Anda di halaman 1dari 20

Referat:

Perikondritis
Pembimbing: dr. Heru Agus Santoso, Sp.THT-KL
Oleh: Zunaida Nurul Awallia – 202220401011144

KSM ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK -


KEPALA LEHER
RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
2024
Anatomi Telinga Luar
Telinga luar terdiri dari:
● Daun Telinga (Auricula)
● Meatus Akusticus
Eksternal/Saluran telinga
● Membran Timpani
Auricula
Vaskularisasi
Meatus Akusticus Eksternus
Definisi
Adalah kondisi infeksi atau peradangan pada tulang rawan daun telinga
Biasanya terjadi karena trauma akibat kecelakaan, operasi daun telinga yang
terinfeksi dan sebagai komplikasi pseudokista daun telinga, trauma tumpul,
trauma seperti tindik, luka bakar atau iatrogenik yang mengarah ke infeksi
dengan atau tanpa pembentukan abses.
Epidemiologi

Angka kejadian perikondritis tidak diketahui karena bukan kondisi yang umum. Tercatat
terdapat peningkatan kejadian dari tahun 1990-1998 di AS

Pada penelitian oleh Samantha et al tahun 2023 yang dilakukan di Australia


menunjukkan setidaknya terdapat 30 kasus, 60% diantaranya adalah laki-laki.

Tindakan tindik pada tulang rawan merupakan penyebab paling umum,


diikuti oleh otitis eksterna.
Etiologi
Perikondrium pada tulang rawan telinga → terinfeksi oleh bakteri. Akibat luka atau
cedera. Bakteri penyebab paling umum diantaranya :
● Pseudomonas aeruginosa (69%)
● Polymicrobial (22%)
● Streptococcus sp. (22%)
● Staphylococcus aureus (20%)
Organisme gram negatif lainnya termasuk Proteus, Enterococcus, dan Escherichia coli
Patofisiologi
Patogen masuk kedalam melalui Terjadi peningkatan sel-sel inflamasi
Trauma pada pinna
lesi didalam perikondrium

Penebalan perikondrium-->
Devaskularisasi dan nekrosis pada jaringan tulang rawan penghancuran tulang rawan

Nekrotik di ruang yang diciptakan oleh tulang rawan →


Cauliflower ear
Gejala Klinis
● Kemerahan pada telinga (kecuali
lobulus)
● Edema pada pinna
● Nyeri hebat
● Demam Hiperemi pinna

Cauliflower ear
Diagnosis
Anamnesis
- Mencakup trauma pada wajah dan telinga bagian lateral → termasuk tindik, akupunktur,
tergores, luka bakar, laserasi, atau hematoma.

- Gangguan pendengaran, otorrhea, atau kelainan saraf kranial → diagnosis banding.

- Gejala Sistemik : Demam atau perluasan eritema melampaui daun telinga → infeksi
telah menyebar ke luar telinga luar.

- Riwayat Penyakit Dahulu: seperti diabetes atau imunosupresi, yang dapat meningkatkan
kemungkinan infeksi.
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan telinga menyeluruh dengan inspeksi, palpasi, dan otoskopi.
- Pasien biasanya akan mengalami pinna eritematosa, bengkak, panas, dan nyeri.
- Pemeriksaan proses mastoid, sebelum dan sesudah daun telinga harus diperiksa
nyeri tekannya.
- Pemeriksaan pembengkakan leher harus dilakukan sesuai indikasi.
- Otoskopi yang hati-hati harus dilakukan, dengan telinga yang tidak terkena
diperiksa terlebih dahulu
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
- Tes darah rutin biasanya tidak diindikasikan pada perikondritis sederhana. Terdapat
area pembengkakan, abses, atau nekrosis yang meluas, tes darah harus
dilakukan,
(Darah lengkap, kultur darah, dan pemeriksaan koagulasi).
Tatalaksana
Terapi Antibiotik adalah lini pertama perikondritis

Apabila terdapat abses:


pasien harus dirawat di rumah sakit untuk perawatan definitif → Tes darah saat masuk,
mempersiapkan pasien untuk operasi, mempertimbangkan sayatan dan drainase untuk
menghilangkan kumpulan nanah atau hematoma.

Tidak terdapat abses:


pasien mulai diberikan antibiotik oral dan topikal.
Tatalaksana
1. Abses (+)  Drainase abses
2. Analgetik
3. Antibiotik: Ringan: Kloksasilin 4x500 mg PO, Berat: Gentamisin 2x80 mg IM
4. Perawatan Luka
5. Nekrosis  Eksisi
Diagnosis Banding
❏ Selulitis Pinna

❏ Otitis externa

❏ Othematoma
Prognosis
- Dengan diagnosis yang cepat dan pengobatan dengan terapi antibiotik, gejalanya akan
hilang dalam 2 atau 3 hari, nyeri biasanya bertahan hingga 1 bulan

- Kelainan bentuk kosmetik bergantung pada tingkat keparahan infeksi dan kerusakan
pada tulang rawan di bawahnya.
Komplikasi
Jika tidak diobati, perikondritis akan menyebabkan
nekrosis tulang rawan dan mengakibatkan kelainan
kosmetik ringan atau “cauliflower ear”
Edukasi
Pasien harus mewaspadai peningkatan risiko tindik telinga tingkat tinggi yang
menyebabkan perikondritis, dibandingkan dengan tindik lobulus sederhana.

Jika mereka mengalami telinga luar yang nyeri, bengkak, dan merah, mereka harus
datang ke fasilitas kesehatan.

Menunda ke fasilitas kesehatan dapat menyebabkan kelainan bentuk permanen pada


telinga
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai