Epidermolisis Bulosa
Epidermolisis Bulosa
EPIDERMOLISIS BULOSA
DICE WULANDARY 0710070100068 Pembimbing : dr. H. Zulilham, Sp.KK
PENDAHULUAN
1886
KOBNER ( Epidermolisis Bulosa)
1962
PEARSON ( mechanobulous )
DEFINISI
Penyakit bulosa kronik yang di turunkan secara genetik autosomal ditandai dengan timbulnya bula atau vesikel pada kulit dan mukosa akibat trauma mekanik ringan atau kadangkadang dapat timbul spontan.
EB SIMPLEK
a. EBS lokalisata pada tangan dan kaki (Weber Cocayne) b. EBS generalisata (Kobner)(2) c. EBS hepertiformis ( DowlingMeara)(1)
a. EB Junctional Letal (gravis,Herlitz) b. EB Junctional Non letal(mitis,non Herlitz)2 c. EB Junctional Inversa.(1)
EB JUNCTIONA L
EB DISTROFIK
ETIOPATOGENESIS
EB Simplek terjadi akibat : Adanya aktivitas pembentukan enzim sitolitik dan pembentukan protein abnormal yang sensitive terhadap perubahan suhu. Defesiensi enzim galactosihidroxylysyl-glocosyltransferase dan gelatinase menyebabkan EBS. Mutase pada gen pembentukan keratin, terutama keratin 5 dan 14. Mutasi gen plectin.
ETIOPATOGENESIS
EB junctional diduga terjadi akibat : Berkurangnya jumlah hemidesmosom sehingga fungsi attachment plaque tidak berfungsi dengan baik. Membran abnormal sel pecah dan mengeluarkan enzim proteolitik sehingga terbentuk celah di lamina lusida. Mutasi pada gen yang mengkode lamminin 5, komponen anchoring filament, yaitu protein polipeptida.
ETIOPATOGENESIS
EB distrofik juga terjadi akibat : Berkurangnya anchoring fibril. Bertambahnya aktivitas kolagenase pada EB yang diturunkan secara resesif autonom Mutasi pada gen kolagen VII, komponen utama anchoring fibril, sehingga fungsinya terganggu.
GEJALA KLINIS
Bula terbentuk biasanya di stratum spinosum telapak tangan dan kaki Pembentukannya memerlukan tekanan atau gesekan yang kuat
Akibat trauma pada saat melalui jalan lahir. Biasanya sembuh tanpa sikatrik.
EBS Generalisata
(KOBNER)
Bula bergerombol
Predileksi badan dan ekstremitas. Kadang bula hemoragik pada tangan dan kaki.
bula besarMukosa dan besar perioral terutama di bokong, dapat badanEB JUNCTIONAL dan terkena kepala, LETAL
(GRAVIS,HERLIT Pada umumnya Tanpa pasien meninggal Z) meninggalkan sebelum usia dua tahun. Penyebab sikatriks, kecuali kematian dan bila di ikuti oleh patogenesa belum infeksi sekundeR
Alopesia dan atrofi scalp serta lesi di mukosa oral ringan sering di jumpai
EB junctional Inversa
EB Distrofik dominan Pada pemeriksaan dengan mikroskop electron anchoring fibril tampak normal.
EB Distrofik resesif Penyembuhan bula di sertai sikatriks hipopigmentasi dan atau hiperpigmentasi
TAUT DERMO-EPIDERMAL
DIAGNOSA
Diagnosis EB ditegakkan berdasarkan : 1. Anamnesa terjadinya penyakit dalam keluarga, 2. Gejala klinis dan tanda klinis 3. Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
DIAGNOSA BANDING
PENATALAKSANAAN
UMUM
Menghindari
trauma
dan
mengurangi
gesekan. Pilih pakaian dan mainan yang ringan dan lembut. Memakai alas kaki yang lembut dan longgar. Hindari gosokan saat mandi. Suhu lingkungan di usahakan agar cukup dingin karena bula mudah terjadi pada suhu panas.
Topikal 1. Kortikosteroid topikal seperti Inerson cream dioleskan 2 x sehari 2. Antibiotik seperti natrium disulfida atau gentamisin cream
PROGNOSIS
EBS HERPETIFORMIS
EB JUNCTIONAL INVERSA
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR WB