Anda di halaman 1dari 6

KHABAR MUQADDAM DAN MUBTADA MUAKHOR

Pada dasarnya, setiap mubtada terletak diawal kalimat (jumlah).


Akan tetapi adakalanya khabar diletakan sebelum mubtada (alkhabar muqaddam) dan mubtada diakhirkan sesudah khabar (almubtada muakhar).
1. Khabar boleh didahulukan sebelum mubtada jika mubtada
berupa isim marifat, sedangkan khabarnya berupa syibhul
jumlah. Contoh:
atau
Alquran diatas meja - diatas meja ada Alquran
atau
lampu ada di atas langit-langit - diatas langit-langit ada lampu
atau
Kitab ada didalam tas - didalam tas ada kitab
2. Khabar harus didahulukan sebelum mubtada dengan syarat
sebagai berikut:
a. Mubtada berupa isim nakirah, sedangkan khabarnya berupa
syibhul jumlah. Contoh:
di dalam lemari ada pakaian
Saya mempunyai mobil
b. Khabar berupa kata tanya (Ismul istifham). Contoh:
Kapan latihan ?
bagaimana membaca ?
dimana kitabmu ?

Mubtada adalah isim (kata) yang terletak di awal kalimat


(jumlah) dan berfungsi sebagai subjek. Adapun khabar adalah
isim yang terletak sesudah mubtada serta menyempurnakan
pengertian kalimat atau berfungsi sebagai predikat. Dalam bab
ini, akan dibahas struktur kalimat mubtada khabar dengan khabar
yang terdiri dari fiil mudhari mufrad. Khabar yang terdiri dari fiil
mudhari mufrad merupakan khabar jumlah filiyah.
Fiil mudhari mufrad adalah fiil mudhari dengan fail dhamir
mustatir yang taqdirnya adalah dhamir mufrad, yaitu
, , , , ,
Contoh:
saya tidur di atas kasur
kita membaca Alqur'an
dia sedang memasak di dapur

JUMLAH ISMIYAH DAN JUMLAH FILIYAH

(
)

1. Jumlah Ismiyah (kalimat nominal) adalah kalimat yang pokok


kalimatnya ada pada awal kalimat.Atau kalimat yang berpredikat kata
benda.
Contoh: Allah adalah Tuhan (

) .

), Muhammad adalah rasul (

Jumlah ismiah juga diartikan sebagai kalimat yang terdiri dari Mubtada
(pokok kalimat) dan Khabar (predikat). Jadi, Allah adalah Tuhan, kata
Allah merupakan Mubtada dan kata Tuhan merupakan Khabar.
Lihat Contoh:
Arti
Khabar
Mubtada
Allah adalah Tuhan
Muhammad adalah
rasul
Al-Quran yang Mulia
Laki-laki itu mukmin
Mahasiswi itu rajin
Dua orang laki-laki
itu Mukmin
Dua orang mahasiswi
itu rajin
Orang-orang (laki2)
itu Mukmin
Mahasiswi-Mahasiswi
itu rajin

2. Jumlah Filiyah (kalimat verbal) adalah kalimat yang kata kerjanya


sebelum pokok kalimat. Atau kalimat yang berpredikat kata kerja.
Contoh: Perintah Allah telah datang (
) .
Jumlah Filiyah juga diartikan sebagai kalimat yang terdiri dari fiil (kata
kerja) dan Fail (pelaku). Lihat contoh-contoh di bawah ini!
Arti
Fail ()
Fiil ()

Allah telah
menciptakan
Allah telah
mengutus
Perintah Allah telah
datang

...
...

Kami telah mengutus


Musa
Catatan:

Kalimat di samping, kata kerja aslinya



sedangkan Failnya: ( Dlomir Muttasil dari ) . Sehingga,
kalimatnya menjadi
.

Dalam kalimat verbal, kata kerjanya selalu dalam bentuk Tunggal,


walaupun pokok kalimat yang mengikuti kata kerja tersebut jamak
(banyak) atau Mutsana (dua). Perhatikan contoh di bawah ini!
Arti
Fail ()
Fiil ()

Para Malaikat
sujud
Dua wanita sujud
Orang-orang Islam
berkata

...
...

...

BANDINGKAN PERBEDAAN CONTOH


JUMLAH ISMIYAH DAN JUMLAH FILIYAH
Arti
Seorang Islam laki-laki
membuka pintu
Dua orang Islam laki-laki
membuka pintu
Orang-orang Islam laki-laki
membuka pintu
Orang Islam perempuan
membuka pintu
Dua orang Islam perempuan
membuka pintu
Orang-orang Islam
perempuan membuka pintu

Jumlah Ismiyah

Jumlah Filiyah

Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran B.Arab


Guru Pengampu :
Bpk. Mahfudin Faiq

Disusun Oleh:
Nama

: Muhammad Kholid

Kelas

: VII C

No Abs

: 27

MTs N 2 Kudus
Tahun Pelajaran 2013/2014
Alamat : Jln Mejobo No 1327 A. Telp : (0291) 431580




.




.



.




...


".....
" ...
.

.
.
"
.

. .
.
.

Anda mungkin juga menyukai