hidup Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallammenteladani secara baik beliau saw, serta mengambil berbagai pelajaran dan ibrah. Mengajak peserta untuk merenungi berbagai tata cara pengaturan dan manajemen yang ditetap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam- untuk menegakkan negara Islam di Madinah.
TUJUAN KOGNITIF
1.
2. 3. 4. 5.
Mengambil pelajaran yang berharga dakwah rasullah secara sembunyi-sembunyi. Mengambil pelajaran yang berharga dakwah rasullah secara sembunyi-sembunyi. Menyebutkan nama-nama orang yang terdahulu masuk islam Membekali siswa akan pentingnya manusia dengan risalah rasul. Lebih memahami pertolongan Allah dengan mendatangkan seorang Rasul dan dengan kesiapannya membawa misi suci dan menyebarkannya
Merasa rindu untuk mendengarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. 7. Menolak untuk menyakiti seseorang dengan sepatah kata, sebagaimana ia juga menolak untuk menghina saudaranya seiman. 8. Berqudwah kepada Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallamdalam kecintaan beliau kepada manusia, semangat beliau untuk memberikan yang terbaik kepada mereka (nasehat) serta mendakwahi mereka agar mendapatkan hidayah. 9. Mengajak kawan-kawannya untuk menteladani Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. 10. Menggabungkan diri kepada jamaah yang menyeru kepada Allah -Subhanahu wata'ala- dengan kebenaran dalam rangka menteladani Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam.
6.
hati para pelajar. Membekali pelajar dengan kajian tentang kebutuhan manusian terhadap risalah nabawiyah. Memahamkan pelajar atas hikmah dipilihnya Jazirah Arab sebagai tempat diutusnya nabi Muhammad saw Memperdalam pemahaman pelajar terhadap penomena pertolongan rabbani dalam memunculkan nabi Muhammad saw dan mempersiapkannya. Merenungkan ayat dan ciptaan Allah adalah sarana penting yang mengantarkan manusia mengenal Allah swt dan mengesakanNya Siswa mengenal kisah turunnya wahyu dan diutusnya rasul dengan
menyebutkan hambatan-hambatan yang dihadapinya ketika hijrah. Menjelaskan penolakan Quraisy terhadap dakwah rasul. Menyebutkan cara-cara yang bijak yang dipakai oleh rasul dalam
menghadapi orang yangkeras kepala ,pembangkang Quraisy Semangat meneladani cara rasul dalam tarbiyah , teladan ,sikap dan contoh serta kisah. giat mengajak manusia sesuai kemampuan akal mereka. aktif meneladani rasul bagaimana mentarbiyah para sahabatnya. Bersama-sama berperanserta mentarbiyah masyarakat . Memberikan bukti bahwa dakwah islam universal. Mengenal musuh-musuh islam dari awal mula di makkah. peletakan hajar aswad, akan tetapi khalwat Nabi adalah salah satu bentuk pembaharuan hidup dan perenungan makhluk Allah, evaluasi diri dan berkhalwat
REFERENSI
1.
2. 3. 4. 5. 6.
As-Sirah An-Nabawiyah Durusun wa Ibar, karya DR. Musthafa As-Siba Sirah nabawiyah - Ibnu Hisyam Zaadul ma'ad - Ibnul Qayim Arrahiqul makhtum - Al Mubarak Furi Nurul Yaqin - Khudhari Assirah Annabawiyah - Ibnu Katsir
.
Yang dimaksud dengan SIRRIYATUDDAWAH bukanlah tidak ada seorangpun yang terdengar berdawah, akan tetapi maksudnya adalah SIRRIYATUL HARAKAH (gerakan tersembunyi), tidak terbuka dalam forum terbuka, atau yang sekrang disebut dengan DAWAH FARDIYYAH
1. .
Seorang harus cepat bergerak, merekrut orang yang
tsiqah lewat tajribah untuk ditawarkan dawah kepada mereka. Hendaklah pandai memilih kader. Di antara orang-orang yang direkrut Abu Bakar As Shiddiq, enam di antaranya dijanjikan masuk surga.
2. . Sebelum terbuka dawah, seorang dai wajib memiliki pilar kuat yang mampu menghadapi siapapun yang menghalangi dawah
3. . Seorang dai harus menjaga dawahnya dan pengikutnya sehingga dapat menyebar dan menemukan orang yang dapat membawa dawahnya. Semakin tersembunyi gerakannya maka semakin menyulitkan lawan untuk memukulnya
4. . Prioritas dawah adalah orang terdekat. Dialah orang yang paling tahu dengannya. Hendaklah dimulai darinya, jangan meninggalkannya. Baik ia itu isteri, anak, orang tua, kerabat, tetangga, teman dekat, ataupun orang yang tsiqah dengannya.
5. . Wanita shalihah berperan penting dalam menopang suaminya yang berdakwah seperti yang dicontohkan oleh Khadijah ra.
6. -- ( ) .
generasi tertentu, atau kelas sosial tertentu. Orang pertama yang beriman dengan Nabi adalah Khadijah, anak kecil pertama adalah Ali bin Abi Thalib, orang merdeka adalah Abu Bakar ash Shiddiq. Zaid bin Haritsah adalah mantan budak Nabi. Mereka mewakili seluruh lapisan sosial.
7. .
seluruh lapisan masyarakat, besar-kecil, muda-tua, pria-wanita, budak-merdeka, miskin-kaya. Dawah tidak hanya terbatas pada kelompok miskin dan hamaba sahaya saja, seakan-akan mereka adalah lapisan dendam sosial seperti yang difahami sebagian orang. Rumah Al Arqam bin Abi Al Arqam telah menghimpun seluruh kekayaan suku Quraisy.
8. 06 13 21 41 Jumlah kaum muslimin pada masa dawah sirriyah mencapai enam puluh orang, tiga puluh satu di antaranya datang dari pemuka quraisy, tiga dari qabilah lain, dua belas wanita, empat belas budak. Data ini menjawab anggapan yang menyatakan bahwa mereka yang mula-mula masuk Islam mayoritas budak dan fuqara.
9. . Dawah dengan qudwah hasanah (teladan yang baik) lebih efektif pengaruhnya dibandingkan dengan ucapan saja. Karena mayoritas orang yang menyambut dawah adalah orang-orang yang paling mengenal Rasulullah saw, dan mengenal orang yang mengajaknya kepada Islam, seperti Abu Bakar Ash Shiddiq. Maka kita tidak bisa melupakannya.
01. .
awal dawah, meskipun berbeda bilangan rakaat atau waktunya, hingga peristiwa Isra Miraj, akan tetapi shalat telah diwajibkan bahkan menjadi sarana utama tarbiyah di Mekah, seperti yang diterangkan dalam surat Al Muzzammil
11. . Ujian adalah salah satu sunnah dawah. Maka setiap dai harus bersabar dan berserah diri sehingga datang pertolongan Allah
21. . Berbuat baik kepada orang tua adalah perintah agama meskipun mereka berbeda agama dengan kita. Mentaatinya hukumnya wajib kecuali jika menyuruh berbuat maksiat kepada Allah, maka tidak ada kepatuhan kepada makhluk untuk mendurhakai Al Khaliq
31. .
adalah menjadi keharusan seorang dai. Rasulullah saw membalas kebaikan Abu Thalib dengan mengambil Ali untuk dirawat dan diasuh di rumahnya karena ingin meringankan beban Abu Thalib. Hal ini adalah salah satu bentuk takaful (saling membantu) dalam Islam.
41. - - . Tidak apa-apa merubah nama seseorang. Rasulullah saw telah merubah nama Abdurrahman bin Auf, dll. Dan kita disuruh memilih nama terbaik bagi anakanak kita.