Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

PENELITIAN
Saalih Hermawan
PROPOSAL

Proposal dapat berarti usul atau penawaran suatu


kegiatan atau pekerjaan yang berisi strategi
pelaksanaan dan disusun secara rinci
Yang perlu diperhatikan oleh penulis proposal:
1)Mampu mengerjakan kegiatan itu;
2)Mau bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan;
3)Memperhitungkan kondisi fisik, waktu, dan dana;
4)Mau dan mampu bekerja sama .
FORMAT PROPOSAL
Format proposal berbeda-beda tergantung
pada instansi masing-masing, namun secara
umum harus terdiri atas:
1.Halaman sampul
2.Halaman pengesahan
3.Isi proposal
4.Lampiran-lampiran
HALAMAN SAMPUL
1. Judul
2. Jenis KTI
3. Tujuan penyusunan
4. Logo
5. Nama dan NIM penyusun
6. Identitas institusi (Prodi/jurusan, fakultas, universitas)
7. Tahun penyusunan
HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN MENGHAFAL AL-QUR’AN SISWA DI SMP
MISTERI KOTA BARU

Font Times New Roman, Proposal ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan
huruf besar semua dan Tugas Akhir Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam
ditebalkan, Ukuran 14
Font Times New
Roman, Ukuran
12

Font Times New


Roman, Ukuran 12
Oleh :

Font Times New Dian Untari


Roman, huruf besar
semua dan ditebalkan, NPM : 082100106
Ukuran 12

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL AQIDAH AL-HASYIMIYAH JAKARTA

TAHUN 1441 H / 2021 M


Font Times New Roman,
huruf besar semua dan
ditebalkan, Ukuran 14
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Skripsi dengan judul “Hubungan Kedisiplinan Belajar dengan Menghafal Al-Qur’an di
SMP Misteri Kota Baru”, yang disusun oleh Dian Untari Nomor Pokok Mahasiswa 182100106,
telah disetujui dan disahkan untuk dilanjutkan pada proses pembimbingan skripsi.

Font Times New


Font Times New Roman, Ukuran 12
Roman, Ukuran 12 Jakarta, 02 Februari 2021

Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam


STAI Al-Aqidah Al_hasyimiyyah

(Nama)
NIDN :
SUB-SUB ISI PROPOSAL
A. Latar Belakang Masalah
B. Indentifikasi Masalah
C. Batas dan Rumusan Masalah
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E. Tinjauan Penelitian Terdahulu
F. Metode Penelitian
G. Hipotesis
H. Sistematika
I. Daftar Pustaka
LATAR BELAKANG
Latar belakang merupakan penjelasan dalam bentuk uraian paragraf yang
berisi alasan mengapa sebuah karya tulis dibuat.
Misalnya, kalau untuk karya ilmiah berarti kamu harus
menjelaskan mengapa topik karya ilmiah tersebut
dibuat. Kalau proposal skripsi/penelitian, mengulas
alasan mengapa penelitian tersebut harus diadakan.
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah


Al-Qur’an adalah sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup bagi setiap muslim. Al-Qur’an bukan
sekedar memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia
dengan sesamanya (hablum min Allah wa hablum min an-nas) serta manusia dengan alam sekitarnya. Untuk
memahami ajaran Islam secara sempurna (kaffah) di perlukan pemahaman terhadap kandungan al-Qur’an dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara sungguh-sungguh dan konsisten. 1
Keagungan dan kesempurnaan al-Qur’an bukan hanya diketahui atau dirasakan oleh mereka yang
mempercayai dan mengharapkan petunjuk-petunjuknya, tetapi juga oleh semua orang yang mengenal secara dekat
kepada al-Qur’an. Perkembangan dan kemajuan berfikir manusia senantiasa disertai oleh wahyu yang sesuai dan
dapat memecahkan problem-problem yang dihadapi oleh kaum setiap rasul saat itu, sampai perkembangan itu
mengalami kematangannya. Maka tidak aneh apabila al-Qur’an dapat memenuhi semua tuntutan kemanusiaan
berdasarkan asas-asas pertama konsep agama samawi. 2
Salah satu keistimewaan al-Qur’an adalah Allah telah menjaganya dan menjaga pula penyampaiannya
yang beruntun, sehingga tidak ada penyimpangan atau perubahan apapun. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam
QS. Al-Waqiah ayat 77-79

Ukuran Size 18

1 Said Agil Husin Al munawar, Al-Qur’an Membangun Trasidi Kesalehan Hakiki, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), h.14.
2 Sa’dulloh, 9 Cara Praktis Menghafal Al-Qur’an, (Jakarta: Gema Insani, 2008), h.3-5.
“Dan (ini) sesungguhnya al-Qur’an yang sangat mulia, dalam kitab yang terpelihara, tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-
hamba yang disucikan.” (Al-Waqiah: 77-79) 3

Keistimewaan yang demikian ini tidak dimiliki oleh kitab-kitab terdahulu, karena kitab-kitab itu diperuntukkan bagi
satu waktu tertentu. Maka benarlah Allah berfirman dalam QS. Al-Hijr ayat 9

“Sesungguhnya kami-lah yang menurunkan al-Quran, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya” 4

• Lihat cara penulisan


arti seperti di atas
• Ukuran font 10
• Spasi 1, karena ini
kutipan langsung
• Dikasih footnote, dari
al-Qur’an Terjemah

3 Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.429
4 Ibid., h.209
IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi Masalah adalah masalah yang mungkin timbul pada penelitian
yang diteliti.
Contoh :
A. Latar Belakang
Akhir akhir ini marak terjadi pelecehan terhadap anak dibawah umum, siapa yang patut disalahkan dari kekacauan ini ? Salah
satu penyebabnya sangat mudahnya pengaksesan video atau gambar porno dimedia sosial, ini yang menjadi dampak yang
besar bagi anak anak maupun orang dewasa yang salah guna. Serta dengan sekarang ini banyak anak yang dilepas ebas kurang
diperhatikan menyebabkan pergaulan bebas meraja rela.

B. Identifikasi Masalah
Jadi dari latar belakang diatas dapat disimpulkan indentifikasi masalahnya adalah sebagai berikut.
1. Kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur yang marak terjadi akhir-akhir ini.
2. Konten porno yang beredar dimedia sosial.
3. Anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tua
BATASAN MASALAH
Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau upaya membatasi ruang
lingkup masalah yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian itu lebih bisa
fokus untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar pembahasannya tidak terlalu luas
kepada aspek-aspek yang jauh dari relevansi sehingga penelitian itu bisa lebih
fokus untuk dilakukan
Contoh :
C. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan menjadi terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagaai berikut.
a.Kedisiplinan belajar siswa di SMP Misteri Kota Baru.
b.Tingkat intensitas menghafal al-Qur’an siswa di SMP Misteri Kota Baru.
c.Hubungan kedisiplinan dengan menghafal al-Qur’an siswa di SMP Misteri Kota Baru.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang
membutuhkan jawaban yang di peroleh atau didasarkan pada
masalah yang ada.
Contoh :
C. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
a.Bagaimanakah kedisiplinan belajar siswa di SMP Misteri Kota Baru ?
b.Bagaimanakah tingkat intensitas menghafal al-Qur’an siswa di SMP Misteri Kota Baru ?
c.Adakah hubungan yang signifikan antara kedisiplinan dengan menghafal al-Qur’an siswa di SMP Misteri Kota Baru ?
TUJUAN DAN KEGUNAAN
PENELITIAN
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan penelitian ini adalah:
a. Mengungkap kedisiplinan belajar siswa kelas di SMP Misteri Kota Baru
b. Mengungkap tingkat intensitas menghafal Al-Qur’an siswa di SMP Misteri Kota Baru.
c. Mengungkap seberapa besar hubungan kedisiplinan dengan menghafal al-Qur’an siswa di SMP Misteri Kota Baru.

2. Kegunaan Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
a.Sebagai sumber informasi tentang pentingnya kedisiplinan dalam menghafal al-Qur’an sehingga dapat berhasil dalam
hafalannya.
b.Sebagai bahan masukan untuk sekolah pentingnya kedisiplinan belajar siswa dalam proses menghafal al-Qur’an, sehingga siswa
akan meningkatkan kedisiplinannya agar berhasil dalam menghafalkan al-Qur’an.
c.Mengetahu secara langsung kondisi atau keadaan situasi kegiatan belajar di SMP Misteri Kota Baru
TINJAUAN PENELITIAN
TERDAHULU
Penelitian terdahulu dicantumkan di dalam penelitian sebagai bentuk
perbandingan penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang telah
ada sebelumnya. Ini dapat digunakan apabila judul-judul penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya bersinggungan dengan judul penelitian yang
Anda pilih
E. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelusuran skripsi-skripsi pada tahun sebelumnya. Terdapat beberapa hasil penelitian yang memberi
kontribusi wacana pada judul skripsi yang peneliti bahas antara lain:

Skripsi dituis oleh Laily Nafis denga judul: “Pengaruh Menghafal Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Siswa di Asrama
Hidayatullah Qur’an. Peneliti ini menyimpulkan bahwa adanya pengaruh menghafal al-Qur’an terhadap meningkatkan
prestasi belajar siswa.

Skripsi yang ditulis oleh Intan Purwasih dengan judul: “Pengaruh Intensitas Menghafal al-Qur’an Terhadap Kecerdaan
Spiritual Santri (studi kasus pondok bustanu usysyaqil Qur’an semarang). Peneliti ini menyimpulkan adanya pengaruh
menghafal al-Qur’an terhadap kecerdasan spiritual santri.
METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam
pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab
permasalahan yang dihadapi

5 Komponen dalam metode penelitian


1. Desain penelitian
2. Jenis Penelitian
3. Populasi dan Sampel
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Teknik Pengelolaan Data
METODE PENELITIAN
F. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel yaitu antara kedisiplinan belajar sebagai
variabel (X) serta menghafal Al-Qur’an sebagai variabel terikat (Y) di SMP Misteri Kota Baru. Jika ingin
mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel (faktor) dengan variabel yang lain, maka kita pilih jenis penelitian
korelasi.5

Oleh karena itu metode yang digunakan penulisan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan
korelasional, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menciptakan kondisi pada saat penelitian dilakukan. Selanjutnya
menguji hipotesis yang menyatakan ada tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y.

2. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) merupakan langkah terpenting karena dari
sini akan diperoleh data-data yang akan diolah untuk memperoleh satu jawaban dan kesimpulan yaitu dengan
mengadakan penelitian secara langsung di SMP Misteri Kota Baru.
3. Populasi dan Sampel
“Populasi adalah kebutuhan subjek penelitian apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di
wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”6 sempel adalah bagian dari populasi.
Menurut Suharsimi Arikunto: “untuk sekedar ancar-ancar maka apabila subjeknya kurang dari seratus,
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
subjeknya lebih besar dari seratus, dapat diambil antara 10-15 persen atau 20-25 persen.”

5 Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 1986), h.90
6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi VI), (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), h.130
4. Teknik pengumpulan data
Data dari penelitian ini diambil dari responden yang dalam hal ini adalah siswa kelas X SMP Miteri Kota Baru dalam
pengumpulan data yang penulis tempuh menggunakan alat pengumpulan data sebagai berikut:

a. Angket atau Kuisioner


Angket atau kuisioner merupakan alat pengumpulan data dan informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan
tertulis untuk di jawab secara tertulis oleh responden. Kuisioner ini di berikan oleh peneliti kepada siswa kelas X SMP
Misteri dengan maksud untuk memperoleh data-data tentang kedisiplinan belajar dan menghafal al-Qur’an siswa.

b. Interviu dan Wawancara


Interviu atau wawancara adalah suatu percakapan, tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan
secara fisik dan diarahkan pada masalah tertentu. Wawancara ini dilakukan untuk mengungkap data tentang kondisi objektif
sekolah seperti: sejarah sekolah, personalia pendidikan dan metode pengajaran guru. Wawancara ini dilakukan dengan
kepala sekolah dan guru bidang studi Bahasa Arab di MTs Al-Ghazali Bogor.
c. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian, yang
dilakukan terhadap objek. Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan dengan seksama terhadap pelaksanaan kegiatan
kegiatan yang ada di lokasi penelitian serta mengamati lingkungan sekolah.
5. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif melalui distribusi frekuensi dan memberikan persentase, dalam hal ini
menggunakan rumus sebagai berikut :

P = F x 100%
N
Keterangan
P = Prosentase yang dicari
F = Frekuensi
N = Jumlah seluruh sampel
HIPOTESIS
G. Hipotesis
Pada penulisan ini penulis menggunakan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) yang dilambangkan dengan :
Ho : Artinya tidak ada hubungan antara kedisiplinan belajar dengan menghafal al-qur’an siswa.
Ha : Artinya ada hubungan antara kedisiplinan belajar dengan menghafal al-qur’an siswa.
SITEMATIKA
Adalah seperti Daftar Isi yang dideskripsikan pada cara
penulisannya,
H. Sistematika Pembahasan
Dalam sistematika penulisan skripsi ini. Peneliti menggunakan sistematika yang berlaku di Sekolah Tinggi Agama Islam
Al-Aqidah Al-Hasyimiyyah Jakarta sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, memuat : latar belakang masalah, indentifikasi masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metode penelitian, hipotesis, penegasan istilah, tinjauan penelitian terdahulu, dan sistematika
pembahasan.
Bab II Landasan Teori, memuat: teori-teori yang menjadi landasan teoritik yang berkaitan dengan variable penelitian yaitu
kedidiplinan dan menghafal Al-Qur’an.
Bab III Metode Penelitian, memuat: desai penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, desai pengukuran,
dan Teknik analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian, memuat: deskripsi dan analisis data interprestasi data
Bab IV Penutup, memuat; kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik. ed. Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada Press, 1996, Cet. IV
Aberle, David. “Catatan Mengenai Teori Deprivasi-Relatif Sehubungan Dengan
Gerakan Millenarian dan Gerakan Cult Lainnya”. dalam Sylvia L. Thrupp, ed.
Gebrakan Kaum Mahdi, Penerjemah Anas Mahyuddin. Bandung: Penerbit
Pustaka, 1984. h. 352-362
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Hikayat Muhammad Ali Hanafiyyah,
Nomor Panggil: BR 211
­___________________________________, Hikayat Muhammad Ali Hanafiyyah,
Nomor Panggil: ML 184
Ilyas, “Trend Topi Boni dalam Sejarah Perlawanan Petani Tangerang”, Tangsel Pos,
Rabu, 10 Februari 2016
Wahid, Abdurrahman, “Mahdiisme dan Protes Sosial”, Prisma, edisi 1 Januari 1977,
Tahun VI, h. 63-70

Anda mungkin juga menyukai