OLEH:
IRMA ANGGITA (2201226041)
PPG PRAJABATAN
BIDANG STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2023
Nama Mata
Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah
Kuliah
Review Pada mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif I di
pengalaman sekolah menengah, saya telah mempelajari dan mendapatkan pengalaman
belajar. belajar dari 7 topik yang ada, yaitu sebagai berikut:
Topik 1: Telaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang Disusun
Guru
Pada topik 1 ini, pengalaman belajar yang saya dapatkan yaitu saya
mengetahui sebuah konsep perencanaan pembelajaran paradigma baru dan
asesmen yang efektif. Pada topik ini diberikan sebuah paparan bahwa
pembelajaran paadigma baru merupakan pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik (student center learning). Pada pembelajaran paradigma baru,
guru melakukan proses pembelajaran dengan rangkaian siklus yang dimulai
dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses dan perencanaan
asesmen. Selain itu, dalam pembelajaran paradigma baru Profil Pelajar
Pancasila yang merupakan sebuah panduan dalam merencanakan
pembelajaran dan penilaian. Berkaitan dengan perencanaan asesmen dalam
pembelajaran paradigma baru, terdapat tiga pendekatan asesmen yang perlu
diterapkan oleh guru dalam mengukur hasil belajar peserta didik. Adapun tiga
pendekatan asesmen tersebut antara lain:
1. Assessmen for learning
2. Assessment as learning
3. Assessmen of learning
2) Eksplorasi Konsep
Pada alur eksplorasi konsep ini saya mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam terkait konsep lingkungan kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran. Pada alur eksplorasi konsep
disajikan 2 video yang membahas mengenai konsep lingkungan kelas yang
aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran, yang mana
dalam video tersebut saya menemukan bahwa konsep lingkungan belajar
yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran tersebut
harus meliputi ke dalam 5 aspek, yaitu ekosistem, guru, pedagogi,
kurikulum dan penilaian. Konsep lingkungan kelas yang aman dan
nyaman pun berorientasi pada kondisi fisik dan non fisik kelas, yang
keduanya tersebut secara tidak langsung berkaitan dan berpengaruh pada
ekosistem pembelajaran dalam kelas tersebut.
3) Ruang Kolaborasi
Pada alur Ruang Kolaborasi ini, saya dan teman kelompok melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi kasus-kasus aktual terkait lingkungan kelas
yang mendukung dan kurang mendukung ekosistem pembelajaran selama
melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Selain
mengidentifikasi lingkungan kelas, kami juga mengidentifikasi tantangan
yang dihadapi dalam menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman
dan berpihak pada ekosistem pembelajaran tersebut.
4) Demonstrasi Kontekstual
Pada alur ini, saya dan teman kelompok memaparkan hasil diskusi
yang telah dilakukan di ruang kolaborasi. Pada alur ini pula kami saling
bertukar informasi dengan kelompok lain mengenai berbagai kasus yang
terjadi di sekolah PPL masing-masing sehingga memperkaya informasi dan
menjadi bahan diskusi bagaimana akhirnya kami dapat menciptakan
lingkungan kelas yang aman dan nyaman sehingga berpihak pada
ekosistem pembelajaran.
5) Elaborasi Pemahaman
Pada alur ini, diperkanankan mengajukan pertanyaan mengenai konsep
yang belum dipahami terkait lingkungan kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada eskosistem pembelajaran. Dalam hal ini, saya masih
memiliki pertanyaan bagaimana konsep kolaborasi dan kontribusi berbagai
pihak untuk mewujudkan lingkungan kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran tersebut khususnya dengan orang
tua peserta didik mengingat mereka tidak terlibat langsung dalam proses
pembelajaran di sekolah. Adapun pertanyaan yang saya ajukan adalah
“Untuk menciptakan lingkungan kelas yang aman dan nyaman, apakah
memerlukan kontribusi dari orang tua peserta didik? mengingat mereka
tidak bersinggungan langsung dalam kegiatan pembelajaran di sekolah”.
6) Koneksi Antar Materi
Pada alur ini, saya membuat sebuah koneksi yang menunjukkan
adanya suatu hubungan antara lingkungan kelas, ekosistem pembelajaran
dan hasil belajar dari peserta didik. Dalam membangun suasana lingkungan
kelas yang aman dan nyaman hingga akhirnya dapat berpihak pada
ekosistem pembelajaran tentunya memiliki keterkaitan. Ekosistem
pembelajaran dalam kelas yang diharapkan tentunya adalah ekosistem
yang mendukung setiap proses pembelajaran dengan kata lain ekosistem
yang didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan menyenangkan dengan adanya
keselarasan antara pendidikan keluarga dan pendidikan sekolah. Maka,
dengan lingkungan kelas yang aman dan nyaman dan ekosistem
pembelajaran menjadikan proses belajar yang efekif hingga memberikan
pengaruh pula pada hasil belajar peserta didik dengan hasil belajar yang
baik pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.
7) Aksi Nyata
Pada alur ini, saya melakukan refleksi atas apa yang sudah dipelajari
pada topik 4 tersebut, dimana saya mulai memahami bahwa setiap aspek
yang ada dalam lingkungan belajar peserta didik saling berkaitan dan dapat
mendukung setiap proses pembelajaran untuk menghasilkan sebuah proses
pembelajaran yang menarik dan mendorong hasil belajar yang lebih baik
lagi. Selain melakukan refleksi, saya juga membuat sebuah rancangan
lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosisitem
pembelajaran. Salah satu rancangan tersebut adalah membuat kesepakatan
kelas bersama peserta didik mengenai pelaksanaan proses pembelajaran.
Menurut saya hal tersebut perlu dilakukan untuk membangun rasa percaya,
saling menghormati dan tanggung jawab pada peserta didik yang akhirnya
dapat membantu dapat menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman
dan berpihak pada ekosistem pembelajaran.