Kelompok 2 - Kantor Pusat
Kelompok 2 - Kantor Pusat
Cabang
Disusun oleh :
Julia Winie
( 19113220215543 )
PEMBENTUKAN
CABANG
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menangkap peluang dari market
share (bagian pasar yang dapat dimasuki) antara lain dengan cara membuka kantor agen
atau bahkan membuka kantor cabang. Pada dasarnya kantor agen berbeda dengan kantor
cabang. Kantor agen hanya berfungsi mencarikan pembeli atau memperoleh order.
Penjualan kepada konsumen dilakukan langsung oleh kantor pusat. Pembayarannya juga
diterima langsung dari konsumen ke kantor pusat. Kantor cabang mempunyai wewenang
yang lebih luas dibandingkan kantor agen, karena selain berfungsi mencari pembeli kantor
cabang dapat melakukan transaksi penjualan secara langsung kepada konsumen.
Wewenang yang lebih besar lagi adalah kantor cabang dapat membeli barang dagangan
dari luar.
KARAKTERISTIK
AGEN DAN CABANG
Agen Cabang
● Agen adalah suatu bentuk organisasi yang hanya di ● Kantor cabang adalah suatu bentuk organisasi yang menjual
beri fungsi untuk menerima pesanan barang barang barang barang dari persediaan yang bentuknya ( baik dikirim dari
dan bekerja dibawah pengawasan langsung oleh kantor pusat maupun dibeli sendiri ), dan berfungsi sebagai unit
kantor pusat. usaha yang berdiri sendiri.
● Agen tidak memiliki persediaan untuk barang ● Kantor cabang mengadakan persediaan (stock) untuk barang-
barang yang akan dijual, akan tetapi hanya berupa barang dagangannya yang pada umumnya sebagian besar dikirim
contoh atau samplenya saja. dari kantor pusatnya pada batas tertentu dan boleh membeli
barang sendiri
● Persetujuan terhadap syarat syarat penjualan
terletak sepenuhnya pada kantor pusat. ● Kantor cabang memberikan persetujuan tentang syarat syarat
Administrasi terhadap piutang yang timbul dari penjualan, menyelenggarakan administrasi piutang yang timbul
penjualan dan pengumpulan piutang yang dari penjualan tersebut dan mengurus pengumpulan piutang yang
bersangkutan diselenggarakan oleh kantor pusat. bersangkutan
● Modal kerja untuk biaya operasi agen diberikan ● Kantor cabang mengelola uang tunai dari hasil penjualan
oleh kantor pusat. Agen tidak bisa mengurus uang pengumpulan piutangnya dan melaksanakan transaksi
tunai selain uang tunai yang diberikan pembayaran atas inisiatif sendiri.
Akuntansi untuk Agen
Jurnal penutup :
Penjualan (D)
Penjualan Agen (D)
Beban Pokok Penjualan (K)
Beban Pokok Penjualan-Agen (K)
Beban Operasi (D)
Beban Operasi-Agen (K)
Laba/Rugi (K)
Laba/Rugi-Agen (K)
*) Dengan sistem phisik jurnal ini dikredit ke rekening pengiriman barang dagangan agen. Di laporan laba/rugi rekening
ini disajikan sebagai pengurang barang yang tersedia dijual di kantor pusat.
**) Dengan metode phisik, beban pokok penjualan dicatat pada akhir periode dengan jurnal penyesuaian
***) Baan operasi biasanya dirinci per jenis beban.
Akuntansi untuk Cabang
Dengan sistem desentralisasi hubungan pusat dan cabang adalah hubungan antara investor dan
investee. Hubungan dan aturan pencatatan di kedua rekening tersebut adalah :
Saldo rekening menunjukkan jumlah investasi yang telah Saldo rekening menunjukkan jumlah pendanaan yang telah
dilakukan oleh pusat di cabang diterima oleh cabang dan pusat.
Merupakan rekening aset dengan saldo normal di sisi debit Merupakan rekening ekuitas dengan saldo normal di sisi kredit
Debit : Debit :
- Aset yang dikirim ke cabang - Aset yang dikirim ke pusat
- Pembebanan biaya ke cabang - Pembebanan biaya ke pusat
- Laba operasi cabang - Rugi operasi cabang
Kredit : Kredit :
- Aset yang diterima dari cabang - Aset yang diterima dari pusat
- Pembebanan biaya dari cabang - Pembebanan biaya dari pusat
- Rugi operasi cabang - Laba operasi cabang
Rekening " Pengiriman Barang ke Cabang " dan rekening " Pengiriman Barang dari Pusat "
Rekening laba-rugi yang disajikan sebagai pengurang biaya Rekening laba-rugi yang disajikan sebagai penambah biaya
perolehan barang yang tersedia dijual di kantor pusat perolehan barang yang tersedia dijual di kantor cabang
Debit : Debit :
- penutupan ke Laba-Rugi - Penerimaan barang dari pusat
- pengembalian barang dari cabang
Kredit : Kredit :
- pengiriman barang ke cabang - Penutupan ke Laba-Rugi
- Pengembalian barang ke pusat
Rekening timbal-balik lain yang dibutuhkan adalah rekening yang menunjukkan utang-piutang, dan pendapatan-
beban yang timbul antara pusat dan cabang. contoh: Utang-Piutang bunga, dan beban pendapatan bunga
Catatan di kantor pusat Aset Tetap di Cabang Catatan di kantor CABANG
Pencatatan aset tetap cabang di kantor pusat akan menjamin adanya
1. Saat aset tetap dibeli oleh pusat dan ditempatkan di cabang, jurnal dibuat di
pengendalian yang lebih baik atas aset tetap cabang oleh kantor pusat. Selain
buku kantor pusat dan buku kantor cabang :
itu juga memudahkan penerapan metode depresiasi yang sama untuk seluruh
aset tetap yang dimiliki suatu entitas. Beban depresiasi untuk aset tetap cabang
Buku Kantor Pusat Buku Kantor Cabang
dapat diinformasikan atau tidak diinformasikan ke cabang.
Kantor Cabang (D) Aset Tetap (D)
1. Saat aset tetap dibeli oleh pusat dan ditempatkan dicabang, jurnal hanya
Kas (K) Kantor Pusat (K)
dibuat di buku kantor pusat:
*Aset Tetap Cabang (D)
2. Saat aset tetap dibeli oleh cabang, jurnal hanya dibuat di buku cabang:
Kas (K)
Aset Tetap (D)
2. Saat aset tetap dibeli oleh cabang; jurnal dibuat di buku kantor pusat dan
Kas (K)
kantor cabang;
b. Beban dibayar oleh cabang – dialokasikan b. Beban dibayar oleh cabang – dialokasikan
ke pusat ke pusat
Pembayaran beban oleh cabang : Pembayaran beban oleh cabang :
- Beban (d), Kas (k)
Alokasi beban diinformasikan ke pusat : Alokasi beban diinformasikan ke pusat :
Beban (d), Kantor cabang (k) Kantor pusat (d), Beban (k)
Laporan Keuangan Gabungan
Laporan keuangan gabungan kantor pusat dan cabang sebagai satu unit
usaha disajikan untuk kepentingan pihak eksternal. Dasar penyusunan bisa berupa laporan keuangan atau
daftar saldo setelah penyesuaian dari pusat dan cabang. Apabila terdapat saldo rekening timbal-balik yang
tidak sama, perlu dilakukan rekonsiliasi terhadap rekening-rekening tersebut sebelum laporan keuangan
gabungan disusun.