Anda di halaman 1dari 16

Penilaian sistematis sebelum,saat dan

setelah bencana pada korban


survivor ,populasi rentan dan berbasis
komunitas
TUGAS KEPERAWATAN BENCANA
KELOMPOK 2
Disusun oleh :
Reza Lufi Prayoga
Siti Nur Asiah
Nahdirotul Azzahra
Sumiyati

Gatot Triwiyono
Indi Kusdiani
Tuti H
• Penilaian ialah sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran
berdasarkan kriteria dan aturan-aturan tertentu. Penilaian
memberikan informasi lebih konprehensif dan lengkap dari pada
pengukuran, karena tidak hanya mengunakan instrument tes saja,
melainkan mengunakan tekhnik non tes lainya. (Eko Putro
Widoyoko, 2012)
• Sistematis adalah bentuk usaha menguraikan serta merumuskan
sesuatu hal dalam konteks hubungan yang logis serta teratur
sehingga membentuk system secara menyeluruh, utuh dan terpadu
yang mampu menjelaskan berbagai rangkaian sebab akibat yang
terkait suatu objek tertentu.(Abdulkadir Muhammad,2004)
Defenisi Penilaian Sistematis
• Penilaian sistematis adalah kegiatan dan proses
pengumpulan data data dan informasi yang bersifat
kualitatif yang disusun secara berurutan, utuh dan terpadu
untuk menjelaskan berbagai rangkaian sebab akibat
terkait suatu objek tertentu.
Penilaian sebelum bencana
Hal-hal yang perlu dinilai dalam proses peringatan/warning sebelum
bencana :
• Tersedianya system dan akses komunikasi yang memadai dan
mencakup seluruh daerah khususnya didaerah resiko tinggi bencana
alam seperti daerah yang dilewati lempeng/patahan pemicu gempa
dan tsunami, dataran tinggi yang rawan longsor, dan daerah dataran
rendah yang berdekatan dengan sungai yang rawan banjir bandang
• Pengetahuan masyarakat dalam menerima informasi bencana yang
akan terjadi yang termasuk didalamnya menjangkau tempat
perlindungan yang aman secepatnya setelah peringatan diberikan
• System sensor pendeteksi (peralatan EWS) gempa, tsunami dan
letusan gunung berapi yang dipasang di area area patahan apakah
bekerja baik dan real time. Sehingga mempercepat penyampaian
informasi.
Penilaian saat bencana
• Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana
untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang
meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban,
harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan,
pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
sarana prasarana. Tindakan ini dilakukan oleh Tim
penanggulangan bencana yang dibentuk dimasing-masing
daerah atau organisasi.
Penilaian korban
• Penilaian awal korban cedera kritis akibat cedera multipel
merupakan tugas yang menantang, dan tiap menit bisa
berarti hidup atau mati. Sistem Pelayanan Tanggap
Darurat ditujukan untuk mencegah kematian dini (early)
karena trauma yang bisa terjadi dalam beberapa menit
hingga beberapa jam sejak cedera (kematian segera
karena trauma, immediate, terjadi saat trauma.
Penilaian setelah bencana
Penilaian kerusakan, kerugian dan kebutuhan sumber daya dilakukan
pada minggu terakhir masa tanggap darurat atau setelah masa tanggap
darurat dinyatakan berakhir
Penilaian Damage and Loss Assessment meliputi sebagai berikut :
• Kerusakan dihitung sebagai pengganti nilai aset fisik yang rusak
total atau sebagian;
• Kerugian secara ekonomi yang timbul akibat adanya aset yang rusak
sementara;
• Dampak yang dihasilkan pada pasca bencana kinerja makro-
ekonomi, dengan referensi khusus untuk pertumbuhan
ekonomi/GDP, neraca pembayaran dan situasi fiskal pemerintah
Penilaian pasca bencana meliputi :
• Jumlah korban baik yang selamat maupun meninggal.
Termasuk populasi rentan lansia, ibu hamil, anak-anak
dan penderita disabilitas.
• Kerugian harta benda
• Kerusakan sarana dan prasarana
• Cakupan luas wilayah yang terkena bencana
• Dampak social ekonomi yang ditimbulkan
Surveilens Bencana

• Surveilans Bencana adalah mengumpulkan data pada


situasi bencana ,data yang dikumpulkan berupa jumlah
korban meninggal, luka sakit, jenis luka, pengobatan
yang dilakukan, kebutuhan yang belum dipenuhi, jumlah
korban anak-anak, dewasa, lansia. Surveilans sangat
penting untuk monitoring dan evaluasi dari sebuah
proses, sehingga dapat digunakan untuk menyusun
kebijakan dan rencana program.
Tujuan surveilens
• Mengurangi jumlah kesakitan, resiko kecacatan dan
kematian saat terjadi bencana.
• Mencegah atau mengurangi resiko munculnya penyakit
menular dan penyebarannya.
• Mencegah atau Mengurangi resiko dan mengatasi
dampak kesehatan lingkungan akibat bencana(misalnya
perbaikan sanitasi.)
Bencana Alam Banjir
Cuaca Ekstrem
KEBAKARAN
TANAH LONGSOR
TSUNAMI

Anda mungkin juga menyukai