Penilaian Sistematis Sebelum, Saat

Dan Setelah Bencana Pada Korban

Surveilen, Populasi, Rentan Dan
Berbasis Komunitas

Ns. Nurromsyah Nasution, S.Kep., M.K.M

Defenisi penilaian sistematis
• Penilaian ialah sebagai kegiatan menafsirkan data hasil
pengukuran kriteria dan aturan-aturan tertentu. Penilaian
memberikan informasi lebih komprehensif dan lengkap dari
pada pengukuran, karena tidak hanya menggunakan
instrument tes saja, melainkan menggunakan tehnik non
tes lainnya (Eko Putro Widoyoko).

• Sistematis adalah bentuk usaha menguraikan serta

merumuskan sesuatu hak dalam konteks hubungan yang
logis serta teratur sehingga membentuk system secara
menyeluruh, utuh dan terpadu yang mampu menjelaskan
berbagai rangkaian sebab akibat yang terkait suatu objek
tertentu.
• Penilaian Sistematis adalah kegiatan dan proses
pengumpulan data-data dan informasi yang bersifat
kualitatif yang disusun secara berurutan, utuh dan terpadu
untuk menjelaskan berbagai rangkaian sebab akibat
terkait suatu objek tertentu
Penilaian Sebelum Bencana
Hal-hal yang perlu dinilai dalam proses peringatan/ warning
sebelum bencana :
• Tersediannya system dan akses komunitas yang memadai
dan mencakup seluruh daerah khususnya didaerah tinggi
bencana alam.
• Pengetahuan masyarakat dalam menerima informasi
bencana yang akan terjadi yang termasuk didalamnya
menjangkau tempat perlindungan yang aman secepatnya
setelahnya setelah peringatan diberikan.
• System sensor pendeteksi.
Penilaian saat bencana
• Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan
dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi,
penyelamatan, serta pemulihan sarana prasarana.
Tindakan ini dilakukan oleh tim penanggulangan bencana
yang dibentuk dimasing-masing daerah atau organisasi.
PENILAIAN Korban
• Penilaian awal korban cedera kritis akibat cedera multiple
merupakan tugas yang menantang, dan tiap menit bisa
berarti hidup atau mati. Sistem pelayanan tanggap darurat
ditujukan untuk mencegah kematian dini (early) karena
trauma yang bisa terjadi terjadi dalam beberapa menit
hingga beberapa jam sejak cedera ( kematian segera
karena trauma, immmediate, terjadi saat trauma.
Penilaian setelah bencana
Penilaian kerusakan, kerugian dan kebutuhan sumber daya
dilakukan pada minggu terakhir masa tanggap darurat atau
setelah daya tanggap darurat dinyatakan berakhir.
Penilaian demage and loss assesment meliputi sebagai
berikut:
• Kerusakan dihitung sebagai pengganti nilai aset fisik yang
rusak total atau sebagian.
• Kerugian secara ekonomi yang timbul akibat adanya aset
yang rusak sementara.
• Dampak yang dihasilkan pada pasca bencana kinerja
makro ekonomi/ GDP, neraca pembayaran dan situasi
fiskal pemerintah.
• Penilaian pasca bencana meliputi:
• Jumlah korban baik yang selamat maupun meninggal.
• Kerugian harta benda
• Kerugian sarana dan prasarana
• Cakupan luas wilayan yang terkena bencana
• Dampak social ekonommi yang ditimbulkan.
Surveilens Bencana
• Surveilans bencana adalah mengumpulakan data
pada situasi bencana, data yang dikumpulakn
berupa jumlah korban meninggal, luka sakit, jenis
luka, pengobatan yang dilakukan, kebutuhan
yang belum dipenuhi, jumlah korban anak-anak,
dewasa, lansia. Surveilans sangat penting untuk
monitoring dan evalusai dari sebuah, sehingga
dapat digunakan untuk menyusu kebijakan
rencana program.
Tujuan surveilen
• Mengurangi jumlah kesakitan, resiko, kecacatan
dan kematian saat terjadi bencana.
• Mencegah atau mengurangi resikko munculnya
penyakit menular dan penyebarannya.
• Mencegah atau mengurangi resiko dan
mengatasi dampak kesehatan lingkungan akibat
bencana
Thank
you
TUGAS
1. Persiapan dan mitigasi bencana (rohani
2. Aplikasi pendidikan dalam pencegahan bencana (rika
3. Aplikasi penanggulangan dampak buruk bencana (sara
4. Pemberdayaan masyarakat ( nada
5. Pendidikan dan kesiapsiagaan (gusti
6. Evidence based practice pada keperawatan bencana
(ayu