PROPOSAL
Oleh :
FITRIANI
2021 456 411 225
FITRIANI
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H. Syamsul Ridjal, M.Si. Muhammad Tafsir, S.E, M.Si, Ph,D
NIDN. 0021115301 NIDN:0029077205
i
KATA PENGANTAR
ii
bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat,
kesabaran, motivasi dan dukungannya sehingga penulis dapat
merampungkan penulisan skripsi ini.
8. Kepada Teman-teman jurusan manajemen ............................yang
telah berjuang bersama sampai saat ini, terima kasih atas kerjasama
dan bantuan kalian.
9. Serta semua pihak yang membantu penulisan penelitian tesis ini
yang tidak dapat saya sebutkan satu -persatu.
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT, agar senantiasa
melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, Amin.
Makassar, 2022
Penulis
Fitriani
iii
DAFTAR ISI
i
18. Pengertian Kearifan Lokal...............................................51
19. Ciri-ciri Kearifan Lokal.....................................................54
20. Dimensi Kearifan Lokal....................................................55
21. Kearifan Lokal Masyarakat Bugis-Makassar...................58
F. Nilai Perusahaan....................................................................62
22. Pengertian Nilai Perusahaan...........................................62
23. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja.....................64
24. Indikator Nilai Perusahaan..............................................65
G. Penelitian Terdahulu..............................................................65
III. METODOLOGI PENELITIAN..............................................................71
A. Pendekatan Penelitian...........................................................71
B. Tempat dan Waktu.................................................................71
C. Populasi dan Sampel.............................................................71
1. Populasi...........................................................................71
2. Sampel............................................................................72
D. Jenis dan Sumber Data.........................................................73
E. Teknik Pengumpulan data.....................................................73
F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel.......75
1. Defenisi Operasional.......................................................75
2. Pengukuran Variabel.......................................................77
G. Metode Analisis......................................................................78
H. Uji Instrumen..........................................................................78
1. Uji Validitas......................................................................78
2. Uji Reliabilitas..................................................................79
I. Uji Asumsi Klasik...................................................................80
1. Uji Normalitas..................................................................80
2. Uji Multikolinieritas...........................................................80
3. Uji Heteroskedasitas........................................................81
J. Analisis regresi linier berganda..............................................82
K. Uji Hipotesis...........................................................................83
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................87
ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
industri makanan dan minuman yang mencapai 7,9% pada tahun 2021.
Selain itu, kontribusi industri ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
nasional yang mencapai Rp19,59 kuadriliun. Lebih dari itu, makanan dan
di pasar global. Selain itu, kebijakan struktur modal yang tepat dapat
karena itu, strategi yang bijak dalam mengelola aset tak berwujud, struktur
modal, dan ROA dalam subsektor makanan dan minuman bukan hanya
keseluruhan.
alokasi sumber daya yang tidak optimal dan keputusan strategis yang
berdampak besar pada nilai aset tak berwujud. Menurut Devi & Amanah,
Pemilihan antara ekuitas dan utang memiliki dampak yang signifikan pada
yang tidak diinginkan. Keputusan yang tidak tepat dalam struktur modal
berlebihan atau tekanan likuiditas yang tidak terduga (Irfani, 2020). A kses
5
struktur modal secara cepat, yang bisa menjadi tugas kompleks dan
oleh kreditor adalah krusial. Kegagalan dalam hal ini dapat mengakibatkan
oleh fluktuasi harga bahan baku atau kebijakan pemerintah yang berubah.
Salah satu masalah pokok yang dihadapi adalah kesulitan dalam menilai
antara ekuitas dan utang, mempengaruhi risiko keuangan dan daya tarik
dinamis, dan inovasi pesaing, menjadi faktor kritis yang dapat berdampak
2020-2023”.
9
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
kerja, struktur modal, return of asset (ROA) serta dapat dijadikan bahan
3. Secara Akademisi
A. Tujuan Teoritis
pertama kali diterbitkan pada tahun 1980 dalam (Chew & Stewart,
1) Perencanaan Keuangan
perusahaan.
2) Penganggaran Keuangan
3) Pengelolaan Keuangan
4) Pencarian Keuangan
perusahaan.
5) Penyimpanan Keuangan
6) Pengendalian Keuangan
operasional.
7) Pemeriksaan Keuangan
perusahaan.
2. Intangible assets
perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik tetapi memiliki nilai ekonomi
seringkali sulit untuk diukur dengan cara yang sama seperti aset fisik.
Kieso et al., 2019), intangible assets adalah aset yang tidak memiliki
substansi fisik tetapi memiliki nilai ekonomi yang dapat diukur. Mereka
17
yang kuat atau inovasi produk, dapat menjadi faktor kunci dalam
dinilai secara tepat karena sifatnya yang tidak terlihat dan kompleks. Hak
cipta, goodwill, dan lisensi adalah contoh intangible assets yang sering
perusahaan.
Tujuan dan manfaat dari Intangible assets (aset tak berwujud) dalam
konteks bisnis sangat penting untuk dipahami, karena aset ini dapat
18
dapat dicocokkan oleh pesaing, seperti merek dagang yang kuat, hak
oleh beberapa sumber ahli. Menurut Wijaya & Suganda, (2020), Intangible
Merek yang kuat, inovasi produk, dan keunggulan teknologi adalah contoh
untuk menciptakan laba di masa depan. Merek yang kuat atau kekayaan
royalti dari lisensi atau hak paten. Intangible assets juga dapat
Hak eksklusif atas inovasi atau merek tertentu dapat membuat sulit bagi
perusahaan dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan global saat ini.
assets.
22
Goodwill. Goodwill adalah aset tak berwujud yang muncul dari akuisisi
Di mana:
dibayar oleh perusahaan akuisitor atas nilai pasar adil dari aset bersih
perusahaan.
3. Struktur modal
yang mencakup perbandingan antara modal saham dan modal utang yang
terkait struktur modal ini. Menurut Modigliani dan Miller dalam (Rancan,
aspek pajak, biaya keagenan, dan risiko keuangan dalam analisis struktur
struktur modal dari sudut pandang ini lebih menekankan pada kebijakan
a. Teori Tradisional
c. Teori Pajak
pajak.
saham.
f. Teori Sinyal
dari struktur modal perusahaan dapat dilihat dari berbagai perspektif yang
saling terkait.
dan daya saing perusahaan. Selain itu, struktur modal yang tepat dapat
juga menjadi tujuan penting, di mana struktur modal yang baik dapat
27
operasional menjadi aspek lain yang tidak dapat diabaikan. Struktur modal
panjang.
Ekuitas Bersih.
Fokus pada utang dan ekuitas dengan jangka waktu lebih dari
Pendek.
Total Aset.
Jangka Panjang).
+ Ekuitas Pemilik).
laba yang signifikan dengan jumlah aset yang relatif kecil. Di sisi lain, ROA
menghasilkan laba.
potensi masalah dalam menghasilkan laba. ROA yang tinggi tidak selalu
fisik yang relatif sedikit, tetapi ROA yang tinggi karena daya saing dan
efektif.
menggunakan aset.
dengan ROA yang tinggi dapat dianggap sebagai pilihan yang lebih
rendah.
33
dioptimalkan.
34
dari asetnya.
e. Faktor-Faktor Pengaruh
5. Nilai Perusahaan
seperti nilai pasarnya yang tercermin dalam kapitalisasi pasar atau harga
35
aset, dan nilai buku yang didasarkan pada laporan keuangan. Dalam
yang digunakan oleh para ahli keuangan dan manajemen. Menurut teori
Michael Jensen memandang nilai perusahaan sebagai nilai saat ini dari
arus kas yang diharapkan dimiliki oleh pemegang saham di masa depan,
Warren Buffett lebih berfokus pada nilai intrinsik atau nilai sebenarnya dari
bisnis, diukur oleh kemampuan bisnis untuk menghasilkan arus kas yang
ini, penting untuk diingat bahwa setiap ahli memiliki perspektif uniknya
tergantung pada fokus analisis dan kerangka kerja yang mereka terapkan.
perusahaan meliputi:
a. Kinerja Keuangan
nilai.
b. Struktur Modal
37
c. Manajemen Risiko
meningkatkan nilai.
kompetitif.
f. Pertumbuhan Pasar
h. Kondisi Ekonomi
i. Kondisi Industri
lebih tinggi.
j. Regulasi Pemerintah
kondisinya.
yang digunakan:
lainnya.
fundamental lainnya.
Saham
Saham
(EBITDA)
B. Penelitian Terdahulu
mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam
Tabel. 2.1
Hasil-hasil Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti / Metodologi Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian
Judul Penelitian Variabel Sampel
1. Wijaya & investment Perusahaan Analisis Hasil penelitian
Suganda, (2020) opportunity pada lima Regresi menunjukkan bahwa IOS
/Pengaruh set, kinerja subsektor Data Panel dan solvabilitas
42
A. Kerangka Konseptual
(independent variabel).
Gambar 2.1
Model Kerangka Konseptual
Indikator:
1. Kerjasama
2. Tanggungja
wab
3. Kepemimpin
an
H1
4. Kedisiplinan
Indikator: Intangible
Sumber: Asset (X1)
1. Kehadiran
Robbins, 2013)
2. Ketaatan pada
peraturan
H2
3. Ketaatan pada
standar kerja Struktu
r Modal Nilai
4. Tingkat (X2) Perusaha
kewaspadaan an (Y)
H3
5. Etika bekerja
Sumber:
Indikator: Rivai
Return
(2015)
1. Kesempata On
n Asset
H4
ROA
2. Kemampua (X3)
n
Indikator:
47
variabel dependen.
perusahaan.
B. Hipotesis
berikut :
A. Pendekatan Penelitian
waktu, sektor, dan variabel-variabel yang dibahas sangat penting. Hal ini
membantu menjaga fokus penelitian agar tidak keluar dari ruang lingkup
peneliti pemula.
1. Populasi
karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk tujuan studi dan
yang ditentukan.
2. Sampel
1. Bentuk Data
Bentuk data yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series.
2. Jenis Data
53
(Sugiyono 2017).
3. Sumber Data
a. Data Sekunder
periode tahun 2020 hingga 2023. Sumber data tidak hanya terbatas
ditetapkan..
ini adalah metode dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan dengan cara
1. Defenisi Operasional
variasi nilai. Berikut ini akan dijelaskan mengenai konsep serta variabel
(X1), struktur modal (X2), return of asset (ROA) (X3) sedangkan variabel
Tabel 3.3
1. Uji Normalitas
normal. Model regresi yang baik adalah model yang berdistribusi normal
atau tidak yaitu dengan analisis grafik, uji p-plot, dan uji statistik. Cara
56
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
adalah jika probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaaan 5% ( 5%) maka dapat disimpulk
2. Uji Multikolinieritas
dengan nol. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut
57
3. Uji Heteroskedasitas
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara
variabel independennya terdiri atas dua atau lebih, regresinya disebut juga
(X1), struktur modal (X2), return of asset (ROA) (X3) (X4) sedangkan
variabel terikat nya Nilai Perusahaan (Y). Rumus matematis dari regresi
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+ +e
Dimana :
Y = Nilai Perusahaan
a = Konstanta
e = Standar error
59
I. Uji Hipotesis
pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak (two tails) ini berlaku
diterima. thitung adalah mutlak, jadi tidak dilihat (+) atau (-) nya (Sugiyono,
a) H0 : β1 = 0
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H 0 diterima atau Ha
b) Ha : β1 0
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha
dependen atau terikat. Salah satu cara melakukan uji F adalah dengan
Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka kita menerima
sebagai berikut:
a) H0 : β1 = 0
b) Ha : β1 0
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H 0 ditolak atau
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
dependen.
model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R2, nilai Adjusted R2 dapat
model.
DAFTAR PUSTAKA
Bris, A., Wang, T. Y. H., Zatzick, C. D., Miller, D. J. P., Fern, M. J.,
Cardinal, L. B., Gregoire, D. A., Shepherd, D. A., Westphal, J. D.,
Shani, G., Troster, C., Van Quaquebeke, N., Lanaj, K., Hollenbeck, J.
R., Ilgen, D. R., Barnes, C. M., Harmon, S. J., Feldman, E. R.,
DesJardine, M. R., … Sangiorgi, F. (2021). KNIGHTS, RAIDERS,
AND TARGETS - THE IMPACT OF THE HOSTILE TAKEOVER -
COFFEE,JC, LOWENSTEIN,L, ROSEACKERMAN,S. JOURNAL OF
BANKING & FINANCE, 37(1).
Devi, P. S., & Amanah, L. (2021). Pengaruh Intangible Assets dan Kinerja
Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Dan Riset
Akuntansi :, 10(5).
Harrigan, K. R., Di Guardo, M. C., Marku, E., & Velez, B. N. (2017). Using
a distance measure to operationalise patent originality. Technology
Analysis and Strategic Management, 29(9).
https://doi.org/10.1080/09537325.2016.1260106
Purba, M. I., Sipayung, E. J. F., Crystalia, L., Sherry W, S. W., & Thomas,
W. (2021). PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR
MODAL, KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2016-2018. Warta Dharmawangsa,
15(2). https://doi.org/10.46576/wdw.v15i2.1213
Rinaldi, R., & Oktavianti, N. (2022). Pengaruh Total Aset Turnover, Debt
To Asset Ratio Dan Return On Asset Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Tahun 2016-2020. IKRAITH-EKONOMIKA, 6(2).
https://doi.org/10.37817/ikraith-ekonomika.v6i2.2353
Nama : Fitriani
Stambuk : 2021 456 411 225
Program Studi : Manajemen
Perguruan Tinggi : Pasca Sarjana STIEM Bongaya Makassar
Peneliti
Fitriani
68
Setuju Point 4
Identintas Responden :