NEGOSIASI
Kelompok 4 :
Jingga Novebreza Islah (1920522066)
Rachmi Indrianti (1920522005)
Pandangan Konsekuensi
Mengapa Konflik
Realistis dari Konflik Antar
Antar Kelompok
Konflik Antar Kelompok
Terjadi
Kelompok Disfungsional
Menyelesaikan
Mengelola Konflik Mengelola Konflik
Konflik Grup
Antar Kelompok Antar Kelompok
melalui
melalui Negosiasi Melalui Resolusi
Pembangunan Tim
Mengelola Konflik
Antarkelompok Kasus
melalui Stimulasi
2
Pandangan Realistis dari
Konflik Antar Kelompok
2.Konflik
Disfungsional
1.Konflik
Fungsional
Saling
Perbedaan
Ketergantungan Perbedaan Tujuan
Persepsi
Kerja
• Dikelompokkan • Sumber-sumber • Tujuan
• Cakrawala Waktu
• Berurutan yang Terbatas
• Status
• Timbal Balik • Struktur Imbalan • Persepsi yang Tidak
Akurat
• Meningkatkan
Permintaan untuk
Spesialis
7
Konsekuensi Konflik Antar
Kelompok Disfungsional
12
3.Tugas Prenegosiasi
a. Memahami Sisi Lain
b. Mengetahui Semua
Opsi
c. Taktik Negosiasi
13
14
Pengaruh Kepribadian
pada Proses Negosiasi
Proses negosiasi adalah pengalaman yang
sangat berorientasi pada orang. Selain
memahami tujuan, kebutuhan, dan
keinginan pihak lain, negosiator yang
sukses mencoba memahami sifat-sifat
kepribadian yang relevan dari negosiasi
individu lain.
Peran Kepercayaan
16
Alternatif untuk
Negosiasi Langsung
○ kelompok tidak dapat menyelesaikan
perbedaan mereka melalui negosiasi
langsung. Kandidat adalah kelompok
yang sering konflik atau dipimpin oleh
manajer dengan peringkat yang sama.
Kelompok dapat mencapai titik di
mana mereka merasa terjebak dalam
pertikaian.
17
Menyelesaikan Konflik
Grup melalui
Pembangunan Tim
Peran
Membangun Tim Manajemen
sebagai Proses dalam
Membangun Tim
Mengelola Konflik
Antarkelompok
melalui Stimulasi
Komunikasi Membawa Individu
Dengan menggunakan Luar ke dalam Grup
saluran komunikasi untuk merekrut atau
organisasi secara mentransfer orang-
cerdas, seorang orang yang sikap, nilai,
manajer dapat dan latar belakangnya
merangsang konflik berbeda dari orang-
yang bermanfaat. orang yang ada dalam
kelompok
19
Mengubah Struktur Merangsang Persaingan
Organisasi
Banyak manajer
Mengubah struktur menggunakan berbagai
organisasi tidak teknik untuk
hanya membantu merangsang
menyelesaikan persaingan antar
konflik kelompok. Insentif,
antarkelompok seperti penghargaan
juga bisa dan bonus untuk kinerja
menciptakan luar biasa, seringkali
konflik. merangsang kompetisi.
20
22
PERTANYAAN DISKUSI
1. Mengapa ada kemungkinan potensi konflik yang tinggi dalam
hubungan seperti yang dialami oleh Ford-Mazda?
2. Apa maksud dari mengelola konflik kelompok, sebagaimana dibahas
dalam Bab 9, yang digunakan dalam kerjasama Ford-Mazda?
3. Menurut Anda mengapa kemitraan Ford-Mazda begitu sukses,
sementara banyak yang lain (termasuk yang terdaftar di awal kasus)
belum?
23
Thanks!
Any questions?
24