Anda di halaman 1dari 54

PENGAJARAN MIKRO

TEACHING

WAHYUNINGSIH
ASUMSI YG MELANDASI
PENGAJARAN MIKRO
• 1. Umumnya guru tdk dilahirkan
tetapi dibentuk terlebih dahulu
• Penguasaan hal yg kompleks
diawali dr penguasaan pada hal
yang sederhana
• Dengan menyederhanakan
situasi latihan perhatian dapat
dipusatkan
lanjutan
• Latihan yang terbatas calon guru
lebih mudah mengntrol tingkah
lakunya, jika dibandingkan
dengan mengajar global
• Dengan menyederhanakan
situasi latihan lebih
dimungkinkan utuk mengadakan
observasi yg sistematis,obyektif,
serta teliti
ARTI PENGAJARAN
MIKRO
• PENGAJARAN DALAM SKALA
KECIL
• METODE LATIHAN PENAMPILAN
YANG DIRANCANG SECARA
JELAS DENGAN MNGISOLASI
BG BAG KOMPONENDARI PBM
CIRI CIRI PENGAJARAN
MIKRO
• MIKRO = KECIL DLM LINGKUP
TDK BOLEHMATERI, WAKTU,
SISWANYA DAN
KETRAMPILANNYA
• PENGAJARAN YANG
SEBENARNYA
• TEMANNYA SEBAGAI SISWA
• PENGAJARAN MIKRO BUKAN
SIMULASI. DALAM SITUASI
MENGAJAR TEMAN CALON
GURU TDK BOLEH
MEMPERLAKUKANNYA
SEBAGAI SISWA. BERAKIBAT
SEGALA TINGAKAH LAKU
AKAN DIBUAT BUAT
LANJUTAN

• UNTUK MENDAPATKAN HASIL


REKAM YG AKURAT PENGAJ
MIKRO HARUS DILENGKAPI
DENGAN ALAT-ALAT PEREKAM
VIDEO MAUPUN AUDIO. HASIL
DPT DIGUNAKAN UNTUK
DIPELAJARI CALON GURU.
TUJUAN PENGAJARAN
MIKRO
• 1. MEMBERI PENGALAMAN
MENGAJAR YANG NYATA DAN
LATIHAN SEJUMLAH
KETRAMPILAN MENGAJAR
SECARA TERPISAH
LANJUTAN
• CALON GURU DAPAT
MENGEMBANGKAN
KETRAMPILAN MENGAJARNYA
SEBELUM MERKA TERJUN
KEKELAS YG SEBENARNYA
• MEMBERI PENGALAMAN UTK
MENDAPATKAN BERMACAM-
MACAM KETRAMPILAN DASAR
MENGAJAR DAN BAGAIMANA
KETRAMPILAN TSB DITERAPKAN
BAGI DOSEN
• PENYEGARAN DALAM
PROGRAM PENDIDIKAN
• GURU DAPAT PENGALAMAN
MENGAJAR YG BERSIFAT
INDIVIDUAL DEMI
PERKEMBANGAN PROFESINYA
• MENGEMBANGKAN SIKAP
TERBUKA BG DOSEN
TERHADAP PEMBAHARUAN
MANFAAT PENGAJARAN
MIKRO
• MENIMBULKAN, MENGEMBANGKAN
DAN MEMBINA KETRAMPILAN
TERTENTU DALAM MENGAJAR
• KETRAMPILAN MENGAJAR YG
ESENSIAL DAPAT DILATIHKAN
• BALIKAN YANG CEPAT DAN TEPAT
DAPAT SEGERA DIPEROLEH
• PENGUASAAN KETRAMPILAN
MENGAJARSECARA LEBIH BAIK
• DAPAT MEMUSATKAN
PERHATIAN SECARA KHUSUS
PADA KOMPONEN
KETRAMPILAN
• MENUNTUT DIKEMBANGKAN
ALAT OBSERVASI YANG
SISTEMATIS
• MEMPERTINGGI EFEKTIFITAS
DAN EFESIENSI
PROSEDUR
PELAKSANAAN MIKRO
TEACHING
• ADA TIGA TAHAP DALAM
MEMBEKALI KETRAMPILAN
MENGAJAR
• 1. TAHAP KOGNITIF
• 2. TAHAP LATIHAN
• 3. TAHAP BALIKAN
TAHAP KOGNITIF

• CALON GURU HARUS


MEMPUNYAI PETA KOGNITIF
TERLEBIH DAHULU MENGENAI
KETRAMPILAN DASAR
MENGAJAR DI DEPAN KELAS.
TAHAP LATIHAN

• LATIHAN MEMBUAT MENJADI


LEBIH BAIK.
• KETRAMPILAN DASAR
MENGAJAR TIDAK DAPAT
DIPAHAMI TANPA ADANYA
USAHA LATIHAN YG LEBIH
BAIK.
MEMBUKA PELAJARAN

• SUATU KEGIATAN YANG


DILAKUKAN GURU UNTUK
MENCIPTAKAN SUASANA SIAP
MENTAL DAN MENIMBULKAN
PERHATIAN SISWA AGAR
TERPUSAT PADA HAL-HAL
YANG AKAN DIPELAJARI.
TUJUAN
MEMBUKAPELAJARAN
• TIMBULNYA PERHATIAN DAN
MOTIVASI SISWA MENGHADAPI
PELAJARAN YANG DIHADAPI
• SISWA MENGETAHUI BATAS-BATAS
TUGAS YANG YANG AKAN
DIKERJAKAN
• AGAR SISWA MEMILIKI GAMBARAN
PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN
DALAM PEMBELAJARAN
TAHAP BALIKAN

• BALIKAN MEMUNGKINKAN
DAPAT DIKETAHUINYA
KETRAMPILAN MANA YANG
SUDAH EFEKTIF DAN MANA
YANG MASIH PERLU DIADAKAN
PERBAIKAN
TUJUAN MEMBUKA
PELAJARAN
• MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA
PENGALAMAN YANG TELAH
DIKUASAI DENGAN HAL BARU YANG
AKAN DIPELAJARI
• SISWA DAPAT MENGABUNGKAN
FAKTA-FAKTA KETRAMPILAN
KONSEP YANG TERCAKUP DALAM
SUATU PERISTIWA.
PRINSIP PRINSIP
PENGGUNAAN
• Prinsip relevan dan bermakna
• Prinsip berurutan dan
berkesinambungan
• Prinsip kehangatan dan
mendidik
• Prinsip kontekstualitas
LANGKAH
PELAKSANAAN MIKRO
TEACHING
• 1. PENGENALAN TENTANG
MIKRO TEACHING
• PENGERTIAN MIKRO TEACHING
• MAKSUD TUJUAN MIKRO
TEACHING
• UNSUR-UNSUR KETRAMPILAN
DALAM MIKRO TEACHING
TAHAP 2
• CALON GURU DIMINTA UTK
MEMPELAJARI KOMPONEN
KETRAMPILAN MENGAJAR
YANG TELAH DIISOLASI
• TAHAP 3
• MERENCANAKAN ATAU
MEMBUAT PERSIAPAN
TERTULIS BERBAGAI BENTUK
KETRAMPILAN MENGAJAR
TAHAP 4

• MEMBAGI KELOMPOK YANG


BERANGGOTAKAN 7-8 ORANG.
MASING-MASING KELOMPOK
MELAKSANAKAN MIKRO
TEACHING DALAM BENTUK
PEER TEACHING.
5 KETRAMPILAN
MEMBUKA PELAJARAN
1. Menarik Perhatian Siswa
2. Menimbulkan Motivasi
3. Mengembangkan Kesiapan
Mental Anak
4. Memberikan Acuan
5. Membuat Kaitan
MENARIK PERHATIAN
SISWA
• Gaya Mengajar Guru
• Penggunaan alat bantu
• Membuat kaitan (mengkaitkan
pengalaman dg hal yang akan
dipelajari)
• Pola interaksi (guru-siswa,
siswa-siswa, siswa guru)
TAHAP 5
• DIADAKAN DISKUSI DENGAN
PEMBIMBING TERHADAP CALON
GURU DARI HASIL PRAKTEK
• TAHP 6,7 & 8
• PERENCANAAN KEMBALI,
PRAKTEK ULANG, REKAMAN
OBSERVASI SERTA DISKUSI. ADA
KEMUNGKINAN TAHAP INI
DITANGGUHKAN PADA
KESEMPATAN LAIN
KETRAMPILAN
MENGAJAR
• 1. MEMBUKA PELAJARAN
• 2. MENUTUP PELAJARAN
• 3. KETRAMPILAN BERTANYA
• 4. KETRAMPILAN MEMBERI
PENJELASAN
• 5. KETRAMPILAN MEMBERI
PENGUATAN
PENERAPAN
KETRAMPILAN MEMBUKA
PELAJARAN
1. Menarik Perhatian Siswa
a. Gaya mengajar guru
b. Penggunaan alat bantu
mengajar
c. Pola Interaksi
PENERAPAN
KETRAMPILAN MEMBUKA
PELAJARAN
• Menimbulkan Motivasi
a. Dengan kehangatan dan
keantusiasan
b. Menimbulkan rasa ingin tahu
c. Mengemukakan ide yang
bertentangan
d. Memperhatikan mata siswa
PENERAPAN
KETRAMPILAN MEMBUKA
PELAJARAN
• Mengembangkan Kesiapan
Mental Anak
a. Melalui tanya jawab
b. Menyanyi, diarahkan pada
mata pelajaran pokok
PENERAPAN
KETRAMPILAN MEMBUKA
PELAJARAN
• Memberikan Acuan
a. Mengemukakan tujuan dan batas-
batas tugas
b. Menyarankan langkah-langkah yang
akan dilakukan
c. Mengingatkan masalah pokok yang
akan dibahas
d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
PENERAPAN
KETRAMPILAN MEMBUKA
PELAJARAN
• Membuat Kaitan
a. Membuat kaitan antar apek yang relevan
dari mata pelajaran yang telah dikenal
siswa
b. Membandingkan atau mempertentangkan
pengetahuan baru dengan pengetahuan
yang telah diketahui
c. Menjelaskan konsepnya atau
pengertiannya terlebih dahulu sebelum
menyajikan bahan secara terperinci
MENUTUP PELAJARAN

• KEGIATAN YANG DILAKUKAN


GURU UNTUK MENGAKHIRI
KEGIATAN INTI PELAJARAN.
• DILAKUKAN MENJELANG
AKHIR PELAJARAN
TUJUAN MENUTUP
PELAJARAN
• Siswa dapat memahami pelajaran yang
telah diterima secara utuh dan menyeluruh
• Siswa dapat mengetahui tingkat
keberhasilannya pada pelajaran tertentu
• Guru dapat mengetahui tingkat
keberhasilannya dalam mengajar.
• Guru dapat merancang secara tepat
pelajaran berikutnya berdasarkan tingkat
penguasaan siswa dalam pelajaran
tertentu
CARA YANG DILAKUKAN
UNTUK MENUTUP
PELAJARAN
1. Meninjau kembali
 Merangkum isi pelajaran
 Membuat ringkasan

2. Melakukan Refleksi
Guru mengajak siswa untuk merenungkan
 Hal-hal apa yang telah dikuasai siswa
 Hal-hal apa yang belum dikuasai siswa
 Mengapa tujuan tidak dapat tecapai dengan
optimal
 Bagaimana agar tujuan pelajaran yang akan
datang dapat tercapai secara optimal
3. Mengevaluasi
Bentuk-bentuk evaluasi:
 Mendemontrasikan Ketrampilan.
Pada akhir pelajaran
 Suatu penggal:siswa dapat diminta
untuk mendemontrasikan
ketrampilan
LANJUTAN MENUTUP
PELAJARAN
• Mengekspresikan pendapat
siswa sendiri. Guru meminta
siswa untuk memberi komentar
tentang keefektifan demontrasi
yang dilakukan oleh guru atau
siswa lain
 Mengaplikasikan ide baru pada
situasi lain. Misal guru menjelaskan
tentang penerapan hiasan dekorasi,
siswa disuruh membuat rencana
desain untuk dekorasi pada kue.
 Soal-soal tertulis.Guru dapat
memberikan soal-soal tertulis untuk
dikerjakan siswa, bentuk tes :tes
uraian, tes obyektif, melengkapi
lembar kerja. Pelaksanaan perlu
memperhatikan waktu.
KETRAMPILAN
MENJELASKAN
• Ketrampilan guru dalam menyajikan
informasi lisan yang diorganisasikan
secara sistematis, untuk menunjukkan
makna suatu konsep/konstruk, posisi suatu
pengetahuan diantara pengetahuan
lainnya, hubungan sebab akibat, hubungan
antara yang diketahui dengan yang belum
diketahui, atau hub antara definisi/rumus
dengan bukti/contoh sehari-hari, serta
proses terbentuknya/tersusunya/terjadinya
sesuatu.
TUJUAN PENGGUNAAN

1. Membimbing siswa memahami


jawaban pertanyaan “apa”,
“mengapa” dan “bagaimana”
2 Membantu siswa memahami
atau mendapatkan penjelasan
hukum. Dalil. Rumus, prinsip-
prinsip secara obyektif dan
rasional
3. Membantu siswa
mengembangkan proses
berpikir siswsecara rasional
dan holistik dalam memahami
mata pelajaran yang
dipelajarinya
4. Membantu siswa agar dapat
melibatkan diri secara mental
dan emosional dan pisik dalam
memecahkan masalah atau
mejawab pertanyaan
5. Membantu siswa mengahayati
sesuatu melalui proses penalaran
dan pembuktian, terutama dalam
situasi yang meragukan.
6. Membantu siswa dalam memahami
dan membangun sesuatu
pengetahuan secara terintegrasi,
holistik dan rasional diantara
penegatahuan-pengetahuan yang
telah mereka ketahui dengan
pengetahuan baru yang mereka
peroleh.
PRINSIP-PRINSIP
PENGGUNAAN
1. Penjelassan dapat diberikan di awal, di
tengah ataupun di akhir pelajaran.

Contoh
Di awal : Penjelasan definisi, konsep, prinsip
kerja dsb
Di tengah: uraian proses terjadinya sesuatu,
demontrasi
Di Akhir: rangkuman dan atau dalam rangka
menjawab pertanyaan siswa
2. Penjelasan harus dapat merangsang
siswa untuk terlibat secara optimal
dalam pembelajaran baik secara
pisik, maupun mental-emosional
 Hendaknya guru tidak mendoninasi
proses pembelajaran melalui
penjelasan-penjelasan yang
diberikan
 Penjelasan diupayakan dapat
merangsang terjadinya pembelajaran
siswa aktif
3. Penjelasan hendaknya disertai
dengan contoh-contoh yang
relevan.Contoh memudahkan
siswa menghubungkan
penjelasan dengan konteks,
sehingga lebih paham
4. Penjelasan harus relevan
dengan tujuan pembelajaran
5. Bersifat logis dan konsisten,
disertai dengan alasan-alasan
yang dapat diterima oleh akal
sehat siswa
6. Dikaitkan dengan pengetahuan
yang dimiliki siswa
sebelumnya
7. Penjelasan dapat diberikan bila
ada pertanyaan siswa, atau
direncanakan oleh guru
sebelumnya.penjelasan harus
fleksibel
8. Materi/isi harus bermakna bagi
siswa, dan bersifat
kontekstual
9. Penjelasan harus sesuai
dengan taraf perkembangan
dan kemampuan siswa.
10.Penjelasan disela dengan
pengecekan pemahaman
siswa
11.Penjelasan diakhiri dengan
refleksi bersama antara guru
dan siswa
Komponen-komponen
Ketrampilan Menjelaskan
1. Menganalisis dan merencanakan
a. Isi Pesan/Materi harus
 Melakukan analisis dan identifikasi
unsur-unsur pesan secara meyeluruh
yang akan dihubungkan dalam pelajaran
 Menentukan jenis hubungannya
 Menentukan dalil, hukum, rumus atau
generalisasi yang akan digunakan untuk
menghubungkan unsur-unsur pesan
b. Penerima pesan (siswa) guru
harus mempertimbangkan
 Relevansi dengan pertanyaan
siswa atau dengan situasi
yang membingungkan mereka.
 Daya serap atau tingkat
pemahaman siswa, sesuai
dengan apa yang telah
diketahui.
 Kesesuaian penjelasan dengan
tingkat khasanah pengetahuan
siswa
c. Gangguan penerimaan pesan
(noice)
Asal Sumber Gangguan
 Guru sendiri (berbicara krang jelas.
terlalu cepat,terlalu lemah dsb.
 Siswa (gangguan Pendengaran,
penglihatan siswa, kondisi siswa
yang kurang fit, sakit dsb)
 Situasi (suasana kelas terlalu
panas, bising, terjadi ketegangan
guru-siswa, siswa-gur dsb.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan berkaitan
dengan penyajian sustu pesan
1. Kejelasan Penjelasan. Kata-katanya,
volume suara, kalimat lengkap dsb
2. Konsep baru yang sulit/ kompleks perlu
diberi contoh/ilustrasi
3. Memberikan tekanan pola hal-hal
penting, mencakup
 Tekanan suara pada hal yang penting
 Membuat ikhtisar dan pengulangan
 Memparafrasi (mengatakan dengan kata
lin)
 Memberi tanda (isyarat) sepert
“pertama”, “kedu”, dan “ketiga” dst
Monitoring Penjelasan
• Melemparkan pertanyaan di tengah-
tengah penjelasan
• Memberikan kesempatan siswa
untuk memberikan balikan dengan
cara memberikan kesempatan untuk
bertanya.
• Monitor gerakan-gerakan siswa,
misalnya pandangan mata siswa,
mimik siswa saat menerima
penjelasan.

Anda mungkin juga menyukai