Anda di halaman 1dari 3

YAUMUN NASHR Qashidah ini ditulis pada tahun 70-an oleh Syaikh Hafidz Shalih, seorang ulama' Hizbut

Tahrir pengarang kitab An Nahdhah, Nahjul Qur'an fid Dakwah, dll. Syaikh Taqiyuddin An Nabhani berpesan agar qashidah ini dibacakan pada saat kaum muslimin berkumpul menyambut tegaknya khilafah. Allahu Akbar.

#
Dakwah itu bagaikan awan yang akan mengeluarkan cahaya dilangit dan mengeluarkan suara menggelegar, bagaikan lautan yang berombak di musim semi dan berbuih.

#
Dakwah bagaikan gunung berapi yang masih aktif yang menyala-nyala dalam jiwa yang tak bisa berhenti, dan apinya tidak bisa padam.

#
Dakwah bagaikan suara yang menggelegar di langit membawa kabar gembira dan membawa peringatan, dan gunung-gunung yang menjulang tinggi pun bergoncang.

#
Wahai ummat yang telah diciptakan untuk sebaik-baiknya risalah. Kembalilah! Kembalilah menuju keagunganmu, sungguh kembali itu adalah kembali yang terpuji

#
Wahai ummat yang diutus dengan kemuliaan, apakah Allah yang Maha Mulia akan ridha dengan kehinaan yang menimpa kalian?

#
Wahai ummat yang dahulu telah menjadikan jihad sebagai jalan hidupnya. Marilah kita kembali memperbaharui masa berjihad.

#
Wahai ummat, yang kepadanya ummat-ummat yang lain tunduk sehingga dahulu menjadi cahaya petunjuk bagi orang-orang yang kebingungan untuk diikuti.

#
Wahai ummat yang dahulu telah menjadi sumber ilmu pengetahuan, sementara ummat yang lain kehausan ketika sumber air mengering.

#
Wahai ummat yang dahulu istananya dihancurkan musuh, namun dengan segera bisa memperbarui tiang-tiang bangunannya.

Wahai ummat yang ketika orang-orang yang terkantuk-kantuk melemahkan kelopak matanya, dengarkanlah dengan pendengaranmu Rasulullah Ahmad pasti akan mengenakan pakaian yang bagus padamu.

#
Begitu juga Khulafaur Rosyidin, generasi setelah mereka Abu Ubaidah dan juga Khalid sang singa Allah.

#
Dahulu engkau menjadi petunjuk bagi seluruh alam, kemulyaan bagi kaum muslimin menjadi tempat berlindung yang dihormati dan diagungkan.

#
Engkau memiliki kedudukan tinggi dilangit, maka musnahkanlah ruh ku sebagai tebusan bagimu, maka sebaik-baik kedudukan adalah kedudukanmu itu.

#
Kursi kepemimpinan manusia telah dikotori ketika dikuasai oleh orang fasik dan orang atheis.

#
Dengan tekad bulat dari cita-cita para pemuda, majulah!!! Karena tekad para pemuda itu panasnya menyala-nyala.

#
Keteguhan hati mereka naik menuju puncak ketinggian, sementara itu orang yang raguragu terperosok ke jurang kebinasaan.

#
Pimpinlah pasukan besar dari anak-anakmu menuju kemuliaan, majulah!!! Pasti tali kendali diturunkan kepadamu.

#
Pilar-pilar pemerintahanmu senantiasa kokoh, sungguh syariah itu memberikan petunjuk akan keniscayaan adanya khilafah.

#
Yaitu suatu pemerintahan yang berdiri di atas syariah dan ketakwaan, dan sungguh pertolongan dari Robb Pencipta langit adalah suatu keniscayaan.

#
Maka majulah menuju kemuliaan dan siapkanlah perbekaland ari sumber air, karena tidak akan rugi bagi siapa saja yang menyiapkan perbekalan.

Ini adalah panji keagungan yang berkibar melampaui pencakar langit yang didirikan oleh kaum muslimin dan diperkokoh.

#
Wahai panji pertolongan, yakni panji Al Uqob, berjalanlah dengan penuh gaya di atas pasukan skuadron supaya kekuatanmu tampak terlihat.

#
Pasukan tentara kaum muslimin telah bosan akan ketundukannya pada musuh dan telah berlalu menuju bayang kegelapan dan menghancurkannya.

#
Dahulu mereka menjadi barang gadaian kaum yang zhalim lagi congkak yang berusaha ke arah kerusakan dan membuat kerusakan.

#
Ummat telah merasakan akibat dari ketundukannya kepada musuh dengan berbagai kekalahan yang mana wajah mulia menjadi basah dengan air dan bermuka masam.

#
Dikalahkan dihadapan golongan-golongan kecil, kekalahan itu berturut-turut menimpanya. Sungguh itu adalah masa kelam di masa lalu.

#
Wahai ummat yang dahulu tertidur di atas duri-duri pohon berduri, tinggalkanlah tidurmu! Karena itu adalah lebih baik bagimu.

Anda mungkin juga menyukai