Anda di halaman 1dari 12

BUILDING

LEARNING
COMMITMENT (BLC)
TISIANA WATI RSUD. DR.
SOETOMO SURABAYA

wtisiana@gmail.com

081330207873
a ja r an
be l
n P em
Tujua

Um um
Setelah mengikuti
materi ini peserta
mampu
emb el ajaran
P
Tujuan Setelah mengikuti materi ini peserta mampu :

Kh usu s
- SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJATRAN
MATERI INI PESERTA DAPAT SALING
MENGENAL DIANTARA WARGA PADA
PELATIHAN ENDOSKOPI
- MENYIAPKAN DIRI UNTUK BELAJAR
BERSAMA SETELAH KTIF DALAM SUASANA
YANG KONDUSIF
- -MERUMUSKAN HARAPAN-HARAPAN YANG
INGIN DICAPAI BERSAMA DI AKHIR
PELATIHAN
- MERUMUSKAN KESEPAKATAN NORMA
KELAS YANG HARUS DIANUT OLEH
SELURUH WARGA PEMBELAJAR SELAMA
PELATIHAN BERLANGSUNG.
- MERUMUSKAN KESEPAKATAN BERSAMA
TENTANG KONTROL KOLEKTIF DALAM
PELAKSANAAN NORMA KELAS SELAMA
P[ELATIHAN BERLANGSUNG.
TUJUAN UMUM
 SETELAHPEMBELAJARAN PESERTA
DAPAT BERPERILAKU KONDUSIF DAN
SEPAKAT UNTUK MENCIPATAKAN IKLIM
PEMBELAJARAN YANG POSITIF SELAMA
PELATIHAN BERLANGSUNG.
Pokok Bahasan & Subpokok
Bahasan

1. PERKENALAN
2. PECAIRAN (ICE BREAKING)
3. KESEPAKATAN HARAPAN DALAM
PROSES PEMBELAJARAN DAN
HASIL YANG INGIN DICAPAI
4. NORMA KELAS DALAM
PEMBELAJARAN
5. KONTROL KOLEKTIF DALAM
PELAKSAAN NORMA KELAS.
Dalam suatu pelatihan terutama pelatihan dalam kelas,
bertemu sekelompok orang yang belum saling mengenal
sebelumnya, berasal dari tempat yang berbeda, dengan
Tatar belakang sosial budaya, pendidikan/ pengetahuan,
pengalaman, serta sikap dan perilaku yang berbeda
pula, pada awal memasuki suatu pelatihan, sering para
peserta menunjukkan suasana kebekuan (freezing),
karena belum tentu pelatihan yang diikuti merupakan
pilihan prioritas dalam kehidupannya. Mungkin saja
kehadirannya di pelatihan karena terpaksa, tidak ada
pilihan lain, harus menuruti ketentuan/persyaratan.
Agar pelatihan sukses, partisipatif dan berbasis aktifitas peserta,
kita harus memperkenalkan rasa percaya antar peserta. Dalam
lingkungan peserta yang saling percaya, peserta akan lebih
disiapkan untuk berani mengambil resiko, berkontribusi dan
lebih menyenangi proses belajar dan membantu kelancaran
proses pembelajaran selanjutnya.
Untuk menciptakan rasa saling
percaya ini, kita harus memecahkan
kebekuan dengan proses pencairan
(unfreezing) pada awal pelatihan
dengan cara saling mengenal antar
peserta dan menciptakan perasaan
positif satu soma lain.
 Membangun Komitmen Belajar (BLC) adalah salah satu
metode atau proses untuk mencairkan kebekuan tersebut. BLC
juga mengajak peserta mampu mengemukakan harapan-
harapan mereka dalam pelatihan ini, serta merumuskan nilai-
nilai dan norma yang kemudian disepakati bersama untuk
dipatuhi selama proses pembelajaran. Jodi inti dari BLC juga
adalah terbangunnya komitmen dari semua peserta untuk
berperan serta dalam mencapai harapan dan tujuan pelatihan,
serta mentaati norma yang dibangun berdasarkan perbauran
nilai-nilai yang dianut dan disepakati. Proses BLC adalah
proses melalui tahapan dari mulai saling mengenal antar
pribadi, mengidentifikasi dan merumuskan harapan-harapan
pelatihan, sampai terbentuknya norma kelas yang disepakati
bersama serta kontrol kolektifnya.
Keberhasilan pelatihan biasanya tergantung
pada kematangan pencapaian BLC, karena
pada saat awal inilah peserta akan menilai
makna pelatihan selanjutnya. Keberhasilan
pencapaian tujuan BLC sangat tergantung
pada kepiawaian facilitator dalam
“memainkannya”, keterlibatan seluruh peserta
akan mempermudah pencapaian tujuan BLC.
TERIMA
KASIH
UNTUK
WAKTUNY
A.

Anda mungkin juga menyukai