Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI

BAHAN
“ KEGAGALAN BAHAN KARENA
KOROSI ”
ANGGOTA KELOMPOK 3
AMANDA ANDI BADDARE
01 44223037 04 44223041

MUH RUHUL HIKMAL AKBAR


02 44223036 05 44223039

REIHAN PUTRA KAMARUDDIN


03 44223038 06 44223040
KOROSI?
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan senyawa
lain yang terdapat di lingkungannya (misal air dan udara) dan
menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki. Peristiwa korosi
kita kenal dengan istilah perkaratan. Biasanya logam yang paling
banyak mengalami korosi adalah besi. Salah satu contoh korosi
adalah yang terjadi pada besi, atau biasa disebut dengan karat.
Karat juga disebut sebagai autokatalis karena karat yang terjadi
pada logam akan mempercepat proses pengaratan berikutnya.
Korosi dapat diartikan sebagai perusakan logam oleh keadaan
sekitar. Keadaan sekitar ini antara lain adalah udara lembab, bahan
kimia, air laut, gas dan sebagainya. Logam dapat berubah menjadi
kartan karena mengalami oksidasi
PENYEBAB KOROSI

A. KOROSI KIMIA B. KOROSI ELEKTROLIT


Beberapa logam murni mempunyai daya tahan karat yang baik dari korosi
Logam akan berkarat karena suatu proses yang dapat dikatakan sebagai
atmosfir. Akan tetapi logam itu biasanya mahal dan beberapa di antaranya
suatu proses kimia yang sederhana. Oksigen yang terdapat pada atmosfir
sifat mekaniknya lemah. Sehingga pelapisan tipis dari satu diantara logam-
dapat bergabung dengan logam-logam membentuk lapisan oksida pada
logam itu sering digunakan untuk melindungi baja ringan. Timah murni
permukaannya. Apabila lapisan ini lepas, akan terjadi oksidasi pada logat mempunyai daya tahan korosi yang baik sekali, tidak hanya dalam atmosfir
tersebut. Berkaratnya besi dan baja tidak dalam oksidasi yang sederhana, dan air, akan tetapi juga dalam beberapa cairan dan larutan.Apa yang terjadi
diperlukan adanya udara dan air ( udara lembab ). Besi tidak akan apabila lapisan timah pada baja ringan tergores? Baja ringan menjadi anodic
berkarat pada udara yang kering dan juga pada air murni. Akan tetapi, pada timah sehingga akan terkorosi lebih cepat pada daerah tergores
apabila udara dan air ada bersama-sama besi dan khususnya baja akan dibanding apabila tanpa timah sama sekali. Dengan demikian, dalam
berkarat dengan cepat. memberi pelapisan baja ringan harus betul-betul menyeluruh dan tanpa
pecah.
BENTUK KOROSI

KOROSI KOROSI KOROSI ANTAR


MENYELURUH SETEMPAT GARIS KRISTAL
Pada korosi menyeluruh Korosi setempat atau korosi Korosi dalam garis Kristal
logam dicerna pada seluruh bopeng. Bentuk korosi ini terjadi sepanjang batas hablur,
permukaannya mencerna logam setempat sebagai akibatnya Kristal-
sehingga pada umumnya kristal terlepas satu sama lain.
muncul bopeng-bopeng Bentuk korosi ini adalah
kecil dalam bahan. sangat berbahaya oleh karen
dari luar tidak nyata.
PENCEGAHAN KOROSI PADA LOGAM
Pencegahan korosi pada logam dapat dilakukan dengan dua proses yaitu proses paduan dan proses pelapisan
permukaan.

PROSES PADUAN PELAPISAN PERMUKAAN


Baja tanpa campuran dapat dilumerkan bersama dengan krom, Pemunculan korosi dapat juga dicegah dengan
nikel, atau gabungan dari logam tersebut. Dengan penambahan itu
menerapkan suatu lapisan penutup, lapisan penutup
Kristal-kristal memperoleh sifat tertentu yang membuat lebih
tahan korosi.“Baja tahan karat” menjadi tahan karat antara lain ini dapat terdiri dari berbagai bahan dan dapat
karena lapisan kromium oksida yang lekat dan melindungi dilapis dengan berbagai cara.
permukaannya. Seperti halnya lapisan oksida pada permukaan
aluminium. Hal lain yang menyebabkan tahan korosi yaitu
terdapat struktur yang seragam pada logam. Apabila struktur
terdiri dari Kristal-kristal dalam komposisi yang sama maka tidak
akan terdapat aksi elektrolit di antaranya. Seperti antara ferit dan
simentit pada struktur baja karbon biasa.
PELAPISAN PADA BAJA
LAPISAN TERBAGI JADI 2 YAITU LAPISAN PENUTUP BUKAN BAJA & LAPISAN PENUTUP DARI BAJA

A. LAPISAN PENUTUP BUKAN LOGAM

1. CAT: dipakai sebagai pelapis yang sangat umum untuk baja ringan.
2. MINYAK DAN GEMUK: Melapis dengan lapisan minyak atau lapisan gemuk dapat dilaksanakan dengan
menggunakan kuas atau dengan cara pencelupan.
3. BITUMEN: adalah produk minyak bumi. Bitumen dapat digunakan dengan kuas, dengan cara dicelupkan atau
dengan dituangkan.
4. LAPISAN PLASTIK: hanya jenis plastic termoplastis dan polyester dengan pertimbangan praktis yang dapat
digunakan. Plastic termoplastis dapat dilumerkan, lalu produk yang harus dilindungi dicelupkan atau dituangkan.
5. EMAIL; Email terdiri dari campuran kuarsa, boraks dan zat-zat lain. Produk dilapisi dengan email dan selanjutnya
dipanaskan dalam oven. Lapisan email mudah rusak, email digunakan untuk alat rumah tangga.
6. FOSFAT ; Produk digantungkan dalam cairan persenyawaan fosfat yang dilumerkan. Oleh karena itu, permukaan
produk dari baja diubah menjadi fosfat besi dan di atasnya dapat melekat fosfat lainnya dari cairan. Menfosfatkan
tidak memberi daya tahan korosi tetap dan oleh karena itu, pada umumnya digunakan sebagai lapisan dasar untuk
lapisan cat.
7. OKSIDA; Melalui jallan elektrolisis di atas aluminium dapat diterapkan satu lapisan oksida. Untuk keperluan itu,
produk aluminium digantung dalam cairan elektrolisis. Cairan itu pada umumnya adalah suatu larutan asam belerang
dalam air.Jika setelah itu, kita hubungkan kutub positif dari sumber tegangan dengan produk dan kutub negative dari
sumber tegangan dengan pelat titian yang digantungkan dalam cairan maka air memisahkan diri menjadi zat asam
dan zat air. Zat asam yang dibebaskan bersenyawa dengan aluminium dan membentuk aluminium oksida
B. LAPISAN PENUTUP DARI LOGAM

1. Elektroplating (Penyepuhan)
Penyepuhan adalah melapiskan logam pada permukaan logam. Emas,
perak, nikel, kromium, tembaga, cadmium, timah, seng dan beberapa
paduan yang lain dapat dilapisi dengan cara penyepuhan.
2. Pekerjaan skoper
Pekerjaan skoper adalah pengerjaan logam dengan cara logam yang akan
diterapkan dilumerkan dengan pembakar khusus dan selanjutnya
disemprotkan oleh tekanan nyala api pada produk. Produk yang akan
diolah harus agak kasar. Logam yang disemprotkan menempel pada
hamper tiap permukaan juga pada kayu, batu, dan kertas. Pekerjaan
skoper dilaksanakan dengan seng, timah, timbel, tembaga dan aluminium.
Oleh karena bentuknya tetesan, lapisan yang disemprotkan tidak tertutup
sama sekali.
3. Galvanisasi
Apabila garam logam dilarutkan dalam air maka garam mengionisasi.
4. Serardisasi
Mengserardisasi adalah satu cara penempelan serbuk seng yang sangat
halus pada permukaan baja pada suhu tinggi. Dengan besi dari baja
dibentuk paduan seng – besi yang sangat tahan terhadap korosi.
5. Perlindungan katodis
Disini anode membantu menghubungkan secara listrik oleh tanah yang
lembab atau dihubungkan dengan kawat tembaga pada konstruksi yang
harus dilindungi. karena magnesium lebih baik dari baja maka korosi
seakan-akan diambil alih oleh magnesium.
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPERCEPAT KOROSI
PERMUKAAN LOGAM TERBENTUKNYA SEL
AIR DAN
ELEKTROLIT YANG TIDAK RATA ELEKTROKIMIA
KELEMBAPAN UDARA

1 2 3 4

Air dan kelembapan udara Elektrolit merupakan tempat atau Ternyata, bentuk Saat terbentuk sel
memegang peranan media yang menjadi tempat permukaan logam juga elektrokimia, logam dengan
penting pada proses berlangsungnya transfer muatan. berpengaruh pada potensial elektron lebih
terjadinya korosi. Semakin Hal itu mengakibatkan oksigen di rendah akan melepaskan
kecepatan korosi. Logam
tinggi kadar uap air di udara lebih mudah mengikat
yang permukaannya elektron, sehingga terjadi
elektron. Contohnya air hujan yang
sekitar logam, semakin tidak rata akan mudah oksidasi. Nah, oksidasi inilah
bersifat asam dan air laut yang
mudah logam mengalami bersifat asin mampu menjadi media mengalami korosi. penyebab utama korosi.
korosi. pemercepat korosi
THANK YOU FOR
ATAENTION
JANGAN LIHAT SIAPA YANG
MENGATAKAN TETAPI LIHAT APA YANG DI
KATAKAN

THANK YOU
FOR ATAENTION

Anda mungkin juga menyukai