Anda di halaman 1dari 9

Penilaian Sistematis Setelah Bencana pada

Korban, Survivor, Populasi Rentan, dan Berbasis


Komunitas

KELOMPOK III
Penilaian Sistematis Pada Bencana
• Defenisi Penilaian sistematis pada bencana ialah
kegiatan mengumpulkan data dan informasi yang
berkaitan dengan bencana yang termasuk
didalamnya bentuk bencana, lokasi, dampak,
korban, dan usaha dalam menghadapi bencana
sebelum, saat dan setelah terjadinya bencana.
Penilaian sistematis ini disusun untuk memberikan
gambaran mengenai resiko dan dampak yang akan
dialami jika terjadi bencana.
• Penilaian kerusakan, kerugian dan kebutuhan
sumber daya dilakukan pada minggu terakhir
masa tanggap darurat atau setelah masa
tanggap darurat dinyatakan berakhir. Penilaian
dilakukan melalui persiapan, pengumpulan
data, analisis data dan pelaporan. Hasil
assessment tersebut menjadi data dan
informasi penting untuk melakukan perbaikan
sumber daya.
• Damage and Loss Assessment (DaLA) biasanya dibuat setelah terjadinya

bencana. Metodologi standar DaLA dikembangkan oleh Komisi Ekonomi UN

untuk Amerika Latin dan Karibia (UN-ECLAC) pada tahun 1972, dan telah

berkembang melalui berbagai macam organisasi internasional. Secara

sederhana, DaLA merupakan metodologi untuk mengukur dampak dan

kerugian yang diakibatkan oleh bencana, berdasarkan perhitungan

ekonomi suatu negara dan kebutuhan penghidupan individu untuk

menentukan kebutuhan pemulihan dan rekonstruksi.


Penilaian Damage and Loss Assessment meliputi sebagai berikut :

• Kerusakan dihitung sebagai pengganti nilai aset


fisik yang rusak total atau sebagian;
• Kerugian secara ekonomi yang timbul akibat
adanya aset yang rusak sementara;
• Dampak yang dihasilkan pada pasca bencana
kinerja makro-ekonomi, dengan referensi
khusus untuk pertumbuhan ekonomi/GDP,
neraca pembayaran dan situasi fiskal
pemerintah.
• Menurut Peraturan Kepala BNPB No.17 Tahun
2010 rentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
pasal 25 : Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana
(Post Disaster Needs Assessment /PDNA) adalah
suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan
penilaian akibat, analisis dampak, dan perkiraan
kebutuhan, yang menjadi dasar bagi penyusunan
rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi.
• Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau

masyarakat sampai tangkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran

utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintah dan

kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana

• Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana,kelembagaan

pada wilayah pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat

dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian,social,dan

budaya tegaknya hokum dan ketertiban,dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam

segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.


Penilaian pasca bencana meliputi :

• Jumlah korban baik yang selamat maupun


meninggal. Termasuk populasi rentan lansia,
ibu hamil, anak-anak dan penderita disabilitas.
• Kerugian harta benda
• Kerusakan sarana dan prasarana
• Cakupan luas wilayah yang terkena bencana
• Dampak social ekonomi yang ditimbulkan
Penilaian pasca bencana pada populasi
rentan
• Respon fisik dan psikologis populasi yang rentan terhadap bencana
• Kebutuhan unik dan resiko tinggi populasi yang rentan terkait dengan
bencaa tersebut
• Menciptakan lingkungan hidup yang memungkin kan populasi rentan
berfugsi sebagai independen.
• Advokat untuk kebutuhan populasi yang rentan
• Megidentifikasi sumber daya yang tersedia, mmebat rujukan yang tepat
dan berkerja sama dengan organisasi-organisasi yang melanyani populasi
rentan dalam memenuhi kebutuhan sumber daya.
• Mengimplemetasikan asuhan yang mencerminkan kebutuhan masyrakat
yang rentan terkena dampak bencana.
• Berkonsultasi dengan anggota tim kesehatan untuk memestikan
perwatan lanjutan dalam memenuhi kebutuhan perawatan khusus.

Anda mungkin juga menyukai