Anda di halaman 1dari 8

IPU : JENIS-JENIS PERATURAN PERUNDANG

UNDANGAN
 UUD 1945 hanya menyebut 3 peraturan perundang undang yakni : UU, PERPU dan
PP., sedangkan peraturan perundang-undangan lainnya tumbuh dan berkembang
seiring dengan praktek ketatanegaraan dan tata pemerintahan Negara RI.
 Merujuk pada lembaga negara dan lembaga pemerintahan dalam perundang-
undangan, dan berdasarkan teori Has Kelsen dan Hans Nawiasky, serta TAP MPRS
No. XX/MPRS/1966, TAP MPR No. III/MPR/2000 dan UU No. 12 Tahun 2011, dapat
disimpulkan jenis peraturan apa saja yang digolongkan dalam peraturan perundang
undangan.
 Pancasila yang terdapat pada Pembukaan UUD 1945 merupakan Norma
Fundamental Negara (Staatsfundamentalnorm), Batang Tubuh UUD 1945 dan TAP
MPR serta Konvensi Ketatanegaraan (hukum dasar tidak tertulis) merupakan
Aturan/Pokok Dasar Negara (Staatsgrudgesetz), maka peraturan perundang-
undangan negara RI yang merupakan formellgesetz dan verordnung & autonome
satzung adalah Undang Undang dan peraturan perundang undangan lainnya yang
dibentuk oleh lembaga pemerintahan, yang bersumber dari kewenangan atribusi
dan delegasi dari peraturan perundang undangan yang lebih tinggi.
• Jenis-jenis peraturan perundang undangan di Indonesia menurut UU Nomor 12 Tahun 2011
pada Pasal 7 ayat (1) sbb :
a. Undang Undang Dasar Negara RI 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan Presiden
f. Peraturan Daerah Provinsi
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
• Jenis peraturan perundang undangan selain Pasal 7 ayat (1) diatas, mencakup peraturan
yang ditetapkan oleh MPR, DPR,DPD, MA, MK, BPK,KY, Bank Indonesia, Menteri, Badan,
lembaga atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan UU atau Pemerintah atas
perintah UU, DPRD Provinsi, Gubernur, DPRD Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala
Desa atau yang setingkat, diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat
sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang undangan yang lebih tinggi (Pasal 8
ayat (1) dan (2).
• Jenis-jenis peraturan perundang-undangan ini dapat dijelaskan persamaan dan perbedaannya yang menyangkut :
sifatnya, hakikatnya, hierarkhinya, fungsi dan materi muatan serta pembentukannya.
• Berdasarkan ketentuan UUD 1945 Pasal 22A dan kajian berdasarkan teori, dan UU Nomor 12 Tahun 2011, maka
tata susunan norma hukum RI :
1. Pembuakaan UUD 1945
2. Batang Tubuh UUD 1945
3. Ketetapan MPR
4. Konvensi Ketatanegaraan
5. Undang Undang/PERPU
6. Peraturan Pemerintah
7. Peraturan Presiden
8. Peraturan Menteri
9. Peraturan Ka LPNK
10. Peraturan Dirjen Kementerian
11. Peraturan Badan Negara
12. Peraturan Daerah Provinsi
13. Peraturan Gubernur
14. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
15. Peraturan Bupati/Walikota
• Adapun yang termasuk peraturan perundang undangan dari No. 5 sampai 15.
Peraturan Perundang-undangan Tingkat Pusat
1. Undang Undang/PERPU
• UU merupakan peraturan perundang undangan yang tertinggi yang didalamnya telah dapat
dicantumkan sanksi pidana dan sanksi pemaksa, serta dapat langsung berlaku dan mengikat
umum.
• Pembentukannya dilakukan oleh lembaga legislatif (DPR dan Pemerintah) sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 dan Pasal 20 UUD 1945.
• UU dalam arti formal (wet in formele zin) dan UU dalam arti material (wet in materele zin).
UU d.a. formal dilihat dari pembentukannya, sedang UU d.a. material dilihat isinya
mengikat umum.
• UU Pokok - Di dalam UUD 1945 tidak dikenal istilah UU Pokok, dalam praktek ada istilah
‘Undang Undang Pokok’ dan ‘Undang Undang tentang Pokok-pokok, yang tidak lebih tinggi
dari UU, kedudukannya setingkat.
• PERPU, peraturan yang hierarkhinya setingkat dengan UU, Pasal 22 UUD 1945. PERPU
adalah Peraturan Pemerintah yang diberi kewenangan sama dengan UU. PERPU ditetapkan
oleh Presiden ‘dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa’ yang harus segera diatasi.
2. Peraturan Pemerintah (PP)
• Peraaturan Pemerintah adalah peraturan perundang undangan yang dibentuk oleh Presiden
untuk melaksanakan UU berdasarkan Pasal 5 ayat (2) UUD 1945.
3. Peraturan Presiden (PERPRES)
• Peraturan Presiden adalah peraturan perundang undangan yang dibentuk oleh Presiden
berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) UUD 1945.
• Sebagai pemegang kekuasan pemerintahan tertinggi, Presiden adalah pemegang kekuasaan
eksekutif dan sekkaligus pemegang kekuasaan legislatif (bersama DPR). Hal ini sesuai dengan
pandangan Jellinek bahwa pemerintahan d.a. formal mengandung kekuasan mengatur
(verordnungsgewelt) dan kekuasaan memutus (entscheidungsgewelt), sedangkan
pemerintahan d.a. material mengandung unsur melaksanakan. Van Vollenhoven,
pemerintahan d.a.luas meliputi fungsi ketataprajaan (bestuur), keamanan/kepolisian (politie)
dan pengaturan (regering), fungsi peradilan (rechtspraak) dipisahkan karena adanya wawasan
negara berdasar atas hukum.
• Peraturan Presiden dapat merupakan pengaturan secara langsung berdasarkan atribusi Pasal
4 ayat (1) UUD 1945, disebut Perpres yang mandiri. Dan juga dapat bersifat pelimpahan
wewenang (delegasi) dari suatu PP dan UU yang dilaksakannya.
• Dibedakan istilah Perpres dan Keppres, kalau Keppres merupakan keputusan yang
bersifat penetapan dan berlaku sekali selesai (einmalig), sedangkan Perpres merupakan
keputusan yang mengatur dan berlaku terus menerus (dauerhaftig).
4. Peraturan Menteri (PERMEN)
• Kewenangan Menteri untuk membentuk Peraturan Menteri bersumber dari Pasal 17
UUD 1945., o;eh karena Meneteri-menteri Negara itu adalah pembantu Presiden yang
menangani bidang tugas pemerintahan yang diberikan kepadanya, terutama Menteri
yang memegang suatu Kemeterian. Permen adalah suatu keputusan yang bersifat
mengatur (regeling).
5. Peraturan Kepala LPNK
Diatur dalam PERPRES Nomor 145 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedelapan
atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja LPNK.
6. Peraturan Direktorat Jenderal
Diatur dalam PERPRES Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kemeterian
Negara.
7. Peraturan Badan Hukum Negara.
Jenis peraturan yang kewenangan pembentukannya ditentukan
dalam Undang Undang pembentukan badan hukum negara tersebut
secara atribusi.
B. Peraturan Perundang Undangan Di Tingkat Daerah
8. Peraturan Daerah Provinsi
9. Peraturan Gubernur
10. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
11. Peraturan Bupati/Walikota
Diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, jo
Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah.
C. Peraturan Perundang Undangan Zaman Hindia Belanda
Mulai 1 Januari 1800 sampai beralih pada Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, dikenal
berbagai peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Kroon bersama Staten General atau
yang dibentuk oleh Kroon sendiri. Peraturan perundang-undangan pada masa penjajahan Belanda
dibagi dalam 3 masa, meliputi :
1. Masa Besluiten Regering : Koninklijk Besluit (KB)
2. Masa Regering Reglement : Wet, KB, Koorn Ordonnantie, Ordonnantie
3. Masa Indische Staatsregering : wet, KB, Kroon Ordonnantie, Ordonnantie
Pada masa ini terdapat peraturan perundang-undangan pokok :
1. Algemene Bepaling van Wetgeving voor Indonesie (AB) Stb.1847/23
2. Regrelement op het Beleid der Regering in Nederlands-Indie
(Regering Reglement / RR) 1855
3. Wet op Staatsinrichting van Nederlands-Indie atau Indische
Staatsregering (IS), 1 Januari 1926 – 9 Maret 1942.
d. Peraturan Perundang Undangan pada masa Penjajahan Jepang
1. osamu seirei
2. osamu kenrei

Anda mungkin juga menyukai