahan
masalahnya. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mempunyai keterampilan
dan kompetensi bagaimana mengantisipasi timbulnya konflik dan juga bagaimana
menangani konflik tersebut dengan baik.
Hubungan Kepemimpinan
Dengan Motivasi
Menurut Wahjosumidjo (1984), kepemimpinan mempunyai kaitan yang
erat dengan motivasi, sebab keberhasilan seorang pemimpin dalam
menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sangat bergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu di dalam
menciptakan motivasi di dalam diri setiap orang bawahan, kolega maupun
atasan pemimpin itu sendiri.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai