Anda di halaman 1dari 21

Bank dan Lembaga Keuangan

Bukan Bank Serta Bank Sentral


Pertemuan 1
Pokok Bahasan
• Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
• Fungsi LKBB di Indonesia
• Jenis – jenis lembaga keuangan bank
• Jenis – jenis lembaga keuangan bukan bank
• Fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Penentu Kebijakan Moneter
• Tugas Bank Indonesia Dalam Mengatur dan Mengawasi Semua Lembaga Keuangan
Perbankan
• Peran lembaga keuangan bank dan bukan bank
• Perbedaan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank
• Peran BI Sebelum dan Sesudah UU No 21 Tahun 2011
Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
 Badan usaha atau lembaga yang memiliki aktivitas terkait keuangan yang secara langsung
maupun tidak mengumpulkan dana masyarakat.

Sesuai SK Menteri Keuangan RI, LKBB berhak menerbitkan surat berharga serta menyalurkan
dana yang telah dihimpun untuk berinvestasi pada berbagai usaha atau perusahaan.
Fungsi LKBB di Indonesia
1. Tempat menyimpan uang
 Alternatif tempat menyimpan uang bagi orang yang tak ingin membuka rekening di bank
atau sekadar ingin memisahkan uang untuk berbagai kepentingan.

2. Menyediakan modal
 LKBB juga memiliki fasilitas penyediaan modal. Modal ini dapat diakses perseorangan
untuk usaha kecil dan menengah atau perusahaan-perusahaan swasta.
Fungsi LKBB di Indonesia
3. Pengadaan Kredit
 Sebagian LKBB juga menyediakan jasa untuk pembelian barang-barang tertentu seperti motor,
handphone, laptop, mobil, dan masih banyak lagi. Para petugas LKBB akan melakukan survei terlebih
dulu. Persetujuan kredit sangat tergantung pada nominal kesanggupan membayar, jumlah tanggungan,
serta reputasi Anda dalam mencicil kredit sebelumnya.

4. Pengajuan Pinjaman
 LKBB juga ada yang memberikan pinjaman disertai dengan jaminan. Dengan demikian, Anda dapat
menjaminkan harta berharga untuk dinilai kemudian dicairkan pinjamannya. Yang patut diperhatikan
adalah adanya bunga yang dikenakan serta denda bila terlambat membayar.
Fungsi LKBB di Indonesia
5. Pelaksanaan Kegiatan keuangan
 Semua jenis aktivitasnya harus sesuai dengan persetujuan dari menteri keuangan Indonesia.
Kegiatan keuangan ini nantinya diharapkan dapat mendorong pembangunan industri dan
perkembangan perekonomian Indonesia.
Jenis – jenis lembaga keuangan bank
Bank yaitu bank umum dan BPR yang didalamnya kita mengenal adanya:
1. Kantor pusat, tempat dimana kegiatan manajemen perencanaan dan pengawasan berada.
Dalam kantor pusat tidak melaksanakan kegiatan operasional hanya mengawasi kebijakan
kantor bawahannya.
2. Kantor cabang, memberikan jasa operasional paling lengkap dalam kegiatan perbankan dan
biasanya dibantu dengan kantor cabang pembantu.
3. Kantor kas, merupakan kantor yang paling kecil dimana biasanya hanya terdapat front office
saja yaitu teller dan customer service.
Jenis – jenis lembaga keuangan bukan bank
1. Asuransi
 Merupakan mekanisme untuk perlindungan atau proteksi yang dapat menghindari terjadinya resiko keuangan
pada tingkat kebutuhan rumah tangga, keluarga ataupun perusahaan.
 Asuransi juga dapat dikatakan sebagai suatu perjanjian dimana seorang penanggung dan tertanggung
mengikatkan diri dalam suatu perjanjian untuk menghadapi resiko keuangan.

2. Dana Pensiun
 Merupakan badan hukum yang menjanjikan manfaat akan dana pensiun, mereka mengelola dan menjalankan
dana pensiun.
 Di dalam dana pensiun terdapat asas pokok dalam pengelolaan dana pensiun seperti dana pensiun harus
terdapat kecukupan dana dalam penyelenggaraannya dan pembayaran hak peserta, adanya pemisahan
kekayaan dana pensiun, adanya kesempatan bagi karyawan untuk dana pensiun.
Jenis – jenis lembaga keuangan bukan bank
3. Leasing/sewa guna usaha
 Merupakan penyediaan barang dan jasa yang dapat dijadikan modal untuk kegiatan usaha dengan
hak opsi financial lease dan operating lease.

4. Pegadaian
 Merupakan lembaga keuangan pembiayaan masyarakat yang mempunyai izin hukum gadai.
 Adapun fungsi tugas utamanya adalah memberikan pinjaman kepada masyarakat yang mendapat
kesulitan dengan tingkat bunga yang terjangka, gadai dapat berupa barang maupun emas.

(cont..)
Jenis – jenis lembaga keuangan bukan bank
4. Pegadaian
 Perum pegadaian mempunyai kewajiban untuk memelihara barang jaminan di tempat pegadaian,
tidak memakai barang jaminan, menyerahkan kembali barang jaminan kepada masyarakat,
menyerahkan uang sisa kepada nasabah.
 Kewajiban nasabah antara lain menyerahkan agunan untuk barang gadai, membayar bunga
pegadaian, menebus kembali jaminan dan mematuhi aturan di perum pegadaian.
Fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan
Penentu Kebijakan Moneter
1. Bank sentral dapat memperlancar berbagai lalu lintas pembayaran di Indonesia seperti menciptakan
uang kartal dan menyelenggarakan berbagai kegiatan kliring antar bank umum yang ada di
Indonesia.
2. Bank Indonesia sebagai bank sentral yaitu bankir dan agen pemerintah yang meliputi menjaga dan
memelihara kerahasiaan rekening pemerintah,
3. Memberikan pinjaman sementara kepada lembaga keuangan perbankan di Indonesia yang
mengalami masalah likuiditas,
4. Menjaga dan memberikan pinjaman khusus kepada bank.
Fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan
Penentu Kebijakan Moneter
5. Melaksanakan kegiatan transaksi penjualan valas dan pembayaran berbagai pajak di Indonesia serta
membantu penyaluran dana pemerintah ke daerah yang membutuhkan.
6. Serta menjadi agen penasehat pemerintah dalam rangka mengelola hutang nasional dan pembayaran
bunga atas utang negara
7. Serta memberikan berbagai nasehat dan kebijakan terkait lembaga keuangan di Indonesia.
8. Bank Indonesia juga memelihara kondisi kas bank umum dari jumlah yang beredar di masyarakat.
9. Bank Indonesia sebagai the lender of the last resort
10. Bank Indonesia sebagai bank sentral yang mengawasi jalannya kredit di Indonesia.
Tugas Bank Indonesia Dalam Mengatur dan Mengawasi
Semua Lembaga Keuangan Perbankan
1. Menetapkan prudensial banking atau prinsip kehati-hatian bank.
2. Bank Indonesia mengatur dan memberikan izin usaha pendirian bank
3. Bank Indonesia mengizinkan pendirian bank baru, kantor cabang ataupun pemindahan kantor bank
apabila diperlukan.
4. Bank Indonesia memberikan izin operasional bank
5. Bank Indonesia memberikan izin kepemilikan dan mengatur kepengurusan bank
Tugas Bank Indonesia Dalam Mengatur dan Mengawasi
Semua Lembaga Keuangan Perbankan
6. Bank Indonesia mewajibkan semua lembaga keuangan dan semua lembaga keuangan perbankan
yang ada di Indonesia.
7. Bank Indonesia akan menutup atau menghentikan sementara semua kegiatan operasional lembaga
keuangan perbankan apabila disinyalir melakukan tindak pidana di bidang perbankan.
8. Bank Indonesia mengatur dan mengembangkan informasi antar bank
9. Bank Indonesia akan melakukan berbagai tindakan untuk upaya penyelamatan kegiatan bank dan
kelangsungan usahanya.
Peran lembaga keuangan bank dan bukan bank
1. Pengalihan Aset (Asset Transmutation)
 Bank dan lembaga keuangan bukan bank akan memberikan pinjaman kepada pihak yang
membutuhkan dana dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati.
 Sumber dana pinjaman tersebut diperoleh dari pemilik dana yang jangka waktunya dapat diatur
sesuai dengan keinginan pemilik dana.
 Dalam hal ini bank dan lembaga keuangan bukan bank telah berperan sebagai pengalih aset
yang likuid dari unit surplus (lenders) kepada unit defisit (borrowers)
Peran lembaga keuangan bank dan bukan bank
2. Transaksi (Transaction)
 Bank dan lembaga keuangan bukan bank memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku
ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan jasa.
 Dalam ekonomi modern, transaksi barang dan jasa tidak terlepas dari transaksi keuangan.
Transaksi keuangan selalu diperlukan baik secara langsung dalam jual beli barang jadi,
maupun dalam transaksi jual beli barang mentah dan setengah jadi dalam proses produksi.
 Produk-produk yang dikeluarkan oleh Bank dan lembaga keuangan bukan bank (giro,
tabungan, deposito, saham dan sebagainya) merupakan pengganti uang dan dapat digunakan
sebagai alat pembayaran.
Peran lembaga keuangan bank dan bukan bank
3. Likuiditas (Liquidity)
 Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan,
deposito dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda-
beda.
 Untuk kepentingan likuiditas para pemilik dana dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan
kepentingannya. Dengan demikian, lembaga keuangan memberikan fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak
yang mengalami surplus likuiditas.
 Di sisi lain, lembaga keuangan juga akan dapat memberikan fasilitas tambahan likuiditas kepada pihak-pihak
yang mengalami kekurangan likuiditas. Dengan kata lain, lembaga keuangan secara bersamaan menyalurkan
likuiditas kepada pihak yang memerlukan tambahan likuiditas, dengan cara menyalurkan dana dari pihak yang
mengalami kelebihan likuiditas.
Peran lembaga keuangan bank dan bukan bank
4. Efisiensi (Efficiency)
 Bank dan lembaga keuangan bukan bank dapat menurunkan biaya transaksi dengan jangkauan pelayanan.
 Peranan Bank dan lembaga keuangan bukan bank sebagai broker adalah menemukan peminjam dan pengguna
modal tanpa mengubah produknya. Di sini mereka hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak
yang saling membutuhkan.
 Adanya informasi yang tidak simetris (assymetric information) antara peminjam dan investor menimbulkan
masalah insentif. Peranan lembaga perantara keuangan menjadi penting untuk memecahkan masalah insentif
ini.
 Lembaga perantara keuangan mempunyai peranan untuk menjembatani dua pihak yang saling berkepentingan
untuk menyamakan informasi yang tidak sempurna. Pemerintah Indonesia dengan peraturannya akan dapat
memberikan iklim untuk mendukung operasi lembaga tersebut.
Perbedaan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan
Kegiatan Fintech
Bank Bukan Bank
Penghimpunan • Secara langsung berupa • Hanya secara tidak • Orang atau badan hukum
Dana simpanan dana masyarakat langsung dari masyarakat yang memiliki dana dan
(tabungan, giro deposito) (terutama melalui kertas ingin meminjamkannya
• Secara tidak langsung dari berharga, dan bisa juga kepada pihak lain.
masyarakat (kertas berharga, dari penyertaan, • Orang atau badan hukum
penyertaan, pinjaman/kredit pinjaman/kredit dari sebagai pemilik dana
dari lembaga lain) lembaga lain) (bukan perusahaan
fintech lending)

Penyaluran • Untuk tujuan modal kerja, • Terutama untuk tujuan • Untuk siapa saja yang
Dana investasi, konsumsi investasi membutuhkan dana
• Kepada badan usaha dan • Terutama kepada badan
individu usaha
• Untuk jangka pendek, • Terutama untuk jangka
menengah dan panjang menengah dan panjang
Peran BI Sebelum dan Sesudah UU No 21 Tahun 2011
• Pengalihan fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan dari Bank Indonesia
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
• Pengawasan terhadap individual bank (mikroprudensial) dilakukan oleh OJK
• Pengawasan terhadap makroprudensial tetap dilakukan oleh Bank Indonesia,
berkoordinasi dengan OJK.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai