Anda di halaman 1dari 8

JURNAL REFLEKSI

MATA KULIAH INTI: PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG


EFEKTIF I DI SEKOLAH MENENGAH

Mata Kuliah Seminar Pendidikan Profesi Guru


Dosen: Dr. Sri Astuti, M.Pd.

OLEH:
IRMA ANGGITA (2201226041)

PPG PRAJABATAN
BIDANG STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2023
Nama Mata
Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah
Kuliah

Review Pada mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif I di
pengalaman sekolah menengah, saya telah mempelajari dan mendapatkan pengalaman
belajar. belajar dari 7 topik yang ada, yaitu sebagai berikut:
Topik 1: Telaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang Disusun
Guru
Pada topik 1 ini, pengalaman belajar yang saya dapatkan yaitu saya
mengetahui sebuah konsep perencanaan pembelajaran paradigma baru dan
asesmen yang efektif. Pada topik ini diberikan sebuah paparan bahwa
pembelajaran paadigma baru merupakan pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik (student center learning). Pada pembelajaran paradigma baru,
guru melakukan proses pembelajaran dengan rangkaian siklus yang dimulai
dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses dan perencanaan
asesmen. Selain itu, dalam pembelajaran paradigma baru Profil Pelajar
Pancasila yang merupakan sebuah panduan dalam merencanakan
pembelajaran dan penilaian. Berkaitan dengan perencanaan asesmen dalam
pembelajaran paradigma baru, terdapat tiga pendekatan asesmen yang perlu
diterapkan oleh guru dalam mengukur hasil belajar peserta didik. Adapun tiga
pendekatan asesmen tersebut antara lain:
1. Assessmen for learning
2.  Assessment as learning
3. Assessmen of learning 

Topik 2: Merancang Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen


Pada topik 2 ini, pengalaman belajar yang saya dapatkan yaitu mengetahui
hal-hal yang pelu diperhatikan dalam merancang pembelajaran dan asesmen
seperti tahapan-tahapan dalam membuat perencanaan pembelajaran dan
asesmen, prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen. Pada topik 2 ini juga kita
mendiskusikan terkait tantangan dari penyusunan perencanaan pembelajaran
dan asesmen serta menganalisis pihak-pihak yang perlu dilibatkan dalam
penyusunan tersebut.
Topik 3: Telaah Kesesuaian Pembelajaran dengan Tingkat Capaian dan
Karakteristik Peserta Didik
Pada topik 3 ini, pengalaman belajar yang saya dapatkan yaitu berkaitan
dengan pembelajaran menelaah kesesuaian pembelajaran dengan tingkat
capaian dan karakteristik peserta didik. Ketika membahas mengenai tingkat
capaian peserta didik, tak dapat dipungkiri bahwasanya setiap peserta didik
akan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda sehingga akan memiliki
tingkat capaian yang berbeda pula. Hal tersebut didukung salah satunya oleh
karakteristik peserta didik. Oleh karenanya, pada topik 3 ini terdapat bahasan
mengenai pembelajaran berdiferensiasi (differentiated instructioni).

Topik 4: Lingkungan Kelas yang Aman, Nyaman, dan Berpihak pada


Ekosistem Pembelajaran
Pada topik 4 ini, pengalaman belajar yang saya dapatkan yaitu pemahaman
mengenai konsep lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada
ekosistem pembelajaran. Hal tersebut perlu kiranya untuk dipahami sehingga
mendukung terbentuknya gairah dan motivasi belajar peserta didik serta guru
akan bersemangat dalam melaksanakan tugas pembelajarannya yang pada
akhirnya proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien.
Terdapat 5 aspek yang perlu diperhatikan dalam menganalisis lingkungan
yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran, antara lain:
1. Ekosistem
2. Guru
3. Pedagogi
4. Kurikulum
5. Penilaian

Topik 5: Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif


Pada topik 5 ini, pengalaman belajar yang saya dapatkan yaitu memiliki
gambaran terkait penyusunan modul ajar yang didalamnya terdapat rancangan
pembelajaran dan asesmen serta melakukan implementasinya di sekolah PPL.
Pada topik ini pula, saya membuat sebuah rancangan upaya yang dilakukan
untuk mengimplementasikan pembelajaran dan asesmen agar lebih efektif
untuk kemudian dapat diimplementasikan dalam pembelajaran.

Topik 6: Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif


Pada topik 6 ini, pengalaman belajar yang saya dapatkan yaitu pengetahuan
dalam pembuatan laporan praktik pembelajaran dan asesmen. Disampaikan
dalam bahasan topik 6 ini bahwasanya dalam menyusun laporan praktik
pembelajaran dan asesmen paling tidak format yang digunakan harus memuat
3 bagian utama yakni pendahuluan, pelaksanaan dan penutup. Pada bagian
pendahuluan akan membahas mengenai analisis situasi tempat pelaksanaan
praktik pembelajaran dan asesmen. Pada bagian pelaksanaan yang merupakan
bagian inti dari laporan yang disusun akan membahas mengenai deskripsi data
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan, membahas hasil
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen dan bentuk implikasi kegiatan
pembelajaran dan asesmen tersebut dalam pengembangan profesi guru. Pada
bagian penutup akan membahas terkait kesimpulan dan saran untuk
pembelajaran dan asesmen berikutnya.

Topik 7: Refleksi terhadap Praktik Pembelajaran dan Asesmen


Pada topik 7 ini, pengalaman belajar yang saya dapatkan yaitu pemahaman
tentang hakikat dari refleksi yang mana dimaksudkan untuk memperbaiki
kinerja guru dan bukan atas dasar keterpaksaan. Adapun proses yang
dilakukan dengan melihat berbagai tindakan yang pernah dilakukan,
memahami tindakan tersebut dan selanjutnya membuat pemaknaan dalam
kaitannya dengan masa lalu, saat sekarang dan masa yang akan datang.
Melalui kegiatan refleksi dalam praktik pembelajaran dan asesmen ini pula
memberikan kontribusi terhadap perilaku profesional maupun usaha untuk
mengembangkan profesionalisme guru.
Refleksi 1. Pengalaman belajar yang dipilih adalah topik 4 yang membahas mengenai
pengalaman lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem
belajar yang pembelajaran. Topik tersebut saya pilih karena saya merasa bahwa
dipilih lingkungan kelas merupakan salah satu faktor penting yang harus
diperhatikan oleh guru bahkan sekolah. Hal tersebut karena lingkungan
kelas berpengaruh selama proses pembelajaran, dimana hampir seluruh
waktu belajar peserta didik dihabiskan di dalam kelas meskipun
lingkungan belajar saat ini tidak terbatas hanya di ruang kelas saja. Selain
itu, dalam menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihah
pada ekosistem pembelajaran membutuhkan kolaborasi dengan berbagai
pihak, sehingga menarik perhatian saya untuk dapat belajar lebih dalam
sehingga kelak dapat menciptakan ruang kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran tersebut.

2. Dalam mempelajari setiap topik yang ada, saya mempelajarinya dengan


alur MERDEKA dengan rincian sebagai berikut:
1) Mulai Dari Diri
Pada alur ini, saya mengidentifikasi diri mengenai pengetahuan dan
keterampilan awal saya terkait konsep lingkungan kelas yang aman,
nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran yang saya pahami.
Dengan mengatahui kemampuan awal tersebut saya akan dapat menilai
kesesuaian pemahaman dan keterampilan saya dengan konsep yang akan
dipelajari yang akhirnya akan menambah dan melengkapi pengetahuan
dan keterampilan saya terkait konsep lingkungan kelas tersebut.

2) Eksplorasi Konsep
Pada alur eksplorasi konsep ini saya mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam terkait konsep lingkungan kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran. Pada alur eksplorasi konsep
disajikan 2 video yang membahas mengenai konsep lingkungan kelas yang
aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran, yang mana
dalam video tersebut saya menemukan bahwa konsep lingkungan belajar
yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran tersebut
harus meliputi ke dalam 5 aspek, yaitu ekosistem, guru, pedagogi,
kurikulum dan penilaian. Konsep lingkungan kelas yang aman dan
nyaman pun berorientasi pada kondisi fisik dan non fisik kelas, yang
keduanya tersebut secara tidak langsung berkaitan dan berpengaruh pada
ekosistem pembelajaran dalam kelas tersebut.
3) Ruang Kolaborasi
Pada alur Ruang Kolaborasi ini, saya dan teman kelompok melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi kasus-kasus aktual terkait lingkungan kelas
yang mendukung dan kurang mendukung ekosistem pembelajaran selama
melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Selain
mengidentifikasi lingkungan kelas, kami juga mengidentifikasi tantangan
yang dihadapi dalam menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman
dan berpihak pada ekosistem pembelajaran tersebut.

4) Demonstrasi Kontekstual
Pada alur ini, saya dan teman kelompok memaparkan hasil diskusi
yang telah dilakukan di ruang kolaborasi. Pada alur ini pula kami saling
bertukar informasi dengan kelompok lain mengenai berbagai kasus yang
terjadi di sekolah PPL masing-masing sehingga memperkaya informasi dan
menjadi bahan diskusi bagaimana akhirnya kami dapat menciptakan
lingkungan kelas yang aman dan nyaman sehingga berpihak pada
ekosistem pembelajaran.

5) Elaborasi Pemahaman
Pada alur ini, diperkanankan mengajukan pertanyaan mengenai konsep
yang belum dipahami terkait lingkungan kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada eskosistem pembelajaran. Dalam hal ini, saya masih
memiliki pertanyaan bagaimana konsep kolaborasi dan kontribusi berbagai
pihak untuk mewujudkan lingkungan kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran tersebut khususnya dengan orang
tua peserta didik mengingat mereka tidak terlibat langsung dalam proses
pembelajaran di sekolah. Adapun pertanyaan yang saya ajukan adalah
“Untuk menciptakan lingkungan kelas yang aman dan nyaman, apakah
memerlukan kontribusi dari orang tua peserta didik? mengingat mereka
tidak bersinggungan langsung dalam kegiatan pembelajaran di sekolah”.
6) Koneksi Antar Materi
Pada alur ini, saya membuat sebuah koneksi yang menunjukkan
adanya suatu hubungan antara lingkungan kelas, ekosistem pembelajaran
dan hasil belajar dari peserta didik. Dalam membangun suasana lingkungan
kelas yang aman dan nyaman hingga akhirnya dapat berpihak pada
ekosistem pembelajaran tentunya memiliki keterkaitan. Ekosistem
pembelajaran dalam kelas yang diharapkan tentunya adalah ekosistem
yang mendukung setiap proses pembelajaran dengan kata lain ekosistem
yang didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan menyenangkan dengan adanya
keselarasan antara pendidikan keluarga dan pendidikan sekolah. Maka,
dengan lingkungan kelas yang aman dan nyaman dan ekosistem
pembelajaran menjadikan proses belajar yang efekif hingga memberikan
pengaruh pula pada hasil belajar peserta didik dengan hasil belajar yang
baik pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.

7) Aksi Nyata
Pada alur ini, saya melakukan refleksi atas apa yang sudah dipelajari
pada topik 4 tersebut, dimana saya mulai memahami bahwa setiap aspek
yang ada dalam lingkungan belajar peserta didik saling berkaitan dan dapat
mendukung setiap proses pembelajaran untuk menghasilkan sebuah proses
pembelajaran yang menarik dan mendorong hasil belajar yang lebih baik
lagi. Selain melakukan refleksi, saya juga membuat sebuah rancangan
lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosisitem
pembelajaran. Salah satu rancangan tersebut adalah membuat kesepakatan
kelas bersama peserta didik mengenai pelaksanaan proses pembelajaran.
Menurut saya hal tersebut perlu dilakukan untuk membangun rasa percaya,
saling menghormati dan tanggung jawab pada peserta didik yang akhirnya
dapat membantu dapat menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman
dan berpihak pada ekosistem pembelajaran.

3. Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari setiap topik yang ada


sangat penting bagi saya karena membantu dalam merancang perencanaan
pembelajaran kelak. Hal tersebut karena pada strategi yang ada saya belajar
mengenal kemampuan diri terlebih dahulu yang kemudian saya
mendapatkan materi yang berisi berbagai konsep untuk kemudian dapat
menjadi bahan konfirmasi atas pemahaman yang saya miliki. Selain itu,
dalam strategi yang ada saya diarahkan untuk mampu mengidentifikasi
beberapa hal untuk kemudian dapat merancang bagaimana lingkungan
kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran
tersebut. Rangkaian strategi tersebut akhirnya dapat meningkatkan
pemahaman diri saya khususnya pada topik 4 yang membahas mengenai
lingkungan kelas tersebut.

Analisis Berikut tautan artefak pembelajaran hasil refleksi pengalaman belajar:


artefak
1. Ruang Kolaborasi & Demonstrasi Kontekstual
pembelajaran
https://drive.google.com/file/d/1GV2qSfTaqKArH592oRleBCvpfej_Is
x9/view?usp=sharing
2. Koneksi Antar Materi
https://drive.google.com/file/d/15X645OtOf1a8kEZVpMtNJ5qSjZmD
4n0p/view?usp=sharing
3. Aksi Nyata
https://drive.google.com/file/d/1mNqIsEQ7Uxw6ucwA59LMEnR2ulp
DNK48/view?usp=sharing
Pembelajaran Pada mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah
bermakna Menengah khusunya pada topik 4, saya mendapat satu hal pembelajaran
(good bermakna yakni proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh lingkungan
practices) belajar salah satunya lingkungan kelas dan sebagai guru sangat perlu
memperhatikan hal tersebut. Oleh karenanya munculah topik bahasan
mengenai lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem
pembelajaran. Dengan mempelajari topik tersebut, hingga akhirnya saya dapat
merancang sebuah lingkungan lingkungan kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran tersebut, saya akan berusaha untuk
dapat mengimplementasikannya dalam kelas yang saya ajar dan dapat
berpengaruh serta membawa perubahan yang berarti pada peserta didik di
kelas tersebut baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.

Anda mungkin juga menyukai