Anda di halaman 1dari 41

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN

PADA PASIEN PRA OPERASI APENDIKTOMI DI


RUANG RAWAT INAP RSU PINDAD BANDUNG 2024

YANI MULYANI
1033221036

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH THAMRIN
JAKARTA 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Jumlah pasien yang menderita penyakit apendisitis di Indonesia


berjumlah sekitar 27% dari jumlah penduduk di Indonesia.
Apendisitis umumnya penyakit pada usia belasan tahun dan awal 20-
an dengan penurunan setelah usia 30 tahun (Depkes RI, 2021) Data
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2023, kasus apendisitis
termasuk ke dalam sepuluh besar penyakit yang rawat inap di RSUD
Provinsi Jawa Barat terdapat sebanyak 5.980 kasus (Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2022).
BERDASARKAN DATA

Berdasarkan data rekam medik Rumah sakit Umum Pindad, kasus


apendisitis di tahun 2023 mulai bulan April hingga bulan September
sebanyak 62 kasus dari 221 kasus rawat inap. Laporan harian dari
ruang rawat inap bedah mulai bulan Juli hingga September 2023,
jumlah kasus Apendisitis mencapai 52 kasus dari 120 kasus yang
dirawat. Apendisitis merupakan penyakit 10 kasus terbanyak
ketiga (1,26%) di ruang Mawar.
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di ruang rawat inap RSU Pindad
tanggal 21 Oktober 2023 pada 10 responden pra operasi apendiktomi, 7
responden diantaranya mengalami kecemasan dan kurang mengetahui
akan tindakan Apendiktomi yang dilakukan ditandai dengan gelisah,
hemodinamik meningkat (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas) serta adanya
perubahan perilaku dan hal ini dapat dilihat dari data yang terkaji dimana pasien
mempunyai pendidikan yang rendah (SMA kebawah) dan ekonomi menengah
kebawah dan 3 responden tidak mengalami kecemasan karena sudah memiliki
pengatahuan mengenai operasi apendiktomi yang ditandai dengan hemodinamik
pasien normal serta tidak tampak cemas, dan hal ini dapat dilihat dari data yang
terkaji dimana pasien mempunyai pendidikan yang tinggi dan ekonomi menengah
keatas.
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas maka


peneliti merumuskan masalah penelitian ini apakah ada
“Hubungan Pengetahuan Dengan Kecemasan Preoperasi Pada
Pasien Apendiktomi di RSU PINDAD Bandung”.
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran mengenai hubungan antara


pengetahuan dengan kecemasan preoperasi pada pasien
Apendiktomi di RSU PINDAD Bandung.
Tujuan Khusus
• Mengetahui gambaran karakteristik responden
Manfaat berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan,
Penelitian pekerjaan di RSU Pindad Bandung.
• Mengetahui gambaran pengetahuan pasien Pre
Operasi Apendiktomi di RSU Pindad
Manfaat Praktis
Bandung.
Manfaat Teoritis • Mengetahui gambaran kecemasan pasien Pre
Operasi Apendiktomi di RSU Pindad
Bandung.
• Menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan
kecemasan pasien Pre Operasi Apendiktomi di
RSU Pindad Bandung.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGETAHUAN TINGKAT KECEMASAN : RINGAN, SEDANG,


BERAT, PANIK

TINGKAT KECEMASAN : RINGAN,


KECEMASAN
SEDANG, BERAT, PANIK
Pengukuran kecemasan menurut HARS
ini dapat juga dikelompokan menjadi dua
kategori, yaitu :
• Cemas : nilai (14-56)
• Tidak cemas : nilai <14
APENDIKTOMI

Apendiktomi merupakan tindakan operasi untuk mengangkat


apendiks vermiformis yang meradang atau apendisitis (Dosen
Keperawatan Medikal-Bedah Indonesia, 2017, hlm. 143).
BAB 3
KERANGKA KONSEP, DAN
HIPOTESIS
HIPOTESA

Sesuai dengan tujuan penelitian maka hipotesis statistik adalah :


• Hipotesis Alternatif (Ha) : Ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan
pada pasien pra operasi apendiktomi di rawat inap RSU Pindad Bandung
• Hipotesis Nol (H0) : Tidak ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan
pada pasien pra operasi apendiktomi di rawat inap RSU Pindad Bandung
BAB 4
METODE
PENELITIAN
• Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan descriptive cross sectional, yaitu penelitian yang
dilakukan pada satu waktu tertentu pada populasi atau
penelitian pada sampel yang merupakan bagian dari
populasi. Pada penelitian ini akan menganalisis
Hubungan Pengetahuan Dengan Kecemasan Pada Pasien
Pra Operasi Apendiktomi Di Ruang Rawat Inap RSU Pindad
Bandung.
POPULASI DAN SAMPLE

Tabel 4.1. Jumlah Populasi Apendiktomi di RSU Pindad Bandung


Sumber: Laporan Rekam Medik periode bulan April s.d September 2023

(No Bulan Jumlah Pasien

1 April 40

2 Mei 38

3 Juni 50

4 Juli 30

5 Agustus 20

6 September 61

Total 221

Rata-rata 36,8 = 37)


POPULASI 221
Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu:
SAMPEL
SEBANYAK 38 • Pasien rawat inap ruang mawar RSU Pindad.
SAMPEL
• Pasien pra Operasi Apendiktomi.
• Bersedia untuk menjadi responden.

Tempat di
RSU Pindad Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu:
Bandung • Bukan pasien rawat inap ruang mawa RSU
Pindad
• Bukan pasien pra operasi apendiktomi
Waktu
Desember • Responden tidak kooperatif
2023
Alat Pengumpulan Data Penelitian
• Kuesioner
• Studi dokumentasi

Prosedur penelitian
• Tahap persiapan
• Tahap pelaksanaan
INSTRUMEN PENELITIAN

• Uji Validitas Hamilton Anxiety Scale (HAM-A) telah diuji untuk


reliabilitas dan validitas dengan hasil croncbach’s Alpha
sebesar 0.793 dan terbukti reliabel dengan hasil >0.6 (Kautsar,
2015).
• Uji Reabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
metode alfa cronbach. yaitu membandingkan antara r
hasil dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tidak
signifikan 5%. Suatu instrumen (kuesioner) dikatakan
reliabel apabila r hasil (nilai cronbach’s alpha) > 0,70 (Ghozali,
2016).
ANALISIS DATA

• Univariat
analysis
ANALISIS BIVARIAT
BAB 5
HASIL PENELITIAN
ANALISIS UNIVARIAT
• Berdasarkan tabel 5.1 tersebut dapat diketahui bahwa
karakterisitik responden dalam penelitian ini hasilnya
mayoritas didominasi oleh usia rentang 20-35 tahun
yaitu sebanyak 17 responden (44,7%) dengan jenis
kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak
25 responden (65,8%). Mayoritas pekerjaan responden
adalah wiraswasta yaitu sebanyak 14 3responden
(36,8%) dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah
pendidikan SD yaitu sebesar 16 responden (42,1%).
PENGETAHUAN
KECEMASAN
ANALISIS BIVARIAT
BAB VI
PEMBAHASAN
KARAKTERISITIK RESPONDEN
BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN,
PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN PASIEN
PRA OPERASI DI RSU PINDAD BANDUNG

USIA
• Hasil analisis univariat pada penelituan ini didapatkan hasil sebagian besar
responden berusia antara 20-35 tahun yaitu sebanyak 17 responden (44,7%).
Sedangkan usia ≤ 20 tahun sebanyak 14 responden (36,8%) dan usia ≥ 35 tahun
sebanyak 7 responden (18,5%).
JENIS KELAMIN

Hasil analisis univariat pada penelituan ini


didapatkan hasil sebagian besar responden berjenis kelamin laki-
laki yaitu sebesar 25 responden (65,8%), sedangkan perempuan
sebanyak 13 responden (34,2%).
PEKERJAAN

• Hasil analisis univariat pada penelituan ini didapatkan hasil sebagian


besar responden bekerja sebagai wiraswasta syaitu sebesar 14 responden
(36,8%), PNS ada 8 responden (21,1%), dan yang swasta sebanyak 11
responden (28,9%) sedangkan lainnya 5 responden (13,2%).
PENDIDIKAN

• Hasil analisis univariat pada penelituan ini didapatkan hasil


sebagian besar responden berpendidikan SD yaitu sebanyak 16
responden (42,1%), SMP sebanyak 10 responden (26,3%), SMA
sebanyak 7 responden (18,4%), dan yang terakhir PT sebanyak
5 responden (13,2%)
PENGETAHUAN

• Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan


bahwa sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan
baik (52,6%). Hasil tersebut didukung dengan hasil kuesioner
dari responden. Pada pertanyaan mengenai pra operasi
apendiktomi dari 38 responden, 20 responden menjawab
dengan benar, ini menunjukkan bahwa responden mengerti
dan memahami apa itu tindakan sebelum operasi.
KECEMASAN

• Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan


bahwa sebagian besar responden (47,4%) belum mampu
mengontrol rasa cemasnya dengan baik. Kecemasan responden
dapat dipengaruhi oleh pengalaman yang dimiliki responden
dalam menjalani tindakan operasi dan adanya informasi yang
didapatkan responden melalui petugas medis sebelum
dilakukan tindakan operasi sehingga pasien lebih merasakan
cemas.
PEMBAHASAN ANALISA DATA
BIVARIATE

• Hasil analisis bivariat melalui Uji Chi Square menunjukkan nilai p


Value 0.032 ≤ 0.05 artinya terdapat hubungan yang signifikam
antara hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pra
operasi di RSU Pindad Bandung. Dari hasil analisis didapatkan
nilai QR ratio 6,297 artinya pasien pra operasi dengan kategorik
pengetahuan kurang baik memiliki risiko 6,297 kali lebih besar
untuk memiliki kecemasan dibandingkan dengan pasien pra
operasi dengen kategorik pengetahuan baik
KETERBATASAN PENELITIAN

Pada penelitian ini peneliti tidak bisa


mengendalikan tentang pengetahuan dan informasi
yang didapatkan klien dari paparan media massa
sebelum intervensi walaupun peneliti telah
berusaha mengendalikan dengan melakukan
evaluasi secara lisan tentang perasaan dan
tanggapan dari responden
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

• Univariat: Mayoritas • Bivariat: Terdapat hubungan


responden dalam penelitian ini yang signifikam antara
berusia antara 20-35 tahun, hubungan pengetahuan dengan
dengan jenis kelamin kecemasan pada pasien pra
terbanyak adalah laki-laki. operasi di RSU Pindad
Pekerjaan responden yang Bandung
terbanyak adalah wiraswasta,
dengan pendidikan didominasi
oleh pendidikan SD. Mayoritas
responden mempunyai
pengetahuan baik dan tidak
mengalami kecemasan.
SARAN

Untuk pasien
Agar lebih meningkatkan pengetahuannya dengan cara mencari segala informasi yang
lebih akurat tentang tindakan pre operasi apendiktomi yang akan dilakukan sehingga pasien
lebih jelas dan tidak mengira-ngira sehingga menimbulkan banyak persepsi yang bisa
membuat kecemasan muncul.
Petugas kesehatan
Lebih meningkatakn lagi pemberian informasi tentang tindakan pembedahan yang akan
dilakukan / inform consent.
Peneliti selanjutnya
Agar membuat kuesioner yang lebih baik dan sempurna sehingga hasil penelitian yang
didapat akan lebih baik.
JAZAKALLAH

Anda mungkin juga menyukai