Anda di halaman 1dari 14

CASE BASED LEARNING

KASUS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


SENIOR VS JUNIOR
Disusun oleh kelompok 2
Kasus
• Untuk pemenuhan kebutuhan tenaga perawat di Rumah Sakit X Kota Pekanbaru, maka
dilakukan perekrutan oleh managemen Rumah Sakit X
• tenaga perawat yang baru diterima ditempatkan pada ruang rawat inap sesuai dengan
analisis kebutuhan yang disampaikan oleh Kepala Ruangan ke pihak Manajemen Rumah
Sakit X. Adalah perawat Siska dan Perawat Nadia merupakan tenaga perawat yang baru .
• Ruang rawat inap penyakit dalam ini merupakan ruang rawat yang memiliki BOR 100%
dan rasio jumlah perawat dengan jumlah pasien tidak sesuai
• Kepala Ruangan menunjuk Perawat Aina dan Perawat Mai untuk membimbing perawat
baru ini. Perawat Aina dan Mai sudah bekerja di ruang rawat inap penyakit dalam ini
selama 5 tahun.
• Perawat Siska dan Perawat Nadia selama bekerja mengalami tekanan dibawah perawat
senior yang membimbing mereka. Mereka selalu dibebankan tugas yang berat dan
kadang-kadang tidak berkaitan dengan tugas pokok mereka. Keadaan ini membuat
stressor yang cukup menganggu bagi perawat Siska dan Perawat Nadia
Lanjut kasus
• Mereka tetap menjalankan tugas yg diberikan,tetapi ini sangat melelahkan
bagi mereka dan kadang-kadang mereka bekerja dengan tidak ikhlas karena
mereka seringkali mengumpat dan menggerutu dibelakang yang berimbas ke
pasien dan dokter.
• Mereka dilaporkan dengan kinerja tidak profesional dan tidak ramah oleh
pasien dan dokter kepada kepala ruangan rawat inap penyakit dalam
tersebut,setelah mendengar laporan ini merasa perlu untuk melakukan
investigasi dan mendapatkan informasi yang akurat untuk memecahkan
masalah ini

Kasus soal
1. Tetapkan Dampak Kasus Diatas Dengan Melakukan Analisis
Grading Matrik
Analisa grading matrik
 Dampak resiko
Tingkat Resiko Deskripsi Dampak

1 Minimal  Tidak ada cedera.

 Probablitas
Tingkat resiko Deskripsi

1 Sangat jarang/rera ( >5 tahun / kali )


 Menghitung skor resiko
Tidak Minor Moderat Mayor Katostropik
Signifikan
Probabilitas 1 2 3 4 5
Sangat sering
terjadi (tiap
minggu/bulan)
5
Sering terjadi
(beberapa
kali/setahun)
4
Mungkin terjadi
(1 - <2
tahun/kali)
3
Jarang terjadi
((>2 - <5
tahun/kali)
2
Sangat jarang
terjadi (>5 Rendah
tahun/kali)
 Menentukan bands resiko

Level/Bands Tindakan
LOW Resiko Rendah, dilakukan investigasi sederhana
paling lama 1 minggu diselesaikan dengan
(Rendah) prosedur rutin.

Kasus soal
2. Lakukan langkah-langkah analisis penyebab masalah (root cause
analysis)
 Identifikasi Insiden Yang Akan Di  Kumpulkan Data & Informasi
Investigasi
 Observasi
 Kinerja Perawat junior tidak
profesional dan tidak ramah  Ditemukan tekanan senior terhadap
 Tentukan Tim Investigator junior
Ketua : Kepala ruangan rawat inap  Adanya kegiatan yang tidak sesuai
Anggota : dengan kompetensi
• Kepala komite keperawatan
 Memberikan pekerjaan yang tidak sesuai
• Sub koordinator rawat inap
dengan uraian tugas junior
• Komite Mutu Sub komite
Keselamatan Pasien  Ketidaksesuian antara beban kerja
perawat dengan jumlah pasien ( BOR
100%)
 Dokumentasi (Kebijakan / SPO /  Interview ( Staf yang terlibat) :
Form/ jadwal) :  Perawat siska dan perawat
 Uraian tugas dan RKK nadia
 Uraian tugas  Perawat aina dan perawat Mai
Mentorship/preceptorship
 SPO rekruitment pegawai baru
 SPO pelayanan rawat inap
 Jadwal dinas Perawat
 Petakan Kronologi Kejadian
 Narrative Chronology,
Kepala ruangan mendapat laporan tentang perawat junior yang
tidak ramah dan tidak profesional dari dokter dan pasien.
 Timeline,
 Tabular Timeline,
 Time Person Grid.
 Identifikasi Masalah ( CMP / SDP))

•( Brainstorming, Brainwriting )

CMP TOOLS

Tidak profesonal 5 Why’s


dan tidak ramah
 Analisis Informasi
• 5 Why’s,

Masalah Tidak profesIonal dan tidak ramah

Mengapa Imbas dari tekanan yang diterima dari senior

Mengapa Dibebankan tugas yg berat dan tidak sesuai dengan tugas


pokok
Mengapa Bimbingan senior tidak sesuai harapan

Mengapa Beban kerja diruangan terlalu tinggi dikarenakan bor yg


terlalu tinggi
 Rekomendasi dan Rencana Kerja untuk Improvement

 Menghitung kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah BOR.

 Pelatihan Service Excellent

 Dilakukan evaluasi terhadap kegiatan mentoship dan preseptorship

 Adanya uraian tugas mentoship dan preseptorship

 Pelatihan mentoship dan preseptorship

 Meninjau ulang SPO rekrutment

 Reedukasi etika keperawatan

 Reward dan Punishment untuk setiap tindakan.


3. Penyelesaian yang bagaimana yang mungkin dapat dilakukan oleh Kepala
Ruangan

 Menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala ruangan dengan


baik (terutama kontroling )

 Melakukan evaluasi kegiatan mentorship dan preceptorship perawat


baru.

 Pengajukan permintaan tenaga perawat agar sesuai dengan ratio rasio


jumlah pasein

 Memberikan reward dan punishment setiap tindakan.


Sekian
Terimakasih
Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai