Anda di halaman 1dari 17

BAYI BERAT BADAN

LAHIR RENDAH (BBLR)


Keperawatan Maternitas

NAMA KELOMPOK 1
Imeldha Tri Rizki
Ienes Dwi Rahmadhani
Febri yulisa
Yeni Pratami Efrilia
Putri pinata
Elmi tarena
Viona Alvionita
01
KONSEP TEORI
DEFINISI
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR)
ialah bayi baru lahir yang BB < 2.500 gram
(sampai dengan 2.499 gram). BBLR dapt
dibagi menjadi 2 golongan :
• Prematur murni
• Dismaturitas
ETIOLOGI

Faktor Janin
Faktor janin diantaranya hidramnion,
kehamilan ganda dan kelainan
kromosom

Faktor Ibu Faktor Lingkungan


• Penyakit Faktor lingkungan di antaranya
• Usia ibu tempat tinggal di dataran tinggi
• Keadaan sosial ekonomi radiasi dan zat-zat tertentu.
PATOFISIOLOGI
Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup bulan (prematur)
disamping itu juga disebabkan dismaturitas. Artinya bayi lahir cukup bulan (usia kehamilan 38 minggu),
tapi berat badan (BB) lahirnya lebih kecil ketimbang masa kehamilannya, yaitu tidak mencapai 2.500
gram. Biasanya hal ini terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi sewaktu dalam kandungan
yang disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya kelainan plasenta, infeksi, hipertensi dan keadaan-
keadaan lain yang menyebabkan suplai makanan ke bayi jadi berkurang.

Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan, dan
selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal. Dengan kondisi kesehatan yang baik, sistem
reproduksi normal, tidak menderita sakit, dan tidak ada gangguan gizi pada masa pra hamil maupun saat
hamil, ibu akan melahirkan bayi lebih besar dan lebih sehat daripada ibu dengan kondisi kehamilan yang
sebaliknya. Ibu dengan kondisi kurang gizi kronis pada masa hamil sering melahirkan bayi BBLR
PATHWAY
MANIFESTASI KLINIS
Berat kurang dari 2500 Umur kehamilan Kulit tipis, transparan, rambut lanugo
gram kurang dari 37 banyak, lemak kurang
minggu

Panjang kurang dari 45 Kepala lebih besar Pernapasan tak teratur dapat terjadi
cm apnea

Lingkar dada kurang dari Kepala tidak mampu Eksremitas : paha abduksi, sendi
30 cm tegak lutut / kaki fleksi-lurus

Lingkar kepala kurang Nadi 100 140 kali / Pernapasan 40 50 kali / menit
dari 33 cm menit
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1 2 3
Pemeriksaan glucose darah Pemantauan gas darah sesuai Titer Torch sesuai indikasi
terhadap hipoglikemia kebutuhan

4 5 6
Pemeriksaan kromosom sesuai Pemantauan elektrolit Pemeriksaan sinar X sesuai
indikasi kebutuhan ( missal : foto
thorax )
KOMPLIKASI
● Hipotermia. Komplikasi pada masa berikutnya yaitu :
● Hipoglikemia. ● Gangguan perkembangan.
● Gangguan cairan dan elektrolit. ● Gangguan pertumbuhan.
● Hiperbilirubinemia. ● Gangguan penglihatan (retionopati).
● Sindroma gawat nafas (asfiksia). ● Gangguan pendengaran.
● Paten suktus arteriosus. ● Penyakit paru kronis.
● Infeksi. ● Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk
● Perdarahan intraventrikuler. rumah sakit.
● Apnea of prematuruty. ● Kenaikan frekuensi kelainan bawaan.
● Anemia
PENATALAKSANAAN

Penanganan Bayi Pemberian oksigen

Pelestarian suhu Pencegahan infeksi


tubuh

Pemberian makanan
Inkubator
02
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Riwayat Kesehatan
01 Identitas Data 02 Sekarang

Riwayat kehamilan dan


03 Keluhan Utama 04 kelahiran
DIAGNOSA KEPERAWATAN
● Resiko hipotermi berhubungan
dengan jaringan lemak subkotis
tipis
● Resiko tinggi infeksi sekunder
berhubungan dengan immaturitas
fungsi imunologik.
● Resiko tinggi gangguan nutrisi :
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan lemahnya
daya cerna dan absorbsi makanan.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai