Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan 16

Hubungan
Industrial
Manajemen Sumber Daya Manusia

-Ema Putri Pratama (201010500340)


-Hilda Ayu Lestari (201010500897)
-Tatu Alifya (201010500829)
Pengertian Hubungan Industrial
Hubungan industrial adalah suatu hubungan antar pemangku kepentingan
terhadap organisasi untuk mencapai tujuan baik secara individual maupun
kelompok.

Dalam menjalankan suatu organisasi, sebuah organisasi didukung oleh sumber


daya yang dimiliki, sebagaimana yang kita kenal faktor-faktor produksi yaitu :
( 5M : Man, Money, Material, Method & Machine). Faktor produksi tersebut
salah satunya adalah sumber daya manusia.
Tujuan Hubungan Industrial
Tujuan yang ingin dicapai dari hubungan industrial adalah terciptanya
suatu kondisi industrial peace atau kondisi kesejahteraan bersama
antara pekerja dan pengusaha. Tujuan Hubungan Industrial adalah :
1. Memperbaiki/meningkatkan persyaratan kerja, keadaan ekonomi
serta status sosial kaum pekerja dan keluarganya.
2. Tercapainya industrial yang harmonis melalui kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk menjamin kesejahteraan pekerja dan
pertumbuhan ekonomi dari perusahaan dan negara.
3. Ikut serta ambil bagian dalam proses pengambilan keputusan secara
nasional melalui lembaga tripartit.

Back Activities Next


Prinsip-Prinsip Hubungan Industrial

Mengutamakan Kemitraan dan Hubungan

01 02 03
kepentingan Saling Fungsional dan
bersama ketergantungan Pembagian Tugas

Menciptakan
suasana kerja Meningkatkan Meningkatkan

04 yang kondusif
dan ketentraman
dalam bekerja
05 produktivitas
06 kesejahteraan
bersama.
Sarana Pendukung Hubungan
Industrial
Payaman J. Simanjuntak (2009) menyampaikan sarana-
sarana pendukung hubungan industrial, yaitu
• Serikat Pekerja atau Buruh
• Organisasi Pengusaha
• Lembaga Kerjasama bipartit (LKS Bipartit)
• Lembaga Kerjasama tripartit (LKS Tripartit)
• Peraturan Perusahaan
• Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
• Peraturan perundang-undangan ketenagakerjaaan
• Lembaga penyelesaian perselisihan Hubungan
Industrial

Back Next
Perselisihan hubungan industrial
Di dalam pasal 2 UU PPHI sudah diatur empat jenis perselisihan
hubungan industrial.
● Perselisihan Pemutusan Hubungan
● Perselisihan hak.Contoh dari timbulnya
Kerja. contoh kasus ketika perusahaan
perselisihan ini bisa terjadi saat pekerja
memutuskan hubungan kerja secara
menolak gaji yang diberikan oleh
sepihak dengan pekerjanya, tapi
perusahaan karena tiap pihak memiliki
pekerja tidak setuju atas keputusan
definisi atas gaji yang berbeda dari
perusahaan yang bersangkutan.
perjanjian kerja yang sudah dibuat.
● Perselisihan Antar Serikat Pekerja
● Perselisihan kepentingan. contoh,
dalam satu pekerjaan. perselisihan
ketika sebuah perusahaan mengubah
hubungan industrial antara serikat
isi dari perjanjian kerja tapi tanpa ada
pekerja dengan serikat pekerja lainnya,
kesepakatan dari karyawan yang
namun terbatas hanya dalam satu
seharusnya ikut dilibatkan.
perusahaan.
Proses Penyelesaian perselisihan.
Di dalam sebuah hubungan industrial tidak hanya memandang dari aspek
substansial (materiil). Berikut cara menyelesaikan berbagai jenis perselisihan
hubungan industrial
1. Perundingan Bipartith
Apabila tidak bertemunya kata sepakat, para pihak yang berselisih bisa melanjutkan ke tahap
perundingan tripartit. Akan tetapi, jika kedua belah pihak dapat menyepakatinya, maka akan
dibuat perjanjian bersama yang kemudian didaftarkan kepada Pengadilan Hubungan
Industrial tergantung lokasi dari perusahaan tersebut berada.
2. Perundingan Tripartit
Perundingan ini merupakan cara yang dilakukan oleh pekerja dengan pengusaha, di mana
melibatkan fasilitator yaitu pihak ketiga.
3. Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)
Apabila ada pihak yang tidak menyetujui serta menolak anjuran dari mediator maupun
konsiliator, maka perselisihan tersebut bisa berlanjut dengan pengajuan gugatan ke PHI.
Berdasar Pasal 56 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
di Indonesia
Manfaat hubungan industrial.
Dengan hubungan industrial yang dibangun, maka akan tercipta
kondisi yang aman, harmonis, serasi, dan sejalan antara pengusaha,
pekerja, dan pemerintah. Selanjutnya, perusahaan juga dapat terus
meningkatkan produktivitas dalam usahanya dan pihak lain akan
mendapatkan kesejahteraan.
Dalam penerapan di dunia kerja, hubungan industrial mendorong
terciptanya ketenangan berusaha dan bekerja, peningkatan produksi
dan produktivitas kerja serta keterampilan tenaga kerja.

Back Next
Kesimpulan
Hubungan Industrial juga berkepentingan atas proses produksi
baik barang maupun jasa di perusahaan. Hubungan industrial
mengambil istilah dari "labour relation" atau hubungan
perburuhan. Awalnya istilah ini meliputi hubungan perburuhan,
membahas berbagai masalah yang berhubungan dengan pekerja
buruh dan pengusaha.

Dengan hubungan industrial yang dibangun, maka akan tercipta


kondisi yang aman, harmonis, serasi, dan sejalan antara
pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Selanjutnya, perusahaan
juga dapat terus meningkatkan produktivitas dalam usahanya dan
pihak lain akan mendapatkan kesejahteraan.

Back Next
Thanks

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai