Pembahasan Magang Suci

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magang merupakan mata kuliah wajib, yang merupakan suatu bentuk
aplikasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa(i) STIEM BONGAYA Makassar
dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan memperoleh pengalaman kerja
yang dapat menghasilkan nilai tambah sebelum terjun di dunia kerja.
Perkembangan dunia kerja semakin kompetitif diiringi pula dengan
kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal menuntut kita untuk dapat
mengetahui karyawan seperti apa yang diperlukan dalam dunia pekerjaan yang
kiranya dapat memberikan konstribusi pada suatu instansi. Sehingga proses
rekruitmen dan seleksi pun akan semakin ketat pula. Hal ini menuntut produsen
tenaga kerja harus menyediakan tenaga kerja yang handal dengan sumber daya
manusia yang lebih kompeten dalam ilmu pengetahuan serta keterampilan yang
sesuai dengan kebutuhan pasar.
Salah satu program studi yang dinilai dapat mengembangkan wawasan,
keterampilan, dan kreativitas seorang mahasiswa untuk memasuki dunia kerja
adalah dengan melaksanakan kuliah kerja lapangan. Dimana setiap mahasiswa
yang mengikuti kuliah kerja lapangan dituntut harus mampu mengembangkan
dirinya sendiri untuk bersosialisasi dan mempraktekkan secara langsung ilmu
yang didapatkan dari bangku kuliah ke dunia kerja.
Oleh karena itu sebelum para mahasiswa menyelesaikan studinya maka
dipandang perlu untuk dilakukanya pengenalan terhadap dunia kerja yang
sesungguhnya melalui proses Magang.
1
B. Identifikasi Masalah
Selama proses magang yang telah saya lalui pada bagian Kredit Pegawai
(Kretap) atau lebih dikenal dengan sebutan AMP BRIguna, dapat saya tarik
permasalahan yang biasa terjadi ada pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(PERSERO) Cabang Somba Opu Makassar, Yaitu “Masalah penunggakan kredit
(kredit macet) oleh nasabah yang dapat berdampak pada kerugian bank”
C. Tujuan dan Kegunaan Magang
Adapun tujuan dari pelaksanaan Magang yang saya lakukan pada Bank
Rakyat Indonesia Cabang Somba Opu Makassar adalah untuk mengetahui
pelayanan yang diberikan oleh sebuah bank kepada nasabah, dan untuk
mendapatkan pengetahuan yang lebih tentang dunia perbankan dimulai dari pola
pelayanan dan juga sistem operasi dalam perusahaan. Selain itu, tujuan umum
dari pelaksanaan Magang yaitu untuk memberikan pendidikan yang lebih spesifik
dan mengarah pada kemampuan profesional mahasiswa.
Sedangkan kegunaan atau manfaat yang didapat dari pelaksanaan
Praktek Kuliah Kerja Lapang bagi mahasiswa adalah dapat meningkatkan
kemampuan tentang cara berfikir dan cara bekerja sehingga dapat memahami
adanya saling ketergantungan. Dapat mempraktekkan ilmu yang didapatkan di
bangku kuliah dan diterapkan dalam dunia usaha ataupun kerja. Dan dapat
menumbuhkan sikap profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri
mahasiswa arti dari sebuah tanggung jawab.
D. Tempat dan waktu pelaksanaan
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Somba Opu Makassar
Makassar. Berdasarkan aktivitas selama menjalani Magang tanggal 11 Juli – 25
Agustus 2017, di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Somba Opu
Makassar, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
2
a. BANK BRI Cabang Somba Opu Makassar Makassar yang
bertugas menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan /
tabungan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam
bentuk kredit / pinjaman dalam upaya meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
b. BANK BRI Cabang Somba Opu Makassar Makassar sebagai
salah satu Bank Pemerintah yang mampu menjangkau
masyarakat kecil sehingga dapat memberikan pelayanan
perbankan yang optimal.
c. Magang memberikan tambahan pengetahuan, keterampilan serta
pengalaman bagi mahasiswa sebagai bekal dalam menghadapi
dunia kerja.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan
dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari
bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut
undangundang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
B. Fungsi-fungsi bank
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan,
yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank
sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan
menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa
yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat.
Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat.
Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran
kegiatan utama tersebut.
4
C. Manfaat Bank
Bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat
perbankan dalam kehidupan:
1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan
sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya
merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi
sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung
nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.
3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai
sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang
komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).
4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan
kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar
dari transaksi derivatif itu sendiri.
5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang
berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada
manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan
dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
5
BAB 3
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG
a) Profil Bank BRI
Pada awalnya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en
Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan
Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri
tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode
setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946
Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di
Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada
tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai
aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama
menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41
tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM).
Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN
diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan
Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.
Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan
(eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang
6
Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor
Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-
undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang
Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank
Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular
dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank
Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan
Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI
sebagai Bank Umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7
tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah
menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya masih 100%
ditangan Pemerintah.
PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan
pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus
pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain
tercermin pada perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp.
6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan
pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat
maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang
berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah,
12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang(Dalam Negeri), 145 Kantor Cabang
Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island
7
Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil
Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.
b) VISI DAN MISI PT.BANK RAKYAT Indonesia (PERSERO) Tbk
VisiBank Rakyat Indonesia :
1. Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan
nasabah.
2. Lebih mengutamakan nasabah dan selalu menjadi yang terbaik.
3. Menjadi yang terdepan dan terpecaya
Misi Bank Rakyat Indonesia :
1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan
kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan
ekonomi masyarakat.
2. Memberikan pelayan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar
luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan
melakukan praktek.
3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang
berkepentingan
8
c) Struktur organisasi
Struktur Organisasi BRI Kantor Cabang Somba Opu Makassar
Pemimpin Cabang
1 KCP Pj. Manajer Pemasaran Pj. Manajemen Operasional AMBM
KCP Latimojong
AMP Briguna AMP Dana AMO BRI Unit

12 Unit
Spv. Penunjang Bisnis Spv. Penunjang Operasional 6 Teras,4 Teras Keliling
Account Officer Funding Officer

Briguna Pet. Sekretariat & SDM Spv. Layanan Kas Spv. Layanan
Pet. ADK Komersial
Operasional
Sales Person Pet. ADM Unit
Pet. ADK Briguna Pet. Logistik Teller Custumer Service

Account Officer Ritel
Pet. TKK Pet. DJS SPBM
Pet. IT & ATM
Pet. Layanan Pet. Kliring

AO RPKB
AO Menengah
Spv. KK Pelindo
AO Program
Custumer Service Teller
Payment Point
9
d) Tugas, fungsi dan tanggung jawab
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mwncapai tujuan.
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
1. Pemimpin Cabang
- Selaku pimpinan tertinggi di kantor cabang, pimpinan cabang
mengkoordinir seluruh kegiatan agar terarah dan dapat
mencapai target yang telah di tetapkan.
- Sebagai wakil direktur kantor pusat untuk aktifitas bisnis PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero) tbk, di wilayah kerjanya dan
bertanggung jawab terhadap terlaksananya prinsip – prinsip
dan prosedur.
2. Manajer Operasional
- Merupakan pejabat yang berada setingkat di bawah pimpinan
cabang bertugas untuk mengelolah semua kegiatan
operasional PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk.
3. Supervisor Penunjang Bisnis
- Supervisor yang mengurus administrasi kredit/pinjaman
4. Petugas ADK komersial
- Menerima meneliti dan mencatat setiap permohonan kredit
sesuai dengan pasar sasaran, kriteria resiko yang dapat
10
diterima (KRD) dan KND guna menjamin pinjaman yang sehat,
menghasilkan dan menguntungkan
- Menyiapkan dan mengisi formulir pengawasan ADK atas
setiap permohonan kredit dalam rangka monitoring
penyelesaian pemberian kredit dan pejabat kredit ini.
- Menyiapkan perjanjian kredit di bawah tangan guna
mengamankan kepentingan PT. BRI (persero) Tbk.
- Memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen kredit yang
akan dicairkan dalam rangka kelancaran pelayanan nasabah
dan menjaga kepentingan PT. BRI (Persero) Tbk.
- Menyiapkan dokumen pendukung yang diperlukan untuk
pembuatan perjanjian kredit nita riil dalam rangka
mengamankan kepentingan PT. BRI (Persero) Tbk.
5. Petugas ADK BRI guna
- Yang mencari nasabah pinjaman dengan jaminan surat
keputusan kepegawaian
6. Supervisor Penunjang Operasional
- Supervisor yang mengurus SDM logistik & IT perusahaan
kantor cabang BRI
7. Petugas ADK Komersial
8. Petugas Sekretariat & SDM
- Mengagendakan surat keluar dan surat masuk dengan tertib
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Mengatur lalu lintas komunikasi (telepon, faksimili, internet)
dalam rangka menjaga efektivitas komunikasi kantor cabang.
11
- Mendistribusikan surat yang masuk kepada pejabat yang
berwenang
9. Petugas Logistik
- Memenuhi kebutuhan logistik kepada pekerja sesuai
kebutuhan untuk kelancaran pelayanan kantor cabang.
- Mengadministrasikan untuk mengamankan arsip bank serta
melakukan penyusutan aktiva tetap sesuai dengan ketentuan
yang berlaku untuk terbitnya administrasi pembukuan.
- Menyiapkan laporan di bidang logistik sesuai permintaan
kantor wilayah guna informasi bagi manajemen.
10. Petugas IT & ATM
- Menyiapkan laporan yang diperlukan baik oleh intern maupun
ekstern PT. BRI (Persero), Tbk.
- Mengirimkan laporan – laporan kepada pihak – pihak yang
membutuhkan secara tepat waktu memberikan informasi bagi
manajemen.
- Memelihara dan mengerjakan Back Up dana guna
mengamankan kepentingan Bank.
- Menjaga kebersihan dan suhu hardware, serta keamanan
ruang hardware dalam rangka menjaga asset Bank.
11. Petugas Layanan
- Melakukan pelayanan langsung terhadap nasabah
12. AMO (Asisten Manajer Operasional)
- Yang mengatur operasional kantor cabang
- Memastikan tidak terjadi transaksi (kecuali ATM) dalam kurun
closing system.
13. Supervisor Layanan Kas
12
- Menyiapkan kwitansi tambahan kas supervisor dan ATM serta
menerima uang dari Operation Officcer)
- Menyetujui penambahan kas awal teller/Tkk (Tim Kurir Kas),
membuku dan mendistribusikan uangnya kepada teller/Tkk
- Memelihara register kas supervisor
- Mengisi kas ATM bersama petugas yang ditunjuk
- Menerima kuitansi tambahan kas atau setoran kas beserta
uangnya dari BRI unit yang diterima di kanca.
14. Teller
- Membuat aplikasi tambahan kas awal dan menerima uang dari
supervisor.
- Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan
dengan tanda setorannya.
- Membayar uang kepada nasabah yang berhak.
- Meneliti kesahan bukti kas yang diterima.
- Mengesahkan dalam olsib dan menandatangani bukti kas atas
transaksi tunai yang ada dalam batas wewenangnya.
15. Petugas TKK
- Bertanggung jawab kepada AMO tentang segala yang
berhubungan dengan kas dan surat – surat atau nota – nota.
16. Supervisor Layanan Operasional
- Mengawasi pelayanan operasional bank
17. Costumer Service
- Melayani aplikasi pelayanan rekening simpanan, giro, dan
meneliti persyaratan pembukuan rekening.
- Mengisi data statis nasabah pada PC
13
- Melayani permintaan cek, bilyet giro dan salinan rekening
koran
- Menerima keluhan dari nasabah dan menindaklajuti atau
meneruskan kepada pejabat yang berwenang.
- Memberikan informasi saldo simpanan, transfer maupun
pinjaman bagi nasabah yang memerlukan.
- Memberikan informasi kepada calon nasabah mengenai
produk dana dan jasa PT. Bank BRI (persero).
- Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana
maupun jasa PT. Bank BRI (persero)
- Membuat overbooking.
18. Petugas DJS
- Melayani aplikasi pembukuan rekening simpanan.
- Mengisi Costumer Information File (CIF) pada sistem
- Memelihara arsip berkas nasabah
- Menindaklanjuti laporan kehilangan cepebri, bilyet wesel dll.
- Memelihara registe ONH dan membantu pengisian ONH.
19. Petugas Kliring
- Menerima dan meneliti kesahaan tanda setoran dan warkat
kliring penyerahan dari nasabah/UPN (Unit Pelayanan
Nasabah).
- Membukukan tanda setoran kliring dan nota kredit/nota debet.
- Menerima dan membukukan warkat kliring penyerahan yang
ditolak oleh bank lain.
20. Payment Point
- Menerima setoran uang
14
- Memeriksa kebenaran dan kesahaan bukti setoran dan
dokumen pendukungnya.
- Melakukan penyetoran uang ke teller atau supervisor (dalam
bertindak sebagai teller).
21. Manajer Pemasaran
Merupakan pejabat yang berada setingkat di bawah pimpinan
cabang, bertugas untuk merancanakan, merorganisir dan
mengelolah serta melaksanakan pemberian kredit kepada setiap
nasabah.
22. Funding Offcer
- Menyusun rencana pemasaran tahunan berdasarkan target
yang telah ditetapkan dan rencana kerja bulanan.
- Membuat rencana kunjungan mingguan.
- Melaksanakan aktifitas penjualan kepada nasabah potensial.
- Melakukan kegiatan pemasaran produk dan jasa dengan cross
selling.
23. AMP Briguna
- Menangani nasabah yang melakukan peminjaman kredit.
- Mengtasi masalah kredit macet.
- Mengawasi pelayanan pada nasabah.
24. AO Program
- Membuat program akuntansi yang baik yang akan
dioperasikan oleh pegawai PT. BRI (persero) Tbk.
- Mengontrol Program akuntansi yang telah ada
- Menjaga kebaikan dan kelayakan program akuntansi yang
digunakan.
25. 1 KCP Latimojong
15
- Membantu pelayanan nasabah Bank BRI Cabang Somba Opu
26. AMBM (Asisten Manajer Bisnis Mikro)
- Membuat RKA PT. Bank BRI unit sewilayah kerjanya untuk
mencapai target bisnis yang telah ditetapkan serta
menetapkan strategi bisnis berdasarkan analisis pesaing yang
telah dilakukan untuk meningkatkan da menguasai pangsa
pasar bebas.
- Melakukan cross selling untuk mendukung sinergi bisnis PT.
Bank BRI (persero) Tbk.
- Pembinaan nasabah dan PT. BRI (persero) tbk, unit
(kunjungan ke nasabah, pemberantasan tunggakan,
pemasukkan daftar hitam).
27. Petugas ADM Unit
- Membuat dan mengadministrasikan laporan – laporan untuk
menjaga ketertiban keakuratan laporan yang akan digunakan
manajemen.
- Membuat konsep surat berdasarkan perintah/disposisi Manajer
Bisnis Mikro (MBM) Pimpinan cabang.
- Menyiapkan surat masuk dan surat keluar dari PT. Bank BRI
unit
- Menyiapkan surat perjalanan dinas (SPD) Pegawai – pegawai
di jajaran mikro wilayah kerjanya.
- Meneliti kelengkapan berkas pengajuan kredit yang akan
diutus oleh MBM/Pinca/Asisten manajer bisnis makro.
16
B. Identifikasi dan Solusi Masalah
Dalam pelaksanaan magang di Bank Rakyat Indonesia Cabang
Somba Opu Makassar, penulis telah mengamati Pelayanan Publik yang
diberikan oleh para staf perusahaan. Pelayanan publik yang diberikan oleh
staf khususnya pada bagian Kredit Pegawai . Yaitu “Masalah penunggakan
kredit (kredit macet) oleh nasabah yang dapat berdampak pada kerugian
bank”
Salah satu peranan bank yang sangat menonjol adalah sebagai
penghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman kredit
Mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang masih di bawah standar,
dimana pendapatan masyarakat masih di bawah rata-rata, maka dalam hal ini
peranan bank dalam bidang penyaluran kredit sangat penting keberadaannya.
Kredit ini sangat dibutuhkan banyak orang atau pihak dalam menata kehidupan
ekonomi yang lebih baik. Kebutuhan akan kredit tidak saja diperlukan oleh
masyarakat yang berpenghasilan tidak tentu, tetapi juga. masyarakat yang
berpenghasilan tetap seperti Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) maupun karyawan
yang bekerja pada perusahaan-perusahaan, selain itu dalam menjalankan
usahanya, pengusaha juga banyak melakukan pinjaman kredit kepada bank. Di
dalam penyaluran kredit, bank banyak mengalami permasalahan yang cukup
rumit yang apabila tidak segera diatasi dapat menimbulkan kerugian yang fatal,
oleh sebab itu dalam kegiatannya bank hams melakukan analisis yang tajam,
teliti dan cennat. Setiap bank yang pernah atau sedang beroperasi, pasti pernah
mengalami permasalahan kredit. Demikian juga dengan BRI Cabang Somba
Opu Makassar. Pinjaman kredit yang disalurkannya kepada nasabah debitur. Di
dalam laporan ini dibahas mengenai bagaimana prosedur dan syarat pemberian
kredit bagi PNS, apa saja yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi
17
terjadinya kredit bermasalah serta bagaimana penyelesaian yang dilakukan oleh
BRI Cabang Somba Opu Makassar untuk menyelamatkan kredit tersebut.
Dalam penulisan laporan ini, penulis menawarkan dua macaro metode yaitu
melalui studi pustaka (Library Research) dan metode yang kedua adalah
Penelitian Lapangan (Field Research). Di dalam menyalurkan kreditnya, BRI
Cabang Somba Opu Makassar menentukan prosedur yang harus diikuti oleh
calon debitur yakni dimulai dengan pengajuan permohonan kepada pimpinan
bank tersebut dan melampirkan beberapa persyaratan yang telah ditentukan.
Selanjutnya, terhadap permohonan tersebut dilakukan analisis oleh pihak analis
untuk mengetahui keabsahannya. Setelah diadakan analisis, maka terhadap
permohonan yang memenuhi persyaratan akan diproses hingga pada keputusan
kredit. Terhadap debitur PNS yang melakukan pinjaman kredit kepada BRI
Cabang Somba Opu Makassar yang mengalami permasalahan dalam
pengembaliannya meskipun tidak sampai dalam keadaan macet, hal ini bisa
terjadi karena beberapa faktor yaitu dipecatnya pegawai atau debitur, kelalaian
bendahara yang berwenang untuk melakukan pemotongan gaji pegawai yang
bersangkutan dan adanya pinjaman rangkap {double credit). Untuk
mengantisipasi adanya permasalahan ini, BRI Cabang Somba Opu Makassar
mengambil langkah-langkah sebagai berikut yaitu dengan meminta secara
langsung kepada debitur yang bersangkutan, pemberian keringanan bunga
(Penalty), selanjutnya dengan cara restrukturisasi redit dan penghapusan kredit.
Kebijakan ini diharapkan dapat memperkecil bahkan menghindari terjadinya
kerugian yang akan dialami oleh bank tersebut. Demikian solusi yg dapat saya
berikan lebih dan kurangnya mohon di maafkan.
18
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kredit macet atau problem loan adalah kredit yang mengalami kesulitan
pelunasan akibat adanya faktor-faktor atau unsur kesengajaan atau karena kondisi
di luar kemampuan debitur.
Faktor – faktor penyebab dari kredit macet itu sendiri dapat disebabkan oleh
pihak kreditur (bank) ataupun debitur (nasabah). Kesalahan dari pihak kreditur
seperti : keteledoran bank mematuhi peraturan pemberian kredit yang telah
digariskan; terlalu mudah memberikan kredit, yang disebabkan karena tidak ada
patokan yang jelas tentang standar kelayakan permintaan kredit yang diajukan;
konsentrasi dana kredit pada sekelompok debitur atau sektor usaha yang beresiko
tinggi; dan lain – lain. Sedangkan faktor yang disebabkan oleh debitur
diantaranya : menurunnya kondisi usaha bisnis perusahaan, yang disebabkan
merosotnya kondisi ekonomi umum dan/atau bidang usaha dimana mereka
beroperasi; adanya salah urus dalam pengelolaan usaha bisnis perusahaan, atau
karena kurang berpengalaman dalam bidang usaha yang mereka tangani;
problem keluarga, misalnya perceraian, kematian, sakit yang berkepanjangan,
atau pemborosan dana oleh salah satu atau beberapa orang anggota keluarga
debitur; dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan dan menyelamatkan kredit yang dikategorikan macet,
dapat ditempuh usaha-usaha sebagai berikut :
1. Rescheduling (Penjadwalan Ulang)
19
2. Reconditioning (Persyaratan Ulang)
3. Restructuring (Penataan Ulang)
4. Liquidation (Liquidasi)
B. SARAN
Dengan adanya pengalaman perbankan dalam masalah perkreditan
diantaranya kredit macet, bank sebaiknya lebih hati – hati dan selektif dalam
pemberian kredit kepada nasabah, dan disertai pengamatan jaminan kredit yang
sesuai dari nasabah agar dapat meminimalisasi adanya kredit macet dan
menghindarkan bank dari kepailitan
DATAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/Bank_Rakyat_Indonesia
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adbi4331/modul_6.htm
http://ahliperbankan.com/job-desc-dan-tugas-pokok-manajer-cabang-bank-branch-
manager/
https://jobdeskripsi.blogspot.co.id/2016/06/gambaran-tugas-dan-wewenang-petugas--
bank.html
https://www.google.co.id/search?
q=asisten+manajer+pada+bank&oq=asisten+manajer+pada+bank
20
LAMPIRAN
A. JURANAL KEGIATAN
LAPORAN MINGGUAN (WEEKLY REPORT)
KULIAH KERJA LAPANG (KKL)
Nama Mahasiswa : SUCI DAMAYANTI
No. Stambuk : 2014 10 058
Jurusan/Program : Manajemen / S1
Lokasi : Bank BRI Kantor Cabang Makassar Somba Opu
Penempatan : Bagian Kredit Tetap(KRETAP)
Minggu/Tanggal : Pertama (11 - 14 JULI 2017)
Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Paraf
1. Doa pagi
2. Perkenalan antara Mahasiswa
magang dengan para Pegawai
SELASA 3. Penempatan Mahasiswa
11 Juli 2017 08.00-17.00 magang di salah satu bagian
kantor
4. Menyusun formulir pencairan
kredit
5. Fotocopy formulir pencairan
21
1. Doa pagi
2. Meregister putusan AMPB
3. Menyiapkan formulir pencairan
kredit
4. Menghubungi nasabah yang
akan melakukan pencairan
RABU kredit
12 Juli 2017 08.00-17.00 5. Mendampingi debitur dalam
pengisian formulir pencairan
kredit
6. Fotocopy lampiran formulir
nasabah/debitur
7. Mengantar berkas pencairan ke
masing-masing bagian yang
terkait untuk siap dicairkan
kreditnya
KAMIS 08.00-17.00
13 Juli 2017 1. Doa pagi
kredit
4. Mendampingi debitur dalam
kredit
22
kreditnya
6. Menyerahkan berkas yang telah
dicairkan kepadan PIMPINAN
CABANG untuk di tanda
tangani
1. Doa pagi

JUMAT
kredit
14 Juli 2017 08.00-17.00
4. Merapikan susunan berkas
sesuai instansi perusahaan
CABANG untuk di tanda tangani
Mengetahui:
Pembimbing Instansi Dosen Pembimbing
ALBERT R. PADANGALLO NUR AMAL, S.E.,M.Ak
AMPB NIDN: 0926117201
23
No. Stambuk : 2014 10 058
Lokasi : PT. Bank BRI Kantor Cabang Makassar Somba Opu
Penempatan : Bagian Kredit Tetap(KRETAP)
Minggu/Tanggal : Kedua (17 - 21 JULI 2017)
SENIN
IZIN SAKIT
17 Juli 2017 08.00-17.00
1. Doa pagi
akan melakukan pencairan kredit
SELASA 4. Mendampingi debitur dalam
18 Juli 2017 08.00-17.00 pengisian formulir pencairan
kredit
5. Membuat penomoran berkas
sesuai instansi masing-masing
24
kreditnya
7. Menyusun berkas yang telah
dicairkan
CABANG untuk di tanda tangan
1. Doa pagi
4. Mencari berkas sesuai instansi
RABU 5. Mengantar berkas pencairan ke
19 Juli 2017 08.00-17.00 masing-masing bagian yang
kreditnya
6. Fotocopy berkas nasabah
sepertin KTP dan NPWP
KAMIS
20 Juli 2017 08.00-17.00 1. Doa pagi
25
kreditnya
6. Fotocopy berkas nasabah seperti
KTP dan NPWP
1. Doa pagi

JUM’AT
21 Juli 2017 08.00-17.00
kreditnya
Mengetahui:
AMPB NIDN: 0926117201
26
No. Stambuk : 2014 10 058
Penempatan : Bagian Kredit Tetap (KRETAP)
Minggu/Tanggal : Ketiga (24 - 28 JULI 2017)
1. Doa pagi

SENIN
24 Juli 2017 08.00-17.00
kreditnya
27
1. Doa pagi
kredit
SELASA 5. Mengantar berkas pencairan ke

08.00-17.00
25 Juli 2017 masing-masing bagian yang
kreditnya
6. Fotocopy berkas nasabah
seperti KTP dan NPWP
RABU 1. Doa pagi
26 Juli 2017 08.00-17.00 2. Meregister putusan AMPB
pengisian formulir
28
kreditnya
7. Fotocopy berkas nasabah seperti
KTP dan NPWP
1. Doa pagi
KAMIS 4. Mencari berkas sesuai instansi
27 Juli 2017 08.00-17.00 5. Mendampingi debitur dalam
pengisian formulir
kreditnya
JUM’AT
28 Juli 2017 08.00-17.00 1. Doa pagi
29
pengisian formulir
kreditnya
Mengetahui:
AMPB NIDN: 0926117201
30
No. Stambuk : 2014 10 058
Minggu/Tanggal : Keempat (31 JULI – 04 AGUSTUS 2017)
SENIN
31 Juli 2017 08.00-17.00 1. Doa pagi
kredit
kredit
31
kreditnya
7. Fotocopy formulir pencairan
dicairkan
1. Doa pagi
kredit
SELASA masing-masing bagian yang
01 Agustus 2017 08.00-17.00 terkait untuk siap dicairkan
kreditnya
dicairkan
1. Doa pagi

RABU
02 Agustus 2017 08.00-17.00
kredit
32
kredit
kredit
6. Memeriksa kekurangan berkas
nasabah
7. Fotocopy lampiran formulir
nasabah/debitur
kreditnya
KAMIS
03 Agustus 2017 08.00-17.00 1. Doa pagi
kredit
kredit
6. Dokumentasi/foto nasabah yang
akan pencairan
33
kreditnya
dicairkan
JUM’AT
04 Agustus 2017 08.00-17.00 1. Doa pagi
kredit
kredit
6. Menerima telepon
kreditnya
dicairkan
34
Mengetahui:
AMPB NIDN: 0929087102
No. Stambuk : 2014 10 058
35
Minggu/Tanggal : Kelima (07 – 11 AGUSTUS 2017)
1. Doa pagi
kredit
kredit
SENIN
5. Merapikan susunan berkas
07 Agustus 2017 08.00-17.00
kreditnya
dicairkan
7. Menyerahkan berkas yang
telah dicairkan kepadan
PIMPINAN CABANG untuk di
tanda tangan
36
SELASA
08 Agustus 2017 08.00-17.00 IZIN SAKIT
1. Doa pagi
kredit
RABU 4. Merapikan susunan berkas
09 Agustus 2017 08.00-17.00 pelimpahan
kreditnya
dicairkan
KAMIS
10 Agustus 2017 08.00-17.00 1. Doa pagi
3. Menyiapkan formulir
pencairan kredit
kredit
37
kredit
6. Mengantar berkas pencairan
ke masing-masing bagian
yang terkait untuk siap
dicairkan kreditnya
dicairkan
8. Menyerahkan berkas yang
telah dicairkan kepadan
PIMPINAN CABANG untuk
di tanda tangan
1. Doa pagi

JUM’AT
kredit
11 Agustus 2017 08.00-17.00
kreditnya
6. Fotocopy tabel ansuran untuk
nasabah
7. Menerima telepon
38
Mengetahui:
AMPB NIDN: 0929087102
No. Stambuk : 2014 10 058
Minggu/Tanggal : Keenam (14 – 18 AGUSTUS 2017)
39
1. Doa pagi
SENIN 4. Mendampingi debitur dalam
14 Agustus 2017 08.00-17.00 pengisian formulir pencairan
kredit
kreditnya
1. Doa pagi
3. akan melakukan pencairan kredit

SELASA
15 Agustus 2017 08.00-17.00
kredit
kreditnya
RABU
16 Agustus 2017 08.00-17.00 1. Doa pagi
40
kredit
kreditnya
dicairakan
KAMIS
CUTI BERSAMA
17 Agustus 2017
JUM’AT
18 Agustus 2017 08.00-17.00 1. Doa pagi
kredit
kreditnya
41
dicairkan.
Mengetahui,:
AMPB NIDN: 0929087102
No. Stambuk : 2014 10 058
Minggu/Tanggal : Ketujuh (21 – 25 AGUSTUS 2017)
SENIN 1. Doa pagi
21 Agustus 2017 08.00-17.00 2. Meregister putusan AMPB
42
kredit
5. Membuat penomoran berkas
sesuai instansi masing-masing

Wita
kreditnya
SELASA
22 Agustus 2017 1. Doa pagi
08.00-17.00 2. Meregister putusan AMPB
kredit
5. Fotocopy tabel suku bunga dan
formulir pencairan
43
kreditnya
dicairkan
1. Doa pagi
kredit

RABU
formulir pencairan
23 Agustus 2017 08.00-17.00
kreditnya
dicairkan
44
1. Doa pagi
kredit
KAMIS
24 Agustus 2017
formulir pencairan
kreditnya
JUM’AT
25 Agustus 2017 08.00-17.00 1. Doa pagi
kredit
45
Mengetahui:
AMPB NIDN: 0929087102
B. DOKUMENTASI KEGIATAN
46

Pembahasan Magang Suci

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pembahasan Magang Suci

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB 1

Magang merupakan mata kuliah wajib, yang merupakan suatu bentuk

aplikasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa(i) STIEM BONGAYA Makassar

dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan memperoleh pengalaman kerja

yang dapat menghasilkan nilai tambah sebelum terjun di dunia kerja.

Perkembangan dunia kerja semakin kompetitif diiringi pula dengan

kiranya dapat memberikan konstribusi pada suatu instansi. Sehingga proses

sesuai dengan kebutuhan pasar.

Salah satu program studi yang dinilai dapat mengembangkan wawasan,

keterampilan, dan kreativitas seorang mahasiswa untuk memasuki dunia kerja

adalah dengan melaksanakan kuliah kerja lapangan. Dimana setiap mahasiswa

yang mengikuti kuliah kerja lapangan dituntut harus mampu mengembangkan

dirinya sendiri untuk bersosialisasi dan mempraktekkan secara langsung ilmu

yang didapatkan dari bangku kuliah ke dunia kerja.

Oleh karena itu sebelum para mahasiswa menyelesaikan studinya maka

dipandang perlu untuk dilakukanya pengenalan terhadap dunia kerja yang

sesungguhnya melalui proses Magang.

(PERSERO) Cabang Somba Opu Makassar, Yaitu “Masalah penunggakan kredit

C. Tujuan dan Kegunaan Magang

Rakyat Indonesia Cabang Somba Opu Makassar adalah untuk mengetahui

dan mengarah pada kemampuan profesional mahasiswa.

Sedangkan kegunaan atau manfaat yang didapat dari pelaksanaan

Praktek Kuliah Kerja Lapang bagi mahasiswa adalah dapat meningkatkan

adanya saling ketergantungan. Dapat mempraktekkan ilmu yang didapatkan di

menumbuhkan sikap profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri

mahasiswa arti dari sebuah tanggung jawab.

D. Tempat dan waktu pelaksanaan

Makassar. Berdasarkan aktivitas selama menjalani Magang tanggal 11 Juli – 25

Makassar, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

bertugas menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan /

tabungan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam

bentuk kredit / pinjaman dalam upaya meningkatkan taraf hidup

b. BANK BRI Cabang Somba Opu Makassar Makassar sebagai

salah satu Bank Pemerintah yang mampu menjangkau

masyarakat kecil sehingga dapat memberikan pelayanan

perbankan yang optimal.

c. Magang memberikan tambahan pengetahuan, keterampilan serta

pengalaman bagi mahasiswa sebagai bekal dalam menghadapi

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan

dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut

undangundang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang

perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan,

yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.

Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank

sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan

menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk

Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat.

Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran

kegiatan utama tersebut.

perbankan dalam kehidupan:

1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan

sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya

merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).

nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.

3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai

sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang

komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).

4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan

kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar