TM 6 - 20230921 UPN SM BLKL-6 KB FINTECH (HO)
TM 6 - 20230921 UPN SM BLKL-6 KB FINTECH (HO)
FINANCIAL TECHNOLOGY
21 SEPTEMBER 2023
AGENDA
❑ Pengertian Fintech
❑ Ekosistem Fintech
❑ Jenis-jenis Fintech
❑ Sistem Pembayaran Angsuran Fintech
❑ Sumber Pendapatan Fintech Penanganan Kredit
❑ Perbedaan Fintech dengan Bank
❑ Proses pengajuan Fintech
❑ Pangsa Pasar Fintech di Indonesia
2
Pengertian Financial Technology (Fintech)
Financial Technology (FinTech)
(Teknologi Keuangan)
• merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan
teknologi yang akhirnya mengubah model bisnis dari
konvensional menjadi moderat, yang awalnya dalam membayar
harus bertatap-muka dan membawa sejumlah uang kas, kini
dapat melakukan transaksi jarak jauh dengan melakukan
pembayaran yang dapat dilakukan dalam hitungan detik saja.
(BI)
Lembaga Keuangan Tradisional: Bank dan institusi keuangan tradisional yang mungkin bekerja sama dengan fintech atau bahkan membentuk entitas fintech mereka sendiri.
Startup Inkubator dan Akselerator: Organisasi yang mendukung pengembangan startup fintech dengan memberikan akses ke sumber daya, mentorship, dan modal.
Pihak Ketiga dan Developer: Pengembang perangkat lunak dan pihak ketiga yang membangun aplikasi, alat, atau solusi tambahan untuk meningkatkan ekosistem fintech.
Pelanggan Bisnis: Perusahaan yang menggunakan solusi fintech untuk memperbaiki operasi mereka, termasuk pembayaran B2B, manajemen kas, dan pembiayaan modal
kerja.
Data Provider: Penyedia data yang menyediakan informasi penting untuk analisis risiko dan penilaian kredit.
Penyedia Jasa Keamanan: Perusahaan yang menyediakan layanan keamanan siber untuk melindungi data dan transaksi fintech dari ancaman keamanan.
7
ECOSYSTEM FINTECH
8
EKOSISTEM FINTECH DI INDONESIA
JENIS-JENIS FINTECH
KATEGORI DAN JENIS-JENIS FINTECH
11
BENTUK DASAR FINTECH (BI & OJK)
❑ Digital payment
merupakan suatu
metode pembayaran
yang dilakukan dengan
teknologi digital
• Internet Banking
• Mobile banking
• SMS
• E-money
• e-wallet
13
CROWDFUNDING
14
JENIS-JENIS CROWD FUNDING
15
PEER-TO-PEER LENDING (P2P)
• Fintech Lending/Peer-to-Peer
Lending/Pinjaman Online adalah
penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk
mempertemukan pemberi pinjaman/lender
dengan penerima pinjaman/borrower dalam
rangka melakukan perjanjian pinjam
meminjam dalam mata uang rupiah secara
langsung melalui sistem elektronik.
• Fintech lending juga disebut sebagai Layanan
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
(LPMUBTI).
(Sumber: OJK)
16
FINTECH LENDING PRODUKTIF
17
FINTECH LENDING PRODUKTIF –PROUDK:
Pinjaman untuk Usaha Kecil Menengah (UMKM): Fintech lending ini menyediakan pinjaman kepada pemilik bisnis kecil
dan menengah untuk mendukung pertumbuhan, pembelian persediaan, perluasan, atau investasi dalam peralatan atau
teknologi.
Pinjaman Investasi Properti: Fintech ini dapat memberikan pembiayaan kepada individu atau pengembang properti untuk
membeli, membangun, atau mengembangkan properti komersial atau residensial.
Pinjaman untuk Pertanian: Fintech ini menyediakan pembiayaan kepada petani untuk pembelian benih, pupuk, alat
pertanian, atau untuk pengelolaan pertanian mereka.
Pinjaman Pendidikan: Ini adalah produk pembiayaan pendidikan yang membantu siswa atau orang tua siswa dalam
membiayai pendidikan mereka, termasuk kuliah atau pelatihan lanjutan.
Pembiayaan Modal Kerja: Perusahaan yang membutuhkan modal kerja tambahan untuk melanjutkan operasi bisnis
mereka dapat mengakses pembiayaan ini.
18
FINTECH LENDING KONSUMTIF:
Fintech lending konsumtif, adalah layanan yang menyediakan pinjaman atau pembiayaan
kepada individu dengan tujuan konsumsi pribadi atau kebutuhan non-produktif.
Fintech lending konsumtif cenderung lebih berfokus pada analisis kredit yang melibatkan
penilaian historis pembayaran, skor kredit, dan tingkat pendapatan peminjam.
Produk ini seringkali memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan fintech
lending produktif karena tingkat risiko yang lebih tinggi.
19
. PRODUK - FINTECH LENDING KONSUMTIF:
Pinjaman Pribadi: Ini adalah pinjaman yang digunakan untuk keperluan pribadi seperti
liburan, perawatan medis, atau pembelian barang-barang konsumen.
Kredit Pemakaian: Layanan ini menyediakan kredit revolusioner yang dapat digunakan
berkali-kali untuk pembelian barang atau layanan tertentu.
Pembiayaan Barang Konsumen: Fintech ini dapat memberikan pembiayaan untuk pembelian
barang-barang konsumen, seperti elektronik, peralatan rumah tangga, atau mobil.
Kartu Kredit Virtual: Beberapa fintech menyediakan kartu kredit virtual yang dapat digunakan
secara online untuk berbelanja atau pembayaran.
20
FINTECH
LENDING
Business
Process
21
PROSES BISNIS – P2P LENDING CROWD FUNDING –BASED
Pencari pinjaman
medanapatkan return dari
hasil bunga pembayaran
angsuran 22
MEKANISME PENDAFTARAN MENJADI LENDER/BORROWER PADA P2P LENDING
1. Untuk registrasi keanggotaan yang mana pengguna (lender dan borrower) melakukan registrasi secara
online melalui komputer atau smartphone
2. Borrower merupakan pelaku pengajuan pinjaman
3. Platform peer-to-peer lending akan menganalisa dan memilih borrower layak untuk mengajukan
pinjaman, termasuk menetapkan tingkat risiko borrower tersebut
4. Borrower terpilih akan ditempatkan oleh platform peer-to-peer lending dalam marketplace peer-to-peer
lending secara online beserta dengan informasi komprehensif tentang profil dan risiko borrower tersebut
5. Investor peer-to-peer lending nantinya akan melakukan analisa dan seleksi atas borrower yang
tercantum dalam marketplace P2P lending yang disediakan oleh platform
6. Investor peer-to-peer lending melakukan pendanaan ke borrower yang dipilih melalui platform peer-to-
peer lending
7. Borrower mengembalikan pinjaman sesuai jadwal pengembalian pinjaman ke platform peer-to-peer
lending
8. Investor peer-to-peer lending menerima dana pengembalian pinjaman dari borrower melalui platform
23
SISTEM 1. Jadwal Pembayaran: Sistem ini mengatur jadwal pembayaran, yang mencakup tanggal jatuh tempo, jumlah angsuran,
dan jumlah total pembayaran. Jadwal ini ditetapkan pada awal perjanjian pinjaman.
2. Metode Pembayaran: Fintech menyediakan berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank, kartu kredit atau
PEMBAYARAN debit, dompet digital, dan lainnya. Pengguna dapat memilih metode yang paling nyaman bagi mereka.
3. Pemberitahuan Pembayaran: Sistem ini mengirimkan pemberitahuan kepada nasabah sebelum tanggal jatuh tempo
untuk mengingatkan mereka tentang pembayaran yang akan datang. Ini dapat dilakukan melalui pesan teks, email,
ANGSURAN
atau notifikasi aplikasi.
4. Opsi Pembayaran Tambahan: Beberapa fintech memungkinkan nasabah untuk melakukan pembayaran tambahan di
luar jadwal pembayaran mereka. Ini dapat membantu nasabah untuk mengurangi utang lebih cepat atau menghindari
denda keterlambatan.
PADA FINTECH 5. Opsi Perpanjangan atau Refinancing: Jika nasabah mengalami kesulitan membayar, beberapa fintech dapat
menawarkan opsi perpanjangan pinjaman atau refinancing agar lebih sesuai dengan kemampuan pembayaran
nasabah.
6. Pengelolaan Denda dan Biaya Keterlambatan: Sistem ini mengelola denda dan biaya keterlambatan jika nasabah
gagal membayar tepat waktu. Denda ini sering diatur sesuai dengan perjanjian pinjaman.
7. Sistem Pelacakan Pembayaran: Untuk memantau status pembayaran nasabah, sistem ini mengikuti catatan
pembayaran dan mengidentifikasi pembayaran yang sudah diterima dan yang belum.
8. Keamanan Pembayaran: Fintech harus memastikan bahwa data pembayaran nasabah aman dan dilindungi dari
potensi pelanggaran keamanan.
9. Riwayat Pembayaran: Sistem ini menyimpan riwayat pembayaran nasabah, yang penting dalam mengevaluasi kredit
nasabah di masa depan.
10. Notifikasi Konfirmasi Pembayaran: Setelah pembayaran diterima, nasabah biasanya menerima notifikasi konfirmasi
yang menyatakan bahwa pembayaran mereka telah berhasil diproses.
11. Pelaporan Pembayaran: Beberapa fintech dapat melaporkan pembayaran tepat waktu kepada lembaga kredit, yang
dapat membantu meningkatkan skor kredit nasabah jika pembayaran dilakukan secara konsisten.
12. Manajemen Perubahan Jadwal: Jika terjadi perubahan dalam jadwal pembayaran, baik oleh permintaan nasabah
atau karena restrukturisasi pinjaman, sistem ini dapat mengelola perubahan tersebut.
Bunga Pinjaman:. Perusahaan ini mengenakan suku bunga kepada peminjam yang membayar pinjaman mereka dalam angsuran atau
sesuai dengan perjanjian.
Biaya Keterlambatan: sumber pendapatan tambahan yang muncul jika peminjam tidak mematuhi jadwal pembayaran.
Sumber Biaya Asuransi: Peminjam membayar premi asuransi, dan fintech menerima komisi atau pendapatan dari penjualan asuransi tersebut.
Pendapatan Biaya Refinancing: Jika peminjam memilih untuk memperpanjang atau melakukan refinancing pinjaman mereka, fintech kredit dapat
mengenakan biaya untuk layanan ini.
Biaya Prepayment: Jika peminjam memutuskan untuk membayar pinjaman mereka lebih awal dari jadwal, fintech kredit dapat
Biaya Pengolahan Aplikasi: biaya yang harus dibayarkan oleh peminjam saat mereka mengajukan permohonan pinjaman.
Lending Keuntungan dari Selisih Suku Bunga: Fintech kredit mungkin mendapatkan selisih suku bunga antara suku bunga yang mereka bayarkan
kepada investor atau penyedia dana dan suku bunga yang mereka kenakan pada peminjam.
Biaya Penjualan atau Komisi: Fintech kredit dapat bekerja sama dengan agen atau mitra penjualan lainnya, dan dalam hal ini, mereka
membayar komisi atau biaya penjualan kepada mitra tersebut.
Biaya Layanan Premium: Beberapa fintech kredit menawarkan opsi layanan premium kepada peminjam dengan biaya tambahan. Ini bisa
termasuk layanan pelanggan yang lebih cepat, manajemen pinjaman yang lebih baik, atau fitur-fitur eksklusif lainnya.
Pendapatan dari Investasi: Fintech kredit yang memungkinkan investor atau pemberi pinjaman lain untuk berpartisipasi dalam
pembiayaan pinjaman dapat memperoleh pendapatan dari selisih suku bunga dan biaya pengelolaan investasi.
Kemitraan dengan Lembaga Keuangan: Beberapa fintech kredit dapat menjalin kemitraan dengan bank atau lembaga keuangan
tradisional, dan dalam hal ini, mereka dapat membagi pendapatan atau komisi dari pinjaman yang disalurkan melalui kemitraan tersebut.
Pendapatan dari Layanan Lain: Beberapa fintech kredit juga dapat memperoleh pendapatan dari layanan tambahan seperti pemantauan
kredit, penilaian risiko, atau manajemen portofolio pinjaman.
PEER-TO-PEER LENDING (P2P)
• Sampai dengan 22
April 2022, jumlah
Fintech P2P yang
berizin di OJK adalah
sebanyak 102
perusahaan.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Pages/Penyelenggara-Fintech-Lending-Berizin-
di-OJK-per-22-April-2022.aspx 26
CONTOH: CARA KERJA P2P
27
CONTOH: FITUR PEER TO PEER LENDING
https://danamas.co.id/web/LenderAction_detail.action 28
FINTECH VS PERBANKAN
PERBEDAAN FINTECH VS PERBANKAN
FINTECH BANK
• Orang atau badan hukum yang memiliki • Tabungan, deposito, giro, modal
SUMBER DANA
2 dana dan ingin meminjamkan kepada pemilik, surat utang, dan penerbitan
/PINJAMAN
pihak lain. surat utang.
PEMBERI
• Orang atau badan hukum pemilik dana • Pemberi pinjaman kepada nasabah
3 PINJAMAN
(bukan perusahaan fintech lending). adalah bank itu sendiri.
30
PERBEDAAN FINTECH VS PERBANKAN
FINTECH BANK
31
PROSES PERIJINAN FINTECH
33
34
PROSES PENGAJUAN PENYELENGGARAAN FINTECH
PERMOHONAN
PENDAFTARAN
OPERASIONAL
35
REGULATORY SANDBOX (REGSAND)
36
BEBERAPA ASPEK DASAR YANG HARUS DIPENUHI PERUSAHAAN
FINTECH SAAT MENJALANKAN BISNISNYA (BANK INDONESIA)
37
REGULASI
REGULASI FINTECH DI INDONESIA
39
APA YANG DILAKUKAN BANK INDONESIA DALAM MENJAGA KETERTIBAN LALU LINTAS
PEMBAYARAN TERKAIT FINTECH?
PEMBAYARAN,
PENYEDIAAN PASAR BAGI TABUNGAN, PINJAMAN INVESTASI DAN
PENYELESAIAN/
PELAKU USAHA DAN PENYERTAAN MODAL MANAJEMEN RISIKO,
SETTLEMENT DAN KLIRING
https://www.bi.go.id/id/default.aspx
41
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FINTECH
KELEBIHAN KEKURANGAN
43
RISIKO FINTECH
44
PERKEMBANGAN FINTECH
DI INDONESIA
Fintech Indonesia Telah Mengalami Pertumbuhan Pesat Selama
Dekade Terakhir
• E-commerce Bisnis-to
Consumen (B2C), e-
hailing dan pengiriman
makanan, perdagangan
Bisnis-to-Bisnis (B2B),
dan penyedia solusi SaaS
fintech semuanya
mengintegrasikan
beberapa titik kontak
fintech di seluruh
pinjaman, pembayaran,
wealth, dan asuransi
Peningkatan Pesat Bank Digital, Didukung Oleh Bank, .. ... didorong oleh berbagai
Kelompok Bisnis, Pemain Teknologi Yang Ada ... . Imperatif strategis
Sumber: BCG
Konsumen / Pembayaran Memimpin penetrasi pelanggan secara vertikal , Adapun
Asuransi & Deposit terus menawarkan ruang yang masih kosong…..
END OF LECTURE
THANK YOU
REFERENSI
• Sudaryo, Y; Sofiati, N.A. 2020. Digital Marketing dan Fintech di Indonesia.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
• https://www.ojk.go.id/2022
• https://www.bi.go.id/id/default.aspx
• https://www.cbinsights.com/research/report/fintech-trends-q1-2020/
• https://www.researchgate.net/figure/Consolidated-business-model-canvas-of-FinTech-
startups_fig1_338209637/23092022
• https://ebrary.net/79597/business_finance/business_model_
fintech/23092022
• https://www.cloudcredential.org/blog/understanding-and-
working-with-blockchain-101/
53