Anda di halaman 1dari 61

IN FE K SI: TO X O PL A SMO SIS, G O N O R E D A N N O N -

G O N O R E , H SV-2, V U LV O VA G IN ITIS C A N D ID A ,
ISK , VA G IN IT IS B A K T ER IA L IS, SE RV ISITIS,
PE N YA K IT R A D A N G PA N G G U L (PID )
Oleh:
Zunaida Nurul Awallia (202210401011144)
Pembimbing :
dr. Tantuko Adi Nartomo, Sp. OG(K) Onk

SMF Obstetri dan Ginekologi


RSU Haji Surabaya
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
2024
01
TOXOPLASMOSIS
DEFINISI

Penyakit zoonosis yang disebabkan oleh


Click icon to add picture
Toxoplasma gondii, yang merupakan
parasite obligat intraselular yang dapat
menginfeksi manusia dan mamalia lainnya
termasuk hewan peliharaan seperti kucing,
anjing, sapi, kambing, domba, babi, serta
unggas
Click icon to add picture

SIKLUS HIDUP
TOXOPLASMA
GONDII

https://www.cdc.gov/dpdx/
toxoplasmosis/index.html
MANIFESTASI KLINIS
 Seringkali asimtomatis
 Lesu
 Demam Toksoplasma Kongenital
 Nyeri otot  BBLR
 Ruam makulopapular  Hepatosplenomegali
 Limfadenopati serviks  Ikterus
posterior  Anemia
 Risiko melahirkan premature  Trias (korioretinitis,
 Risiko toxoplasmosis kalsifikasi intrakranium, dan
kongenital hidrosefalus)  sering
 Memberat pada pasien disertai kejang
dengan imunokompromise

William Ginekologi, 2014


DIAGNOSIS PRANATAL
Umumnya dilakukan pada UK 14-27 Skrining serologic maternal
minggu (trimester II)
 Antibodi IgM +
 Kordosentesis, ataupun amnniosentesis  Serokonversi dgn interval 2-3 mgg
dengan tuntunan USG (seronegatif menjadi seropositif IgM dan IgG)
 Pembiakan darah janin ataupun cairan  Titer IgG yang tinggi ≥ 1/1024 (ELISA)
ketuban dalam kultur sel fibroblas,  Aviditas IgG ≤ 200
atau diinokulasi
Jika 1 dari 4 syarat terpenuhi maka dilakukan
◆ PCR : deteksi DNA T. gondii pada
kordosentesis/amniosentesis
darah janin atau ketuban
◆ ELISA : deteksi antibody IgM spesifik
Toksoplasma Kongenital:
- adanya IgM janin spesifik (antitoksoplasma)
- ditemukan parasit pada kultur dan DNA dari T.
gondii dengan PCR
INTERPRETASI HASIL
PEMERIKSAAN SEROLOGI

Jurnal Biomedik, Volume 4, Nomor 1, Maret 2012, hal. 13-19


TERAPI
Kehamilan dengan infeksi akut

• Spiramicin diberikan 2-4 gr/hari p.o dibagi dalam 4 dosis utk 3 mgg, diulangi setelah 2 mgg sampai kehamilan aterm
• Kombinasi Piremitamin-sulfadiazine-asam folinik selama 21 hari. Dosis piremitamin 1 mg/kg/hari p.o untuk 3 –
4/hari. Sulfadiazin 50 - 100 mg/kg/hari p.o dibagi 2 dosis/hari. Asam folinik 2 kali 5 mg IM tiap minggu selama
pemakaian piremitamin.

Toxoplasma kongenital

• Sulfadiazin 50-100 mg/kg/hari dan piremitamin 0,5-1mg/kg diberikan tiap 2-4 hari selama 20 hari. IM asam folat 5
mg tiap 2-4 hari. Pengobatan dihentikan anak usia 1 thn.

Sarwono, 2018
02

HSV TIPE 2
DEFINISI
• Herpes genital adalah infeksi menular seksual
berulang oleh virus herpes simpleks (HSV), 80%
diantaranya adalah HSV tipe 2 yang
mengakibatkan ulkus genital.

• Biasa ditemukan pada usia 15-49 tahun, biasanya


disertai riwayat seksual aktif

• Penularan melalui genital-genital atau orogenital


Sarwono, 2011
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554427/
Bonita dan Dwi. Vol. 29 / No. 1 / April 2017
MANIFESTASI KLINIS

Episode pertama primer Episode pertama non-


 Belum pernah terinfeksi HSV
primer
• Memiliki antibody anti-HSV
 Gejala sistemik maupun lokal lain
 Demam, malaise • Manifestasi lebih ringan dari
 Parestesia  pembentukan Asimptomatik episode pertama primer
vesikula di vulvaulkus
dangkal dan nyeri
 Vesikula & ulkus dapat terjadi Infeksi Rekuren
2-6 minggu • Memiliki antibodi dengan serotip
 Keluhan + 14 hr, puncak hari virus yg sama
ke-7 • Klinis lebih ringan
• Periode singkat 2-5 hari
• Terjadi di tempat yang sama dg
sebelumnya
Sarwono, 2018, William, 2014
HERPES GENITAL PADA IBU
HAMIL
 Infeksi dapat terjadi secara primer Penularan ke janin melalui 3 rute :
maupun rekuren, 1. Intrauterus (5%)
2. Peripartum (85%)
 Klinis lebih berat 3. Pascanatal (10%)

Transmisi virus intrauterin dapat terjadi pada awal kehamilan (sekitar 20


minggu gestasi)  abortus, stillbirth, dan anomali kongenital.
Infeksi HSV terjadi pada saat intrapartum atau post partum  penyakit
HSV yang terlokalisir pada kulit, mata dan atau mulut dengan mortalitas
mencapai 80% tanpa terapi.

William Ginekologi, 2014


JIK, Jilid 10, Nomor 1, Maret 2016, Hal. 1-4
TERAPI
Kasus berat atau pasien imunosupresi
• Asiklovir IV 5mg/kg setiap 8 jam selama 5 hari

Pasien rawat jalan


• Sakit pertama : Asiklovir 5x200 mg selama 5-7 hari
• Kekambuhan : Asiklovir 5x200mg selama 5 hari
• Profilaksis : Asiklovir 2-5 x 200 mg atau 2x400mg/hari

Sarwono, 2018
TERAPI HSV PADA KEHAMILAN

William, 2014
EDUKASI

• Untuk tidak berhubungan seks sampai


epitelisasi kembali lesi dengan lengkap

• Pada ibu yang baru melahirkan, tetap


dianjurkan pemberian ASI, selama tidak
terdapat lesi di payudara
03

INFEKSI
SALURAN
KEMIH
DEFINISI Bakteriuria

 ISK terjadi akibat invasi mikroba pada Asimtomatik


Simtomatik
saluran kemih >>>

 Dikatakan ISK apabila pada pmx urin


ditemukan bakteri >10.000/ml
Infeksi saluran atas
(bakteriuria), atau terdapatnya
melibatkan ureter dan
pertumbuhan >100.000 koloni bakteri
ginjal (pielonefritis)
per millimeter jumlah urin midstream
dengan teknik catch.
ISK bawah terjadi
 Patogen : Escherichia coli >>>,
akibat invasi mikroba
Klebsiella pneumonia, Proteus pada uretra (uretritis)
mirabilis, Staphylococcus dan kandung kemih
saprophyticus (sistitis)
Sarwono, 2018
William, 2014
FAKTOR RISIKO
. Kehamilan . Higienitas rendah
Air tidak bersih,
kesalahan saat
Kurang konsumsi air membasuh genital, dll
. mineral . Riwayat penyakit dahulu
DM, ISK, dll

Kebiasaan menahan
. BAK . Lain-lain
Aktif seksual, kurang
pengetahuan, sos-ek rendah

Fakhrizal, Edy. (2017). Jurnal Ilmu Kesehatan. 11(1): 19-24


PATOGENESIS
 Bakteri patogen  penularan secara fekal perineal-uretral  infeksi periuretral  infeksi
ascendens
 ISK dalam kehamilan:

Glaser, A. P., & Schaeffer, A. J. (2015).


Prawirohardho, Sarwono. 2011.
GEJALA KLINIS
Bakteriuria
Pielonefritis Sistitis dan uretritis
asimtomatik

Demam menggigil/ Pireksia Rigors Normal/low grade fever -

Frekuensi, Urgensi
Disuria -
Disuria, piuria, hematuria

Nyeri regio lumbar (uni/bilateral), Nyeri


Nyeri suprapubik -
ketok CVA (uni/bilateral)  loin pain

Anoreksia, mual, muntah - -

Clinical sign of septic shock - -

Institute of Obstetricians and Gynaecologists, 2018


William, 2014
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Imaging
• Ada faktor risiko UTI • Suprapubic tenderness
• Demam • CVA tenderness USG dan CT, Indikasi:
• Urinary urgency dan • Tidak berespon dengan
frequency terapi antibiotic setelah
48-72 jam
• Dysuri • Diabetes
• Abdominal pain • Nephrolithiasis
• Vaginal discharge dan iritasi • Riwayat pembedahan
• Perubahan bau urin, warna urologi sebelumnya
atau konsistensi Laboratorium
• Mual • UL: hematuri, nitrit +, low
• Muntah grade proteinuri, leukosist
• Low back pain esterase
• Kultur Urin  gold
• Flank pain
standart

Solh, T., Thomas, R., & Roman, C. (2017).. Physician Assistant Clinics, 2(2), 191–205.
TATALAKSANA

Solh, T., Thomas, R., & Roman, C. (2017). Current Diagnosis and Management of Urinary Tract Infections.
Physician Assistant Clinics, 2(2), 191–205.
TERAPI ISK
ATAS
DALAM
KEHAMILA
N
Institute of Obstetricians and Gynaecologists,. 2018
TERAPI ISK
BAWAH
DALAM
KEHAMILA
N

Institute of Obstetricians and Gynaecologists,. 2018


04
VULVOVAGINITIS
V U LVAVA G I N I T I S
Peradangan pada vulva dan vagina

VA G I N I T I S
Manifestasi berupa keluarnya cairan dengan atau
tanpa bau dan darah

V U LV I T I S
Manifestasi berupa pruritus genital luar, rasa
terbakar, kemerahan atau ruam
ETIOLOGI
Sobel, J. D. (2017).
4.1 BAKTERIAL VAGINOSIS
 Bacterial vaginosis (BV) adalah suatu kondisi perubahan ekologi vagina
yang ditandai dengan pergeseran keseimbangan flora normal vagina dimana
dominasi Lactobacillus digantikan oleh bakteri anaerob

 Etiologi: Bacteroides spp., Mobiluncus spp., Gardnerella vaginalis


(G.Vaginalis), dan Mycoplasma hominis (M.hominis).

 Faktor risiko: Douchin, berganti2 pasangan, merokok, imun ↓

 Komplikasi obstetri: korioamnionitis, pre-term labor, prematurity, post


partum fever. Pasien wanita dengan BV mempunyai risiko lebih tinggi
terhadap penularan Infeksi Menular Seksual (HIV, herpes simplex 2, dan
chlamydia)
Lubis, R. F., Nulianti, R., & Putri, E. A. (2017).
Karim, Abdul & Barakbah, Jusuf. (2016).
Sobel, J. D. (2017)
BV SELAMA KEHAMILAN

BV selama kehamilan telah dikaitkan dengan komplikasi kehamilan yang


serius :
• termasuk ketuban pecah dini
• persalinan premature
• korioamnionitis
• endometritis.
Clue cell

Javed, A., Parvaiz, F., & Manzoor, S. (2018).


4.2 TRICHOMONIASIS VAGINITIS
 Infeksi Trikomoniasis disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis,
flagel berbentuk oval atau fusiform yang panjangnya 15 μm (ukuran
leukosit).

 Ditularkan secara seksual.

 Faktor resiko terjadinya tubal infertility, cervical neoplasia and pelvic


inflammatory disease (PID)

 Gejala:

➔ Discharge vagina berwarna kuning dengan konsistensi purulen


➔ Pruritus
➔ Vulvovaginal erythema
➔ Colpitis macularis (strawberry cervix)

Djuanda, dkk.2017.
Cunningham FG et al. (2018).
Trichomoniasis selama
kehamilan

Infeksi pada kehamilan telah dikaitkan dengan ketuban pecah


dini, kelahiran prematur, dan bayi berat lahir rendah.
4.3 CANDIDIASIS
VULVOVAGINAL
 Infeksi oleh karena jamur Candida albicans
 Faktor resiko: sexual activity, recent antibiotic
use, pregnancy, and immunosuppression from
such conditions as poorly controlled HIV infection
or diabetes
 Gejala:
➔White, Cottage cheese-like clumpy discharge
➔Disuria dan burning sensation
➔Gatal, nyeri, dan kemerahan daerah vulva

Goje, Oluwatosin & Munoz, Jessian L. (2017).


Van Schalkwyk, J., et al (2015).
Candidiasis Vulvovaginal selama kehamilan

kandidiasis selama dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi


kehamilan, seperti ketuban pecah dini

Kandidiasis kulit kongenital adalah kelainan langka yang hasil dari infeksi
candida yang didapat di dalam rahim atau selama persalinan. Risiko infeksi
asenden meningkat dengan pecahnya ketuban, adanya benda asing di rahim,
dan riwayat kandidiasis vagina

The most common presentation Congenital cutaneous candidiasis :


• cutaneous generalized eruption of erythematous macules
• papules
• and/or pustules

Aguin, T. J., & Sobel, J. D. (2015).


RESUME

http://www.womenshealthsection.com
• BV
● Trichomoniasis
TATALAKSANA
- Metronidazole 2 g once or 500 mg twice daily for 7 days.
- Tinidazole 2 g orally once
- Ibu hamil: obat dan dosis sama
- Terapi pada pasangan meningkatkan angka kesembuhan

● Candidiasis vulvavaginalis

Falconi‐McCahill, A. (2019)
Van Schalkwyk, J., et al (2015)
05

KONDILOMA AKUMINATA
DEFINISI

• Kondilomata akuminata yang juga


dikenal sebagai Genital warts atau
kutil kelamin merupakan salah satu
kelainan pada genital yang
disebabkan oleh human papilloma
virus (hPV) terutama hPV tipe 6
dan 11

Cauliflower-like
masses

Sobel, J. D. (2017).
Sarwono, 2018
TRANSMISI DAN FAKTOR
RISIKO
Faktor Risiko

 Jumlah pasangan seksual atau usia


muda saat koitus pertama
Seksual
Kontak langsung dari kulit atau  Merokok
mukosa, dari pasangan yang telah
terlihat atau subklinis kondiloma  Riwayat PMS lainnya
Transmisi

acuminata  Pendidikan yang rendah


 Kontak seksual dengan pasangan

Vertikal (sangat jarang) yang belum disirkumsisi


intrauterin, melalui jalan lahir,
atau postnatal

Agulló, María Brotons et al. 2015


PATOGENESIS
Virion masuk ke lapisan sel basal epitel

Hubungan seksual
Bergerak ke lapisan epidermis lebih atas

Replikasi virus

Mikro lesi

Penebalan pada stratum basalis, spinosum,


granulosum pada lapisan epidermis

Terjadi akantosis dan terbentuk wartz (kutil)

Keith B. Pennycook and Tess A. McCready. 2020.


Diana Tri. 2018
MANIFESTASI KLINIS
Keluhan Lesi

 Umumnya  Epidermal dan dermal papules atau nodules


asimptomatik
 Gatal (Isolated atau dlm plak)
 Panas  di perineum, genitalia, crural folds, dan atau anus
 Nyeri  Ukuran dan bentuk bermacam-macam (5-15 lesi,
 Berdarah 1-10mm)
 Kemerahan dengan permukaan keriput
 Bertangkai (Cauliflower-like masses)

Agulló, María Brotons et al. 2015.


Keith B. Pennycook and Tess A. McCready. 2020.
DIAGNOSIS
Kolposkop, PCR, tes
asam asetat, biopsi

Anamnesis Pemeriksaan Penunjang


(Tidak terlalu diperlukan)

Pemeriksaan Fisik
Diagnosis utama ditegakkan
dari inspeksi

Sarwomo, 2018.
Keith B. Pennycook and Tess A. McCready. 2020.
TATA LAKSANA
Medikamentosa Non-Medikamentosa

 Podofilin krim 0,15% 2x/hari


 Bedah eksisi
 Trichloroacetic Acid (TCA) 80-95%
selama 1-2 minggu  Bedah listrik
(direkomendasikan pada ibu hamil)
 Bedah beku
 Imiquimod krim 5% 3x/minggu

Pasangan seksual perlu diperiksa dan diterapi

Sarwomo, 2018.
Keith B. Pennycook and Tess A. McCready. 2020
Ratnasari, Diana Tri. 2018
06
SERVISITIS
DEFINISI
Servisitis ditandai oleh peradangan berat mukosa dan submukosa serviks.
Secara histologik dapat dilihat infiltrasi sel-sel peradangan akut dan kadang
nekrosis sel epitel.

Sarwomo, 2018.
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cervicitis/
symptoms-causes/syc-20370814.
ETIOLOGI

Tabla VO, Gutierrez F. 2019.


Sarwono, 2018
6.1 KLAMIDIA
 Infeksi genital yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis dan ditularkan secara seksual.

 Chlamydia trachomatis adalah organisme intraseluler


obligat, berukuran 0,2-1,5 micron, bentuk sferis, yang
sering menginfeksi sel-sel skuamokolumner, yaitu pada
zona transisi serviks

 Keluhan :
• 30%-50% asimtomatis
• Keluar cairan dari vagina, bercak darah, perdarahan
pasca senggama, dysuria, nyeri abdomen.

World Health Organization. 2016


Sarwono, 2018
INFEKSI KLAMIDIA DALAM KEHAMILAN

Infeksi klamidia selama kehamilan dapat menimbulkan risiko yang merugikan


seperti :
- Keguguran
- Stillbirth (kematian janin pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih)
- dan kelahiran premature

Hal ini disebabkan baik oleh direct fetal infection, kerusakan plasenta, atau
penyakit ibu yang parah

Adachi, K., Nielsen-Saines, K., & Klausner, J. D. (2016). Chlamydia trachomatis Infection in Pregnancy: The Global
Challenge of Preventing Adverse Pregnancy and Infant Outcomes in Sub-Saharan Africa and Asia. BioMed research
international, 2016, 9315757. https://doi.org/10.1155/2016/9315757
6.2 GONOREA
 Gonore (GO) merupakan penyakit infeksi menular seksual
(IMS) yang paling sering terjadi, disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae (NG).

 Neisseria gonorrhoeae adalah diplokokus gram negative


yang berbentuk seperti biji kopi dengan ukr 0.8 micrometer
dan bersifat tahan asam, menginfeksi sel kolumner atau
pseudostratified (biasa menginfeksi traktus urogenital).

 Keluhan :
• Asimtomatis (kebanyakan pada perempuan)
• Keluar cairan dari vagina, dysuria, perdarahan
uterus abnormal.
World Health Organization. 2016
Cyr SS, Barbee L, Workowski KA, et al. 2020
Sarwono, 2018
Infeksi Gonore dalam kehamilan
Wanita hamil dengan gonore lebih beresiko untuk memiliki
bayi BBLR, Hal ini terkait dengan kecil untuk usia kehamilan.

Gonore juga dapat menginfeksi bayi selama persalinan


saat bayi melewati jalan lahir. Jika tidak diobati, bayi dapat
mengalami infeksi mata

Heumann, C. L., Quilter, L. A., Eastment, M. C., Heffron, R., & Hawes, S. E. (2017). Adverse Birth Outcomes and Maternal Neisseria
gonorrhoeae Infection: A Population-Based Cohort Study in Washington State. Sexually transmitted diseases, 44(5), 266–271.
https://doi.org/10.1097/OLQ.0000000000000592
PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan spekulum
○ Eksudat mukopurulen di endoserviks
○ Perdarahan endoserviks yang diinduksi pada swab kapas
○ Serviks edema dan rapuh
Pemeriksaan gram
Leukosit PMN > 10 PMN/ lapang pandang dalam sekresi endoserviks
Kultur
Pemeriksaan molekuler (Nucleic Acid Amplification Test)

Tabla VO, Gutierrez F. 2019


TATALAKSANA

GONORE Klamidia

Lini Pertama Lini Pertama


● Ceftriakson 500 mg IM dosis tunggal (BB ● Azitromisin 1 g oral dosis tunggal
<150 kg) atau 1 g IM (BB > 150 kg) ● Doxycycline 100 mg oral 2x sehari
● Doksisiklin 100 mg oral 2x sehari selama 7 selama 7 hari
hari Lini Kedua
Lini Kedua ● Tetrasiklin 500 mg oral 4x sehari selama
● Gentamisin 240 mg IM dosis tunggal + 7 hari
Azitromisin 2 g oral dosis tunggal ● Eritromisin 500 mg oral 4x sehari selama
● Cefiksim 800 mg oral dosis tunggal 7 hari
● Ofloxcasin 200-400 mg oral 2x sehari
selama 7 hari

WHO, 2016
TATA L A K S A N A
PA D A
KEHAMILAN

William, 2014
07
PENYAKIT RADANG
PANGGUL (PID)
Definisi ETIOLOGI
Infeksi saluran genital bagian atas yang • Chlamydia trachomatis
melibatkan kombinasi antara uterus,
endometrium, ovarium, tuba fallopi, • Neisseria gonorrhoeae
pelvic peritoneum, dan jaringan di • Trichomonas vaginalis
sekitarnya.
• Mycoplasma genitalium
• Bacterial vaginosis (BV)-
related organisms (G.
vaginalis)
• Enteric bacteria (E. coli)

Sarwomo, 2018.
British Columbia Centre for Disease Control. 2020..
FAKTOR RISIKO

Kontak seksual tanpa Berganti-ganti pasangan


01. menggunakan kondom 02.

Riwayat penyakit menular Riwayat melakukan prosedur


03. seksual 04. seperti kuretase dan
pemasangan IUD

Sarwomo, 2018.
British Columbia Centre for Disease Control. 2020..
GEJALA KLINIS
 Nyeri Abdomen bawah bilateral/ unilateral
 Demam >38 derajat
 Dispareunia (painful intercourse)
 Perdarahan abnormal vagina (post coital, intermenstrual, menoragia)
 Discharge vagina/ serviks abnormal mukopurulen
 Disuria
 Nausea & vomiting
 Nyeri panggul dan/ atau dismenore

Sarwomo, 2018.
British Columbia Centre for Disease Control. 2020..
PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

 Palpasi abdomen  nyeri


 Biopsi endometrium
 Disharge vaginal (jumlah, warna,
 USG Transvaginal
konsistensi, bau)
 MRI
 Pemeriksaan speculum  evaluasi
 Laparoskopi
vagina dan serviks
 Nyeri gerak serviks
 Nyeri tekan uterus
 Nyeri tekan adneksa

Sarwomo, 2018.
Frieden TR, Jaffe HW, Cono J, et al. 2015
DIAGNOSIS

Sarwomo, 2018.
Frieden TR, Jaffe HW, Cono J, et al. 2015
TERAPI

Sarwomo, 2018.
Frieden TR, Jaffe HW, Cono J, et al. 2015
THANK YOU

MIRJAM NILSSON​
MIRJAM@CONTOSO.COM | WWW.CONTOSO.COM

Anda mungkin juga menyukai