UMKM Gunung Lirang
UMKM Gunung Lirang
STRATEGIC
ANALISIS UMKM GUNUNG LIRANG
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
DWI MUSTIKA SARI 20080574004
GADHA SEPTIO MUDJIONO 20080574034
AMINI IIN TRI BEKTI 20080574025
RIZAL DEWA ALMARIO 20080574020
KIBTIANINGSIH 20080574069
Profil UMKM Gunung Lirang
1. Keripik Kelapa Gunung Lirang 8. Keripik Stick Buah Pisang Gunung Lirang
2. Keripik Pare Gunung Lirang 9. Keripik Stick Telo Ungu Gunung Lirang
3. Keripik Pisang Gunung Lirang 10. Keripik Stick Wortel Gunung Lirang
4. Keripik Stick Bawang Gunung Lirang 11. Keripik Stick Telo Madu Gunung Lirang
5. Keripik Stick Bayam Gunung Lirang 12. Keripik Telo Ungu Gunung Lirang
6. Keripik Stick Buah Apel Gunung Lirang 13. Keripik Tempe Gunung Lirang
GAMBARAN UMUM/PROFIL UMKM GUNUNG LIRANG
Gunung Lirang merupakan salah satu UMKM yang ada di Desa Claket. UMKM ini mulai berdiri pada tahun 2008 yang didirikan
oleh Ibu Kartimah. Awal mula berdirinya UMKM Gunung Lirang yaitu sang pemilik yang mencoba mengkreasikan ubi menjadi
snack “stik”. Ubi merupakan Sumber Daya Alam (SDA) yang berpotensi di Desa Claket. Keberadaannya yang melimpah
menginspirasi Ibu Kartimah untuk mengolahnya menjadi produk yang unggul. Usaha yang dijalankan Ibu Kartimah berkembang
setiap tahunnya hingga sampai saat ini beliau berhasil menjual berbagai macam snack keripik.
Pemasaran oleh-oleh Gunung Lirang ini telah berhasil menjual ke berbagai tempat bahkan sampai ke luar Kabupaten Mojokerto,
seperti ke Tuban, Lamongan, dan Malang. Dalam proses produksi, Ibu Kartimah dibantu oleh 7 karyawannya. 4 karyawan berada di
posisi bagian produksi, dan 3 karyawan berada di bagian pengemasan. Proses produksi selama 8 jam, dimulai pukul 07.00 WIB
sampai dengan pukul 15.00 WIB setiap harinya.
VISI UMKM GUNUNG LIRANG
Ingin terus berkembang dan menjadi produk dengan daya saing unggul,
serta dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa.
MISI UMKM GUNUNG LIRANG
Aspek Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau pemilik usaha untuk mempromosikan produk atau
layanan yang dimilikinya kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan keberadaan produk kepada calon pembeli,
mulai dari periklanan, penjualan, dan bagaimana produk bisa sampai ke tangan pembeli. Maka dari itu, pemasaran merupakan hal
penting bagi setiap perusahaan.
UMKM Gunung Lirang Pustaka selalu berkomitmen untuk menjaga kualitas produk dan memberikan good service terhadap
pelanggannya. Kualitas produk dapat dijaga yakni dengan cara mengetahui kebutuhan pelanggan, menjalin komunikasi yang baik
mengenai bagaimana permintaan pelanggan tersebut, melakukan quality control produk, mengamati competitor, dan sebagainya.
Sedangkan, untuk memberikan good service terhadap pelanggan, UMKM Gunung Lirang selalu bersikap terbuka, ramah, responsif,
dan juga memberikan saran kepada pelanggannya. Semakin berkualitas produk dan layanan, maka akan menciptakan kepuasan
pelanggan dan UMKM Gunung Lirang yang mana bisa mendapatkan pelanggan yang loyal. Adapun promosi yang dilakukan oleh
UMKM Gunung Lirang meliputi Sales Promotion, juga mereka melakukan konsinyasi atau sistem penjualan dengan cara titip jual
dari pemilik produk sebagai supplier, kepada penjual atau pemilik toko dengan beberapa syarat dan ketentuan yang telah disepakati
bersama misalnya di tempat rekreasi sebagai oleh-oleh juga di supermarket terdekat.
Segmentation, Targeting, Possitioning
Dari segmentasi di samping, dapat dilihat bahwa pasar potensial didominasi oleh daerah
Mojokerto dengan persentase sebesar 35%. Hal ini dikarenakan UMKM Gunung Lirang
sudah menjalin kerjasama dalam waktu yang lama yakni bekerja sama dengan 70 toko di
Mojokerto. Selain itu, pemilik benar-benar mengetahui kondisi pasar dan daerah-daerah
pasar sasaran yang strategis dan menjangkau banyak konsumen. Daerah potensial kedua
adalah Tuban dengan persentase sebesar 30%. Kota besar ini juga sangat potensial
sebagai daerah pemasaran karena permintaan pasar yang cukup besar dari daerah ini
yakni pada daera wisata religi Tuban. Daerah potensial ketiga adalah Malang dengan
persentase sebesar 20% untuk pemasaran di daerah Malang dikhususkan di daerah Batu
dengan rata-rata sekali kirim mencapai 50 sampai dengan 100 bal, setiap satu bal keripik
yang dikirimkan berisi 20 biji snack dan daerah yang terakhir adalah daerah Lamongan
dengan persentase 15% daerah ini tidak begitu banyak mendapatkan permintaan pasar
mengingat daerah pemasarannya hanya di Sunan Drajat Lamongan & Wisata Bahari
Lamongan.
Segmentation, Targeting, Possitioning
Berikut adalah jumlah koordinator salesman tiap daerah dari UMKM Gunung Lirang
b. Marketing Mix
1. Product
Produk UMKM Gunung Lirang adalah berupa makanan ringan seperti Keripik Kelapa Gunung Lirang,
Keripik Pare Gunung Lirang, Keripik Pisang Gunung Lirang, Keripik Stick Bawang Gunung Lirang, Keripik
Stick Bayam Gunung Lirang, Keripik Stick Buah Apel Gunung Lirang, Keripik Stick Buah Naga Gunung
Lirang, Keripik Stick Buah Pisang Gunung Lirang, Keripik Stick Telo Ungu Gunung Lirang, Keripik Stick
Wortel Gunung Lirang, Keripik Stick Telo Madu Gunung Lirang, Keripik Telo Ungu Gunung Lirang, Keripik
Tempe Gunung Lirang.
2. Price
Untuk harga produk dari UMKM Gunung Lirang sendiri beragam, untuk produk kemasan
kecil dipatok harga Rp2.500,- per pcsnya, untuk produk kemasan sedang dipatok harga
Rp5.000,- per pcsnya, untuk produk kemasan besar dipatok harga Rp10.000,- per pcsnya.
3. Promotion
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh usaha ini adalah dengan melakukan personal selling
untuk menawarkan ke pelanggan baru. Selain itu melalui reseller/distributor nantinya
ditributor tersebut memasarkan produknya ke tempat wisata maupun supermarket. UMKM
Gunung Lirang juga rajin dalam menghadiri acara atau festival kuliner agar menambah brand
awareness dari produk-produk dari UMKM Gunung Lirang.
4. Place
Alamat usaha produk UMKM Gunung Lirang ini terletak pada, Desa Claket RT 02 RW 05,
Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.
5. People
Karyawan UMKM Gunung Lirang ditempatkan di divisi sesuai dengan keahliannya.
Karyawan yang memiliki keahlian mengolah produk ditempatkan di divisi produksi,
sedangkan karyawan yang memiliki keahlian mengemas produk ditempatkan di divisi
packing. Semua karyawan mengerjakan pekerjaan sesuai dengan jobdesc yang telah diberikan
kepada masing-masing individu.
6. Process
Proses yang dilakukan UMKM Gunung Lirang dalam menjaga kualitas produk dimulai dari
pemilihan bahan baku yang baik. Hal ini penting karena bahan baku merupakakan komponen
utama dari produk. Bahan baku yang baik akan menghasilkan produk yang berkualitas. Selain
pemilihan bahan baku yang baik, UMKM Gunung Lirang juga menjaga kebersihan lingkungan
tempat produksi dan memastikan alat-alat produksi yang digunakan dalam keadaan baik. Hal ini
penting untuk mencegah terjadinya kontaminasi yang dapat menurunkan kualitas produk. Produk
yang telah matang dan sudah dingin segera dilakukan pengemasan untuk tetap menjaga
kualitasnya. Selanjutnya yaitu penanganan produk yang tepat meliputi penyimpanan dan
pendistribusian produk. Penyimpanan produk harus dilakukan di tempat yang bersih, kering, dan
terlindung dari sinar matahari langsung. Pendistribusian produk dilakukan secepat mungkin untuk
menjaga kualitas produk.
7. Physical Evidence
UMKM Gunung Lirang memiliki 2 ruangan, ruangan pertama digunakan untuk proses produksi dari bahan
baku menjadi produk jadi, sedangkan ruangan kedua digunakan untuk proses pengemasan dan penyimpanan
produk jadi. Setelah produk mengalami tahap produksi dan packing/pengemasan, selanjutnya produk
melewati tahap distribusi. Terdapat 2 saluran distribusi UMKM Gunung Lirang, yaitu:
Divisi Produksi
(3 Tenaga Kerja)
Divisi Pengiriman
Produk
(Istri ibu Kartimah &
Anak ibu Kartinah)
ANALISIS LINGKUNGAN
INTERNAL
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM Gunung Lirang meliputi Sales Promotion, mereka juga
melakukan konsinyasi atau sistem penjualan dengan cara titip jual dari pemilik produk sebagai supplier,
kepada penjual atau pemilik toko dengan beberapa syarat dan ketentuan yang telah disepakati bersama
misalnya di tempat rekreasi sebagai oleh-oleh juga di supermarket terdekat.
UMKM juga melakukan strategi pengembangan dengan menciptakan inovasi produk baru dengan bahan
khas rempah desa. Contoh dari Inovasi yang dilakukan UMKM Gunung Lirang adalah inovasi pada keripik
pare, meskipun rasa pare yang begitu pahit tetapi dapat ibu Kartimah olah sehingga rasa keripik pare yang
dihasilkan menjadi rasa gurih, renyah dan tentunya sehat. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif,
kemampuan untuk terus berinovasi bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga kunci keberlanjutan dan
kesuksesan jangka panjang dalam industri makanan ringan
PELAYANAN PELANGGAN