Pertumbuhan Sektor Pertanian dan dampaknya terhadap
Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Enrekang
Annisa Rezki Ramadhani
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial, Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar Pendahuluan Infrastruktur yang buruk di Kabupaten Enrekang menjadi kendala utama bagi kemajuan ekonomi lokal, terutama dalam sektor pertanian. Kondisi jalan yang rusak dan minimnya jaringan jalan yang terkoneksi dengan baik menghambat mobilitas barang dan individu, sulitnya akses ke lahan pertanian yang subur, serta layanan pertanian yang memadai. Selain itu, ketersediaan listrik yang tidak stabil dan minimnya akses terhadap layanan telekomunikasi juga menghambat penggunaan teknologi pertanian modern dan akses informasi penting bagi petani. Untuk mengatasi tantangan infrastruktur ini, diperlukan peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan, seperti perbaikan jaringan jalan, peningkatan aksesibilitas transportasi, dan investasi dalam listrik dan telekomunikasi. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Enrekang, khususnya dalam sektor pertanian. Kondisi jalan di Kabupaten Enrekang
Masalah kondisi jalan rusak parah telah menjadi
hambatan besar bagi aksesibilitas dan mobilitas di wilayah tersebut. Dampak negatifnya sangat terasa dalam aspek ekonomi dan sosial masyarakat. Lubang-lubang besar atau kerusakan pada jalan menuju lahan pertanian dan pasar menghambat petani dalam mengangkut hasil panen mereka. Selain meningkatkan risiko kerusakan kendaraan dan barang, kondisi jalan yang buruk juga memperpanjang waktu tempuh dan biaya transportasi. Aksebilitas Transportasi
Mobilitas yang terbatas bagi para petani mengakibatkan
berbagai hambatan dalam mengakses pasar dan layanan pertanian, yang pada akhirnya mempengaruhi produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di sektor ini. Dampak dari ketidakmampuan untuk mengangkut hasil panen dengan mudah ke pasar atau mendapatkan input pertanian secara efisien sangat berdampak pada daya saing dan kesejahteraan petani serta masyarakat pedesaan secara keseluruhan. Keterbatasan Listrik dan Energi
Pemadaman listrik yang sering terjadi, terutama di
wilayah pedesaan Kabupaten Enrekang, menjadi salah satu masalah utama yang mengganggu operasional alat pertanian dan fasilitas penyimpanan hasil pertanian. Selain itu, masih ada desa-desa yang belum terjangkau oleh pasokan listrik, memperburuk kondisi tersebut. Dampak dari kurangnya akses terhadap listrik yang stabil sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani Akses Telekomunikasi
Kurangnya aksesibilitas terhadap informasi juga
menghambat kemampuan petani untuk mengadopsi inovasi dalam praktik pertanian. Dengan informasi yang terbatas tentang teknik pertanian terbaru atau praktik pengelolaan tanaman yang efisien, petani mungkin terjebak dalam metode tradisional yang kurang produktif. Mereka mungkin tidak menyadari atau tidak memiliki akses ke teknologi atau praktik terbaru yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Hal ini membatasi kemampuan petani untuk bersaing secara efektif di pasar dan membatasi potensi pertumbuhan ekonomi sektor pertanian. PENUTUP Analisis terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Enrekang menyoroti hubungan erat antara infrastruktur dan sektor pertanian dalam kemajuan ekonomi lokal. Infrastruktur yang tidak memadai, terutama kondisi jalan yang rusak dan kurangnya akses transportasi umum ke pedesaan, menjadi hambatan utama bagi petani dalam mengakses lahan pertanian dan pasar. Pemadaman listrik yang sering dan kurangnya akses listrik juga mengganggu operasional petani dan fasilitas penyimpanan hasil pertanian. Keterbatasan akses terhadap layanan telekomunikasi dan internet juga menjadi masalah serius, menghambat petani untuk mengakses informasi penting. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan peningkatan infrastruktur telekomunikasi dan internet serta memperluas akses petani terhadap layanan pertanian. Langkah-langkah ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Enrekang dengan memastikan petani memiliki akses yang memadai terhadap informasi dan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan hasil pertanian. THANK YOU Dan TERIMAKASIH
APLIKASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG PERTANIAN TERHADAP PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK PERTANIAN DI PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR FARMING APPROPRIATE TECHNOLOGY APPLIED FRONT INCREASSING THE USEFULL VALUE OF AGRICULTURE PRODUCT.docx