Anda di halaman 1dari 35

Perilaku Individu

dan Negosiasi
Mengatasi
Konflik
Kelompok 4
Kelompok 4

Putu Ayu Kezia Dewi Ni Putu Wahyuni I Kadek Dita Puja Maherja
(2107521001) (2107521022) (2107521025)

Putu Tanaya Renita Udayana Ni Kadek Tania Natasya


(2107521028) (2107521029)
MATERI
Perilaku Organisasi
Perilaku Individu
Konflik
Proses Konflik
Negosiasi
PERILAKU
ORGANISAS
I
PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI
suatu studi yang mendasarkan kajiannya
Menurut
Menurut menyangkut aspek- pada ilmu perilaku itu Handok
Thoha aspek tingkah laku sendiri, yang dikembangkan o
manusia dalam suatu dengan pusat perhatiannya
organisasi atau suatu pada tingkah laku manusia
kelompok tertentu. dalam organisasi.

KESIMPULAN
perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
memperlajari tingkah laku manusia atau perilaku manusia
dalam suatu organisasi, baik manusia dalam kapasitasnya
sebagai individu maupun manusia sebagai kelompok, serta
hubungan antara manusia dan dengan organisasi dalam rangka
meningkatkan efektivitas organisasi tersebut.
TUJUAN PERILAKU ORGANISASI
Menurut Sobirin, beliau mengemukkan tujuan perilaku organisasi diantaranya :

Mendeskripsikan perilaku manusia

Menjelaskan dan memprediksi


perilaku manusia

Mengendalikan perilaku manusia


KONTRIBUSI BEBERAPA ILMU TERHADAP PERILAKU
ORGANISASI
Adapun beberapa bidang ilmu selain disiplin ilmu
yang ikut memberikan kontribusinya dalam
perkembangan dari ilmu perilaku organisasi,
diantaranya :
● PSIKOLOGI
● SOSIOLOGI
● ANTROPOLOGI
● POLITIK, SEJARAH, DAN EKONOMI
PENTINGNYA
PERILAKU
ORGANISASI
para manajer diharapkan dapat mempelajari
perilaku organisasi, karena sangat penting
dalam membantu para manajer untuk
memperbaiki, mendorong atau merubah
perilaku kerja, baik individu, kelompok,
maupun organisasi secara keseluruhan untuk
mencapai tujuan organisasi atau efektivitas
organisasi.
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU ORGANISASI
Menurut Thoha, prinsip-prinsip perilaku
organisasi diantaranya yakni :
1. Manusia berbeda perilakunya, karena kemampuannya tidak
sama.
2. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda.
3. Orang berpikir tentang masa depan, dan membuat pilihan
tentang bagaimana bertindak
4. Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungannya
dengan pengalaman masa lalu kebutuhannya.
5. Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak
senang, dan ini akan menjadikan seseorang berbuat yang
berbeda dengan orang lain di dalam rangka menanggapi
sesuatu hal.
6. Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku
seseorang.
KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI
Menurut McShane and Gilinow, menyatakan bahwa dalam memperlajari
perilaku organisasi, perhatian dipusatkan pada 3 karakteristik, yaitu :

1 2 3

PERILAKU STRUKTUR PROSES


PERILAKU
INDIVIDU
PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

PERILAKU PERILAKU INDIVIDU

hal yang sangat penting bentuk interaksi antara


dalam organisasi karakteristik individu
dengan karakteristik
organisasi
PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PERILAKU
INDIVIDU
Sofyan
dan
Robbins Garniwa Notoatmodjo

01 02 03 04 05

Thoha Gibson, et al

Dari pendapat para ahli diatas dapat dinyatakan bahwa perilaku individu merupakan segala
sesuatu pengetahuan, sikap, dan tindakan yang terlihat ataupun yang tidak terlihat yang mana
dipengaruhi oleh lingkungan dalam kehidupannya sehari-hari. Perilaku individu adalah
sesuatu yang unik.
PEMBENTUKAN PERILAKU INDIVIDU
Menurut Walgito Menurut Notoatmodjo
1. Pembentukan perilaku 1. Faktor internal
dengan kondisioning atau 2. Faktor eksternal
kebiasaan
2. Pembentukan perilaku
dengan pengertian (insight)
3. Pembentukan perilaku
dengan menggunakan
model, contoh atau teladan
SIFAT-SIFAT INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Cara untuk bisa memahami sifat-sifat manusia yaitu dengan menganalisa kembali mengenai prinsip-
prinsip dasar. Prinsip-prinsip dasar itu sebagaimana dikemukakan oeh Thoha, sebagai berikut:

1. Manusia berbeda perilakunya, karena


kemampuannya tidak sama
2. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda
3. Orang berfikir tentang masa depan, dan membuat
pilihan tentang bagaimana bertindak
4. Seseorang memahami lingkungannya dalam
hubungannya dengan pengalaman masa lalu dan
kebutuhannya
5. Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau
tidak senang ( affective)
KONFLIK
KONFLIK

MENUR DEFINISI
UT JENIS
AHLI

Perpedaan pendapat, penafsiran,


ketidakcocokan dan ketidaksepakatan Hubungan Tugas,
Sritumini antara individu maupun kelompok yang Konflik
Wibowo and mencakup tujuan, kebutuhan, dan Hubungan,
Mubarok kepentingan pihak satu cengan pihak yang Konflik Proses
lainnya yang mempengaruhi secara
negatif sehingga menyebabkan pihak lain
merasa dirugikan
PANDANGAN TENTANG KONFLIK

Tradisional Behavioral
Interactionsist
view of (konflik
view of
conflict berdasarkan
conflict
(pandangan pandangan
hubungan (Pandangan
secara
manusia) Interaksionis)
tradisional)

1 2 3
KONFLIK FUNGSIONAL DAN DISFUNGSIONAL

KONFLIK KONFLIK
FUNGSION DISFUNGSIONAL
AL
Menggerakkan dan merangsang Memunculkan ketidakpuasan,
kreativitas, Mendorong terjadinya inovasi, Menghambat komunikasi,
Mendorong pencarian solusi, Mengurangi kekompakan kelompok,
Meningkatkan minat dan keingintauan, Adanya subordinasi tujuan kelompok
Mendorong adanya evaluasi diri dan yang dominan sehingga mengancam
meningkatkan perubahan ke arah yang keberlangsungan organisasi,
lebih baik, Meningkatkan prestasi. Menimbulkan sikap putus asa, Saling
menjatuhkan.
PROSES
KONFLIK
Potential
pertentangan
PROSES KONFLIK
atau
Kognisi dan
ketidakcocokan
(Potential personalisasi
Maksud Konflik Antar
opposition or (Cognition and Konflik Intra Organisasi
incompatibility) personalization) (Intentions) Organisasi

01 02 03 04 05

Untuk memahami konflik maka dapat dijelaskan dari


proses konflik yang terdiri dari lima tahapan
PROSES KONFLIK
Sumber-sumber konflik dapat disebabkan oleh :

STRUKTUR VARIABEL
KOMUNIK
KEPRIBADIA
ASI
N

Potential pertentangan atau ketidakcocokan (Potential opposition or incompatibility)


PROSES KONFLIK
Kognisi dan personalisasi
(Cognition and personalization)
Tahapan ini yaitu tahapan di mana isu-isu
konflik difinisikan dan dicari jalan keluarnya
sehingga konflik terselesaikan. Dalam
tahapan ini konflik terdiri dari konflik yang
dipersepsikan yaitu (a) kesadaran satu pihak
atau lebih atas adanya konflik sehingga
munculnya peluang terjadinya konflik dan
(b) konflik yang dirasakan yaitu keterlibatan
secara emosional sehingga menciptakan
kondisi cemas, tegang dan fustrasi.
PROSES KONFLIK
Maksud (Intentions)

Dominance Avoidance
Collaborative Compromise
(Dominasi) (penghindaran) Accommodative
(Kolaborasi) (Kompromi)
(akomodasi)

01 02 03 04 05

Tahapan di mana mulai memberikan tindakan atas konflik. Ada


lima maksud dalam penanganan konflik yaitu
PROSES KONFLIK

Perilaku (Behavior)
Tahapan keempat yaitu reaksi, pernyataan, dan aksi yang
dibuat masing masing pihak yang terlibat dalam konflik
seperti membuat pernyataan, tindakan dan reaksi balik.

Hasil (Outcomes)
Tahap kelima adalah konsekuensi yang dihasilkan dari
konflik. Hasil dapat bersifat fungsional maupun
disfungsional
JENIS KONFLIK DALAM ORGANISASI
Konflik organisasi terjadi dibeberapa tingkatan dan muncul dalam bentuk yang berbeda. Berbagai tingkatan dan jenis konflik
seringkali memiliki sumber dan akar yang berbeda. Memahami tingkat dan jenis konflik dapat membantu seseorang mendiagnosis
konflik dan mengelola konflik secara efektif (Supartha and Sintaasih

1. Konflik Intrapersonal, Merupakan konflik yang dialami seseorang yang


berhubungan dengan dirinya
2. Konflik Antarpersonal, Merupakan konflik yang terjadi antara dua orang atau
lebih. Konflik antar individu seperti antara pelanggan dengan penjualan
3. Konflik Antarkelompo, Merupakan konflik yang terjadi antara satu kelompok
dengan kelompok lain yang bersifat kolektif.
4. Konflik Intra Organisasi, Merupakan semua jenis konflik yang terjadi dalam
suatu organisasi
5. Konflik Antar Organisasi,Merupakan konflik yang terjadi karena adanya saling
ketergantungan antara perusahaan dengan perusahaan lain.
NEGOSIASI
PENGERTIAN NEGOSIAS
Negosiasi diartikan Negosiasi diharapkan
Menurut sebagai proses tawar menghasilkan Menurut
Inayah menawar antara kesepakatan yang adil Sritumini
pihak-pihak yang dan masuk akal sehingga
terlibat dalam sebuah memuaskan kedua belah
konflik pihak

Menurut Wijayati
Negosiasi diartikan sebagai suatu proses yang di
dalamnya terdapat kesepakatan antara dua belah pihak
atau lebih dalam pertukaran barang atau jasa sehingga
menghasilkan kesepakatan kerjasama
STRATEGI NEGOSIASI

PENDEKAT
DISTRIBUT AN
INTEGRATIF
IF NEGOSIASI

Negosiasi distributif merupakan perundingan Negosiasi integratif merupakan perundingan


bersama yang menghasilkan capaian yang yang menghasilkan pemecahan bersama yang
ditetapkan. Tujuan dari negeosiasi distributif saling menguntungkan yang mana kedua belah
adalah untuk mendapatkan keuntungan pihak merasa puas atas hasil negosiasi. Negosiasi
sebanyak-banyaknya sehingga terdapat situasi ini menciptakan situasi menang-menang.
menang-kalah.
NEGOSIASI

LIMA LANGKAH NEGOSIASI


● Persiapan dan Perencanaan
● Penentuan Aturan Dasar
● Penjelasan dan Pembenaran
● Tawar-menawar dan Pemecahan
Masalah
● Penutupan dan Pelaksanaan
NEGOSIASI

Kepribadian Perbedaan Perbedaan


dalam Gender Budaya
Negosiasi

Sifat seseorang Sifat seseorang Gaya dalam


dalam negosiasi dalam negosiasi bernegosiasi
akan berpengaruh akan berpengaruh dipengaruhi oleh
terhadap hasil dari terhadap hasil dari budaya dan kultur.
negosiasi tersebut. negosiasi tersebut.

1 2 3

Perbedaan sifat yang mempengaruhi hasil negosiasi:


NEGOSIASI

NEGOSIASI MENGGUNAKAN
PIHAK KETIGA

- Mediator (Penengah)
- Arbitrator (Wasit)
- Konsiliator (Perujuk)
- Konsultan
KESIMPU
LAN
Dalam suatu organisasi tidak bisa terlepas dari yang namanya perilaku
individu, karena perilaku individu merupakan cikal bakal terbentuknya
perilaku organisasi. pembentukan perilaku dapat dibagi dengan 3 cara
yaitu pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan,
pembentukan perilaku dengan pengertian (insight), dan pembentukan
perilaku dengan menggunakan model, contoh atau teladan. Dalam
menjalakan aktivitas atau kegiatannya, suatu organisasi pasti pernah
bertemu dengan yang namanya konflik. Dalam hal ini, untuk mengatasi
konflik diadakan negosiasi. Negosiasi dilakukan untuk mencari
penyelesaian dari suatu konflik yang terjadi. Negosiasi dipengaruhi oleh
beberapa hal, seperti sifat seseorang, perbedaan gender, ataupun
perbedayaan budaya.
SARA
N
Suatu organisasi bisa mencapai tujuannya karena kerjasama dari setiap
individu, maka dari itu seorang manajer harus bisa menjaga kenyamanan
serta rasa kondusif dalam organisasi. Yang mana setiap manajer harus bisa
memahami perilaku individu serta mengelolanya sehingga tidak
memunculkan konflik-konflik yang dapat merugikan suatu organisasi, bila
pun terdapat konflik dalam organisasi, manajer harus bisa menjadi
penengah dan mencari solusi, sehingga tidak menyebabkan perpecahan
dalam organisasi tersebut
SESI
DISKUSI!!

Anda mungkin juga menyukai