Anda di halaman 1dari 9

TANAMAN MUTASI

KELOMPOK II
NUR HALIMAH (21.31.023969)
AKBAR MAKKULAU (21.31.023987)
ABDUL YUSRON F (21.31.024406)
RIZKI CHANDRA GUNAWAN (21.31.024412)
SUGIARIANTO (21.31.025013)
A.Pengertian Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik
(DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut
mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada
tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen
dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi
kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-variasi
baru pada spesies.
a.Mutasi berdasarkan Sumbernya

Mutasi pada tanaman dapat dibedakan berdasarkan sumbernya menjadi dua kategori
utama: mutasi alami dan mutasi diinduksi.
1. Mutasi alami: Terjadi secara alami sebagai bagian dari proses evolusi
tanaman. Ini bisa terjadi karena kesalahan dalam replikasi DNA, paparan
radiasi alami seperti sinar matahari atau radiasi kosmik, atau faktor
lingkungan lainnya.
2. Mutasi diinduksi: Terjadi ketika mutasi sengaja diinduksi oleh manusia
melalui berbagai metode seperti radiasi ion, bahan kimia mutagenik, atau
manipulasi genetik. Tujuan utama dari mutasi diinduksi adalah untuk
menciptakan variasi genetik baru yang dapat digunakan dalam pemuliaan
tanaman untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu, seperti ketahanan
terhadap penyakit atau peningkatan hasil panen.
b. Mutasi berdasarkan tingkatnya
Berdasarkan tingkatnya, mutasi pada tanaman dapat dibagi menjadi beberapa
kategori utama:
1. Mutasi gen: Terjadi ketika perubahan genetik terjadi pada tingkat gen
tunggal. Ini dapat menghasilkan perubahan dalam sifat-sifat spesifik
tanaman.
2. Mutasi kromosom: Terjadi ketika perubahan genetik terjadi pada tingkat
kromosom. Ini bisa berupa perubahan jumlah kromosom (aneuploidi) atau
struktur kromosom (delesi, duplikasi, translokasi, dll.), yang dapat memiliki
dampak besar pada struktur dan fungsi tanaman.
3. Mutasi genom: Merupakan perubahan genetik yang melibatkan seluruh genom
tanaman. Ini bisa meliputi perubahan dalam jumlah kromosom atau perubahan
besar dalam susunan basa-basa dalam DNA. Mutasi genom sering kali
memiliki dampak yang signifikan pada sifat-sifat fenotipik tanaman.
B. Keuntungan dan Kerugian Tanaman Mutasi

a. Keuntungan mutasi
Harapannya adalah ada beberapa sel yang akan mengalami mutasi yang
menguntungkan. Dengan demikian, tidak hanya sedikit yang dipaparkan, tetapi ribuan
sampai ratusan ribu individu. Cara pemuliaan dengan bantuan mutasi ini
kebanyakan dilakukan terhadap tanaman hortikultura, seperti tanaman sayuran
dan tanaman hias (ornamental). Batan telah menghasilkan beberapa kultivar unggul
padi yang dirakit melalui mutasi Berikut merupakan contoh mutasi alami pada
tumbuhan yaitu munculnya buah nanas dalam jumlah banyak (biasanya hanya 1
buah dalam 1 tumbuhan), tumbuhnya beberapa tandan pisang dalam satu batang
tanaman pisang, dan pertumbuhan batang palem yang bercabang-cabang.
B. Keuntungan dan Kerugian Tanaman Mutasi

b. Kerugian mutase
Kerugian mutasi pada tanaman Selain memiliki nilai manfaat, ternyata
mutasi juga memiliki nilai negatif dan menyebabkan kerugian Penemuan buah tanpa
biji dapat mengakibatkan tanaman mengalami kesulitan untuk mendapatkan
generasi penerusnya. Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya dapat
mengakibatkan mutasi pada hama sehingga akan menjadi resisten terhadap jenis
insektisida yang sama. Hama yang resisten akan mengalami peledakan jumlah
sehingga akan merusak tanaman budidaya.
C. Contoh Tanaman Mutasi

Berikut adalah beberapa contoh tanaman yang mengalami mutasi dan dikenal karena
karakteristiknya yang unik:
1. Tanaman Bunga Hidup Lama (Petunia)
2. Pisang Cavendish Mutan
3. Tanaman Hortensia Mutan
4. Tanaman Padi Mutan
5. Tanaman Bunga Matahari Mutan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai