Anda di halaman 1dari 116

i

Menjadi Pembelajar yang Efektif Menggapai Kualitas Pribadi yang Diminati Semua Organisasi

Yogyakarta | 2011
ii

Menyajikan Berbagai Metode Menyiapkan diri Menghadapi ujian skripsi, Mengefektifkan waktu dan moment kelulusan serta mempersiapkan memasuki Dunia kerja. Berisi Petunjuk Mempersiapkan proses penulisan Skripsi, Presentasi Ujian Skripsi, Menyiapkan Lamaran Kerja dan Menghadapi Interview Meningkatkan Percaya Diri, Bersikap Positif, Asertif, Merencanakan karir dan mengoptimalkan Potensi

Edisi 3 (revisi), 2011 Edisi 2, 2006 Edisi 1, 2005

Untuk Ibunda, Misnani Saparwi, Istriku, Dwiyani Retno Wahyuni Dan Putri Kecilku, Yumna Haura Parahita Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita

iii

Untaian Harapan

Inilah negeri dengan jumlah penduduk sekitar seperempat milyar, dengan segala potensi, yang tidak kalah dengan negara-negara lain. Potensi kekayaan alam, kekayaan intelektual dan tentu saja, besarnya jumlah penduduk. Belum lagi soft skill yang dimiliki berupa keinginan berprestasi dengan kemauan bekerja keras sekalipun dinilai dan dihargai dengan kompensasi yang seadanya, ini sesungguhnya bukan menunjukkan kebodohan sebuah bangsa, tetapi, sikap dasar yang baik, tidak transaksional dan pamrih. Dengan kata lain seharusnya itu menjadi nilai tambah Sumber Daya Manusia (SDM) asal negeri ini, namun kini bangsa ini belum berhasil dalam mengoptimalkan potensi tersebut. Sudah menjadi isue publik, ketika pertambahan jumlah penduduk yang tidak disertai dengan upaya menciptakan lapangan kerja yang memadai selalu menimbulkan permasalahan sosial dan kependudukan. Dampak paling terlihat adalah adanya jurang pemisah antara masyarakat yang hidup dalam kemapanan dengan masyarakat tidak mampu. Kecemburuan sosial dituding sebagai pemicu munculnya kriminalitas, hal ini disebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar sebagian masyarakat. Perasaan tidak aman yang berlangsung dalam jangka panjang menyebabkan terjadinya perubahan pola pikir, pola sikap dan pola tindakan, sehingga terbentuklah masyarakat yang berupaya meraih yang paling mudah agar terpenuhinya kebutuhan dasar dengan berpikir jangka pendek. Masyarakat yang memeras keringatnya untuk memenuhi tuntutan hidup, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini juga. Ada yang mengatakan, ini adalah dampak dari liberalisme atau kapitalisme dimana pemilik kekayaan menjadi subyek, dan orang tidak mampulah objek dari mekanisme tersebut. Lalu, apa solusinya? Bagaimana caranya menghindari agar kita tidak terseret kepada arus kapitalisme yang sudah meng-global di seluruh dunia? Bahkan, tidak ada satu tempat dimuka bumi ini yang tidak akan pernah bisa lari dari kapitalisme. Jawabannya hanya satu, harus dilampaui dan

iv

ditaklukkan. Keadaan ini menuntut agar anda menjadi pribadi yang berkualitas dan kompetitif. Seluruh keputusan sepenuhnya ada di dalam diri anda. Menjadi kompetitif Kapitalisme adalah suatu mekanisme, tujuannya adalah berkompetisi menghasilkan keuntungan seoptimal mungkin. Ia tidak punya ujung cerita, tetapi pribadia yang terlibat didalamnya harus memegang kendali, agar dapat mengambil hal-hal positif atau manfaat didalam ketidakpastian tersebut. Jika anda mampu mengambil hal positif, dan tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas, tidak ada alasan untuk menghindari? Ia memaksa kita untuk berkompetisi secara ketat, dan output dari kompetisi ini adalah lahirnya pribadi-pribadi yang kompetitif dan memiliki kualitas. Belajar dari sejarah negeri ini, orde lama dan dilanjutkan dengan orde baru gagal dalam menciptakan kompetisi. Justru seolah mengadopsi borok dari mekanisme kapitalis, yaitu penguasa sebagai pengelola aset negara tampil sebagai subjek penyalahgunaan dengan menimbun kekayaan (secara kotor), disisi lain menutup rapat-rapat pintu kompetisi dengan terali besi. Dan yang lebih mengherankan, dengan lantang sang penguasa menuding, Kapitalisme menyengsarakan rakyat, singkirkan dari negeri ini, inilah stigma yang sampai sekarang senantiasa kita ketahui, bahwa kapitalisme adalah mekanisme yang diciptakan oleh barat untuk menyengsarakan bangsa ini. Masa reformasi yang beriringan dengan era informasi dan pergantian milenium, di negeri ini ditandai dengan terbukanya akses informasi secara luas. Dengan sendirinya mekanisme kompetisi akan mengalir dengan sendirinya ke dalam sendi-sendi organisasi dan kehidupan bangsa ini. Seperti apa yang dikatakan oleh John Naisbitt penulis buku Megatrend 2000, di era informasi paradigma lama akan terkikis habis dan akan digantikan oleh paradigma baru yang lebih melihat kepada output dari sarat-nya kompetisi antara satu dengan lainnya. Di era baru inilah akan muncul pemimpin yang merupakan output dari kompetisi yang ketat, dengan kompetensi dan kecerdasan yang telah tertempa dengan didukung soft skill dan potensi diatas rata-rata.

Buku ini sebagai pedoman bagi mahasiswa maupun fresh graduate yang dalam proses mempersiapkan ujian akhir studi yang gemilang dan merencanakan awal karir menuju masa depan yang penuh tantangan. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi pembaca, untuk memulai penulisan skripsi dan mempersiapkan untuk menata karir sebaik mungkin. Kritik, saran, tukar fikiran dari pembaca demi kemajuan anak bangsa selalu kami nantikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 01 April 2011 Hormat kami,

Joko Hariyono, ST, M.Eng.

vi

Daftar Isi
Kata Pengantar Daftar Isi Prakata 1. Akhir Studi yang Sukses 2. Ujian Tesis dan Kelulusan 3. Menyiapkan Karir Terbaik 4. Meraih Pekerjaan Impian Penutup Tentang Penulis

vii

Prakata
Ubahlah Pikiran Anda, dan Anda akan mengubah Dunia (Norman Vincent Peale)

Dalam setiap perjalanan, umumnya terdapat tempat yang ingin dituju. Demikian juga ketika anda memutuskan untuk kuliah, tentu the end of story yang ingin anda peroleh adalah lulus. Harapannya adalah lulus dengan nilai cumlaude dalam waktu sesingkat mungkin. Tujuan dan harapan adalah dua hal yang berbeda, saya ingin mendefinisikan tujuan kepada anda adalah hal (tempat, level, posisi dll) yang ingin atau akan dicapai, dengan kata lain atas kuasa Tuhan jika tidak ada aral yang melintang mampu kita capai. Sedangkan harapan terkait dengan pilihan untuk menjalani proses, misalnya bagaimana merencanakan day to day yang dilewati, mengatasi permasalahan, dengan siapa anda perlu berteman dan berbagi, apa yang perlu dipelajari untuk diketahui lebih jauh dan sebagainya. Ada sebagian dari kita yang agak kesulitan agar tetap optimis mencapai tujuan. Begitu mengikuti awal perkuliahan sudah berfikir, sepertinya aku salah ambil jurusan. Memasuki tahun berikutnya, susah banget dapat nilai baik, akhirnya mengambil kesimpulan, kalau aku melanjutkan pasti percuma, karena gak bakal lulus. Ada dua hikmah yang bisa diperoleh : 1. Hikmah pertama, perlu disadari bahwa tujuan adalah hak yang akan diperoleh dari sebuah niat melakukan aktivitas, sebagaimana kita berniat pergi ke Jakarta besok pagi maka ketika niat tidak berubah, misalnya dari stasiun tugu jogja kita memilih Kereta Api, lebih kurang 10 jam kemudian kita berhak sampai di Jakarta. Demikian juga halnya, bagi seorang petani jagung ketika ia menanam biji jagung maka secara hukum alam beberapa bulan berikutnya suatu keniscayaan ia berhak memanen jagung.

viii

2. Hikmah kedua adalah, perlu adanya motivasi untuk mencapai hasil optimal ketika memetik tujuan. Ketika ia menebar benih jagung, ia memiliki harapan agar nanti hasil panennya adalah jagung terbaik, untuk mewujudkan harapan itu tentu perlu dibarengi usaha mulai dari pemilihan bibit yang unggul, penyiraman dan pemupukan rutin, penyiangan dari gulma serta menghalau hama dan sebagainya. Di ujung cerita, petani memperoleh haknya panen jagung dan harapannya dapat terwujud yaitu jagung yang dipanen memiliki kulaitas terbaik. Jika anda seorang mahasiswa yang masih ragu apakah dapat

menyelesaikan studi secara gemilang maka ada dua hal yang mesti anda fikirkan kembali. 1. Bagaimana anda memandang kelulusan sebagai tujuan dalam proses studi anda? Jika anda masih ragu dapat menyelesaikannya kuliah, pasti anda gagal dalam memotivasi untuk berprestasi. Artinya, jika fokus anda hanya pada hal pertama, yang penting lulus, dengan sendirinya energi anda hanya untuk mencapai tujuan. Hal kedua yaitu motivasi dan harapan untuk lulus dengan nilai tinggi menjadi hal yang memberatkan. Dengan kata lain, dapat lulus saja sudah sangat bersyukur. 2. Sebaliknya, jika anda berfokus pada hal kedua, Saya harus dapat lulus dengan hasil baik, maka dengan sendirinya hal pertama akan terlampaui, dan anda akan mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki untuk mewujudkan harapan tersebut.

Jadi, lulus adalah hak maka berfokuslah pada keputusan anda untuk cepat lulus dengan nilai cumlaude.

ix

Dari sekian banyak tahapan proses studi yang harus dilewati, cerita menarik tentang moment kelulusan atau wisuda, adalah ending dari pencapaian tujuan selama bertahun-tahun di bangku kuliah. Lulus seperti menutup periode penempaan untuk menjadi seorang sarjana yang memiliki pengetahuan dan pemahaman baru dalam bidang keilmuan tertentu. Disamping itu, nilai sejarah dari gelar yang diperoleh meninggalkan banyak perasaan suka, duka, pahit serasa empedu, manis seperti madu, bahagia, nervous, stress, surprised dan berbagai kisah yang dilaluinya. Dibalik kebahagiaan momen wisuda, bisa jadi saat menulis skripsi atau tesis bisa jadi sebagai halang rintang terakhir yang mesti dilalui sebelum menjadi calon wisudawan. Ada yang mengatakan, penulisan karya ilmiah ini seolah menjadi summary dari perjalanan pendidikan sesorang, kualitasnya cukup dipertimbangkan sebagai boarding pass seorang fresh graduate untuk memasuki dunia kerja. Buku ini akan membantu menjawab, apa saja yang mesti dipersiapkan agar dapat menghasilkan karya ilmiah berkualitas dan mampu melewati akhir studi yang gemilang? Hal-hal apa yang dapat menjadi inspirasi dan membangkitkan gairah untuk menyelesaikan studi? Kapan waktu yang tepat untuk hunting job, namun fokus penulisan tidak terganggu? Periode akhir studi dan persiapan memasuki dunia kerja adalah merupakan masa transisi, terkadang ini menjadi pintu gerbang seorang sarjana untuk menatap masa depan seperti apa yang diinginkan. Bahkan ada yang mengatakan, kesesuaian karakter seseorang dengan perusahaan pertama yang menerimanya bekerja, menjadi kunci sukses karir sesorang dimasa mendatang. Jadi, anda perlu melewati masa transisi ini dengan baik dan memperoleh masa depan gemilang.

Bagian 1

AKHIR STUDI YANG SUKSES

Happy ending adalah dambaan bagi setiap orang. Mari kita lihat salah satu metode untuk merujuk pada tujuan akhir pada buku The seven habits of highly effective people karya Steven R. Covey. Cobalah anda menenangkan diri dalam keheningan dan memejamkan mata, lalu berimajinasilah bahwa anda sedang menyaksikan prosesi pemakaman. Amatilah satu persatu orang yang hadir serta ucapan kesan terakhir dari orang-orang yang hadir. Lalu anda berjalan mendekati peti jenazah, dan anda menyadari bahwa yang terbaring di dalamnya adalah jasad anda. Imajinasi itu akan membimbing anda agar memiliki harapan, ingin seperti apa anda nantinya dikenang oleh orang-orang yang anda tinggalkan. Sebagai gambaran tentang pengalaman menjalani akhir studi, saya pernah membuat penelitian sederhana dengan mengumpulkan pendapat secara acak kepada beberapa objek penelitian meliputi mahasiswa, calon wisudawan dan alumni. Pertanyaan dalam wawancara yang saya kemukakan untuk menggali kesan tentang akhir studi, meliputi menemukan judul, proses penulisan skripsi, ujian skripsi, pasca kelulusan ujian skripsi, wisuda dan persiapan memasuki dunia kerja. Kesimpulan tentang kesan yang saya peroleh diantaranya adalah, mayoritas (lebih dari 70%) mahasiswa yang sedang aktif studi di kelas bersikap skeptis dan cenderung belum ingin membicarakan skripsi karena ingin focus di kelas, merasakan menulis skripsi bergantung peneyerapan studi di kelas dan saat ini dianggap sebagai beban yang berat. Tanggapan dari mahasiswa semester akhir yang sedang melakukan penelitian dan penulisan skripsi, merasakan seolah skripsi menjadi sesuatu yang tidak pernah lepas dari fikiran. Ketika bangun dari tidur, sedang makan, sedang berkendara bahkan terkadang terbawa sampai kedalam mimpi. Tekanan dan stress karena deadline dirasakan hal yang lumrah.

Berbeda dengan tanggapan calon peserta wisuda, menulis skripsi dirasakan sebagai pengalaman yang sangat berharga, penuh kesan dan tantangan, terlebih ketika melalui kelulusan ujian skripsi. Ada sebagian responden yang ingin mengulang menulis penelitian tesis untuk jenjang yang lebih tinggi, karena butuh pendalaman lebih lanjut. Namun ada juga yang merasakan moment yang berat untuk dapat melewati masa transisi ini dan bersyukur melaluinya serta tidak ingin mengulang alias kapok. Ada yang perlu dicermati dari jawaban pada beberapa alumnus, setelah mereka meninggalkan almamaternya. Salah satu komentarnya adalah, Ternyata skripsi saya dulu adalah masalah yang sederhana jika dibandingkan dengan pengetahuan dan pengalaman yang saya peroleh selama bekerja. Kalau misalnya harus mengerjakan skripsi semacam itu lagi, mungkin tidak sampai 1 bulan sudah ujian skripsi. Padahal, dulu waktu mengerjakan skripsi itu berdarah-darah dan butuh waktu hamper 6 bulan. Meskipun kelihatannya sedikit angkuh, tapi pasti ada dasarnya. Itulah skripsi menurut mereka. Bagaimana menurut anda? Ada yang mengatakan, cara kita memandang sesuatu akan menentukan keberhasilan kita menghadapinya. Besar kecilnya kesulitan, beratnya permasalahan, rumitnya perkara sesungguhnya hanya ada di alam fikiran kita, sedangkan keadaan di sekitar kita tidak ada yang berubah. Kemampuan proaktif untuk membalik hirarki, menyederhanakan masalah dan menelusuri kerumitan menentukan bagaimana kualitas anda mempersiapkan menulis skripsi yang berkualitas.

Seperti Naik Kelas Suatu hari sewaktu saya duduk di kelas 1 Sekolah Dasar, saya mempunyai mimpi buruk dalam kehidupan saya. Sewaktu kecil keluarga kami tinggal dilingkungan kompleks perumahan perusahaan perkebunan di Lampung Tengah. Letaknya terpencil dan terisolasi dari dunia luar. Kami tinggal disana karena ayah saya adalah karyawan di perusahaan tersebut dan warga penduduknya tidak begitu banyak sehingga saling kenal satu sama lain.

Suatu hari ketika saya dan beberapa teman sedang bermain sepakbola di halaman rumah kami, datang seorang anak yang belum kami kenal menyaksikan permainan kami. Anak baru itu bernama Tommy, yang kebetulan orang tuanya baru pindah bekerja diperusahaan tersebut, dan bertetangga dengan rumah ayah saya. Nama lengkapnya saya lupa, ia dua tahun lebih tua dari saya. Tommy seolah menjadi awal mimpi buruk kami, karena Tommy memilih bermain dalam kelompok kami dibandingkan dengan kelompok lain yang seusianya. Tommy mendominasi setiap permainan kami. Perawakannya tinggi dan besar, sikapnya semena-mena serta sering memaki-maki kami jika tidak mengikuti permainan dengan aturan yang dibuatnya, membuat kami selalu berada dalam tekanan dan memiliki sikap terpecah-belah. Di satu sisi Tommy yang usianya 2 tahun diatas saya, sangat cerdas dalam berhitung perkalian dan sangat lancar dalam membaca. Dan saya serta temanteman sangat terkagum-kagum ketika Tommy mampu membaca semua kata-kata atau tulisan yang kami temui bersama-sama di jalan. Dan dalam menghitung jumlah uang, ketika kami membeli sesuatu bersama-sama, dia sangat luar biasa! Sangat cepat menghitungnya. Dan yang juga menyenangkan berteman dengan Tommy, ia sering membacakan koleksi buku ceritanya, untuk kita dengarkan bersama-sama. Seiring dengan waktu, setelah dua tahun kemudian saya berada di kelas 3 SD dan saat itu saya tidak merasakan ada sesuatu yang fantastis dalam diri saya sebagaimana saya mengagumi Tommy 2 tahun yang lalu. Saat saya mampu membaca dengan lancar buku cerita dan apapun tulisan yang saya temui. Demikian pula dalam hal kemampuan menghitung perkalian matematika. Seperti pada saat saya mengagumi Tommy 2 tahun yang lalu. Lantas, dimana letak kehebatan Tommy saat itu ya? Pesan yang ingin saya sampaikan adalah, terkadang kita butuh seseorang sebagai prototype dalam perjalanan hidup kita, karena secara alamiah manusia itu secara tidak sadar memiliki naluri ingin memperbandingkan. Asalkan tidak salah dalam menempatkan, hal ini dapat memotivasi untuk terus tumbuh dan berkembang ke arah lebih baik, atau dengan istilah lain naik kelas. Kita perlu

melihat success story tentang capaian-capaian terbaik yang pernah diperoleh orang lain. Hal itu bukan hanya untuk kita kagumi, tetapi berusahalah membawa hal-hal tersebut dalam kehidupan anda.

Menemukan diri sendiri melalui orang lain Mengenai melihat seseorang sebagai prototype dalam target-target (milestones) yang ingin kita capai, ada salah seorang audiens yang mengatakan kepada saya. Dia adalah dia dan aku adalah aku. Aku ingin jadi diriku sendiri. Sebelum menjawab pertanyaan ini, perlu saya mengajukan beberapa pertanyaan untuk direnungkan. Mengapa Tuhan menciptakan manusia berkesinambungan, turun temurun, Adam lalu Hawa dan terus berkembang? (mengapa tidak diturunkan sekaligus 6 milyar manusia ke Bumi dan hidup bersamaan selama beribu-ribu tahun, dan itu tidak sulit bagi Tuhan). Lalu, mengapa didalam kitab suci diceritakan kisah-kisah umat terdahulu? (dan umumnya ada ayat penegasan, agar kita mengambil pelajaran) Cukup kiranya dengan 2 pertanyaan itu untuk menjawab pertanyaan di atas. Dalam pembahasan topik ini yang ingin kita perbandingkan adalah capaian atau kesuksesan yang pernah diperoleh orang lain. Untuk menjadi kompetitif atau memiliki daya saing maka kita berusaha menyamai atau bahkan melampauinya, namun tetap mempertahankan keunikan kita. Alangkah hebatnya Tuhan yang telah menciptakan setiap manusia unik, dan tidak ada yang sama meskipun kembar identik sekalipun. Keunikan itu bukan hanya secara fisik lahiriah, namun manusia dilengkapi dengan karakter yang dikembangkan sesuai dengan keadaan masing-masing, dan ketika keduanya berpadu baru kita dapat mengatakan aku adalah aku, memiliki perpaduan potensi dan karakter pribadi yang baik

Menemukan Ide Skripsi Dalam penelitian, akan lebih mudah menemukan ide jika anda memiliki prototype penelitian sebelumnya yang ingin dikembangkan. Anda dapat menggunakan beberapa pilihan berikut ini mengenai metode menemukan ide

topic yang mungkin dianggap lebih mudah dan sesuai dengan anda. Beberapa ilustrasi ini mungkin dapat menggugah fikiran anda.

Waktu saya kerja praktek di perusahaan PT. XYZ saya sempat berdiskusi dengan HRD manajernya, ternyata perusahaan ini sudah berdiri 40 tahun yang lalu dan telah memiliki cabang di 50 kota di Indonesia serta mempekerjakan ribuan pegawai. Tentu saja perusahaan ini sudah bersklala nasional dengan tingkat remunerasi yang tinggi dibanding perusahaan yang sebidang dengannya. Tetapi mengapa turn over pegawai tetap tinggi ya? Di samping itu perusahaan sudah dilengkapi system informasi HR yang terintegrasi untuk aplikasi antar cabang seperti intranet, absensi online dan e-learning. Mengapa mereka tidak betah ya?

Kuliah kerja nyata (KKN) benar-benar meninggalkan kesan yang mendalam dalam perjalanan studi saya. Bisa lebih mengenal kehidupan bermasyarakat di desa dengan aturan serta norma-norma yang telah dijunjung sejak dulu. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi pada saat ini ketika globalisasi dan seluruh penjuru desa telah terjangkau telekomunikasi dan internet? Pak Kades berpesan pada saya, sebagai calon seorang sarjana Teknik, bangunlah daerah pedesaan dengan tetap mempertahankan keunikan masing-masing

Ide itu muncul dimana saja, ketika anda mampu menangkap bahwa itu adalah masalah yang perlu dipecahkan. Dengan menggunakan senjata 6 W (what, who, why, when, where, which), 1H (How) anda dapat menemukan banyak sekali betebaran masalah-masalah dan kompleksitas yang perlu kebesaran hati seseorang untuk memecahkannya, dan itu adalah anda sebagai calon seorang sarjana. Ketertarikan akan suatu topic adalah awal dari sesuatu yang baik, namun, terkadang kita tidak memiliki keyakinan bahwa topic tersebut adalah yang terbaik untuk penelitian skripsi anda. Bagaimana mengatasi kebimbangan ini? Ilustrasi berikut ini akan menjawab kebimbangan anda.

Suatu ketika di pagi hari musim semi seorang guru yang bijak memerintahkan kepada 3 orang muridnya menyusuri jalan setapak yang disekitarnya tumbuh beraneka macam bunga yang indah dan mempesona. Kepada murid-muridnya sang guru berpesan, kamu hanya memiliki kesempatan sekali melalui jalan ini tidak diperkenankan mundur kebelakang, maka petiklah hanya satu tangkai bunga yang terbaik menurutmu dan bawalah kepadaku. Lalu satu persatu muridnya berjalan menyusuri jalan setapak, murid pertama melintas sambil berusaha menerka fikiran sang guru, bagaimana bunga terbaik menurut sang guru aku berusaha memenuhi keinginannya. Namun, sampai ujung dia belum menemukannya, akhirnya memetik bunga di ujung perjalanan. Murid kedua mencoba membandingkan secara hati-hati satu persatu bunga yang dilewati. Tidak terasa, semakin jauh ia berjalan ternyata fikirannya menjadi bercampur bingung, menyesal dan menggerutu sendiri mengapa tidak memetik bunga yang tadi ya? Murid yang ketiga berusaha berhati-hati, ia berjalan dan menemukan ada bunga yang unik dan menarik hatinya, iya pun menetapkan hati inilah bunga terbaik pilihanku, sepanjang sisa perjalanan ia melihat dan mengagumi bunga-bunga lain namun telah mantab keyakinannya dan menemui sang guru dengan suka cita.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, saya pikir anda mampu menerka, siapa murid yang mampu menemui sang guru dengan mempersembahkan bunga terbaik. Murid pertama memusatkan perhatiannya kepada sang guru, sehingga sepanjang perjalanan ia berusaha memecahkan pertanyaan bunga seperti apa yang diinginkan sang guru? namun, malangnya jawaban itu belum ketemu ketika sudah berada di ujung akhir perjalanan. Murid kedua, lebih sibuk

memperbandingkan satu sama lain, dan tidak memiliki parameter serta ketetapan hati, sehingga terkesan terbawa keadaan, mudah berubah-ubah serta tidak tetap pendirian. Murid ketiga menyadari misi perjalanannya, ia menyadari begitu banyak pilihan tetapi harus tetap memutuskan 1 yang terbaik. Sama dengan halnya murid kedua, ia juga memperbandingkan tetapi hanya untuk mencari keunikan mengapa ia harus memilihnya.

Ilustrasi itu untuk menjawab ketidakmantapan hati Anda. Sadarilah, anda memiliki tugas harus memutuskan pilihan salah satu topic dan tetapkan hati anda bahwa topic tersebut adalah unik dan menarik perhatian anda untuk dijadikan penelitian. Buang jauh-jauh bayangan dalam fikiran bahwa topic itu akan dinilai rendah oleh orang lain, atau anda terus berharap akan datangnya topic yang mampu menggemparkan seluruh dunia.

Mempersiapkan penulisan Ide topic yang akan diurai sudah terlintas, dibarengi dengan keyakinan bahwa itu adalah topic terbaik yang menjadi pilihan anda. Bagaimana memelihara moment yang menggairahkan ini untuk mulai menuangkan ide di atas kertas? Saya ingin memberikan ilustrasi berikut ini, Menara kembar pencakar langit Petronas terlihat begitu kokoh, taman bunga tulip yang begitu indah dan acara pembukaan pesta olahraga olimpiade yang begitu megah membuat orang berdecak kagum. Untuk menjadi seperti yang sekarang, tentu saja hal itu melalui dua kali penciptaan. Penciptaan pertama adalah dalam bentuk cetak biru perencanaan, dan ciptaan kedua adalah fisik seperti apa yang kita saksikan. Apa yang ingin saya katakan? Karya tulis anda membutuhkan dua kali penciptaan. Ciptaan pertama adalah hal yang tersulit, karena harus melahirkannya dari sesuatu yang belum pernah ada, menjadi detail perencanaan atau cetak biru. Sedangkan ciptaan kedua adalah mengejawantahkan ciptaan pertama dalam bentuk fisik dengan disertai penyempurnaan. Proses melahirkan sesuatu adalah pekerjaan mengurai. Jika anda memiliki kunci dari topik, maka uraikanlah dengan hal-hal yang terkait dan mendukung topic. Pada proses awal kesampingkanlah segala bentuk sistematika, karena yang dibutuhkan adalah strategi mengurai. Gambar 1.1 memberikan ilustrasi proses penguraian.

Satelit IP Phone

Media
GSM CDMA

Operasional & Pemeliharaan Telekomunikasi di rural area (pelosok) Tarif & SLA
Gambar 1.1 Mengurai ide topik

Security

Semakin detail anda mengurai, maka semakin terarah apa yang akan anda tuliskan. Untuk mewujudkan ciptaan kedua dalam bentuk fisik yang sempurna sangat dibutuhkan detail perencanaan pada ciptaan pertama, dan hal itu perlu anda fahami lebih dulu.

Memulai Menulis Sistematika, itu adalah kata kunci untuk memulai menulis. Untuk membangun sebuah rumah, setelah desain dan perencanaan dibuat selanjutnya diperlukan pengetahuan mengenai kombinasi adonan, ketepatan pengukuran, sudut dan kemiringan, aturan pelaksanaan, penjadwalan dan lain-lain. Jika kita menunjuk pemborong yang efektif melakukan itu semua dapat dipastikan bangunan yang dihasilkan dapat terselesaikan sempurna sesuai dengan desain dan perencanaan. Bagaimana dengan skripsi anda? Berpanduanlah kepada sistematika penulisan. Pelajari dan fahami sepenuhnya tentang sistematika itu, semakin anda menguasai maka semakin kecil terjadi kesalahan pada penulisan karya tulis anda. Berpegang pada persiapan yang telah dibuat sebelumnya, tuangkanlah bagan tersebut ke dalam proposal skripsi. Dengan berpanduan kepada sistematika

yang ada, hanya dibutuhkan kemampuan dalam menjelaskan ketertarikan kepada topic tersebut dalam bentuk tulisan ilmiah.

Format Laporan Skripsi Pada umumnya format laporan skripsi terdiri atas lima sampai enam bagian atau bab. Masing-masing bagian memiliki penekanan pada tahapan penelitian dan saling terkait satu sama lain. Berikut ini sebagai gambaran sistematika antar bagian.

1. Pendahuluan Pada bagian ini mengupas perihal latar belakang ide permasalahan. Dan formula untuk uraian yaitu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini : Apa rumusan permasalahan yang ingin anda bahas? Mengapa anda tertarik pada topik tersebut? Kaitannya dengan penelitian lain sebagai referensi. Apa manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut? bagi anda, pembaca, peneliti lain. Apa tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tersebut?

Jika Anda khawatir materi Anda terlalu umum, maka persempitlah dengan memberi ruang lingkup 2. Landasan Teori Berisi berbagai macam data pendukung dari penelitian-penelitian sebelumnya, dan teori yang dapat menguatkan metode dan analisis yang akan anda lakukan. Anda perlu dukungan sebanyak mungkin dari penelitian lain yang terkait, hal ini untuk meyakinkan bahwa metode yang akan dipergunakan pada penelitian tersebut telah digunakan sebelumnya dan terbukti, sehingga anda memiliki panduan sampai ke bagian akhir penelitian. Focus yang anda butuhkan lebih kepada proses pengumpulan dan pengolahan data serta analisis.

10

3. Hipotesa Pada bagian ini, Anda memunculkan dugaan/hipotesa yang ingin dibuktikan kebenarannya. Tidak semua penelitian memunculkan hipotesa, terkadang dapat berbentuk pertanyaan penelitian yang dapat terjawab dari hasil penelitian. Pada beberapa sitematika, bagian 3 ini digabungkan menjadi salah satu sub bab pada bagian 2. 4. Metode Penelitian Bagaimana anda dapat memperoleh hasil penelitian yang valid dan reliable? Metode yang anda gunakan sangat mempengaruhi persepsi pembaca mengenai keakuratan dari proses penelitian anda. Jika menggunakan metode yang pernah digunakan dan sudah teruji, hal itu tidak menjadi soal dan hanya membutuhkan keterampilan anda memilih pengumpulan dan pengolahan data. Namun jika anda memunculkan metode yang belum lazim di gunakan sebelumnya, hal itu diperlukan teori pendukung yang sangat meyakinkan. Uraikan hal itu pada bagian ini, bagaimana cara anda mempengaruhi pembaca dan peneliti selanjutnya sehingga menggunakan metode anda ini dikemudian hari. 5. Hasil Penelitian dan Analisa Bagian ini menampilkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah anda lakukan. Disamping itu diperlukan alat analisis untuk menjawab hasil penelitian anda terhadap teori yang ada. The end of story pada bagian ini adalah apakah hasil penelitian anda sesuai dengan hipotesa atau telah menjawab pertanyaan penelitian yang anda kemukakan pada bagian 3? Bila tidak sesuai mengapa terjadi? 6. Penutup Berisi kesimpulan, saran atau rekomendasi yang diberikan kepada pembaca yang akan menggunakan penelitian ini sebagai landasan penelitian berikutnya.

Kompleksitas dalam Penulisan Begitu anda menjalani penelitian langkah demi langkah, maka informasi yang anda butuhkan akan menjadi lebih kompleks. Jika di awal penelitian lebih

11

banyak bersifat studi literature, di tahap berikutnya anda mulai merumuskan keunikan dari penelitian tersebut, proses yang akan dilalui dan berbagai hal dapat berupa metode, formula atau tools yang mendukung hingga diperoleh kesimpulan. Pada tahapan inilah keahlian anda membuat sistematika penelitian yang runtut, akurat, valid dan reliable sedang diuji. Jangan terlalu mengkhawatirkan hal tersebut, sebagaimana proses berpetualang, anda akan bertemu dengan pilihan-pilihan yang harus diputuskan. Jika anda berorientasi pada memulai dengan merujuk pada tujuan akhir setiap keputusan yang anda pilih adalah pilihan yang sadar dan memiliki bobot pada hasil akhir yang anda inginkan, seperti diagram pada gambar berikut ini.

Rumusan Masalah, Studi Literatur

Pilihan : Metode, Formula, Program, Aplikasi, Tools dll

Proses & Tahapan Penelitian

Hasil & Kesimpulan

Gambar 1.2 Memulai dengan Melihat Hasil Akhir

Multi Tasking Istilah multi tasking umumnya digunakan pada aplikasi penggunaan _omputer, dimana beberapa tugas dilaksanakan dalam waktu bersamaan. Dibutuhkan kemampuan berfikir lintas tugas untuk mengelola dan menyelesaikan beberapa tugas tersebut, karena untuk memindahkan fokus konsentrasi antara tugas satu dengan yang lain ternyata tidak cukup mudah. Multi tasking dapat berjalan efektif jika beberapa aktivitas yang berjalan bersama saling mendukung, melengkapi dan memperkuat. Saya memberi asumsi sebagai berikut, seorang petani ikan air tawar melakukan diversifikasi usaha dengan membangun kandang ayam diatas kolamkolamnya. Dengan aktivitas ternak ayam diatas lahan aktivitas memelihara ikan

12

air tawar, keduanya mendukung dan melengkapi. Kotoran ayam dapat menjadi pakan bagi ikan air tawar, sehingga konsumsi pakan ikan tereduksi dan dapat digantikan untuk membeli pakan ayam. Demikian halnya dengan aktivitas menulis skripsi, perlu aktivitas lain yang bersifat mendukung dan melengkapi. Apakah aktivitas itu? Beberapa diantaranya adalah menulis jurnal atau artikel, melakukan presentasi dan mengikuti proses rekrutmen pegawai. Menulis jurnal atau artikel yang terkait dengan penelitian anda, sesungguhnya menjadi pengantar dan pendukung keberhasilan penelitian anda. Jangan berfikir bahwa hal ini akan memperberat langkah penulisan skripsi anda, tetapi kemampuan anda menghadirkan ide tulisan yang berempati dengan pembaca jurnal atau artikel tersebut adalah hal yang penting. Jika ide anda dapat difahami dan diterima oleh orang lain, ini dapat menjadi wahana memperkuat dan melengkapi kemampuan anda dalam menulis skripsi.

Komunikasi Verbal Menulis memiliki kedekatan rumpun dengan komunikasi lisan dimana menulis merupakan salah satu bentuk dari komunikasi, yaitu menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk karya ilmiah. Cukup banyak ditemui, orang yang mampu melakukan presentasi dan orasi dengan baik, namun begitu menuangkan ke dalam tulisan menemui kesulitan. Demikian halnya orang yang pekerjaannya adalah sebagai penulis, tetapi tidak didukung kemampuan menyampaikan secara lisan dengan baik dan komunikatif. Apa yang salah dengan hal ini?

Gambar 1.3 Komunikasi

13

Kemampuan komunikasi lisan telah digunakan sejak manusia pertama diciptakan, dan dianggap hak dasar bagi setiap manusia untuk berinteraksi satu sama lain. Komunikasi lisan dapat ditingkatkan melalui aktivitas-aktivitas yang membutuhkan penyelarasan antara otak dan lisan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan komunikasi verbal, diantaranya adalah, a. Diskusi Tujuan utama berdiskusi adalah memperoleh kesepakatan-kesepakatan baru dari terkumpulnya ide dan gagasan seluruh peserta diskusi. Banyak hal yang dapat diperoleh dari berdiskusi, yaitu mencari pemecahan masalah, menganalisis permasalahan, mengurai kompleksitas dan sebagainya. Diskusi akan menjadi efektif jika seluruh peserta memberikan peran maksimum untuk berkolaborasi. Di samping itu, diskusi membutuhkan kemampuan

mendengarkan efektif dan paradigma berfikir menang-menang. b. Konsultasi dan Wawancara Moment konsultasi dengan dosen atau proses wawancara dengan responden membutuhkan keahlian ini. Konsultasi dan wawancara digunakan untuk menggali informasi yang sifatnya searah (dari narasumber ke pewawancara), namun konteks yang dijadikan acuan pada kedua hal tersebut sedikit berbeda. Konsultasi digunakan untuk mencari solusi atas masalah, dan lazimnya seorang narasumber adalah individu yang memiliki expertise dibidang tertentu. Sedangkan wawancara lebih bersifat menggali informasi umum dan bisa dilakukan untuk narasumber semua kalangan. Bagi seorang

pewawancara (interviewer) dibutuhkan bekal pengetahuan, keterampilan dan motivasi untuk mampu mengeksplorasi topik pemasalahan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang sistematis dan memberikan bobot pada topik yang dibahas. c. Presentasi Presentasi atau paparan saat ini sudah sangat lazim digunakan sebagai salah satu teknik menyampaikan informasi, gagasan, analisis dan berbagai opini. Paparan adalah hal yang sangat penting untuk dikuasai, berbeda dengan

14

teknik komunikasi yang lain dimana pada paparan anda sebagai presenter adalah sebagai titik perhatian bagi seluruh audience. Tenik presentasi akan dibahas lebih lanjut pada presentasi ujian pendadaran. d. Moderator Jika anda memiliki kesempatan menjadi moderator, ini adalah salah satu keahlian yang cukup langka. Moderator pada sebuah acara diskusi panel, dialog, talkshow atau debat mempunyai keunikan masing-masing. Sebagai moderator yang baik, atau dengan kata lain mengutamakan kepuasan audience dan kepentingan narasumber, moderator harus menjadi seorang yang mampu melayani dan menjadi jembatan antara kebutuhan informasi audience dengan kapasitas ilmu yang dimiliki narasumber. Di samping itu diperlukan sikap santun untuk menempatkan pertanyaan yang mampu mengundang pernyataan narasumber agar memiliki bobot terhadap topik yang sedang dibahas. Satu hal lagi, dibutuhkan kemampuan holistic untuk menarik benang merah dari semua informasi yang telah dikemukakan oleh para narasumber. Dan tentu masih banyak lagi yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi verbal anda menjadi lebih baik. Tidak harus dengan mengeluarkan biaya, anda dapat mengambil kesempatan-kesempatan di lingkungan sekitar, misalnya di kampus, di komunitas atau organisasi tertentu, di masyarakat tempat tinggal anda.

Mengikuti Proses Rekruitmen Pegawai Mengirimkan aplikasi lowongan kerja (Job Vacancy), secara fisik tidak memberikan dukungan langsung untuk penulisan skripsi, namun mendukung secara moral untuk menyegerakan menyelesaikan skripsi. Dimana dukungan moral tersebut? Ini erat kaitannya dengan pilihan masa depan yang ingin kita raih. Saya memberi asumsi sederhana seperti berikut ini, sebagian besar petani tradisional tanaman tembakau memiliki harapan untuk bisa menjual panennya secara langsung kepada perusahaan produsen rokok, termasuk Pak Ali. Setiap hari Pak Ali mengupayakan agar hasil panen kelak yang dituai adalah hasil

15

yang terbaik, agar pembeli akan menghargai dengan harga terbaik pula. Suatu hari, paguyuban petani tembakau di daerah dimana Pak Ali tinggal akan melakukan rekrutmen kepengurusan yang baru termasuk pemilihan ketua paguyuban. Hal ini menarik minatnya untuk mengikuti proses seleksi dengan harapan jika kelak ia terpilih sebagai pengurus dapat berinteraksi secara langsung dengan perusahaan produsen rokok dan menyampaikan aspirasi petani tradisional di daerahnya. Mengikuti proses rekrutmen pegawai adalah memotivasi meraih masa depan dengan tetap mengupayakan hasil terbaik dari pendidikan. Disini hukum alam tetap berlaku, jika anda ingin menuai hasil yang terbaik maka harus mengupayakan tahapan-tahapan pendidikan yang terbaik pula, termasuk skripsi anda. Cobalah mengikuti proses rekruitmen pegawai pada perusahaan yang mengumumkan kesempatan berkarir di lingkungan kampus, karena umumnya syarat administrasi yang ditentukan lebih akomodatif bagi mahasiswa yang sedang dalam proses penyelesaian tugas akhir. Dengan kemudahan ini, kemungkinan anda melewati seleksi administrasi semakin terbuka, dan tinggal bagaimana melalui tahapan-tahapan selanjutnya.

Merancang Surat Lamaran dan Curriculum Vitae (CV) Surat lamaran pekerjaan, sudah lazim diberlakukan sejak dahulu jika seseorang akan mengajukan diri sebagai pegawai di suatu instansi atau perusahaan harus mengirimkan surat lamaran terlebih dahulu. Fungsinya adalah sebagai proposal pengajuan diri, bahwa anda layak untuk dipertimbangkan mengisi posisi yang dibutuhkan perusahaan. Umumnya surat lamaran disertai daftar riwayat hidup (curriculum vitae), dimana cv atau resume anda berfungsi melengkapi detail personal serta pencapaian-pencapaian yang telah anda dapatkan (portofolio). Apakah format surat lamaran itu penting? Karena sejak dahulu ya begitubegitu saja? Format surat lamaran pekerjaan sudah sangat banyak variasinya, dan

16

anda dapat membeli buku contoh-contoh format surat lamaran pekerjaan dan cv. Lalu, pilihlah format yang menurut anda sesuai. Perlu disadari bahwa yang diperlukan adalah konsistensi antara apa yang anda tulis dalam surat lamaran pekerjaan, cv dan nantinya jawaban-jawaban yang anda berikan pada saat tes wawancara. Contoh format surat lamaran pekerjaan dapat dilihat pada bab selanjutnya. Cv atau resume perlu dibuat lebih detail, sistematis dan terstruktur. Tata urutan yang tepat dapat memudahkan dalam membaca dan memahami proses dan capaian yang telah anda lewati. Jangan menuliskan hal yang sifatnya anda ragu akan pengalaman yang anda peroleh, apalagi anda mencoba memanipulasi data capaian-capaian anda, karena akan menimbulkan efek berantai pada kebohongankebohongan selanjutnya. Bersikaplah jujur, yakinlah bahwa anda ingin memulai mengikuti proses seleksi dengan itikad baik. Apa yang anda tuliskan dalam cv adalah detail fakta yang pernah anda alami. Contoh format cv ada pada bab selanjutnya.

Memotivasi Diri Memotivasi atau membangkitkan getaran keinginan untuk mau melakukan adalah hal yang tidak mudah. Kemampuan ini dapat dimiliki dengan melampaui diri sendiri, atau pribadi tersebut sering disebut sebagai pribadi yang memiliki sikap proaktivitas. Memiliki motivasi jika dilengkapi dengan pengetahuan yang memadai dan keterampilan akan suatu hal dapat menghasilkan kebiasaan, inilah salah satu syarat sebagai seorang yang proaktivitas, yaitu memiliki kebiasaan yang posistif. Hampir semua fresh graduate tahu, untuk memulai karir di sebuah perusahaan dibutuhkan hasil tes psikologi yang baik, mempresentasikan diri anda dengan efektif dan mau belajar serta mencoba memberikan pemikiran dan solusi bagi kemajuan perusahaan. Namun, tidak semuanya mampu melakukan itu. Ada yang mengeluhkan bagaimana membuat presentasi yang efektif? Atau menganggap tes psikologi tidak perlu dipelajari, dan sebagainya. Hanya pribadi

17

yang proaktivitas yang dapat membangkitkan getaran keinginan mau melakukan, dan selalu siap mencari solusi demi solusi setiap permasalahan. Demikian juga dengan menyelesaikan penulisan skripsi anda, sangat dibutuhkan sikap proaktif yaitu dengan terus menerus memotivasi diri mencari pemecahan-pemecahan dari setiap masalah. Jika kebetulan anda adalah tipe pribadi yang dominan motorik, aktif dan lebih menyukai aktivitas di luar, umumnya pada proses melakukan penelitian bisa jadi anda sangat termotivasi. Namun, begitu bertemu dengan keharusan menuangkan hasil penelitian ke atas kertas, anda lebih suka menunda-nunda. Apakah anda termasuk tipe seperti itu? Bagaimana agar termotivasi dari awal sampai akhir? Sesungguhnya menjadi pribadi yang proaktivitas tidak hanya didukung oleh motivasi atau keinginan untuk melakukan. Ia membutuhkan pengetahuan dan keterampilan untuk menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan. Ketika ketiganya, yaitu pengetahuan, keterampilan dan keinginan melakukan itu diwujudkan dalam aktivitas sehari-hari, itu menjadi kebiasaan bagi pribadi yang memiliki sikap proaktif. Mulailah setiap inisiatif anda dari salah satu dari ketiga komponen tersebut. Jika anda memiliki keinginan melakukan, maka tambahkan itu dengan pengetahuan dan keterampilan pendukung. Jika kebetulan anda memiliki pengetahuan akan suatu hal, belajarlah memiliki keterampilan yang mendukung dan motivasi untuk mau melakukannya. Begitulah seterusnya. Pribadi yang menyukai tantangan akan sebuah penelitian, tidak seharusnya surut motivasinya begitu harus menuliskan ke dalam bahasa karya ilmiah. Bisa jadi ia memiliki pengetahuan tentang hasil penelitian tersebut, namun kurang banyak menggali keterampilan menulis karya ilmiah sehingga menunda-nunda. Keterampilan itu dapat anda miliki dengan membaca literature, belajar dari orang lain atau diskusi dengan dosen atau rekan-rekan anda. Ada cara lain untuk memelihara motivasi sepanjang penulisan, yaitu dengan mengubah paradigma. Sepertinya ini lebih mudah, namun sesungguhnya dalam mempraktekkannya jauh lebih sulit dibanding melengkapi tiga komponen penunjang kebiasaan tersebut diatas. Paradigma terkait dengan cara pandang

18

seseorang akan suatu hal. Cara pandang akan menentukan apa yang terfikir dan tindakan apa yang kita lakukan, dan tindakan yang dilakukan terus menerus akan menjadi kebiasaan, kumpulan dari kebiasaan yang efektif akan menjadi karakter kita. Dengan kata lain, mengubah paradigma menjadi lebih sulit karena akan mencabut akar kebiasaan kita. Apa sesungguhnya tujuan dari menyelesaikan tugas akhir? Mengapa semua mahasiswa dipaksa menulis skripsi, padahal kalo sudah lulus belum tentu ilmunya dipakai? Ini hanya kewajiban yang harus diselesaikan, dan jika tidak dikerjakan maka konsekuensinya tidak lulus? Bisa jadi begitulah pandangan anda dalam menyikapi karya ilmiah tugas akhir. Coba lihatlah bahwa skripsi adalah kebutuhan anda, sebagai syarat untuk menjadi seorang sarjana yang memiliki kemampuan akademis berupa penelitian dan karya tulis ilmiah, tentu saja anda akan memiliki kompetensi lebih jika pernah mengerjakan tugas akhir. Kompetensi tersebut yang nantinya akan anda gunakan dalam bekerja atau berwirausaha. Apakah anda telah memikirkan hal sama tentang itu? Jika belum, coba renungkan sesaat! Jika anda telah menyadari hal itu sebagai kebutuhan anda, tanggung jawab (responsability) anda pasti akan lahir. Kemampuan anda menjawab respons atas paradigma tersebut yang akan menjadi kesadaran dalam diri anda untuk menuntun dan mengambil tanggung jawab sepanjang penyelesaian tugas akhir. Sewaktu saya menjadi mahasiswa, sempat meragukan manfaat dari sebuah tugas akhir, karena untuk level pendidikan yang sama beberapa perguruan tinggi swasta di Jogja tidak mewajibkannya, tentu saja mereka bisa lulus lebih cepat. Namun, itulah pola pikir kita yang sesaat, terlihat lebih mudah dan enak diawal karena bisa lulus cepat. Ternyata, begitu terjun ke dunia kerja, meskipun bidang yang digeluti bukan akademis dan jauh dari lingkungan ilmiah, namun, buah dari pengalaman itu akhirnya dapat saya fahami. Ketika saya dilibatkan untuk melakukan survey pengembangan produk, survey market suatu produk, penyusunan proposal project dan analisis, presentasi dihadapan calon client, konsultasi dan meeting dengan stakeholder dan government sampai presentasi pertanggungjawaban ke manajemen dan seterusnya, semua rangkaian itu lebih

19

menguatkan pemahaman saya bahwa penelitian dan karya ilmiah berupa skripsi sesungguhnya untuk mematangkan anda dan saya akan kompetensi tersebut.

Ujian Skripsi Ini akan menjadi the end of story dari perjalanan anda dalam penulisan tugas akhir. Ada yang mengatakan, sepanjang perjalanan anda menulis tugas akhir akan ditentukan pada hari dan tanggal itu, yaitu tanggal ujian pendadaran. Untuk memotivasi agar kita tampil sepenuh kemampuan kita (all out) itu sah-sah saja, karena hamper tidak ada orang yang menginginkan gagal di ujung cerita (sad ending). Namun, jika anda jadi menyepelekan karya tulis anda, dan hanya focus pada pendadaran, ini adalah sebuah kesalahan besar. Karya tulis yang baik, artinya memenuhi persyaratan sebuah penelitian tentunya ini yang akan menjadi capaian (milestone) yang akan anda jadikan warisan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Jadi tetaplah berfikir bahwa anda harus menghasilkan sebuah masterpiece yang akan memberikan kontribusi sebanyak mungkin bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Untuk itu, karena anda berharap dibaca oleh sebanyak-banyaknya orang lain tentu anda perlu menyajikan karya tulis yang berkualitas dan member inspirasi bagi para pembaca. Sebelum dicetak dan dikumpulkan, perlu anda membaca kembali sekaligus sebagai persiapan ujian pendadaran. Bila memungkinkan, libatkan rekan anda untuk menilai dan mengevaluasi karya tulis anda, mungkin itu dapat meningkatkan kualitas dan bobot dari skripsi anda. Ujian pendadaran, seharusnya merupakan pertanggungjawaban yang anda berikan selama proses skripsi. Anggaplah supervisor atau pembimbing anda adalah manajemen, dan dosen penguji bisa jadi adalah stakeholders atau clients anda. Tentu anda ingin memberikan pertanggung jawaban terbaik terhadap hasil penelitian yang telah anda tuangkan dalam karya ilmiah tersebut dalam bentuk fakta-fakta penelitian yang valid dan reliable serta analisis terbaik anda menyikapi hasil dari penelitian tersebut. Semoga ujian pendadaran anda menjadi moment yang sangat anda tunggutunggu, dan menjadi media pembuktian ketika penelitian anda di sidangkan di

20

depan umum dan bagaimana persiapan anda untuk menghadapi hal itu. Untuk lebih detail tentang persiapan ujian pendadaran akan dibahas pada bagian selanjutnya.

Bagian 2

UJIAN TESIS DAN KELULUSAN

Paradoks dalam kehidupan Orang bijak mengatakan, Tragedi dan komedi itu sangat dekat, seperti jari tengah dan jari telunjuk. Saya jadi teringat sebuah kejadian yang pernah menimpa saya, kejadian itu terjadi sekitar 15 tahun yang lalu. Pada waktu itu saya terburu-buru hendak menyeberangi jalan malioboro yang padat merayap. Karena harus berjalan cukup jauh jika harus menyeberang melalui zebra cross, akhirnya saya memutuskan menyeberang seenaknya melalui jalan dihadapan saya. Sambil melambaikan tangan memberi isyarat agar pengendara kendaraan berhenti sejenak lalu saya maju perlahan menyeberang. Namun apa yang terjadi selanjutnya, sungguh diluar dugaan, beberapa meter mendekati trotoar di seberang jalan meluncur skuter dari balik pandangan saya yang terhalang mobil. Seketika itu kaki saya terkilir dan lengan saya memar karena dihantam stang dan box mesin skuter. Rasa nyeri dan pahitnya tragedi di serempet sepeda motor. Berselang beberapa menit kemudian, saya mengalami perang mulut dengan si penabrak, saling menyalahkan. Namun setelah berlalu saya merasakan bahwa hal itu adalah suatu kekonyolan. Seperti itulah kejadian silih berganti, saat ini mungkin kita merasakan suatu kesedihan namun beberapa saat berselang menjadi kejadian yang membahagiakan. Juga sebaliknya, disaat saya tergesa dan melihat ada peluang untuk menyeberang, tiba-tiba melintas halangan yang tidak diharapkan. Apa makna dibalik cerita itu? Ada paradox yang mesti kita hadapi sekaligus. Ada sebuah kesulitan namun kita perlu yakin bahwa kemudahan ada diujung seberangnya. Kesedihan yang kita hadapi akan beriringan dengan kebahagiaan yang akan kita dapatkan. Kegagalan selalu berdampingan dengan kesuksesan. Begitulah Sang Pencipta menciptakan paradox dalam kehidupan ini, sebagaimana ada siang dan malam.

21

22

Pertanyaannya, apakah kita terbiasa hidup di dalam paradox tersebut? Disaat kita merasakan kegagalan, apakah kita menyadari bahwa kesuksesan pasti akan menyertai kegagalan tersebut? Umumnya, kita menangisi kegagalan tersebut dan memutuskan berhenti bertindak atau berputus asa. Demikian juga halnya dengan jadawal ujian skripsi anda, jangan melewatkan proses ini tanpa meyakini bahwa ada kebanggaan di ujung cerita. Kebanggaan dan kebahagiaan itu dapat anda tunai jika usaha untuk memperolehnya adalah sebuah proses dari usaha dan kerja keras anda mempersiapkannya. Persiapan apa saja yang perlu dikelola agar ujian skripsi tersebut menjadi proses yang sepenuhnya dalam penguasaan anda dan merupakan penciptaan pertama yang matang? Hasil perencanaan yang matang akan mengantarkan penciptaan kedua, yaitu penciptaan dari perencanaan yang anda buat menjadi realitas, menjadi sempurna dan dapat anda kendalikan dengan baik.

Presentasi atau Paparan Mendengar kata presentasi, banyak di antara kita yang mendadak jadi keringat dingin. Bukan karena takut proses pembuatannya, tapi justru saat mempresentasikannya jauh lebih menakutkan. Apa sih sebenarnya presentasi itu? Saya punya deskripsi sebagai berikut, pada tahun 1998 sewaktu saya ingin meminta komputer personal kepada orang tua, saya harus memiliki alasan yang kuat mangapa saya perlu PC. Pada waktu itu bersamaan dengan inflasi dan krisis moneter, sehingga harga PC naik hampir 3 kali lipat. Saya pada waktu itu mengatakan ibu saya, Bu, saya berharap bisa punya komputer sendiri di kamar indekos saya, karena saya bisa kapan saja atau setiap saat mengerjakan tugas dan mulai menulis skripsi. Itu menjadi alasan dan tujuan utama saya memiliki PC. Namun tidak berhenti disitu saja, saya juga mesti menjelaskan hal-hal lain yang berkaitan dengan manfaat jika saya memiliki PC, apa saja itu? Saya mengatakan, Dalam tugas dan skripsi yang akan saya buat, ada software/program spesifik yang tidak tersedia di rental computer. Ini jadi pilihan yang sulit bagi saya,

23

kalaupun bisa mengerjakan dilaboratorium kampus, tapi harus bergantian dengan mahasiswa lain. Belum lagi resiko file terinfeksi virus atau program tidak terback up dengan baik, sehingga tidak ada jaminan keamanannya. Kendatipun belum pasti dibelikan, saya sudah berfikir positif akan dikabulkan, sehingga saya sudah membuat rencana agar PC saya juga bersifat produktif. Dengan PC saya bisa belajar menulis artikel, bulletin, cerpen dan membuat soal-soal les private atau kursus. Alhasil, orang tua saya mengabulkan permintaan saya. Kamu itu emang pinter merayu, kata ibu saya. Saya yakin anda pernah melakukan itu, presentasi dengan orang tua, saudara, rekan, guru atau bahkan orang yang baru anda kenal. Secara sederhana dalam sebuah presentasi mencakup komponen didalamnya ada orang yang melaksanakan presentasi (presenter), pendengar (audience) dan menjelaskan/ menampilkan suatu topik tertentu.

Mempersiapkan Presentasi Apa sih yang membuat takut menghadapi presentasi? Mengapa presentasi masih dianggap momok bagi sebagian orang? Mungkin anda merupakan salah satu diantara yang mengalami hal itu. Mengacu pada konsep komponen presentasi yang sederhana yaitu terdiri atas orang yang melaksanakan presentasi (presenter), pendengar (audience) dan topik/materi yang ditampilkan, maka dapat dipelajari hal-hal sebagaimana berikut ini. Perlu untuk dipahami, pada sebuah presentasi bisa dikatakan beban terberat ada pada presenter. Karena beban terlaksananya presentasi dengan baik adalah tanggung jawab presenter, hal ini menjadi beban berat bagi sebagian orang. Namun, ketika presentasi dilakukan oleh sekelompok orang dalam sebuah tim, beban itu menjadi terdistribusi, dan perasaan nervous menjadi berkurang. Pendengar (audience) juga menjadi pertimbangan bagi seorang presenter. Semakin kita memiliki gambaran tentang siapa yang akan menjadi calon audience, maka semakin berkurang perasaan cemas yang akan kita hadapi.

24

Topik atau materi yang disajikan, adalah hal yang akan menjadi pesan (messege) dari komunikasi antara presenter dan audience. Materi yang baik bukan berarti topic yang sulit dimengerti oleh audience atau materi yang kompleks dan luas, namun jika materi tersebut adalah hal baru yang belum banyak diketahui umum mampu disajikan oleh presenter secara komunikatif dan memberi pencerahan.

Memulai Presentasi Presentasi sesungguhnya tidak sekedar memaparkan materi, namun cara anda menampilkan diri memiliki peran cukup besar pada keberhasilan presentasi. Sekalipun anda mempersiapkan materi dengan sebaik-baiknya, mau tidak mau audience akan menilai penampilan anda. Apa yang terlihat dari diri anda sesungguhnya manifestasi dari kegelisahan di hati dan fikiran anda. Nervous atau grogi di saat memulai presentasi adalah hal yang wajar dialami oleh setiap orang. Bahkan seseorang yang telah berpengalaman berbicara di depan umum pun tidak terlepas dari perasaan grogi atau "demam panggung" ini. Hanya saja bagaimana keahlian untuk mengelola perasaan tersebut agar tidak menjadi hal negative dan merugikan kita. Saya ingin menulis beberapa tips mengelola nervous menjadi energi, dimana ada beberapa hal yang perlu untuk ditumbuhkan untuk mengelola dan mengurangi rasa nervous dan grogi yang secara tiba-tiba muncul. Pertama, perlu untuk dipahami bahwa perasaan grogi adalah hal yang wajar, ini menunjukkan bahwa hati anda khawatir jika tidak tampil dengan baik. Apa yang dirasakan pada saat merasa grogi? Detak jantung terasa lebih cepat, muncul keringat dingin meskipun anda berada diruangan berpendingin, terkadang beberapa bagian tubuh seperti bibir, lutut, jamari terasa bergetar dengan sendirinya, lebih lanjut ada yang merasakan seolah langit akan runtuh menimpa kepala dan sebagainya. Pahamilah bahwa semua yang dirasakan itu adalah sebuah dorongan energi dari dalam diri dan itu bukan hal negatif, melainkan pemberitahuan agar kita bisa tampil lebih baik, terkendali dan sistematis.

25

Hal kedua yang perlu dilakukan adalah mengetahui calon Audience. Grogi atau nervous umumnya terjadi karena kita kurang mengenal dihadapan siapa nanti kita tampil. Pada presentasi ujian skripsi, umumnya adalah dosen pembimbing dan dosen penguji yang telah dijadwalkan sebelumnya. Jangan gambling dengan tidak mempelajari latar belakang calon dosen penguji (audience), untuk mengurangi rasa keterasingan anda. Mengenal calon audience dapat juga dilakukan dengan percakapan informal sebelum presentasi dimulai. Niatkan dari hati yang tulus untuk menyapa dengan baik kepada dosen penguji atau cobalah memulai dengan sedikit pembicaraan agar suasana menjadi lebih hangat. Yang ketiga, bisa juga dengan sikap nothing to loose, tetapi tetap peduli dan jangan bersikap masa bodoh. Sikap ini hanya untuk meredam gejolak rasa grogi pada saat awal memulai presentasi. Pikiran takut untuk membuat kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila melakukan kekonyolan, dan berbagai bayangan-bayangan negatif lainnya menyebabkan nervous semakin mengalir begitu cepat. Sebelum dapat menggunakan energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu harus menetralisir emosi-emosi negatif tersebut. Bersikaplah "nothing to loose"; tak ada sesuatu yang patut kita khawatir dan takutkan. Anda melakukan presentasi ini bukan untuk menonjolkan kebolehan, dan bila nantinya tampil biasa-biasa saja tidak akan membuat kehilangan sesuatu. Perlu diingat bahwa penyampaikan materi adalah yang terpenting, penampilan nomor dua. Maka berfokuslah bagaimana agar mampu menjelaskan materi dengan baik, tidak harus terbebani dengan harus tampil sangat baik dan memukau. Yang keempat, menenangkan diri juga mampu mengurangi gejolak rasa grogi. Saat menunggu saatnya melakukan presentasi, Atur nafas dengan tenang. Hirup nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat terkadang bisa mengurangi laju gejolak grogi dan degup jantung yang begitu cepat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada melalui hembusan nafas yang teratur dan perlahanlahan. Tenangkan pikiran dan emosi, bila perlu pejamkan mata sambil mengingat hal-hal yang positif, seperti rencana selepas dari presentasi ini akan melakukan kegiatan apa. Pikirkan selepas presentasi nanti misalnya berolah raga, makan

26

malam ditempat yang selama ini menunya menggugah seleraa atau kegiatan lain yang bisa membuat Anda terpacu untuk melaluinya dengan baik. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan biarkan mengganggu ketenangan jiwa Anda. Yang kelima, melahirkan energi yang terkekang. Ini menjadi penting, karena rasa grogi terkadang menimbulkan energi berlebihan dan meletup-letup. Lepaskan energi itu dari "kekangannya". Di suatu acara televisi, tiba-tiba ada seorang yang dipilih secara acak untuk memenangkan hadiah, tanpa persiapan terlebih dahulu diminta menyampaikan sepatah dua patah kata, rasa senang, gugup dan grogi berkumpul menjadi satu, terkadang yang muncul luapan perasaan yang terkekang dan memang ingin segera dilepaskan pada saat itu juga. Lihatlah, begitu alaminya expresi yang muncul dan itu terlihat menarik. Demikian juga halnya ketika memperoleh kesempatan untuk melakukan presentasi. Meskipun telah dipersiapkan, perlu melepaskan kekangan rasa grogi, menjadi energi positif. Jika ada pada forum dan terdapat beberapa

pembicara/presenter, energi dapat dilepaskan dalam bentuk ekspresi spontan. Misalnya ketika audience memberi applaus pada kesempatan anda tampil, maka kerahkan energi dengan memberikan applaus yang tak kalah meriah. Berdirilah dengan sigap, berjalanlah dengan tegap dan mantap. Bila perlu hembuskan nafas lepas sambil mengucapkan teriakan kecil, "yes". Atau turut bertepuk tangan menyambut applaus dari audience. Lakukan segalanya dengan sikap tegas dengan tujuan mengekspresikan perasaan. Sampai dihadapan audience, berilah pujian secukupnya kepada pembicara/presenter lain. Biarkan energi itu mengalir dalam ucapan dan tindakan. Jika Anda adalah presenter tunggal, ada baiknya Anda mempelajari icebreaker, seperti yang akan dijelaskan pada point selanjutnya. Yang keenam, berbicara dengan lugas dan lantang. Terkadang dengan berbicara secara lugas mampu mengurangi beban penderitaan rasa grogi. Lugas dan Lantang dapat diartikan tegas, keras dan apa adanya. Umumnya jika telah mengetahui calon audience adalah pejabat negara pimpinan perusahaan terkemuka, dengan sendirinya membuat percaya diri menjadi drop, hal ini berdampak pada setiap ucapan menjadi lambat dan seolah-

27

olah menunjukkan bahwa kita rendah diri. Justru bila tempo berbicara terkesan lambat, bibir akan semakin gemetar, suara yang terdengar pun bergetar. Saat menggunakan pengeras suara, hal ini akan sangat mudah di tengarai oleh audience bahwa anda dalam keadaan grogi. Selain terlihat rendah diri di depan forum, dengan sendirinya audience jadi tidak memperhatikan materi yang disampaikan, malah lebih memperhatikan gerak-gerik presenter atau acuh tak acuh dengan presentasi tersebut. Salurkan perasaan grogi melalui nada suara yang lantang dan tegas. Suara lantang bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun juga sarana menyalurkan energi tersebut. Ada baiknya membuka presentasi dengan cerita, kutipan, pusi atau menghafal teks pertama, dengan harapan dapat mengawali dengan baik dan dapat bersikap wajar. Yang ketujuh, membuat ice breaker. Bagi yang berselera humor dapat menggunakannya sebagai ice breaker. Tujuannya adalah untuk memecahkan kebekuan komunikasi dan membangun keceriaan. Humor terkadang dapat melenturkan hubungan dan mengurangi kegugupan. Disamping itu dengan sebuah humor yang wajar, suasana tidak menjadi terlalu kering dan kaku. Dan yang perlu menjadi catatan adalah perlu merencanakannya dengan baik, humor yang akan disampaikan harus sesuai dan mengena dengan sasaran audience. Disamping itu pada saat penyampaiannya jangan sampai kehilangan spontanitas. Salah satu humor yang cukup baik dan terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor tentang diri sendiri. Namun bagaimana jika bukan termasuk orang yang berselera humor dan kurang mampu membuat orang lain tertawa. Anda dapat menyalurkan ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan mengatur ritme dan intonasi penyampaian Anda seefektif mungkin. Mungkin dapat memulai presentasi anda dengan diam beberapa detik. Jaga kontak pandangan dengan audience. Biarkan ketegangan anda terserap dan jadi ketegangan audience. Bila merasa ketegangan di audience sudah cukup meninggi, mulailah presentasi dengan sebuah pembukaan yang kuat, tajam dan lantang.

28

Tips dan Trik dalam Presentasi Jadi apa yang harus dilakukan agar presentasi dapat berjalan lancar dan bebas dari rasa grogi dan panik yang berlebihan? Di dalam buku Talk Your Way to the Top, ada kuncikunci yang perlu dimiliki setiap presenter. Bila anda menguasai hal ini, ide akan tersampaikan dengan baik dan lancar. 1. Jelas dan Tepat Dalam membuat presentasi, upayakan durasi waktu tidak lebih dari 25 menit. Karena jika terlalu panjang para pendengar akan merasa bosan. Seandainya materi yang disampaikan sangat panjang, berusahalah meringkas seefektif mungkin. Pergunakan kalimat-kalimat yang ringkas dan jelas dengan kata kerja aktif. Misalnya, hindari kata, implementasi program ini akan diselesaikan dalam waktu 2 minggu. Tapi katakan,Kami siap menyelesaikan program ini dalam 2 minggu. Bila presentasi harus menghadirkan deretan angka, ucapkan dengan tempo yang agak lambat. Jika perlu, ambil jeda beberapa detik setiap usai mengucapkan deretan angka. 2. Berlatih dan berlatih Ulangi presentasi dengan suara keras beberapa kali. Ini akan membantu mengingat setiap bagian dengan lebih cermat dan teliti. Beri perhatian khusus pada kalimat-kalimat panjang dan sering mengganjal di lidah (biasanya yang menyangkut istilah teknis, bahasa asing, dan angka-angka). Rekamlah, dan dengarkan. Apakah tempo bicara terlalu cepat? Terlalu lambat? Terlalu lemah dan tak semangat? Atau terlalu semangat sehinggga yang mendengar seakan kelelahan? Minta rekan kerja untuk mendengarkan latihan, lalu minta input-nya. 3. Kontak Mata Coba hafalkan halaman pertama presentasi , agar saat mengucapkannya bisa memandang lurus ke arah peserta acara dan menjalin kontak mata. Setiap peserta berhak mendapat tatapan mata, setidaknya sampai 5 hitungan. Jangan alihkan pandangan sebelum hitungan kelima selesai. Bila peserta lebih dari 10 orang, maka aturlah pandangan pandangan Anda dengan arah kiri, tengah, dan kanan.

29

4. Membuat suasana menjadi Menarik Awali presentasi dengan lelucon ringan/anekdot yang dipahami oleh semua peserta. Gunakan alat dan perlengkapan lain yang membuat presentasi jauh lebih menarik. Tetapi ingat juga, meski alat-alat bisa menghidupkan suasana, usahakan agar tidak merepotkan waktu menggunakannya. 5. Gunakan Slides Presentasi yang menarik Untuk memudahkan audience menangkap presentasi, gunakan slides berisi ilustrasi gambar yang mendukung. Misalnya, saat statistik menunjukkan peningkatan, tambahkan gambar anak merangkak tangga. Saat angka menurun, gunakan gambar roller coaster yang bergerak turun dengan drastis. Dalam memilih gambar, jangan sampai menyinggung audience atau masalah SARA. Semua warna baik, jangan takut menggunakan permainan warna apapun. 6. Gunakan Alat Bantu Bila anda menggunakan LCD projector, usahakan agar setiap halaman power point (presentasi) tak memuat banyak kalimat. Maksimal 6 baris kalimat pendek, atau kalimat yang tak selesai. Gunakan kalimat-kalimat ini sebagai pemancing keterangan lebih lengkap. Hal ini perlu dilakukan agar yang hadir memperhatikan anda, dan bukannya membaca teks yang tertera pada lembar presentasi. Saat membaca lembar presentasi yang ditampilkan ke layar, anda perlu melakukan 3 T : Touch, Turn, Talk. Artinya, sentuh/tunjuk di layar dengan alat bantu, berbalik dan bicara/sampaikan presentasi. Jangan bicara sambil menghadap pantulan di layar alias membelakangi yang hadir. Pertama, ini kurang sopan. Kedua, suara akan kurang jelas terdengar. 7. Jangan memberi hard copy Saat presentasi, usahakan agar audience hanya memperhatikan anda. Jadi, simpanlah semua bahan presentasi yang akan dibagikan hingga saat terakhir. Bila mempresentasikan story-board, atau gambar-gambar besar, jauhkan semua itu dari jangkauan mereka. Jangan biarkan mereka menyentuhnya sebelum presentasi usai. Bila semua telah selesai, barulah edarkan ke peserta.

30

8. Rileks Saat presentasi, jangan biarkan tubuh berdiri kaku. Juga jangan ijinkan tangan terpaku pada satu posisi baik di depan, di belakang, atau di saku. Biasanya, kalau sudah memegang sesuatu, alat itu akan jadi mainan dan justru menganggu konsentrasi audience. Biarkan tangan bergerak lepas, mengikuti topik bahasan, gerakan itu akan membuat pesan lebih terserap secara maksimal.

Memilih dan mempersiapkan tools Tidak seperti di era sebelumnya, di abad ini kesadaran akan perlunya presentasi sudah sangat tinggi. Sehingga banyak bermunculan produk-produk peralatan untuk memfasilitasi dan sebagai sarana untuk kemudahan presentasi. Pilihan pun menjadi semakin banyak dan beragam, sehingga kurang tepat rasanya jika anda tidak ingin mengetahui dan mempelajarinya lebih jauh. Teknologi diciptakan untuk mempermudah dan memperbaiki teknologi generasi sebelumnya. Sehingga jika merasa cukup dengan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki saat ini, berarti tidak ada upaya perbaikan kualitas diri, siap-siap menghadapi masa depan yang biasa-biasa saja dan tidak mudah menerima kemajuan teknologi yang bergerak capat. Jika alasannya adalah belum memiliki kesempatan untuk mencobanya, berusahalah mencari tahu kelebihan dan kekurangan dari peralatan-peralatan presentasi yang ada saat ini. Anda dapat menanyakan kepada rekan, dosen atau orang-orang yang dianggap memiliki jam terbang presentasi cukup. Atau mengikuti serta mencari tahu cara presentasi yang baik pada acara seminar dan pelatihan. Dari mereka akan dapat menimbang akan menggunakan peralatan presentasi apa nantinya. Jangan mengambil keputusan menggunakan peralatan presentasi yang belum dikuasai dengan baik. Nanti jika dipaksakan akan merugikan anda, karena jika ada permasalahan dianggap gagap teknologi dan sebagainya. Jika membuat kesalahan itu dihadapan audience, maka akan meruntuhkan percaya diri.

31

Untuk keperluan presentasi skripsi, saya akan coba menjelaskan beberapa pertimbangan yang dapat dipilih mengenai media dan peralatan presentasi. Setidaknya ini dapat memperkaya wawasan mengenai teknologi peralatan presentasi yang dapat dipilih sebagai fasilitas presentasi dengan

mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. 1. Media Paper Ini adalah metode presentasi paling sederhana. Presentasi dengan media paper cukup umum digunakan pada rapat atau sidang. Umumnya pada presentasi ini, presenter membagikan lembaran kertas/flyer dapat berupa proposal/laporan yang berisi materi yang akan disampaikan presenter. Seorang presenter menjelaskan detail materi dengan mengacu pada pokok pembahasan yang ditulis pada paper. Presentasi ini cukup efektif jika audience hanya 1 2 orang. Tetapi jika audience melebihi 3 orang, umumnya akan cukup banyak kendala dan kehilangan informasi antara presenter dan audience. Untuk audience yang lebih besar, media paper ini sebagai pelengkap untuk memberikan gambaran umum (abstrak) tentang materi presentasi anda. 2. Media Papan Tulis (Board) Ini adalah metode presentasi paling popular dan paling efektif. Setiap orang pasti pernah mengalami proses ini, sebagai audience. Di bangku sekolah, mulai dari sekolah dasar kita melihat metode presentasi ini adalah yang umum terjadi. Tidak terlalu sulit untuk bisa melakukannya. Metode ini perlu Anda lakukan juga, sebagai metode presentasi tambahan. Karena media papan tulis dapat digunakan untuk menjelaskan materi tambahan yang tidak/belum Anda jelaskan pada paper/slide/power point. 3. Media Audio Visual (Multi Media) Umumnya ini digunakan untuk menjalankan demo aplikasi tertentu. Dapat digunakan sebagai media tambahan. Media ini banyak ragam cara

menampilkannya dengan memanfaatkan fasilitas multimedia. Misalnya Anda ingin menjelaskan tentang suatu situasi, karakter atau cuplikan suatu kejadian,

32

media ini sangat efektif. Hal ini juga dapat Anda gunakan untuk memutar rekaman audio atau video responden hasil pengamatan dan lain sebagainya.

Gambar 2.1 Media Audio Visual

4. Media OHP Media presentasi ini banyak digunakan pada presentasi era 90-an. Pada presentasi menggunakan OHP, dapat disaksikan audience cukup luas. Kunci presentasi OHP adalah pada tampilan slides. Bagaimana cara menampilkan slides yang efektif dan menarik.

Gambar 2.2 Over Head Projector

5. Media Pad Saat ini, sudah menjamur presentasi tools digital yang memperbaiki peralatan presentasi sebelumnya, diantaranya adalah Media Touch Pad. Dengan tool ini presenter dibantu untuk memudahkan menampilkan gambar desain in hand (tulisan tangan) dan memberikan ilustrasi melalui goresan tangan yang terlihat lebih mudah dan simpel.

33

Media pad pada dasarnya adalah personal computer juga untuk menampilkan presentasi dengan power point, sehingga dalam satu peralatan dapat digunakan untuk presentasi dan taouchpad. Fungsi taouchpad sebenarnya dahulu sudah dimanfaatkan melalui slide pada OHP, namun dengan media ini data (catatan) disimpan secara digital dan dapat digunakan untuk keperluan selanjutnya pendukung presentasi.

Gambar 2.3 Touch Pad

6. Media LCD Projector Saat ini media presentasi LCD Projector sangat di sukai. Karena selain berfungsi sebagai sarana menampilkan informasi, namun dapat digunakan untuk mengekspresikan kreatifitas presenter dalam membuat power point. Media ini dapat menampilkan picture, sound dan aplikasi lain yang dapat Anda munculkan di layar monitor PC ke layar dinding.

Gambar 2.4 LCD Projector

34

Konon, seorang presenter yang hebat dan berkualitas dapat menjadikan power point dan media LCD projector sebagai sesuatu yang dapat menghibur, menjelaskan dengan ilustrasi yang tepat dan tingkat penyerapan materi oleh audience lebih tinggi dibandingkan media presentasi sebelumnya. Sebaiknya Anda juga mempelajari media ini, sebagai suatu nilai tambah sebagai presenter. Mungkin itu beberapa media presentasi yang umun digunakan. Jika Anda membutuhkan lebih detail dapat mencari sumber-sumber lainnya dengan mengakses internet.

Presentasi Ujian Skripsi Saat yang ditunggu-tunggu akan segera tiba, anda duduk menunggu dengan cemas, dan harus berbuat yang terbaik agar pertemuan itu berjalan dengan baik. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, persiapan merupakan hal yang sangat penting. Sebelum benar-benar menjalaninya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelumnya, 1. Sarana dan Prasarana Sebelum memberikan presentasi, ada baiknya untuk mengecek ruangan terlebih dahulu. Periksa segala peralatan yang akan digunakan untuk membantu presentasi. Apabila ada peralatan presentasi yang tidak berfungsi secara normal, sebaiknya jangan menggunakan alat tersebut. 2. Penampilan Jangan mengatakan tidak peduli dengan penilaian audience. Suka atau tidak suka, orang lain akan melihat terlebih dahulu dari penampilan anda, sebagai kesan pertama. Ciptakan kesan pertama yang menyenangkan, gunakan pakaian yang baik dan nyaman. Pilih warna dan motif yang tidak terlalu mencolok dan tidak banyak aksesorinya. Jika pria, kemeja panjang sewarna, celana panjang kain dan menggunakan dasi terlihat cukup simple. Jika Wanita, kemeja dipadu blazer dengan bawahan celana panjang atau blus di bawah lutut rasanya cukup efektif. Saat menunggu pertemuan dimulai, bukanlah waktu yang baik untuk menyadari bahwa pakaian yang digunakan tampak seperti kusut, atau baru menyadari, saya semestinya potong rambut dulu.

35

3. Sikap Kesan pertama yang baik, harus dilanjutkan dengan kebaikan perilaku. Umumnya, cara kita mersepon audience menunjukkan perilaku sesungguhnya pribadi kita. Jangan bereaksi berlebihan dan percayalah bahwa pertemuan itu akan berjalan formal, untuk itu bertindaklah sewajar atau senatural mungkin. Jika ingin terlihat tidak terlalu tegang, sesuaikan tingkat informalitas atau kebebasan secara wajar. Sikap kita dalam menyampaikan presentasi, mendengarkan pertanyaan audience dan meresponnya harus dengan anggun. Tampilkan bahwa diri anda adalah pribadi yang cerdas dan tepat dalam merespon keadaan. Jangan malu jika tidak mampu menjawab, cara menyampaikan ketidaksanggupan yang anggun sama baiknya dengan menyampaikan apa yang kita ketahui dengan hormat. 4. Prosedur Ambil inisiatif untuk melakukan cek ulang tentang agenda acara, format dan lamanya pertemuan. Lakukan sebelum presentasi dimulai, agar dapat menggunakan waktu secara efektif dan optimal.

Bilamana presentasi sudah berjalan, ada beberapa yang perlu Anda lakukan. Disamping melakukan presentasi, perlu juga dikembangkan kemampuan lain yaitu, mendengarkan dan memberi jawaban atau komentar, 1. Mendengarkan Mendengarkan yang efektif adalah menyadari pentingnya mendengarkan, karena sangat membantu memperoleh informasi semaksimal mungkin. Hal ini dapat dilatih dan diupayakan, jadi jangan khawatir anda tidak dapat melakukannya. Tidak ada jawaban atas pertanyaan yang paling disukai audience, melainkan anda telah mendengarkan detail pertanyaan dengan sngat baik. Jadi, mulai saat ini belajarlah terus mendengarkan secara aktif. Mendengarkan yang efektif umumnya adalah pengejawantahan dari keinginan menempatkan diri sebagai pendengar, atau rasa empati. Lihatlah diri

36

anda dari sudut pandang audience. Ingin seperti apa diperlakukan, diperhatikan dan didengarkan pertanyaannya. Pada saat mendengarkan, hentikan aktivitas fikiran yang lain, kecuali fokus pada apa yang disampaikan audience. Jangan terburu-buru untuk memikirkan strategi menjawab sebelum pertanyaan seratus persen selesai, dan anda telah menngkonfirmasi kembali, apakah pertanyaan sudah cukup? Perlu menahan godaan untuk tidak melakukan reaksi yang berlebihan, interupsi atau sikap emosional. Tunggulah sampai audience selesai mengungkapkan, sehingga pesan diterima secara menyeluruh. 2. Memberi Jawaban atau Komentar, Dalam memberi komentar sebaiknya perlu diperhatikan beberapa hal. Bersifat jelas, Berkomunikasilah dengan baik. Jangan berbicara melantur atau memperlebar pembicaraan yang tidak perlu. Berhati-hati jika menggunakan jargon, komunikasikanlah dengan singkat dan jelas. Ada baiknya jika menjelaskan suatu proses atau kejadian, perlu menjelaskannya secara deskriptif. Juga dalam menyebutkan angka-angka, upayakan menggunakan tampilan grafik, agar dapat dilihat secara sekilas. Upayakan Anda memiliki bukti atau mendokumentasikan proses penelitian. Juga memiliki dasar teori dari apa yang dikemukakan dan jelaskan. Ini sangat penting, karena sebuah karangan ilmiah umumnya merupakan fakta atau pembenaran dari landasan teori.

Membuat Presentasi Menjadi Menarik Presentasi yang menarik adalah nilai tambah bagi seseorang, terlebih adalah seorang fresh graduate. Berusahalah untuk menguasai keterampilan ini, karena kemampuan presentasi adalah bagian dari keterampilan berkomunikasi, dan tidak banyak yang dapat melakukan ini dengan sangat baik. Untuk membuat presentasi menjadi menarik, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan presentasi Anda. 1. Sistematika materi

37

Sebelum presentasi dibuat, perlu untuk memahami sistematika/urutan materi. Presentasi yang sistematis membantu audience untuk memahami materi secara bertahap dan saling melengkapi. Sebagai contoh, saat menjelaskan tentang bagaimana sebuah komputer (PC) berinteraksi dengan PC lain di internet, maka perlu dijelaskan dari kebutuhan hardware, melengkapi. 2. Fokus pada topik presentasi. Sebelum presentasi dibuat, seharusnya telah ditentukan terlebih dahulu topik/materi yang akan dibahas. Presentasi yang menarik selalu memiliki arah fokus pembicaraan, dan setiap detail yang akan dijelaskan selalu berada dalam koridor topik bahasan. 3. Ingat kunci pokok bahasan. Topik presentasi terbagi dalam beberapa aspek atau sub topik presentasi yang akan disampaikan. Upayakan setiap aspek dari topik dituangkan ke dalam slides presentasi, hal ini untuk kemudahan mengingat-ingat kembali kunci pokok setiap aspek topik presentasi. Jika presentasi tanpa slide, terkadang membuat catatan kecil juga dapat membantu presentasi agar menjadi lebih sistematis. Asalkan tidak terlihat seperti membaca. 4. Perlu memiliki referensi pendukung. Agar poin uraian dari aspek topik presentasi/pembicaraan mudah untuk difahami, ada baiknya didukung referensi/dokumentasi, buku, diagram, dan sejenisnya. Urutkan poin-poin materi yang akan disampaikan tersebut, dan tangan anda pun mulai melakukan gerakan lincah dalam menunjukkan poin-poin materi yang sedang dipresentasikan. 5. Personalisasi pesan Perlu menggambarkan pesan secara jelas dan sederhana sehingga peserta dapat memahaminya maksud dari presentasi dengan jelas. jaringan dan aplikasi. Keseluruhan penjelasan saling

38

6. Melihat, mendengar dan merasakan Otak menyerap informasi melalui tiga cara, melihat, mendengar, merasakan, karena itu sampaikanlah pesan-pesan melalui tiga cara tersebut, yakni melalui gambar, suara, dan alat peraga. 7. Tahapan agar dapat difahami Ada tiga tahapan yang mesti dilakukan untuk membuat pesan-pesan yang disampaikan dalam presentasi dapat dipahami. Pertama, sampaikan pesan secara terarah dan sesuai. Kedua, kemukakan pesan melalui komunikasi yang interaktif, misalnya dengan membuat pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab dalam penjelasan berikutnya. Dan terakhir, kemaslah pesan-pesan yang telah disampaikan tadi dengan sebuah kesimpulan penutup. 8. Mendengarkan Pada sesi tanya jawab, dengarkan pertanyaan audience dengan baik. Catat inti kalimat pertanyaan tersebut, lalu halaman slide terkait dan ulangi kalimat inti pertanyaan tadi sebelum anda menjawabnya. 9. Kontak mata Bagilah perhatian kepada seluruh audience di dalam ruang presentasi. Untuk terlibat aktif dengan seluruh audience, lakukan kontak mata seperlunya pada semua audience yang hadir, kemudian buatlah mereka merasa nyaman. Dengan cara seperti itu, setiap peserta yang berada dalam garis pandangan kontak mata akan merasa diperhatikan. 10. Bergerak flexibel Jangan hanya terpaku di salah satu sudut ruangan presentasi, tapi bergeraklah dengan bebas dan flexibel agar terlihat alami. Audience akan merasa bosan apabila anda hanya berdiri atau duduk di satu titik ruangan ketika memberikan presentasi. 11. Buatlah presentasi menjadi sesuatu yang menyenangkan. Secara berkala, rencanakanlah ice breaker. Karena dalam durasi 15 20 menit umumnya audience akan mengalami kejenuhan dan turunnya perhatian, pada saat itu perlu disegarkan dengan cara memberikan contoh-

39

contoh, berita, cerita-cerita menarik atau humor-humor segar. Namun, sesuaikan itu dengan suasana yang formal. Cerita atau humor, dapat diberikan mengambil latar belakang proses penelitian. Misalnya, dalam pengambilan data anda memiliki

cerita/pengalaman yang unik atau lucu dapat dibagikan ke audience sebagai ice breaker.

Demikian beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mempersiapkan presentasi thesis/skripsi agar menjadi lebih menarik. Ujian skripsi terlihat sebagai sesuatu yang menegangkan adalah hal yang wajar, karena sesungguhnya hati kecil ini menginginkan agar anda tampil dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, tidak ada cara lain untuk meminimalisir kegelisahan/ketegangan, yaitu dengan

mempersiapkan segalanya untuk tampil sebaik-baiknya ditunjang dengan penguasaan materi yang memadai dan skill presentasi yang excelent. Jika itu target yang ingin dicapai, sesungguhnya anda tidak hanya berhak atas nilai A, namun audience akan berbahagia dan bangga karena memiliki mahasiswa seperti anda, dan itu adalah doa bagi kesuksesan memulai karir anda.

Masa Transisi Sebagaimana uraian pada awal bagian buku ini, tujuan akhir dari kuliah yang ditempuh adalah kelulusan, harapannya adalah lulus dengan nilai yang baik dalam waktu yang singkat. Moment kelulusan sesungguhnya telah dirasakan pada saat dinyatakan lulus ujian skripsi. Sedangkan wisuda adalah pernyataan bahwa seorang mahasiswa telah dinyatakan memenuhi segala persyaratan untuk menyandang gelar sarjana. Bagi beberapa orang, kedua moment tersebut meninggalkan kesan yang mendalam, lulus pendadaran dan menerima ijazah sarjana. Namun pada sebagian yang lain ada yang berpandangan lain, masa-masa ini adalah masa transisi dari seorang mahasiswa yang menimba sebanyak-banyaknya ilmu menjadi seorang sarjana yang siap mengaplikasikan ilmunya didunia kerja.

40

Euforia kelulusan itu hanya relatif singkat, selebihnya adalah kegelisahan menunggu potensi anda ditemukan oleh perusahaan/institusi yang memberi kesempatan anda berkarir. Gunakan waktu yang relatif singkat ini untuk merenungkan dan memikirkan dalam-dalam tujuan jangka panjang karir yang ingin dijalani. Rayakanlah sebagai rasa syukur atas upaya untuk lulus, dan dengarkan setiap masukan, kritikan dan nasehat dari orang lain namu yakinlah anda sebagai penentu masa depan yang telah ditetapkan Tuhan untuk diraih. Nikmatilah saat-saat terakhir untuk hadir dalam kebersamaan di kampus, tetaplah bersilaturahmi dan berinteraksi dengan rekan-rekan, karena bisa jadi dari salah satu mereka, jalan itu disiapkan untuk anda dalam menemukan awal karir bagi masa depan anda yang cemerlang.

Bagian 3

MENYIAPKAN KARIR TERBAIK


Sebelum memulai karir disuatu perusahaan, sebaiknya kenalilah semua potensi yang anda miliki. Dengan mengenali kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam diri, anda dapat bersahabat dengan potensi tersebut untuk dikelola secara bersamaan bagi kebaikan jalan anda kedepan. Kelebihan (strength) dan kekurangan (weakness) itu tidak selalu potensi yang dibawa sejak lahir. Bakat yang dipupuk sejak kecil umumnya dianggap sebagai kelebihan bawaan, misalnya bakat menyanyi, olah raga, menari dan sebagainya. Namun, kelebihan sesungguhnya dapat digali dari 3 potensi yang masing-masing dapat dikembangkan, yaitu : 1. Pengetahuan (Knowledge) Pendidikan formal di sekolah atau perguruan tinggi bertujuan untuk memberikan anda bekal agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang siap di dunia nyata. Sebagian dari kita menganggap ini adalah beban, namun tidak ada satupun dari apa yang kita lalui di dunia pendidikan melainkan untuk menjadikan kita sebagai pribadi yang mampu beradaptasi dengan dunia luar. Keinginan kita mengetahui banyak hal tentang keilmuan, sesungguhnya agar kita dapat berinteraksi dengan kapasitas sebaik mungkin. Jadi, jangan menganggap tidak penting pendidikan formal, karena program pendidikan bertujuan untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan fisik dan pemikiran. Jika ada orang yang sukses tanpa atribut (gelar) pendidikan formal karena putus sekolah itu tidak datang dengan sendirinya. Tentu ada hal di luar kemampuan rata-rata kita yang menjadi pendorong tumbuhnya kemampuan luar biasa tersebut. Petiklah sebanyak mungkin dari bidang keilmuan yang ditekuni, fahami konsep dasar keilmuan dari literatur-literatur dan panduan. Anda dapat belajar dari artikel dan jurnal terkait untuk memahami konsep dan penerapannya. Percaya diri

41

42

itu didasari kemampuan kita mengukur hal-hal yang kita ketahui agar dapat menjadi manfaat bagi interaksi kita dengan orang lain. Kelebihan yang diperoleh dari pengetahuan, misalnya berwawasan luas, kemampuan belajar secara cepat, mampu berfikir sistematis, kemampuan analitis dan lain-lain. 2. Keterampilan (Skill) Disamping pengetahuan yang kita peroleh dibangku sekolah, sesungguhnya keterampilan dari sesuatu yang pernah dilakukan juga menjadi strong point. Ada pepatah, pengalaman adalah guru terbaik, sesungguhnya itu pemberitahuan bahwa pembelajaran terbaik adalah dengan mengalaminya secara langsung. Saat ini proses pembelajaran keterampilan dapat dikatakan berimbang dengan pendidikan formal. Pendidikan di Sekolah lanjutan atas dan perguruang tinggi kejuruan menekankan pada aspek-aspek teknis dan terampil. Ini dapat menjadi nilai tambah, karena keunikan dalam keahlian tertentu sudah terbukti mampu menghasilkan tokoh-tokoh spesialis yang sukses. Kelebihan yang dipetik misalnya memiliki keahlian aplikasi komputer, pemrograman, desain grafis, chef (juru masak) di restoran dll. 3. Motivasi (Desire) Dari kedua potensi di atas, sesungguhnya motivasi diyakini yang dapat menggerakkan agar keduanya dapat digunakan secara optimal. Krisis motivasi menjadikan pribadi yang memiliki pengetahuan luas dan pengalaman mumpuni tidak dapat menggunakan sebagaimana mestinya. Dengan tidak berusaha mengabaikan potensi yang lain, motivasi diyakini dapat mengangkat pribadi yang tidak berpendidikan sekalipun menjadi orang yang sukses. Diantara ketiga potensi yang ada, motivasi adalah yang paling labil dan mudah dipengaruhi oleh lingkungan, sehingga kemampuan mengelolanya tidak kalah penting. Kelebihan yang diperoleh dari kemampuan mengolah motivasi dapat berupa rasa percaya diri, proaktif dan inisiatif, dapat bekerja dalam sebuah tim atau individu, dapat bekerja dibawah tekanan dan lain-lain.

43

Segala sesuatu yang ada di sekitar kita, umumnya merupakan realitas external yang dapat memberikan peran bagi pertumbuhan kepribadian kita. Karyawan berbakat dan berpotensi menjadi pemimpin dapat mengendur dan tidak dapat tumbuh karena gagal menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sebaliknya, orang yang memiliki kemampuan medioker, tiba-tiba ia mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan karakter (temperamen) yang dimilikinya sehingga dapat menjadi karyawan yang berprestasi. Itulah pentingnya kita memahami lingkungan. Pada dasarnya lingkungan dapat menyebabkan terjadinya 2 hal, yaitu memberikan peluang dan menjadi ancaman. Memahami lingkungan

sesungguhnya untuk menjadikan segala sesuatu yang berpotensi buruk untuk dapat direspon secara positif dan menjadi kontribusi baik.

Evaluasi Diri Dari sekian banyak cara untuk menganalisis semua potensi yang dimiliki, salah satunya adalah dengan analaisis SWOT. Kepanjangannya adalah Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunity (Peluang) dan Threat

(Ancaman). Analisis SWOT menyeimbangkan antara potensi dari dalam diri dan pengaruh dari lingkungan sekitar. Hasil yang diperoleh dapat berupa referensi yang merupakan kombinasi dari kedua potensi tersebut. Dalam evaluasi diri, analisis situasi dikelompokkan menjadi dua, yaitu potensi dalam diri sebagai situasi internal dan pengaruh dari lingkungan sebagai situasi eksternal. Situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang dan ancaman. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana penerapan dari analisis diri:

Melihat Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Kekuatan (Strenghts ) misalnya menguasai pengetahuan tentang TI, Kemampuan penelitian ilmiah, praktek kerja Sistem Admin, menguasai Teknik Komputer & Jaringan, koordinator pembangunan LAN, menguasai teknik presentasi, menulis buku tentang Jaringan, merancang Sistem Informasi,

44

mengerjakan desain web dalam tekanan target, kemampuan bahasa inggris (TOEFL 500), Sertifikasi CCNA dll Kelemahan (Weaknesses) misalnya lebih banyak bekerja individual, minim pengalaman pengambilan keputusan, tidak menyukai multi tugas dll

Melihat Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman) Kesempatan/Peluang (Opportunities) misalnya peluang lapangan kerja bidang TI, perusahaan-perusahaan mulai mendayagunakan TI, pengembangan aplikasi/software, layanan satu atap dengan TI, investasi TI perusahaan makin besar dan butuh dikelola optimal, kebutuh tenaga profesional berertifikasi dll. Ancaman/Tantangan (Threats) misalnya meningkatnya persaingan kerja karena banyaknya lulusan TI setiap tahunnya, inovasi hardware & software yang cepat dan harus update pengetahuan segera, meningkatnya tuntutan terhadap kualifikasi, kemampuan, dan komitmen perusahaan yang bergerak cepat. Atas dasar hasil analisis SWOT di atas maka tujuan (objective) berdasarkan referensi di atas adalah menjadi pribadi yang profesional dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang menguasai pengelolaan dan security jaringan serta mengoptimalkan aplikasi TIK untuk membantu proses bisnis perusahaan. Demikian sekilas perihal evaluasi diri yang dapat digunakan untuk mengukur titik awal kita memulai karir. Pribadi yang mampu mengukur diri sendiri umumnya adalah pribadi yang dapat menyelaraskan dengan orang lain dengan tetap menghargai potensi dirinya yang unik. Mengawali Karir Jangan menyepelekan awal karir, karena kesiapan memulai adalah ikhtiar pertama, lalu ditentukan oleh upaya-upaya kita untuk menumbuhkan pengetahuan, keterampilan dan motivasi. Seseorang yang menyepelekan awal karir akan memanfaatkannya hanya untuk ajang coba-coba dan berujung pada terbuangnya kesempatan secara sia-sia.

45

Apa yang sebaiknya perlu dipersiapkan pada awal karir? Ada beberapa hal yang seharusnya diperhatikan. Pertama, tujuan/cita-cita karir anda. Cita-cita itu pemotivasi, sehingga orang yang bercita-cita seharusnya termotivasi untuk pantas menerimanya kelak. Ternyata untuk dapat bercita-cita pun tidak mudah. Kita lebih menyukai hidup kita mengalir mengikuti kemana hati ini ingin melangkah. Menyerahkan setiap keputusan berdasarkan suasana hati itu berbahaya, karena mempertahankan hati untuk terus konsisten termotivasi adalah bukan pekerjaan mudah. Bayangkan jika suatu saat anda dalam kondisi demotivasi atau drop karena permasalahan berat, dengan tidak adanya pemotivasi tujuan mengakibatkan anda lebih memilih untuk menempuh jalan pintas. Milikilah tujuan karena menjadi pedoman pada setiap tahapan pencapaian anda. Cita-cita bukan suatu tempat tetapi adalah kualitas pribadi. Misalnya, setelah 10 tahun berkarir anda ingin menjadi manajer marketing yang memahami filosofi pemasaran, marketing strategic, benchmarking, marketing plan dan lainlain. Kedua, perencanaan (proposal) perjalanan karir anda. Jika cita-cita adalah tujuan akhir yang ingin dicapai maka perencanaan adalah langkah-langkah untuk melaluinya. Dalam buku Seven Habbits of Highly Effective People, Stephen Covey menuliskan perencanaan adalah ciptaan pertama, dan tindakan untuk mewujudkannya adalah ciptaan kedua. Kualitas dari tindakan yang akan dilakukan untuk mewujudkan cita-cita sangat ditentukan oleh perencanaan yang kita buat. Saat kita hendak membangun sebuah gedung yang baik, tentu diperlukan desain atau cetak biru hasil perhitungan dan analisis yang akurat. Sehingga cetak biru itu menjadi acuan kita dalam pekerjaan konstruksi untuk mewujudkannya. Ketidakmatangan perhitungan atau pengabaian terhadap hal-hal mendasar dalam sebuah perencanaan sesungguhnya akan menghasilkan ketidakefektifan dan kerugian dikemudian hari yang lebih besar. Itulah pentingnya perencanaan. Rencanakan langkah-langkah perjalanan karir yang ingin anda capai dengan berfokus pada kualitas. Misalnya, dalam bentuk tahapan-tahapan

46

pengetahuan dan keahlian yang ingin dikuasai selama perjalanan karir anda. Harapannya adalah agar dapat konsisten termotivasi dalam keadaan apapun sepanjang perjalanan karir anda. Ketiga dan yang tidak kalah penting adalah membangun jaringan silaturahim/social networking dengan orang-orang yang anda kenal. Keterikatan dengan rekan-rekan kita dapat saling memberikan informasi yang bermanfaat bagi perjalanan karir ke depan. Untuk menjalin networking dengan orang-orang yang anda kenal, saat ini telah difasilitasi oleh layanan jejaring sosial di internet seperti Facebook, Twister, Friendster dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan untuk dapat saling bertegur sapa. Jejaring sosial memfasilitasi agar informasi dapat terpublikasi dengan efektif, tugas kita adalah menggunakannya untuk kemanfaatkan sebanyak-banyak orang di dalam lingkaran jaringan anda. Dalam besarnya kemanfaatan jejaring sosial, ada resiko yang tidak kalah besarnya yang perlu juga diperhatikan. Jadi tetap harus berhati-hati dalam penggunaannya, sebagai sarana untuk tetap dapat keep in tauch dengan rekanrekan anda. Bisa jadi peluang anda untuk memulai karir diperoleh dari jaringan pertemanan anda.

Menulis Aplikasi Lamaran dan Curriculum Vitae Sahabat muda pernah bertanya kepada saya, surat lamaran itu apakah nantinya dibaca oleh perusahaan? Padahal, yang melamar pekerjaan kan sangat banyak. Kalau dibaca satu-satu pasti sangat banyak dan butuh waktu yang lama. Sebenarnya dengan menanyakan hal seperti itu tiada lain tujuannya adalah agar kita tidak terbebani menulis surat lamaran sebaik mungkin. Bukankah untuk dapat diterima kerja di perusahaan yang diinginkan kita perlu untuk menyampaikan maksud baik kita menyediakan diri agar kemampuan kita dapat dimanfaatkan dengan bahasa yang baik dan santun. Sebenarnya itulah maksud dari menyampaikan surat/aplikasi lamaran. Surat lamaran dapat berfungsi sebagai permohonan kesediaan untuk menerima kita bekerja di perusahaan tersebut. Bisa jadi kita memiliki

47

pengetahuan yang luas serta pengalaman memadai, dan perusahaan membutuhkan karyawan yang sesuai dengan kualifikasi anda. Hal pertama yang dijadikan penilaian adalah aplikasi lamaran anda sebagai permohonan untuk

dipertimbangkan bergabung.

Joko Hariyono Demangan Kidul GK I/9 Yogyakarta 55221 Phone : 0274-7421235 Email : joko95@plasa.com Yogyakarta, 10 Juli 2000 Kepada Yth : HRD Astra Internasional di Jakarta Dengan hormat, Menindaklanjuti pengumuman di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada tanggal 9 Juli 2000, bersama ini perkenankan saya mengajukan aplikasi lamaran untuk posisi Management Trainee di Astra Internasional. Nama saya Joko Hariyono, saya telah menyelesaikan program sarjana saya di Jurusan Teknik Elektro Fakultas teknik Universitas Gadjah Mada dengan Indeks Prestasi Komulatif 3,27 (skala 4,00) dengan masa studi 4 tahun 9 bulan. Saya tidak hanya mempelajari berbagai aspek tentang ilmu Teknik Elektro, tetapi juga mempunyai kemampuan dalam bidang Sales dan Marketing. Saya dapat memotivasi diri, mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan bisa bekerja dalam sebuah team atau individu. Saya menguasai bahasa inggris secara aktif baik lisan atau tertulis, mampu mengoperasikan aplikasi komputer berbasis windows dan linux, memiliki kemampuan komunikasi yang bagus dan kepribadian yang baik. Terlampir adalah resume (CV) saya sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi. Saya sangat berharap dapat dipanggil untuk wawancara agar Bapak dapat lebih menilai lebih jauh potensi yang saya miliki. Atas waktu yang diluangkan untuk mempertimbangkan surat lamaran ini diucapkan terima kasih. Hormat saya,

Joko Hariyono
Gambar 3.1 Contoh Surat Lamaran

48

Jika belum pernah menulis surat lamaran, cobalah mencari format surat lamaran yang pernah dibuat oleh orang lain. Bacalah beberapa model surat, amati dan lakukan modifikasi agar sesuai dengan bahasa anda. Setelah dibuat jangan lupa membacanya kembali beberapa kali sebelum benar-benar dikirim, dan tanyakan dalam hati, apakah jika orang lain membaca surat lamaran tersebut menjadi tertarik untuk mengundang anda untuk interview. Berikut ini kami berikan contoh format surat lamaran kerja sederhana dalam bahasa Indonesia seperti pada gambar 3.1 yang dapat dimodifikasi menjadi lebih baik lagi. Disamping surat lamaran, saat mengirimkan aplikasi perlu juga dilengkapi dengan curriculum vitae (CV). Pada dasarnya CV menjelaskan sekilas tentang riwayat hidup dan perjalanan karir seseorang. Karena fungsi utamanya adalah untuk memberikan gambaran umum tentang diri seseorang maka sebaiknya tidak perlu terlalu panjang. Dengan membaca CV maka dapat diperoleh sekilas tentang data pribadi, riwayat pendidikan dan perjalanan karir seseorang. Untuk membuat curriculum vitae, di internet banyak model (template) yang dapat diunduh sesuai dengan pilihan anda. Ada kalanya model CV itu dimodifikasi sebagai jati diri personal, mengikuti abstrak yang merupakan objektif (tujuan) anda. Misalkan, sebagai seorang sarjana desain grafis yang ingin melamar posisi konsultan desain (designer) di sebuah rumah produksi, terkadang menampilkan CV yang bernilai seni (artistic). Hal ini dapat menjadi nilai tambah dari kemampuan yang dimiliki terkait dengan posisi pekerjaan yang dilamar. CV juga merupakan kilasan dari kompetensi dan keunggulan yang dimiliki seseorang. Umumnya kita mengenal istilah portofolio sebagai kumpulan catatan prestasi dan pencapaian, tentu saja CV dan portofolio sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. CV memberi gambaran tentang kualitas diri seseorang dengan mendeskripsikannya kompetensi dan keunggulan (kualitatif) seseorang,

sedangkan portofolio adalah catatan prestasi dan pencapaian yang pernah dilampaui seseorang.

49

Hal yang perlu diperhatikan dari CV adalah bagaimana dapat meyakinkan orang lain bahwa kualifikasi yang anda miliki mampu menjawab kebutuhan perusahaan akan karyawan (staff) yang berkualitas. Ini memang susah-susah mudah, jika CV tersebut terlalu sederhana (umum) maka nilai anda tidak tergambarkan sebagaimana mestinya. Namun, jika terlalu detail dan panjang dikhawatirkan ada bagian-bagian dari pribadi anda yang dianggap tidak mendukung posisi yang anda lamar. Jadi, buatlah yang ditengah-tengah, yaitu cukup jelas dan menggambarkan keunggulan anda. Pada gambar 3.2 adalah contoh curriculum vitae dalam Bahasa Indonesia yang dapat dimodifikasi lebih baik.

Mengirimkan Lamaran Setelah menyiapkan surat lamaran dan curriculum vitae, selanjutnya adalah proses mengirimkan aplikasi lamaran. Ada beberapa media yang umum digunakan untuk mengumumkan lowongan pekerjaan (job vacancy), diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Publikasi di Kampus Publikasi yang diletakkan di papa pengumuman kampus dianggap media paling efektif oleh perusahaan-perusahaan yang menyediakan formasi management trainee atau executive development program. Ini adalah inisiatif jemput bola agar dapat menjaring insan-insan muda yang unggul, berbakat dan diprediksi memiliki masa depan cemerlang dengan pemikiran-pemikiran yang kreatif. Formasi ini adalah pintu gerbang memasuki karir profesional dan sangat menjanjikan hingga jenjang tertinggi. Proses rekrutmen ini usahakan dapat anda ikuti, karena di samping proses seleksi administrasi yang simpel/sederhana, anda juga diuntungkan dengan proses tahapan seleksi yang umumnya telah dirancang sampai proses-proses akhir atau bahkan sampai ditetapkan bahwa anda diterima. Ini adalah kesempatan emas yang dapat menjadi salah satu jalan untuk memulai karir profesional, sehingga tidak ada salahnya jika anda berjuang keras dengan mencoba beberapa kesempatan yang ada.

50

Joko Hariyono
Demangan Kidul GK I/9 Yogyakarta 55221 Phone : 0274-7421235 Email : joko95@plasa.com

CURRICULUM VITAE Data Personal Nama Tempat Tanggal ahir Jenis kelamin Strong Point : Joko Hariyono : Jember, 23 September 1976 : Pria : Percaya diri, Kemampuan Analitis, Good Character, Good Interpersonal, Pembelajar, Dapat bekerja tim atau Individu dan dibawah tekanan. Objektif Untuk mendapatkan posisi pekerjaan sebagai Staff Engineering dan yang terkait dengan bidang Teknik Elektro, seperti Sales Engineer, Staff IT Pengalaman Bekerja On the Job Training di GE Lighting Indonesia, Jl. Magelang Km. 9 Sleman, DI Yogyakarta. Aplikasi PLC pada filament Feeder, Januari Maret 2000, etc. Pengalaman Organisasi Wakil Ketua Bidang I - Akademis dan Pendidikan, Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro UGM, Periode 1996 1997 Ketua Bidang I - Akademis dan Pendidikan, Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro UGM, Periode 1997 1998, etc. Pendidikan 1995 2000 :Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik | IPK : 3,27 1992 1995 : SMA N 3 Yogyakarta | Konsentrasi : A-1

Kemampuan Komputer Microsoft Office : Word, Excel, Power Point Drawing & mage : Corel Draw, Photosop etc

Gambar 3.2 Contoh CV

51

2. Publikasi di Perusahaan Bagi yang tinggal di kota-kota besar, ada keuntungan lebih dibandingkan yang lain, karena banyaknya perusahaan atau industri disana. Ada kemungkinan perusahaan yang membutuhkan staf secara mendesak (urgently required) mereka menyampaikan pengumuman di lingkungan perusahaan untuk dapat diketahui oleh staf internal perusahaan atau publik. Kemungkinan lain juga adalah sebagai upaya pembatasan budget penerimaan staf, mereka membuka kesempatan bagi staf internal perusahaan dapat memberikan referensi kepada sanak saudara atau orang yang dikenalnya untuk mengirimkan aplikasi lamaran ke perusahaan untuk dipertimbangkan bekerja di perusahaan tersebut. Model referal seperti ini dapat berdampak baik namun juga dapat berlaku sebaliknya, sehingga membutuhkan proses rekrutment yang adil (fairness). Proses ini benar-benar dapat bersifat netral dan tidak terdapat konflik kepentingan, yang dapat menyebabkan terjadinya penyalahgunaan wewenang dikemudian hari.

3. Iklan Media Massa Media publikasi paling umum digunakan adalah beriklan di Media Massa. Karena dilihat oleh banyak orang dan berbagai kalangan menyebabkan media massa tetap menjadi media publikasi paling diminati dan dianggap paling efektif. Meskipun harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, namun tingkat pengembalian dari biaya yang dikeluarkan untuk beriklan dianggap paling menjanjikan dan paling berhasil. Media massa yang paling sering digunakan untuk beriklan adalah surat kabar, karena sifatnya yang praktis dan diminati banyak orang. Media audio visual seperti radio dan televisi memang disaksikan atau didengarkan banyak orang, namun pembatasan durasi waktu menyebabkan surat kabar lebih banyak dipilih. Untuk difahami cara memilih lowongan yang akan kita apply melalui iklan di suratkabar adalah dengan mempertimbangkan kualifikasi yang tertera

52

di kolom iklan tersebut. Sebelum anda memutuskan mengirim, pastikan kualifikasi yang anda miliki sesuai dengan yang dibutuhkan. Mengingat peminat dari iklan di surat kabar umumnya sangat banyak, kesesuaian kualifikasi menjadikan kita lebih yakin bahwa seleksi administrasi sebagai tahap awal dapat kita lalui dengan baik. Perhatian! jangan melampirkan dokumen penting (Ijazah, Transkrip, Sertifikat, Akta dll) dalam bentuk ASLI, karena pada tahap seleksi berkas umunya user hanya mempertimbangkan dari membaca surat lamaran dan CV terlebih dahulu. Saat kualifikasi anda sesuai dengan yang dibutuhkan, umumnya perusahaan akan menjadwalkan tahapan seleksi dengan mengundang pelamar yang lulus seleksi berkas tahap awal tersebut. Ketika dari perusahaan menghubungi Anda untuk mengikuti tahap seleksi baik tertulis atau interview, ada baiknya anda membawa berkas-berkas atau dokumen pendukung seperti sertifikat pendidikan dan keahlian, transkrip nilai, identitas diri dan sebagainya. Hal ini untuk keperluan yang tidak terduga disaat dibutuhkan sebagai dokumen yang perlu dipertanggungjawabkan pada saat tahap wawancara misalnya. Tetapi, umumnya perusahaan berskala nasional sangat menghargai kejujuran kita, sehingga apa yang kita sampaikan adalah yang akan kita pertanggungjawabkan kemudian jika kita diterima kaerja di perusahaan tersebut. Perlu diperhatikan juga, catatlah seluruh aplikasi yang telah dikirim, sebaiknya diurutkan berdsarkan tanggal pengiriman dan batas waktu posting. Dengan memiliki catatan tersebut, anda dapat membuat prediksi follow up selanjutnya, ketika anda dihubungi untuk mengikuti tahapan seleksi anda telah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya.

4. Media Web Perusahaan Saat ini media internet adalah media yang dianggap cukup efektif untuk memberikan informasi publik, dan salah satunya adalah lowongan pekerjaan. Hampir setiap perusahaan berskala nasional, saat ini telah memiliki portal website perusahaan sebagai media untuk berkomunikasi dengan

53

masyarakat/publik. Salah satu informasi yang disediakan adalah karir (career) yang didalamnya berisi peluang-peluang formasi atau posisi jabatan yang disediakan oleh perusahaan untuk diisi oleh orang baru. Kelebihan dari beriklan di portal web perusahaan adalah durasi penayangan yang tidak dibatasi, disamping itu dapat dicari dari portal mesin pencari (search engine) seperti google sehingga dapat dengan mudah ditemukan oleh pencari kerja dengan semua informasi yang dibutuhkan. Mencantumkan lowongan pekerjaan pada web perusahaan sesungguhnya menarik peminat untuk juga mengetahui informasi lain seputar perusahaan yang kelak akan dilamarnya. Ini jauh lebih efektif daripada beriklan di media massa. Di web perusahaan tertentu juga menyediakan database pelamar yang dapat mendaftarkan diri. Pelamar dapat mengisikan form yang disediakan di web perusahaan secara online agar disimpan di database perusahaan. Pada waktu nanti ada kesesuaian antara posisi yang lowong dengan kualifikasi pelamar, maka perusahaan mengundangnya untuk diseleksi.

5. Portal Karir Disamping publikasi melalui media web instansi, kemungkinan lain adalah beriklan di portal yang menyediakan jasa publikasi lowongan pekerjaan. Ada banyak portal penyedia jasa publikasi via internet, diantaranya adalah JobStreet.com, JobsDB, Karir.com dan masih banyak lagi. Portal-portal tersebut tidak hanya menyediakan space untuk publikasi lowongan, tetapi juga menyediakan fasilitas berlangganan kepada user di internet untuk memiliki akun dan mengupdate data pribadinya (curriculum vitae). Daya tarik utama dari portal ini adalah banyaknya data cv pemilik akun, diharapkan adanya kesesuaian antara penyedia lowongan kerja dengan pemilik akun. Jika anda akan melakukan pencarian informasi lowongan kerja di internet, sebaiknya telah memiliki akun e-mail. Umumnya cara penerimaan

54

surat lamaran dan cv juga disediakan melalui pengiriman e-mail. Ada baiknya kita juga memahami tata cara pengiriman surat melalui e-mail. Perusahaan yang menerima pengiriman aplikasi melalui e-mail, akan mencantumkan alamat e-mail dalam pengumuman. Sebelum kita benar-benar mengirimkan aplikasi melalui e-mail periksa terlebih dahulu kualifikasi yang dicantumkan dalam pengumuman, apakah semua persyaratan sudah dapat anda lengkapi dan dikirimkan melalui e-mail. Kirimkan surat anda ke alamat e-mail yang disediakan dengan menggunakan bahasa yang santun dan penuh hormat, serta lampirkan (attachment) file surat lamaran, cv, sertifikat dan transkrip nilai jika dibutuhkan. Jangan lupa untuk memberikan tembusan (CC) ke alamat e-mail anda sendiri, untuk meyakini bahwa e-mail yang anda kirimkan telah diterima oleh alamat tujuan dengan baik dan dapat diunduh file lampirannya dengan baik. Jika akun e-mail anda adalah berbasis web seperti Yahoo, Gmail dan sebagainya, tentunya telah dilengkapi dengan virus scanning, namun untuk aplikasi desktop seperti outlook , thunderbirds dll perlu dilakukan virus scanning tersendiri agar file anda benar-benar bebas dari virus yang dapat merugikan orang lain dan diri anda sendiri. Setelah email berhasil anda kirim, umumnya aplikasi akan melalui proses pemeriksaan oleh personalia atau divisi sumber daya manusia (HRD) perusahaan, untuk itu tetaplah bersabar untuk menunggu datangnya e-mail balasan. Pengiriman e-mail balasan biasanya bukan merupakan pemberitahuan hasil proses seleksi administrasi, tetapi sebagai konfirmasi bahwa aplikasi anda telah diterima dengan baik dan mempersilakan anda menunggu untuk dihubungi kembali bila persyaratan anda sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Diantara beberapa perusahaan yang memiliki formasi lowongan pekerjaan yang anda minati, lalu aplikasi lamaran sudah berhasil anda kirimkan baik melalui

55

Pos, e-mail atau dikirim langsung, ada baiknya anda berusaha mengenal sekilas profil perusahaan tersebut untuk memberikan informasi bagi anda. Dari sekian perusahaan itu, berusahalah menimbang dimana sesungguhnya keinginan anda untuk dapat mengkontribusikan kemampuan anda dengan melihat antara profil karyawan yang dibutuhkan dengan kualifikasi kemampuan yang anda miliki. Sesungguhnya output yang diinginkan dari proses evaluasi diri ini adalah ditentukannya prioritas sesuai dengan pilihan anda. Prioritas bukan berarti hanya memilih yang menarik dan meninggalkan yang lain, namun ini adalah memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam bentuk antisipasi prioritas. Kapan prioritas ini dibutuhkan, salah satunya pada saat terjadinya proses seleksi diwaktu yang bersamaan, maka harus diputuskan salah satunya. Ada juga kemungkinan yang lebih baik, yaitu anda dapat menyelesaikan beberapa tahap seleksi dengan baik dan harus memutuskan mana perusahaan yang akan anda pilih. Itu pentingnya prioritas.

Mengikuti Seleksi Saat pertama penulis membaca pengumuman lowongan kerja (job vacancy) Astra Internasional, Tbk. Di papan pengumuman kampus, itu adalah kali pertama mengirimkan berkas applikasi lamaran resmi yang sederhana dan hasil kreasi sendiri. Mengingat proses seleksi yang diselenggarakan di kampus umumnya tidak begitu memberatkan mahasiswa, hal ini cukup menolong untuk dapat mengikuti seleksi karyawan bersama-sama dengan mahasiswa-mahasiswa lain yang memiliki minat yang sama. Karena pengumuman di kampus cukup banyak, hal ini menyebabkan tidak adanya beban yang berat (nothing too lose) untuk sekedar ingin mencoba dan mendapatkan pengalaman baru dengan mengikuti proses seleksi karyawan di kampus. Saat pertama tercantumnya nama saya dalam daftar peserta lolos seleksi administrasi dan mengikuti tes psikologi, rasanya sangat menyenangkan, upaya pertama saya berhasil.

56

Dalam proses seleksi tertulis hanya ada tekad yang bulat untuk mengupayakan hasil yang sebaik-baiknya. Melalui beberapa tipe tes selama lebih kurang 3 jam, tes tertulis berhasil dilalui. Hasil tes tertulis diumumkan sekitar 2 jam kemudian, dan betapa gembiranya pada saat dinyatakan lolos seleksi tertulis tersebut untuk mengikuti tahap tes wawancara pada hari berikutnya. Sebelum mengikuti tahap seleksi wawancara, saya berusaha mencari informasi terkait profil perusahaan serta tips-tips menghadapainya melalui internet. Selain itu saya menemui rekan saya yang pernah mempunyai pengalaman mengikuti wawancara, yang masih saya ingat apa yang disampaikan rekan saya adalah Seleksi wawancara oleh seorang psikolog untuk menggali minat dan bakat kita, dia mampu membaca dan memiliki pengetahuan mengenai karakter peserta, dengan melihat perilaku dan apa yang kita sampaikan. Dalam benak saya saat itu terlihat seolah-olah begitu saya memasuki ruangan, lalu berjabat tangan dan memperkenalkan diri maka proses penilaian terhadap diri saya dimulai. Maka mulai saat itu saya sangat berhati-hati agar dinilai baik, dalam menjelaskan hal-hal yang terkait kemampuan dan pengalaman yang saya miliki saya sampaikan dengan santun dan sebaik-baiknya, berharap dapat lulus seleksi wawancaranya. Ternyata, beban fikiran itu membuat pundak saya terasa berat seakan-akan dihantui kalau ada sikap saya salah dan berbagai ketakutan lain yang menyebabkan tiba-tiba saya merasakan mual dan ingin ke toilet. Awalnya saya berusaha memaklumi karena ini adalah pengalaman pertama saya berhadapan dengan interviewer, mungkin ini nervous. Namun pada saat saya melihat wajah saya dicermin, saya merasakan ada yang aneh dan sikap yang kaku. Ada apa dengan diri saya? Dalam hati ini bekecamuk dengan berbagai kekhawatiran, ada perasaan tidak nyaman pada saat kita dinilai orang lain, namun penyebab utamanya adalah karena harus memerankan sebagai pribadi yang berbeda. Lalu saya menemui makna baru, SEHARUSNYA saya menjadi pribadi yang apa adanya, dan meyakini bahwa saya adalah pribadi yang memiliki karakter baik dan dapat dipercaya mengambil tanggung jawab pekerjaan. Setelah itu saya merasa lebih

57

rileks dan hilanglah beban yang menghantui fikiran saya dihari itu. Saya merasa menemukan rasa percaya diri, sikap positif dan sangat membantu dalam berkomunikasi dan merespon secara alami setiap pertanyaan pewawancara dengan sebaik-baiknya. Saat itu saya menyadari bahwa keberhasilan mendengarkan dengan baik setiap pertanyaan disertai kejernihan berfikir, sehingga fikiran dapat berfungsi optimal untuk melakukan prosesing dan mensuply jawaban-jawaban dari pertanyaan pewawancara. Hasil yang dipetik akhirnya adalah positif, saya dipertemukan dengan pimpinan perusahaan Astra Group Jakarta. Berbekal pengalaman seleksi wawancara tahap pertama, saya memiliki kepercayaan diri yang baik untuk menghadapi wawancara dengan managemen, dan sangat membahagiakan ketika saat itu dinyatakan diterima kerja. Ini adalah kado baik untuk keluarga dan orang-orang yang saya kasihi yang terjadi dua bulan menjelang wisuda sarjana saya.

Kesabaran Diuji Pada saat kita telah merasa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan telah memenuhi setiap kualifikasi yang disampaikan dalam pengumuman, sepertinya tidak ada hal yang salah terhadap semua aplikasi lamaran yang kita kirimkan, namun kita tidak pernah mengharapkan semua ini terjadi, yaitu belum adanya satu pun perusahaan yang mengundang anda untuk mengikuti tes seleksi. Hati ini rasanya perih dan bertanya-tanya, kenapa ini bisa terjadi? Saat itu tentu ada perasaan khawatir, seolah-olah jangankan untuk diterima di perusahaan yang diidam-idamkan, mungkin dapat bekerja

diperusahaan menengah saja itu sudah kita syukuri. Jangan bersedih, jangan patah semangat dan jangan berprasangka buruk terhadap keadaan ini, karena belum saatnya anda mengambil sebuah kesimpulan. Sesuatu yang pahit kita terima diawal itu sesungguhnya untuk mengingatkan bahwa untuk mencapai apa yang dicita-citakan ada hal-hal yang perlu diperbaiki.

58

Kunci lainnya adalah tidak perlu mengurung diri dan menghindari untuk tetap bertemu dengan rekan-rekan anda. Karena mengatasi permasalahan bukan dengan menghindarinya, justru dengan tetap berinteraksi dengan rekan-rekan membuat permasalahan yang dihadapi dapat terbantu untuk diselesaikan berdasarkan sudut pandang dan pengalaman orang lain. Jadi, tetaplah tegar dan lebih bersabar, karena anda sedang mempersiapkan cara-cara baru untuk lebih meyakinkan bahwa anda adalah sumber daya manusia yang berkualitas dan sedang menunggu saatnya diberi kesempatan untuk membuktikan di perusahaan yang nanti akan menerima anda bekerja. Saran saya, jika anda mendengarkan informasi bahwa rekan seangkatan diterima bekerja maka jadilah orang yang paling antusias menyalaminya dan mendengarkan ceritanya bagaimana melewati seluruh tahapan seleksi. Dengan demikian anda memperoleh pengalaman dari sebanyak-banyaknya rekan anda untuk memperbaiki apa yang belum anda miliki yang mungkin belum menjadikan anda sebagai pribadi yang beruntung. Jika ada olok-olok dari teman dan rasa simpati serta iba dari orang tua dan kerabat tidak perlu dijelaskan dengan diplomasi, cukup mintalah doa dari mereka. Hal ini wajar karena mereka hanya melihat hasil yang anda peroleh, tanpa melihat proses perjuangan dan transformasi yang ada di dalam diri anda.

Menentukan Visi Disaat-saat seperti ini, terkadang ada ajakan dari rekan-rekan Anda atau kerbat untuk membuka usaha atau wiraswasta agar tidak gundah terus menerus dalam penantian, ini sangat baik. Sikap wirausahawan (entrepreneurship) itu memiliki kemandirian yang mungkin dapat melengkapi sikap-sikap positif yang anda miliki, jadi kenapa tidak dicoba. Banyak hal yang dapat dipelajari dari sikap-sikap seorang wirausahawan, yaitu kemandirian dari aspek finansial, aspek inisiatif dan kemampuankemampuan untuk peka terhadap peluang-peluang pengembangan usaha. Dan

59

yang tidak kalah pentingnya adalah tahan banting dari berbagai kemungkinan buruk yang dihadapi, salah satunya adalah kegagalan. Yang perlu diingat adalah setiap resiko yang besar, selalu disertai dengan peluang untuk memperoleh manfaat yang juga sangat besar. Seorang entrepreneur dituntut memiliki kemampuan membangun relasi dengan cakupan yang luas dan ini membutuhkan sikap-sikap positif dan kemampuan komunikasi interpersonal yang baik. Saat ini, kemampuan untuk membangun relasi atau jaringan pertemanan telah difasilitasi oleh teknologi, diantaranya mungkin dengan jejaring sosial facebook, twitter, friendster dan sebagainya. Ini adalah peluang yang dapat digunakan untuk memperluas pengaruh anda. Yang juga cukup penting adalah kemampuan anda agar tetap terhubung dengan kenyataan yang ada. Yaitu, apapun yang ada dihadapan anda saat ini, merupakan potensi yang harus digunakan sebaik-baiknya. Niat dan ikhtiar yang dilakukan adalah untuk mencapai kualitas yang anda cita-citakan tercapai dimasa yang akan datang. Inilah pentingnya untuk memiliki Visi pribadi dan misi untuk mencapainya. Mengenai Visi Setiap pribadi secara fitrah menginginkan agar menjadi lebih baik dikemudian hari, baik menjadi lebih mampu dan berilmu, lebih meningkat karirnya, menjadi lebih sejahtera, memiliki tubuh yang sehat dan stamina yang konsisten, menjadi lebih berarti dalam masyarakat dan tentu saja menjadi lebih bahagia. Namun, dalam perjalanan waktu yang dilaluinya ternyata tidak menjadikannya seperti yang diinginkan tersebut. Menurut anda, apa yang salah dari keinginan yang dibuatnya sehingga tidak dapat diraihnya? Ketidakterhubungan antara kenyataan saat ini dengan cita-cita sekian tahun kemudian yang menjadikannya dari hari ke hari tidak pernah mencapai kualitas seperti yang telah diinginkan. Ini ternyata bukan masalah keahlian dan kemampuan, namun lebih kepada karakter dan motivasi.

60

Kemampuan kita melihat kenyataan hari ini dengan melihat apa yang dibayangkan dimasa mendatang, inilah yang diartikan visi. Banyak definisi tentang visi, menurut saya pribadi visi adalah kemampuan melihat keadaan yang ingin anda capai dimasa mendatang. Ini sama sekali bukan tindakan yang takhyul atau ramalan horoskop dan lain-lain. Tetapi masalah karakter, yaitu mampu menghubungkan antara keadaan kita saat ini dengan yang ingin kita capai kemudian. Pribadi yang memiliki visi hanya dapat dicapai dengan menjadi pribadi yang berintegritas, yaitu melakukan apa yang dikatakan. Sehingga, visi itu erat kaitannya dengan sifat-sifat karakter lain yang perlu dikembangkan. Dalam bukunya The 8th Habit, Stephen Covey menyampaikan bahwa semua manusia yang hebat didalamnya dimukan manifestasi tertinggi dari ke-4 jenis kecerdasan (intelegence), yaitu visi sebagai kemampuan mental, disiplin adalah kemampuan emosional, kecintaan dan kemampuan adalah kemampuan spiritual. Menurut Covey, visi adalah melihat dengan mata hati apa yang mungkin dicapai oleh orang, organisasi, perusahaan bahkan bangsa dimasa mendatang. Disiplin membayar harga untuk membawa visi menjadi kenyataan. Kecintaan adalah api dan kekuatan yang membangkitkan, serta tenaga yang

mempertahankan disiplin untuk meraih visi. Kesadaran adalah perasaan mental dalam diri terhadap apa yang benar dan salah, serta tenaga terhadap arti dan kontribusi. Tidah jauh dari tempal tinggal saya, seorang kuli bangunan yang sangat bersahaja dan komunikasinya pun sangat sederhana. Meskipun memiliki kekurangan dalam hal pendidikan dan berkomunikasi, karena memang agak sulit nyambung jika diajak berbicara, namun beliau mempunyai visi dan keinginan agar anaknya kelak bisa sekolah sampai perguruan tinggi. Dalam perjalanannya mencapai visi tersebut ia sangat tekun dalam bekerja menjadi kuli bangunan. Dan sifatnya yang ringan tangan, tangkas dan cekatan membuat penduduk disekitarnya sangat yakin pada profesi dan pekerjaan yang ditanganinya mempunyai hasil yang memuaskan. Disamping itu memperoleh tambahan dari membantu para tetangga

61

dengan menampung dan mengumpulkan koran, kardus dan barang ronsok untuk dijual keluar. Berawal dari cita-cita dan keinginan, disertai disiplin, kesadaran, ketekunan dan sifat ulet serta mencintai profesi dan pekerjaannya akhirnya beliau bisa menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Dari cerita tersebut dapat sedikit kita maknai, bahwa visi sebenarnya adalah sesuatu yang lahir dari keinginan dasar (fitrah) manusia untuk menjadi lebih baik. Namun, untuk mampu melihatnya dibutuhkan kesediaan kita untuk terhubung dengan kenyataan yang ada dan melihat keadaan di waktu yang akan datang meskipun itu belum terjadi. Visi berbeda dengan cita-cita, karena visi menginginkan kualitas atau keadaan yang ingin dicapai, sedangkan cita-cita adalah wujud dari keadaan tersebut.

Mengejar cita-cita Untuk mencapai sebuah kualitas dari yang sedang kita bayangkan, terkadang kita membutuhkan bentu nyata yang merupakan perwujudannya. Jika visi adalah sesuatu yang abstrak, sedangkan cita-cita itu adalah hasil yang dijadikan indikator, dan ini adalah dalam bentuk hasil nyata. Secara umum, cita-cita adalah tempat yang ingin dituju dalam periode waktu tertentu. Orang yang memiliki cita-cita, memiliki motivasi untuk mencapainya dan tiba disuatu tempat dengan kebahagiaan. Sehingga menjadi sebuah keharusan bahwa memiliki cita-cita adalah menuntut kesediaan kita melaksanakan konsekuensi berupa upaya dan kerja keras agar dapat mencapainya, Untuk mewujudkan cita diperlukan sikap positif yang melengkapi, sebagaimana visi itu dimunculkan. Cita-cita terwujud dalam proses yang didukung oleh sikap disiplin berupa ketekunan, mencintai prakarsanya dalam berkarya, dan senantiasa dipelihara kesadarannya untuk tetap dalam kebaikan. Bila kita menghargai setiap upaya kita, mengembangkan kemampuan kita, mengintegrasikan setiap potensi yang dimiliki dan menyeimbangkan diantara seluruh kemampuan ini maka anda akan meraih manifestasi tertinggi berupa

62

sinergi sikap-sikap positif tersebut dan ini seperti menyalakan api dalam diri kita, api ini yang membakar gairah (passion) sehingga kita senantiasa memelihara antusiasme dalam menemukan tujuan tersebut. Cita-cita adalah target yang dinamis, artinya ia realistis untuk dapat dilampaui atau juga dapat berubah seiring dengan kualitas diri yang ada didalam diri kita. Misalnya, ketika diterima di sebuah perusahaan anda berharapan untuk menjadi manager divisi dalam 4 5 tahun kedepan, namun dalam perjalanan waktu anda mendapat peluang untuk promosi diperusahaan lain sebagai manajer di divisi berbeda. Ini adalah keputusan anda, tentu menuntut konsekuensi dari apa yang anda putuskan.

Menemukan Tujuan Dalam memulai karir atau bahkan dalam menjalankan kehidupan, luangkanlah waktu sesaat untuk merenung dalam keheningan suasana malam dengan fikiran yang jernih dan hati yang bening untuk mendengarkan suara hati dan logika bawah sadar anda. Biarkan semua fikiran dan kegelisahan hati anda berkecamuk dan saling berinteraksi satu sama lain. Mulailah untuk menggunakan hati kecil dan fikiran bawah sadar anda untuk mencari semua jawaban atas kegelisahan tersebut. Bila perlu kesampingkan juga semua intervensi pemikiran yang berasal dari orang lain, seperti orang tua, calon istri, anggota keluarga, sahabat, kerabat, dosen atau konsultan dll. Hindari pengaruh objektivitas pemikiran dari orang lain, karena ingin menghasilkan tujuan yang benar-benar murni dari dalam diri anda. Perlu diingat bahwa manusia memiliki kemampuan untuk

mempertimbangkan dan mengambil keputusan berdasarkan pilihan-pilihan tersebut, sehingga jangan pernah ragu untuk memutuskan. Kekhawatiran kita umumnya adalah beratnya konsekuensi yang harus dilakukan atas konsekuensi pilihan yang kita ambil. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak dapat memutuskan.

63

Ciri-ciri dari tujuan yang baik adalah yang menciptakan pertumbuhan. Meskipun terkadang ia hanya dapat ditempuh dari cara-cara yang tidak mudah, namun akhir dari perjalanan tersebut adalah menjadikan anda menjadi lebih baik, lebih menguasai pengetahuan-pengetahuan baru, lebih berpengalaman dengan keterampilan yang belum anda kuasai dan lebih memotivasi minat karir anda untuk lebih berprestasi dan berkarya lebih baik. Itulah pertimbangan yang dapat dihitung dalam menentukan tujuan karir anda. Setelah anda memutuskan tujuan karir anda, misalkan ingin memimpin divisi pengembangan usaha di sebuah perusahaan IT yang memiliki kewenangan menciptakan peluang-peluang usaha mulai dari perencanaan, pengembangan software aplikasi, desain hardware atau perhitungan pentarifan dari sebuah produk dan lain-lain. Tujuan itu menjadi lebih mudah diwujudkan dengan menyusun rencana-rencana jangka pendek yang berupa tahapan-tahapan untuk dapat dilampaui. Inilah yang sering disebut dengan misi pribadi. Misi pribadi merupakan deskripsi tujuan dari perjalanan karir anda. Dapat berisi tekad apa saja yang ingin dicapai, dan mengukurnya dalam bentuk tahapantahapan pencapaian jangka pendek atau menengah. Untuk itu, mengukurnya dapat dalam bentuk anak tangga yang akan dilalui dan berkesinambungan tahapan demi tahapan. Sebagai ilustrasi, berikut ini kami berikan gambaran masing-masing tahapan yang akan dilalui

Kualitas Pribadi Deskripsi Tahapan

Gambar 3.3 Visi, Misi dan Cita-cita

64

Pilihan Sulit Bagaimana sebaiknya menyikapi hasil yang tidak diharapkan dari usaha mengirimkan applikasi ke beberapa perusahaan yang kita anggap sebagai perusahaan impian dan dambaan banyak wisudawan? Sebagai seorang Sarjana Teknik Elektro, misalnya anda akan mencari perusahaan yang memiliki kesamaan tipe bisnis atau hampir sama dengan perusahaan tersebut, sehingga visi yang dimiliki masih dapat dipelihara dengan baik. Namun, seandainya diterima kerja di perusahaan yang berbeda dan bergerak dalam bidang yang sama sekali belum anda kenali, misalnya sebagai enginer di perusahaan telekomunikasi, atau diterima sebagai staff teknis di divisi IT, mungkin ini masih lebih realistis karena masih dalam bidang teknis. Jika ternyata diterima kerja, tetapi sebagai Salesman/Sales Engineer, mungkin anda akan befikir ulang apakah anda harus benar-benar bersedia merubah seluruh konsep tujuan karir yang pernah anda susun. Tidak perlu berkecil hati, karena anda berhak menimbangnya kembali dan memutuskan dengan pertimbangan terbaik. Yang terpenting adalah kesediaan anda menjadi siap dengan berbagai konsekuensi yang kelak akan ditemui. Ada dua pilihan menyikapinya, dan keduanya membutuhkan kemampuan anda untuk menunggu. Melepaskan kesempatan itu adalah pilihan pertama, dengan kesediaan menunggu kesempatan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan minat anda. Ini perlu kebesaran hati anda untuk tegas terhadap hal-hal yang memang telah anda persiapkan untuk mencapai tujuan pribadi dan tujuan karir anda. Yang anda lepas dengan baik dan bijaksana sesungguhnya baik bagi anda dan perusahaan serta kesempatan bagi orang lain yang lebih pantas bagi kesempatan tersebut. Anda dapat terus berfokus pada peningkatan kemampuan anda pada bidang yang ditekuni dengan belajar, mengikuti pelatihan dan sebagainya.

65

Mengambil kesempatan itu adalah pilihan kedua, yang sama baiknya karena orientasi anda adalah pertumbuhan. Anda memulai dengan lebih banyak meluangkan waktu untuk belajar dan menyesuaikan diri sebaik-baiknya dengan hal baru dan lingkungan baru yang sama sekali belum banyak diketahui. Mintalah waktu penyesuaian kepada pimpinan dengan niat baik untuk proses pembelajaran dan komitmen untuk berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan. Tidak ada yang salah dari kedua pilihan tersebut, hanya saja ada konsekuensi yang berbeda selama anda menjalani proses perjalanan karir sesuai dengan pilihan tersebut. Jangan bersikap menyia-nyiakan peluang, yaitu dengan bersikap hanya untuk kepentingan diri sendiri, misalnya anda mengambil kesempatan tersebut namun dalam hati dan fikiran anda masih memikirkan kebahagiaan bekerja di perusahaan lain. Lalu anda memulai hari-hari kerja dengan job hunting pekerjaan lai, atau tetap bekerja disitu tetapi hanya sebagai batu loncatan, agar bisa pindah ketempat lain yang lebih baik. Ini tidak baik, karena anda hanya akan berpotensi optimal jika kesediaan hati anda dan kemampuan untuk berfikir kepada kemajuan itu selaras (sinkron). Lebih baik anda memutuskan sesuatu bagi kebaikan semua pihak dan tentu saja didalamnya kepentingan karir anda.

Potensi dan Visi Adalah sangat penting untuk memahami bahwa potensi kita adalah anugerah dari Tuhan yang harus digunakan sebaik mungkin dan dengan cara-cara yang bertanggung jawab. Setiap potensi adalah unik, yang dimiliki seseorang belum tentu dimiliki yang lain, ini berkaitan dengan output keberhasilan dari penggunaannya, dimana potensi hanya dapat dimanfaatkan oleh pribadi yang benar-benar mengetahui apa yang ada di dalamnya. Potensi dapat berupa anugerah yang maha kuasa dan juga upaya yang kita pelajari terus menerus lalu kita kembangkan. Pada dasarnya, potensi itu dapat terlihat secara langsung atau tersembunyi dan butuh kesediaan kita menggali lebih

66

jauh ke dalam diri kita. Sebagai contoh, kita merasa memiliki potensi dari kesenangan kita bermain musik, lalu bakat itu yang menjadi keputusan untuk menempuh pilihan jalan hidup kita. Semakin kita mengupayakan bagi sebesarbesarnya kemanfaatan bagi banyak orang, maka semakin besar kemungkinan keberhasilan itu dapat terwujud. Ini adalah potensi yang dapat menjadi kelebihan kita, benar-benar nyata dan dapat kita rasakan sebagai potensi yang terlihat. Tetapi perhatikan seseorang tuna netra yang berhasil menjadi seorang peneliti dan guru yang diperolehnya dengan tidak mudah harus dapat melampaui keterbatasan yang dimilikinya. Penyandang tuna netra sejak lahir belum tentu dapat melihat bahwa keterbatasannya adalah potensi yang dapat melebihkannya. Ini adalah pilihan sadar untuk memutuskan bahwa jalan hidupnya akan menekuni hal-hal yang bahkan belum tentu dapat diraih orang-orang normal yang dapat melihat, membaca dan mempelajari keilmuan dengan lebih mudah. Inilah potensi yang dicari sendiri untuk ditemukan. Pribadi yang dapat menemukan potensinya menjadi lebih mudah untuk melihat gambaran dimasa depannya. Karena potensi tersebut merupakan peta yang dapat memandu dirinya dalam proses mewujudkan visi bagi masa depannya. Coba perhatikan seseorang yang memiliki bakat seni yang diturunkan dari kesenangan yang diperlihatkan dari orang tuanya. Saat beranjak dewasa, maka ia melihat bakatnya akan terdukung dengan baik dari keluarga dan lebih mudah melihat gambaran dimasa depannya kelak. Hari demi hari yang dilaluinya adalah menemukan bentuk terbaik dari pilihan-pilihan sikap yang terus diperbaiki sehingga kelak pada waktunya ia akan menjadi sebagaimana yang pernah ia gambarkan pada masa-masa sebelumnya. Potensi dan visi adalah dua hal yang saling melengkapi. Keduanya adalah sikap yang berasal dari dalam namun dapat terlihat dari luar. Pribadi yang memiliki potensi tanpa visi, maka ia hanya melakukan bakatnya sebagai kesenangan dan aktualisasi diri. Tentu saja ini baik dan berjalan sebagaimana mestinya, namun sikapnya tidak berorientasi jangka panjang. Ia mengejar peluang-peluang paling mudah untuk diraih, mengumpulkan banyak kesenangan,

67

namun tidak punya tujuan akhir dari perjalanan. Berbeda dengan potensi yang dilengkapi visi, ia akan merencanakan segala sesuatunya agar dapat dilampaui pada waktunya nanti. Hari demi hari nya dilakukan dengan inisiatif dan melakukan hal-hal yang menjadi prioritas untuk mewujudkan gambaran masa depannya. Pertanyaannya, apakah potensi yang disertai visi tidak dapat enjoy sebagaimana hidup yang mengalir seperti air? Tentu tidak, ia dapat menikmati setiap tahapan sebagai sebuah langkah kemenangan, hidupnya terpandu untuk mewujudkan kemenangan demi kemenangan dan menikmati prosesnya, tegas pada hal-hal yang menjadikannya lebih besar dan mengupayakan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya, dan ini tentu saja berkaitan dengan kemampuan kepemimpinan pada diri sendiri. Kita mendengar kata aura, yaitu sebuah energi yang memancar dari dalam yang terlihat dari tampilan diri kita. Sesungguhnya ini bukan hal magis, namun kekuatan dari dalam diri yang berasal dari sikap-sikap positif yang anda kembangkan, salah satunya adalah dengan melengkapi potensi anda dengan visi. Pribadi yang memiliki visi mengharuskan ia berusaha keras untuk meraihnya, sehingga menjadikannya ia sebagai pribadi yang matang, teruji dan konsisten dengan sikap positif yaitu disiplin, mencintai pekerjaannya dan memiliki kesadaran untuk dapat melihat yang baik dan tidak untuk mecapai tujuannya. Ini sangat menuntut kemampuan untuk bertanggung jawab penuh pada dirinya dan yang dicita-citakannya. Memiliki kualitas pribadi yang sepenuhnya bertanggung jawab terhadap setiap yang dicita-citakan dengan memutuskan untuk melakukan tindakan yang paling tepat hanya dimiliki oleh pribadi yang matang dan dewasa. Ini menjadikan anda seorang yang sangat berharga dan menjadi aset masa depan perusahaan. Bahkan tidak menutup kemungkinan aura yang anda pancarkan menarik minat perusahaan lain atau pesaing mengirimkan headhunter untuk membajak dan merekrut anda dengan iming-iming karir dan salary yang sulit untuk ditolak. Ini adalah awal dari hasil kerja keras yang dibangun dari awal.

Bagian 4

Meraih Pekerjaan Impian


Sahabat saya bertanya, apa makna sebuah pekerjaan bagi saya? Tentu saja ini bukan pertanyaan yang mudah untuk dijawab, karena setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda tentang sebuah pekerjaan. Dan hebatnya dari setiap jawaban, adalah benar bagi kepentingan masing-masing. Hal ini karena berkaitan dengan cara kita melihat kehidupan ini secara utuh. Secara pribadi saya melihat kehidupan sebagai proses tumbuh dan berkontribusi bagi kebaikan sesama, maka saya memaknai pekerjaan sebagai sarana untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan pengalaman untuk memberikan kontribusi terbaik bagi sesama. Kesalahan kita mendefinisikan tentang pekerjaan, menyebabkan

perjalanan yang kita lalui bukan menjadi semakin mendekatkan dengan apa yang kita cita-citakan, melainkan semakin jauh dan berat. Sehingga upaya mengejar pekerjaan impian hanya termotivasi di awal, begitu sudah diperoleh segalanya terasa hambar dan motivasi tersebut hilang. Kalaupun anda berhasil memotivasi kembali, sifatnya pun hanya sementara dan tidak permanen.

Definisi Pekerjaan Dalam bekerja, sesungguhnya kita melakukan prosesing terhadap dua hal utama, yaitu masukan (input) dan keluaran (output). Masukan berupa sumber daya yang kita miliki, dapat berupa ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan lain-lain. Dari masukan tersebut kita berusaha menggunakannya dengan efektif menggunakan tools berupa dukungan organisasi, lingkungan dan keluarga serta teknologi agar diperoleh keluaran berupa karya atau kontribusi bagi kemanfaatan sebanyak-banyaknya orang. Disamping aspek masukan dan keluaran, ada aspek proses itu sendiri yaitu pengolahan masukan agar menghasilkan keluaran terbaik. Proses membutuhkan banyak variabel agar diperoleh kapasitas produksi terbaik sebagai penghasil

68

69

kualitas terbaik. Diantaranya adalah motivasi atau niat, sikap yang baik, berfikir positif dan tindakan terbaik. Sifat dari proses ini fluktuatif atau berubah-ubah, sehingga tidak semua masukan yang sama selalu menghasilkan keluaran yang sama pula. Bisa jadi, saat kita mengerjakan sebuah projek dengan sumber daya yang sama diperoleh hasil yang berbeda. Namun, kecenderungan prosesing yang telah dibekali dengan pengalaman menghasilkan output yang seharusnya semakin lama semakin baik.

Sumber daya : Pengetahuan Keterampilan Pengalaman

Tools : Organisasi Lingkungan Teknologi dll

Masukan

Proses : Motivasi Sikap Positif Berfikir Positif Bertindak dll

Keluaran : Karya Kontribusi Partisipasi

Gambar 4. 1 Definisi Kerja

Dari gambar 4.1 dapat diketahui bahwa hasil dari kontribusi kita dipengaruhi oleh kemampuan kita memanfaatkan sumber daya yang dimiliki serta selaras dengan dukungan organisasi dan orang-orang disekitar kita, lalu dalam proses mewujudkannya dibutuhkan besarnya motivasi dan tindakan efektif. Demikian seterusnya Pekerjaan itu sepertinya merupakan kegiatan rutin, namun jangan berfikir sebagai suatu rutinitas tanpa pilihan yang harus dijalani guna mendapatkan pengghasilan untuk meyambung hidup. Ini sama sekali tidak benar, orang semacam ini seringkali merasa rendah diri terhadap sesama dengan menganggap tidak penting perannya dalam kehidupan. Saya di perusahaan ini hanya sebagai bawahan, hanya seorang kurir, hanya seorang petugas cleaning service atau hanya tukang batu dan sebagainya.

70

Orang yang menganggap rendah pekerjaannya umumnya karena tiada rasa syukur didalam yang dikerjakannya, sehingga kecil kemungkinan ia dapat melipatgandakan kemampuan dan kontribusinya. Bayangan akan orang

disekitarnya yang menganggap rendah apa yang anda kerjakan adalah tidak benar adanya. Ketika menerima suatu jenis pekerjaan, berfikirlah dengan melihat lebih jauh manfaat dari kontribusi yang kita berikan bagi sesama dan orang disekitar kita. Pribadi yang melihat jauh kedepan selalu mengupayakan apa yang dilakukan saat ini adalah investasi bagi masa depannya. Hanya dengan bersikap yang baik, berfikir positif dan melakukan tindakan-tindakan yang bermanfaat yang kelak akan menjadikannya tumbuh menjadi pribadi yang bernilai tinggi dan digunakan oleh kemanfaatan banyak orang. Suatu saat mungkin anda akan mengalami kekesalan karena dipandang sebelah mata oleh orang-orang disekitar anda, maklumlah saya cuma staf biasa, ide-ideku tidak akan pernah didengar oleh management. Jangan berkecil hati, pesan yang berisi kebaikan dan ide-ide cemerlang anda tidak selalu harus kita yang mengirimkan, terkadang kita perlu orang lain sebagai penyampai pesan kita pimpinan. Untuk itu perhatikanlah sikap anda, kebaikan hanya dapat diterima sebagai sesuatu yang mendatangkan keuntungan perusahaan hanya jika disampaikan dengan sikap dan perilaku yang baik.

Makna sebuah Pekerjaan Bagi saya, anda dan mungkin orang lain, makna sebuah pekerjaan bisa jadi berbeda-beda. Namun, secara umum motivasinya dapat diketahui dari beberapa hasil pengamatan sumber yang kami peroleh ada beberapa rumusan mengenai makna sebuah pekerjaan. Makna yang pertama adalah pekerjaan sebagai sarana untuk mencari nafkah. Tampaknya inilah makna pekerjaan yang paling dasar dan ada dalam diri setiap pencari kerja dan yang sudah bekerja. Didorong oleh keinginan agar dapat mandiri dan tidak menjadi beban bagi keluarga atau orang lain, seseorang akan berusaha menemukan pekerjaan yang bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.

71

Ini adalah cara pandang yang umum sekali. Namun jika seseorang hanya memandang pekerjaan sebagai sarana untuk mencari nafkah maka ia akan cepat merasa jenuh dengan rutinitas yang dijalani dan melihat pekerjaannya sebagai sebuah beban yang seolah tidak pernah ada ujungnya. Dan umumnya orang yang berpandangan seperti ini, hanya terpaku pada seberapa besar imbalan/gaji yang diterima, jika ada penawaran yang lebih tinggi lebih memilih pindah sekaligus mengurangi kejenuhan. Sangat sulit baginya menemukan kesenangan dalam bekerja. Bagaimana mengatasi hal ini? Cobalah memandang pekerjaan dari sisi lainnya. Kedua, pekerjaan sebagai sarana ibadah. Semua agama mengajarkan agar setiap pemeluknya berusaha dan berdoa. Untuk itu Bekerja adalah bagian dari ibadah dan pengabdian seorang hamba kepada sang pencipta. Dan ini adalah manifestasi tertinggi dari aktualisasi diri seseorang selama hidup di dunia. Tuhan itu indah dan menyukai keindahan, didalam setiap karyanya cenderung melihat diri aspek ibadah, kemuliaan dan keindahan. Dan jika makna ini dimiliki oleh setiap manusia, maka akan mengontrol setiap tindakan dan tingkah lakunya agar selaras dengan norma-norma dari sang pencipta. Makna yang ketiga, pekerjaan untuk mengembangkan potensi diri. Jika anda adalah mahasiswa yang aktif, anda telah terbiasa menikmati beberapa kegiatan dan rutinitas dalam satu waktu. Saya memiliki seorang sahabat mahasiswa yang sejak kuliah sangat aktif menulis untuk media kampus. Suatu ketika, saat libur semester, ia mendapat kesempatan magang di sebuah majalah berita mingguan terkemuka. Kesempatan magang tersebut tidak disia-siakannya. Ia memanfaatkan semaksimal mungkin dengan belajar dari wartawan-wartawan senior di media tersebut. Ia juga tidak segan-segan meminta masukan atas tulisan yang dibuatnya. Terkadang memang timbul rasa kecil hati dan minder manakala begitu banyak kritikan diterimanya. Namun ia bersikap terbuka dan belajar untuk terus memperbaiki diri. Karena keinginannya yang kuat untuk terus

mengembangkan potensinya, seusai magang ia kemudian memperoleh pekerjaan di majalah tersebut. Tekadnya untuk terus mengembangkan diri membuatnya mengambil kursus jurnalistik tingkat lanjut dengan biaya sendiri. Ia juga membeli

72

puluhan buku jurnalistik, membacanya dan mendiskusikannya dengan mereka yang dianggap ahli di bidang tersebut. Tahun berganti tahun dan kini kualitas tulisannya telah meningkat jauh. Ia juga telah berhasil menulis sejumlah buku yang masuk kategori best seller. Keempat, pekerjaan untuk mengekspresikan potensi diri. Saya memiliki sahabat yang sejak kecil hobi bermain komputer, ketika kuliah mengikuti keinginan orang tuanya agar kuliah di fakultas kedokteran. Agar kelak bisa menggantikan orang tuanya sebagai dokter yang sudah senior dan memiliki banyak relasi dan pasien. Namun, selama di bangku kuliah, ia tetap mengikuti dan mengembangkan kemampuan di bidang per-komputeran. Saat lulus, ia memilih pindah ke kota lain untuk membuka praktek dokter dan tidak tergantung dengan orang tua. Yang lebih hebat lagi, meskipun ia tidak mengantongi ijazah sarjana komputer, ia tetap mewadahi minatnya dengan membangun internet service provider (ISP) di kota tersebut yang memang sengaja ia pilih untuk mengekpresikan potensinya di bidang teknologi informasi. Ketika ditanya mengapa ia memilih pekerjaan di bidang IT? Sambil tersenyum, ia menjawab, Saya menyukai pekerjaan ini karena di dalam apa yang saya kerjakan, saya menemukan siapa diri saya!, jawaban yang luar biasa! Kelima, pekerjaan sebagai sarana untuk belajar hal-hal baru. Umumnya saat menerima pekerjaan kita berfikir ada kejelasan tentang apa saja ketugasan (job description) yang akan kita jalani. Hari-hari awal dipenuhi pertanyaan-pertanyaan kepada atasan kita, Apa saja ketugasan saya untuk membantu divisi ini, sehingga jika belum dapat jawaban tersebut apapun yang kita lakukan takut salah, bukankah demikian? Anggapan tersebut membuat kita terpaku pada ini pekerjaan saya dan pekerjaan yang semestinya diselesaikan oleh anggota tim yang lain. Kelihatannya seperti profesional, namun sesungguhnya tidak demikian, karena anda menjadi kurang tanggap dengan bidang pekerjaan lainnya. Ada mitos yang mengatakan kalau bagian keuangan di sebuah perusahaan sering berbenturan dengan bagian pemasaran. Namun hal itu tampaknya tidak berlaku bagi Retno. Meski dikenal sebagai seorang staf keuangan, Retno dikenal

73

juga memiliki pengetahuan yang amat baik dalam bidang pemasaran, penjualan, dan sebagainya. Mengapa? Ia termasuk orang yang pandai bergaul. Ia berteman dengan staf dari bagian lain di perusahaannya dan makin menyadari kalau kesuksesan perusahaan ditentukan oleh kontribusi semua bagian. Keenam, pekerjaan sebagai sarana untuk memperluas jaringan. Dahulu, ketika kita berbicara mengenai jaringan atau relasi, pasti yang terfikirkan pertama adalah hubungan dengan pelanggan, pemasok dan rantai produksi yang lain. Retno dalam contoh sebelumnya adalah tipe karyawan yang unggul dalam membina hubungan baik. Ia juga berhubungan dengan staf keuangan dari perusahaan lainnya yang berada di gedung yang sama. Ia juga aktif dalam asosiasi sesuai dengan profesinya dan mengikuti sejumlah groups social networking yang berhungan dengan pekerjaannya. Tidak heran jika Retno termasuk orang yang sangat mudah untuk mendapatkan berbagai informasi penting terkait dengan bidangnya. Jangan beranggapan dengan terhubung ke social networking dengan sendirinya anda akan memperoleh informasi sebagaimana yang anda butuhkan. Dibutuhkan kesediaan kita menggali dari jaringan pertemanan kita dengan diskusi tentang topik suatu hal atau aktif bertanya kepada pakar-pakar yang ada. Banyaknya teman tidak menjanjikan banyaknya informasi yang diperoleh. Ketujuh, pekerjaan sebagai sarana untuk melayani orang lain. Kenyataan yang ada, hidup ini ternyata bukan hanya tentang saya, namun juga ada orang lain yang hidup bersama di atas bumi yang sama ini. Keberhasilan kita, bukan berarti kemenangan atas kompetisi dengan yang lain. Namun, betapa berartinya hidup ini jika kita menyadari bahwa keberhasilan kita juga membawa manfaat bagi sesama, minimal bagi rekan kerja kita, perusahaan kita dan bagi customer yang menggunakan produk atau jasa kita. Betapa bahagianya kita jika kita sungguh mengetahui produk atau jasa kita dapat membantu meningkatkan kualitas hidup orang lain atau membantu mereka memecahkan masalah mereka. Sayangnya, masih banyak orang yang cenderung mengutamakan profit atau upah di atas segalanya. Padahal jika kita mau

74

memberikan yang terbaik, semuanya itu akan datang dengan sendirinya. Apa yang kita tabur pasti akan kita tuai! Kedelapan, pekerjaan sebagai sarana untuk mempersiapkan diri menjadi wirausaha. Ketika anda sudah merasakan bekerja dengan sebaik mungkin, namun belum juga ada tawaran untuk tugas dan tanggung jawab yang lebih baik. Kejenuhan ditempat kerja sudah mulai menggelayuti fikiran dan yang terasa adalah karir dan jabatan mulai terlihat stagnan. Ini hanya masalah tantangan saja, jangan mengendurkan semangat, anda perlu membuat tantangan virtual sendiri. Salah satunya merencanakan untuk berwirausaha. Dapat difahami, kekecewaannya karena sudah lama bekerja namun karir dan jabatan tidak seperti yang diharapkan. Anda sudah berupaya mendiskusika kepada manajemen, namun jawabannya pun belum memuaskan. Mencoba mengoreksi ke dalam diri sendiri, namun belum memperoleh kecocokan hati. Bisa jadi ini membutuhkan ketegaran hati anda untuk mengambil keputusan bekerja secara mandiri. Saya ingat nasihat seorang pengusaha sukses mengenai kapan waktu yang paling tepat bagi seorang karyawan untuk terjun berwirausaha. Salah satunya adalah ketika Anda bisa mengurus diri sendiri tanpa disuruh-suruh orang lain. Sebab sebagai pengusaha, Anda harus mampu mengatur diri Anda sendiri dengan baik karena andalah pemimpinnya

Talenta Orang bijak mengatakan, Pribadi yang hebat adalah yang bisa berprestasi dalam bidang pekerjaan yang tidak disukainya. Meskipun ini bukan sebuah keharusan, namun ini sebuah pengecualian. Kekurangan kita bisa jadi adalah pengingat untuk berfokus pada kelebihan kita, namun juga dapat sebagai pemberitahuan perlunya untuk melebihkan kita dari bidang tersebut. Tidak semua orang sepakat dengan kalimat di atas, hanya saat kita bisa keluar dari diri kita sendiri yang dapat menguatkan kita untuk membuktikan halhal yang sebelumnya dianggap orang lain menjadi penghambat kemajuan kita. Tentu hal itu menjadi sangat luar biasa dan menunjukkan kekaguman. Dan di

75

dalam hati ini mengatakan, memang benar pernyataan tersebut namun rasanya sangat sulit bagi seseorang untuk bisa memberikan yang terbaik, apalagi menggapai prestasi maksimal, pada sebuah pekerjaan yang tidak disukainya. Tuhan membekali setiap manusia yang diciptakannya dengan kelebihan, atau kita menyebutnya talenta, agar kita mengembangkan talenta yang kita miliki. Untuk itu berarti kita harus mengenali diri sendiri, salah satunya dengan analisis diri seperti pada bab sebelumnya. Dengan mengenali diri, kita mampu menemukan talenta kita untuk kemudian mengembangkannya sehingga dapat memberi manfaat kepada sesama dan lingkungan disekitarnya. Mengenai cara menemukan talenta, umumnya dapat diketahui dari menemukan bidang pekerjaan yang membuat kita bergairah (passion) atau bidang yang kita ahli (strength). Ada beberapa ciri atau pertanda kalau sebuah bidang pekerjaan merupakan talenta yang dimiliki oleh seseorang. Diantaranya adalah: kita menyukai pekerjaan tersebut, kita mau melakukan pekerjaan tersebut meski tidak dibayar, kita merasakan kemudahan ketika melakukan pekerjaan tersebut, kita terus bertumbuh dalam bidang pekerjaan tersebut, kita sering dipuji orang karena pekerjaan tersebut, kita bersemangat ketika membicarakan pekerjaan tersebut, kita sering lupa waktu ketika melakukan pekerjaan tersebut, kita merasa puas ketika melakukan pekerjaan tersebut, kita merasa bangga bisa melakukan pekerjaan tersebut, dan kita mudah mempengaruhi orang dalam bidang pekerjaan tersebut.

Ketika anda menemukan hal-hal tersebut dalam setiap menjalani pekerjaan, itu berarti anda berada dalam zona talenta diri (talent zone). Sedangkan buah dari ketekunan dalam menjalankan pekerjaan tersebut dengan suka cita membuahkan suatu hasil yang membuat anda nyaman, atau disebut zona nyaman (comfort zone).

76

Bercermin dari hal di atas, ketika anda bekerja beberapa tahun dan telah memiliki kedua zona tersebut, ketika di keluarkan dari zona nyaman namun masih di dalam zona talenta, maka anda tidak akan merasakan sesuatu tekanan yang memberatkan. Dan tetap akan dapat menikmati pekerjaan tersebut. Misalnya, sebagai penulis, saya harus terus berusaha agar semakin baik dalam menulis karena itulah talent zone saya. Ada sebuah cerita inspiratif mengenai pribadi yang hebat pada sebuah acara televisi tentang pertunjukkan seni dari para penyandang cacat. Kami benarbenar terharu, ada orang buta yang begitu piawai bermain piano atau kecapi, pria tanpa lengan dan wanita muda yang tuli dapat menari dengan begitu indahnya. Luar biasa, dia bisa menari dengan penuh penghayatan, yang membuat saya heran, dia kan tuli tapi kok bisa mengikuti irama lagu dengan sangat tepat? Seorang pria buta yang bernyanyi dengan nada merdu sempat berkata, Saudaraku, saya memiliki dua mata, namun yang ada di depan saya hanyalah kegelapan. Ibu saya mengatakan saya bisa bernyanyi, dan ia memberi saya semangat untuk bernyanyi. Yang melebihkan kita bisa jadi adalah kekurangan kita, dan hanya pribadi hebat yang dapat melihatnya, mempelajarinya dan mau melakukannya. Benarlah apa yang dikatakan Alexander Graham Bell, Setelah satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka; tetapi kerap kali kita terlalu lama memandangi dan menyesali pintu yang telah tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibuka untuk kita.

Karakter dan Sikap Positif Karakter dalam wikipedia digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Karakter seperti pemarah, sabar, ceria, pemaaf dan banyak lainnya karena setiap manusia pasti mempunyai karakter yang berbeda. Manusia sebagai makhluk individu-sosialis mempunyai karakter sosial yang kuat berbeda dengan makhluk-makhluk hidup lainnya. Karakter Bisa disebut juga

77

(Karakteristik), ataupun dalam bahasa inggris (charateristic). Untuk menunjukan ekstitensi dirinya manusia pasti mempunyai ciri khas karakter sendiri-sendiri. Karakter terlihat dari luar namun merupakan gambaran keseluruhan dari yang tersimpan di dalam diri pribadi seseorang. Sebagaimana misalnya saya mengenal anda sebagai seorang yang pendiam, temperamennya terkendali dengan baik, loyal kepada pimpinan dan perusahaan dan sebagainya. Ini sesungguhnya memberikan gambaran sifat-sifat positif yang menopang dari dalam karakter seseorang. Dalam buku Integritas Keberanian Memenui Tuntutan Kenyataan, Dr. Henry Cloud menyampaikan ada tiga hal yang mendukung agar seseorang dapat mencapai kesuksesan. Pertama, memiliki seperangkat kemampuan atau keahlian dalam bidang tertentu, kedua, membangun aliansi dengan orang lain untuk memperoleh hasil yang jauh lebih besar, dan ketiga, memiliki karakter yang tidak menggagalkannya untuk dapat mewujudkan. Sekali lagi, karakter itu abstrak namun dapat dilihat dari luar sebagai tindakan yang selalu mengindikasikan kepada hasil positif. Berikut ini kami sampaikan enam sifat positif dasar yang mendukung karakter anda. 1. Kejujuran Diantara karakter yang memberi kontribusi positif adalah jujur, yaitu keberanian untuk menyampaikan apa yang dilakukan. Pada dasarnya, tidak ada seorangpun yang mau dibohongi, sehingga jujur adalah keharusan perilaku yang konsekuensinya kelak akan kita terima. Kejujuran berbeda dengan polos, kita mengenal anak kecil adalah jiwa yang polos dan apa adanya, sehingga ia tidak punya beban fikiran menyampaikan apa yang dilakukan. Namun, orang dewasa menyembunyikan apa yang dilakukan karena berbagai hal, bisa jadi karena tidak ingin diketahui karena takut menyakiti orang lain atau karena ia menyadari hal yang dilakukannya tidak benar. Inilah yeng menjadikan bahwa sifat jujur itu penting, karena orang yang jujur selalu mengupayakan untuk melakukan hal-hal dengan baik, benar dan tidak menyembunyikan apapun dari dirinya yang perlu diketahui orang lain.

78

Uji Kejujuran Sederhana: Bagaimana untuk mengetahui apakah anda masuk dalam kategori jujur? Diantaranya adalah dengan menjawab pertanyaan berikut ini, apakah anda marah jika mengetahui orang lain tidak jujur? Dan bagaimana jika orang lain itu adalah anda? Jika jawaban anda tidak tegas, dan berusaha membuat pemakluman, hal ini menunjukkan bahwa hati anda belum sepenuhnya memberikan ruang yang tinggi bagi sikap jujur. 2. Berintegritas Integritas, yaitu melakukan apa yang dikatakan. Ini lebih tinggi daripada jujur, karena yang dituntut adalah menyesuaikan antara perilaku kita agar sesuai dengan yang telah kita ucapkan. Orang yang berintegritas selalu adalah orang yang dapat mengukur kemampuannya dan hal-hal yang terkait dengan proses terwujudkan apa yang diucapkannya. Untuk jujur kita dituntut kekuatan hati menerima konsekuensinya, namun untuk integritas kita dituntut merspon ucapan dengan tindakan. Ini bukan menghalalkan segala cara untuk tercapai, namun kesediaan kita untuk senantiasa melihat kenyataan dan menggunakan seluruh potensi yang ada dalam rangka mewujudkan apa yang telah dicanangkan. Uji Integritas Sederhana: Bagaimana untuk mengetahui apakah anda cukup berintegritas? Diantaranya adalah dengan menjawab pertanyaan berikut ini, apakah anda marah jika mengetahui sahabat anda bersikap baik didepan anda dan berlaku sebaliknya dengan menceritakan keburukanmu didepan rekan-rekan lain yang anda kenal? Dan bagaimana jika orang lain itu adalah anda? Pasti hati anda merasa tersayat dengan perbuatan tersebut, itulah integritas, menunjukkan karakter dasar seseorang. Dampak dari tidak adanya integritas sungguh amat buruk, karena tidak adanya keterhubungan antara yang diucapkan dengan tindakan yang dilakukan. 3. Disiplin

79

Disiplin itu bukan sekedar tepat waktu, namun lebih kepada memenuhi komitment, yaitu keberanian kita membayar mahal apa yang kita cita-citakan dengan ketegasan sikap untuk mengupayakan yang terbaik dari setiap yang kita lakukan. Disiplin juga berkaitan dengan masalah prioritas dalam tindakan yang kita lakukan. Umumnya, semakin tinggi tingkatan seseorang dalam bekrja maka semakin banyak yang tanggung jawab yang harus dihadapi dan selesaikan. Padahal, waktu yang dimiliki semua orang adalah sama, sehingga kelebihan seseorang dalam menggunakan waktu untuk dapat menyelesaikan banyak pekerjaan menjadi nilai tambah. Ini yang membedakan seseorang jika ia dapat bekerja dengan kualitas terbaik, berdisiplin dan sistematis. Disiplin berkaitan erat dengan penjadwalan, jika tidak kita jadwalkan dengan baik waktu akan banyak tersita untuk mengurusi pekerjaan yang tidak akan pernah berhenti, sehingga anda perlu memutuskan mana yang menjadi prioritas untuk anda selesaikan dan mana yang dapat diserahkan bagi kemajuan pihak lain. Hanya dengan berdisiplin kita dapat mencapai sesuatu yang memang prioritas dalam hidup kita, dan menjadikan kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Bagaimana mengetahui apakah hal itu adalah prioritas kita? Salah satunya adalah dengan melihat tujuan jangka panjang yang diperoleh dari apa yang kita lakukan saat ini yang berorientasi pada peningkatan yang lebih baik. Uji Disiplin Sederhana: Bagaimana untuk mengetahui apakah anda cukup berdisiplin? Diantaranya adalah dengan menjawab pertanyaan berikut ini, jika anda membuat kesepakatan dengan orang lain mengenai jadwal penyelesaian sebuah pekerjaan (proyek) lalu tanpa sebuah alasan pihak lain mengulur-ulur waktu dan mengabaikan kesepakatan, apakan anda marah? Jika anda marah besar, menunjukkan bahwa anda sangat menghargai kedisiplinan dan menginginkan itu melekat dalam pribadi seseorang untuk melengkapi kejujuran dan integritas.

80

4. Mencintai Pekerjaan Orang bijak mengatakan, tidak ada kekuatan yang mampu menjaga agar alam semesta ini dapat terus lestari, melainkan Tuhan meletakkan Cinta didalam diri Manusia. Mencintai pekerjaan yang kita lakukan sering diidentikkan dengan loyalitas kepada perusahaan. Ini yang menjadi kekuatan yang konsisten untuk memelihara sikap dan perilaku kita untuk terus berkarya dan menjadi lebih baik. Mencintai pekerjaan pada dasarnya adalah melakukan pekerjaan yang dilakukan sebagai sebuah kesenangan dan sarana untuk memberikan kepuasan batin. Ini tidak mudah dilakukan, karena umumnya kita hanya menyukai apa yang menjadi hobi atau kebiasaan kita, namun pribadi yang mencintai pekerjaan selalu menyediakan ruang dihati untuk bersedia menerima pekerjaan baru sekalipun untuk dipelajari, digeluti setiap hari dan akhirnya dicintai. Berbeda dengan gila kerja (workaholic), orang yang gila kerja tidak dapat melihat pekerjaan terpisah dari kehidupnya, sehingga menganggap hidupnya adalah untuk kerja. Sedangkan pribadi yang mencintai pekerjaannya menggunakan waktunya dalam bekerja untuk mengmperoleh hasil dan prestasi terbaik, sehingga salah satu cara untuk mendapatkannya dengan mencintai pekerjaannya. Jadi perbedaan mendasarnya adalah cara melihat pekerjaan dalam menjalani kehidupan, workaholic menyerahkan waktu sepenuhnya bagi pekerjaan dan mencintai pekerjaan mengupayakan hasil terbaik dengan kecintaan terhadap yang dilakukan. Orang yang mencintai pekerjaannya selalu dapat bersikap professional. Uji Cinta Pekerjaan Sederhana: Jika anda kebetulan punya masalah dengan kesalahan penagihan rekening pajak, lalu berkunjung ke sebuah kantor pelayanan umum, Kantor Pajak lalu diterima oleh salah seorang Customer Service. Dengan maksud baik anda menjelaskan permasalahan itu namun tidak ditanggapi dengan baik, karena menganggap hal tersebut diluar kemampuan dan kewenangannya menjawab bahkan tidak memberikan solusi jalan keluar, bagaimana perasaan anda?

81

Jika anda beranggapan wajar, tidak semua orang dapat melayani dengan baik, pemakluman ini mungkin karena diri anda belum dapat meyakini mencintai pekerjaan baru pun adalah hal yang mungkin. Namun, jika anda mengeluh karena layanan yang tidak professional dan beranggapan bahwa Bank atau Kantor Pajak tersebut tidak pantas mempekerjakan orang tersebut yang tidak punya itikad baik melayani, bahkan mungkin menyimpulkan bahwa pegawai di kantor tersebut tidak becus melayani, berarti anda masih menginginkan perlunya itikad baik untuk mencintai setiap pekerjaan. Bayangkan bahwa hasil pekerjaan anda dinilai oleh orang lain, apakah adna dapat dikategorikan mencintai pekerjaan anda? 5. Berani dan Toleransi Pribadi yang dikatakan dewasa, dikategorikan sebagai orang yang mampu mengendalikan diri dengan baik. Ia dapat mengendalikan sikap dengan memilih respon yang baik terhadap setiap kejadian. Sebagaimana dalam buku Seven Habbits of Higjly Effective People, Staphen Covey mengilustrasikan bahwa diantara stimulus (rangsangan) dan respon (tanggapan) ada kehendak bebas untuk menentukan pilihan. Inilah sikap positif yang tidak dengan mudah dimiliki oleh seseorang. Melainkan hanya dipilih oleh pribadi yang dapat berfikir jernih dan melihat apa yang dilakukan hari ini memiliki konsekuensi di masa mendatang yang dapat menahan diri sebelum merespon dengan sebuah tindakan. Bentuk pengendalian diri salah satunya dapat berupa keseimbangan antara keberanian dan toleransi, yaitu di satu pihak anda siap berkonfrontasi dengan orang lain untuk menyampaikan inisiatif pribadi namun tetap bertenggang rasa dengan orang lain agar tidak melukai siapapun dari sikap anda tersebut. Kelebihan dari pribadi dewasa adalah rasa tanggung jawab pada setiap tindakan yang dilakukan, ia dapat memisahkan antara pribadi dan permasalahan, sehingga hanya berfokus pada terselesaikannya masalah dan tetap berhubungan dengan baik kepada siapapun. Berani dan toleransi itu tidak dapat berjalan sendiri sendiri, sebagaimana Pedal Gas dan Rem pada setiap kendaraan, keduanya adalah kombinasi agar

82

kemajuan berjalan dengan baik. Terlalu berani dan ambisius tanpa diimbangi oleh kesediaan kita mengerem dengan rasa toleransi dapat menyebabkan laju berlebihan dan membahayakan kita dan orang lain. Sebaliknya, terlalu banyak mengerem dengan rasa tidak enak yang besar tanpa didorong agar kita tegas untuk berani bertindak menyebabkan kita lebih banyak jalan ditempat dan berespon lamban. Keduanya harus berimbang dengan porsi masing-masing. Uji Kedewasaan Sederhana: Bagaimana untuk mengetahui apakah anda dewasa dalam menyikapi sebuah persoalan? Diantaranya adalah dengan menjawab pertanyaan berikut ini. Dalam sebuah rapat internal perusahaan, ada seorang rekan kerja anda yang menyampaikan didalam forum mengenai keberatannya akan tindakan anda yang telah menyebabkan calon customer potensial perusahaan membatalkan kontrak. Lalu anda dipojokkan dengan tuduhan tidak mampu menyelesaikan permasalahan administrasi dan menyebabkan perusahaan kehilangan revenue diatas seratus juta rupiah. Bagaimana respon anda? Jika anda marah lalu menuduh balik rekan anda dan mencari pembenaran diri, ini adalah tindakan kekanakan yang tidak menyelesaikan persoalan. Mungkin anda merasa puas dengan membalas tuduhan tersebut dengan tuduhan yang serupa, sehingga masing-masing kekurangan dapat disajikan bersama-sama di dalam forum. Kelihatannya adil namun tidak ada pengalaman baik yang dapat diambil sebagai pelajaran didalamnya. Respon yang anggun adalah dengan bertanggung jawab dan memperbarui diri. Tanggung jawab menunjukkan bahwa anda berempati dengan orang lain, dan ini adalah wujud besarnya rasa toleransi anda. Kemampuan memperbarui diri adalah keberanian sikap, ini menunjukkan bahwa anda telah belajar dari masa lalu untuk menjadi lebih baik. Upaya yang baik adalah anda meminta maaf dengan tulus kepada semua pihak yang merasa dirugikan sebelum forum itu ada. Rapat ini hanya sebagai peneguhan bahwa anda adalah pribadi yang mampu berubah dan tumbuh menjadi lebih baik dari kegagalan yang telah anda lakukan. Pribadi yang siap

83

menerima konsekuensi apapun dari perbuatan yang telah dilakukan selalu mengharuskan dirinya berubah. 6. Rendah hati, Bersyukur dan Ikhlas Sikap lain yang tidak kalah pentingnya sikap rendah hati, bersyukur dan ikhlas. Ketiga sikap ini kami rangkai menjadi satu karena semuanya bersumber dari beningnya hati. Rendah hati adalah kesediaan kita menerima bahwa setiap orang diciptakan unik dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing untuk digunakan sebagaimana mestinya yaitu dengan terus berusaha agar menjadi pribadi yang unggul. Prinsip dasar sikap rendah hati adalah tidak ada dalih pembenaran untuk menganggap orang lain lebih rendah dari kita. Ilmu yang ada di alam semesta ini sangat besar, bahkan jika air laut menjadi tinta dan pohon-pohon menjadi pena maka tidak akan pernah cukup untuk menuliskan seluruh ilmu yang dimiliki Tuhan, dan itu adalah ilmu yang ada di alam. Lalu apa yang harus kita sombongkan? Terhadap ilmu yang kita ketahui menuntut kita mengamalkan serta berbagi kepada yang lain, bagi yang tidak kita ketahui merupakan pengingat agar kita bersikap rendah hati dan bersedia belajar dari orang lain. Bersyukur adalah kemuliaan sikap, yaitu berbaik sangka dengan setiap keputusan Tuhan. Kejadian yang menimpa diri kita tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan tetap dalam kendali-Nya, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menerimanya sebagai rasa syukur. Kebalikan dari syukur adalah kufur, yaitu menyangkal keberadaan kekuasaan Tuhan sebagai pengatur skenario yang ada di alam semesta ini. Ini diawali dari tinggi hati, yaitu melihat keunggulan kita sebagai pembenar untuk merendahkan orang lain. Pribadi yang tinggi hati sulit untuk bersyukur, karena menganggap mekanisme hukum alam bersumber dari dirinya dan orang lain hanya mengambil manfaat dari kelebihan yang dimilikinya. Sifat yang ketiga adalah Ikhlas, yaitu kesediaan kita menyerahkan hasil dari yang telah kita upayakan kepada Tuhan. Ini juga merupakan manifestasi sifat

84

rendah hati, yaitu menganggap Tuhan sebagai dzat yang paling berkuasa di alam semesta ini, sehingga kita mempunyai harapan agar Ia membantu kita mewujudkan apa yang kita inginkan. Ada kesalahan persepsi bahwa ikhlas itu dilakukan setelah kita berupaya. Padahal sebenarnya ikhlas itu adalah kerendahan hati untuk berserah pada keputusan Tuhan dari segala sesuatu yang kita lakukan, dan menjauhkan kita dari keragu-raguan sikap. Jadi, ikhlas itu harus dilakukan disetiap saat pada setiap niat dan upaya yang kita lakukan. Pribadi yang meletakkan dasar keikhlasan dari setiap inisiatifnya maka tidak perlu berhitung dengan sesama perihal besarnya imbalan yang diharapkan, karena dihatinya cukuplah Tuhan yang pasti akan membalasnya dengan adil. Ini bukan berarti anda pasrah diberi imbalan (salary) berapapun, anda harus tetap dapat menghargai diri anda sesuai dengan tingginya kualitas pekerjaan anda. Namun, anda memberi nilai lebih dari pekerjaan yang dilakukan dengan meniatkan ikhlas dari awal, kita melebihkan kontribusi pada pekerjaan hanya berharap kepada Tuhan agar kita dapat terus memperbaiki kualitas pribadi kita, bukan agar dilihat orang lain lalu dinaikkan gajinya. Itulah ikhlas, yaitu meyakini bahwa setiap yang dialkukan pasti dalam pengawasan Tuhan dan konsekuensinya akan kembali kepada kita. 7. Mengutamakan kebaikan bersama Sikap terakhir yang kami jelaskan adalah mengutamakan kebaikan bersama, ini kerap kali diabaikan. Seorang fresh graduate yang masih idealis dengan pemikiran-pemikirannya nantinya akan berhadapan dengan kenyataan dunia kerja yang terkadang telah dipenuhi dengan aplikasi yang jauh berbeda dengan yang pernah dipelajarinya karena telah disesuaikan dengan kultur dan etika perusahaan. Jika kita tidak dapat bertoleransi dengan kebaikan bersama, kita dapat terjebak ke dalam sikap menyalahkan tanpa lebih dalam memahami kenyataan sesungguhnya. Mengutamakan bukan berarti mengabaikan yang lain, baik itu kepentingan keluarga atau individu. Namun, meletakkannya dalam prioritas-prioritas untuk dapat diselesaikan. Pribadi yang dewasa dapat menegosiasikan setiap

85

kejadian menjadi tindakan yang dapat memenuhi kepentingan semua pihak tanpa harus ada yang dirugikan. Misalkan, karena perusahaan melakukan inisiatif baru yang sifatnya mendesak maka atasan meminta anda lembur untuk menyiapkan presentasi besok pagi, padahal sore ini anda akan mempersiapkan acara keluarga merayakan ulang tahun Ibu anda. Keduanya penting dan tidak mungkin dibatalkan, anda perlu mengaturnya agar tetap merayakan ulang tahun Ibunda dengan sebaik-baiknya dan berangkat lebih pagi untuk menyiapkan presentasi Bos. Ilmu memang dapat diakses dari banyak cara, dan dunia pendidikan mengambil dari praktek-praktek terbaik yang pernah dilakukan dan terbukti berhasil. Dan ilmu tidak selalu berasal dari apa yang kita pelajari, namun dapat juga diperoleh dari kesediaan kita melakukan tindakan yang didalamnya berisi pertanyaan, mengapa ini semua dilakukan oleh orang lain? Mengapa perusahaan memilih cara ini? Jawaban yang kita peroleh adalah menjadi pemahaman dan membantu gambaran besar dari pemikiran kita. Demikian beberapa sikap baik dan positif yang dapat menjadi bekal karakter kita untuk menjadi pribadi yang berilmu dengan kebaikan perilaku, atau disebut sebagai insan sukses mulia.

Menanam Sikap Positif Dalam Diri Membangun sikap positif sangat diperlukan setiap insan terutama dalam berinteraksi dengan orang lain. Tanpa itu, tidak akan pernah terjalin hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan. Sikap positif merupakan wujud dari suasana jiwa yang memperhatikan hal-hal yang positif, seperti kreativitas, kegembiraan, dan harapan. Di dalam buku Sikap Kekayaan Anda yang Paling Berharga, Elwood N. Chapman menyampaikan beberapa hal tentang sikap positif, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Sikap positif adalah kekayaan yang paling berharga dan ampuh yang dimiliki seseorang. 2. Cara menampilkan karakteristik mental dan fisik secara maksimal adalah dengan mengomunikasikannya melalui sikap positif.

86

3. Memiliki kepribadian kharismatik tidak berarti banyak tanpa didukung sikap positif. 4. Sikap positif ini dapat mendorong terbinanya hubungan yang baik antarmanusia sehingga produktivitas maksimal bisa tercapai. 5. Sikap adalah isyarat yang Anda pancarkan kepada orang lain. Sikap positif juga merupakan cara Anda melihat sesuatu dari dalam. 6. Makin Anda memusatkan perhatian pada faktor positif dari lingkungan, makin mudah Anda untuk bersikap positif. 7. Setiap orang bisa setiap saat berhadapan dengan sikap negatif. Bila sadar segeralah kembalikan pada wawasan yang positif.

Seorang fresh graduate, terkadang sangat mudah terjebak dalam lingkungan pekerjaan dan rutinitas yang tidak menyenangkan. Jika anda bergabung diperusahaan, dan anda benar-benar seorang diri menjadi orang baru, hal ini mungkin sulit bagi anda. Ada perasaan bahwa kehadiran anda diperhatikan oleh yang lain dan seolah-olah mereka menilai tindak tanduk kita setiap saat, jika perasaan ini dipelihara akan menuntun anda menjadi pribadi yang reaktif. Pribadi yang reaktif sepintas lalu tidak terlihat berbeda dengan pribadi yang responsif, keduanya sama-sama bertindak untuk merespon kejadian, namun reaktif umumnya bersikap hanya untuk memenuhi keinginan orang yang memerintahkan. Sehingga, secara jangka panjang sikap reaktif dapat

menimbulkan penyakit-penyakit kejiwaan berupa mudah marah, minder, mengeluh, keterpaksaan dan lain-lain. Ini membahayakan diri anda dan tentunya produktivitas karir anda. Ketika kita menyelesaikan kuliah dan memasuki dunia kerja atau mungkin jika anda baru pindah bekerja disuatu tempat yang baru, bertemu dengan lingkungan dan orangorang baru. Peristiwa baru akan memberikan pengalaman baru. Mungkin anda pernah mendengar suatu ungkapan yang menentukan diri Anda bukanlah apa yang Anda makan, melainkan apa yang Anda pikirkan. Saya teringat Stephen Covey dalam sebuah bukunya mengatakan hati hati dengan

87

pikiran kita, karena jika kita memikirkannya terus menerus akan lahir dalam perkataan. Lingkungan banyak memberikan kepada kita rangsang/stimulus

mempengaruhi bagaimana kita memandang dan bereaksi. Informasi yang tidak relevan atau tidak terbukti dapat membangun suatu asumsi yang dapat melahirkan prasangka. Prasangka yang hanya menduga-duga, melakukan penilaian tanpa melihat akar permasalahan yang ada. Jangan sampai anda bahagia karena dikendalikan oleh orang lain. Anda bahagia, sukses dan mampu mengambil keputusan memang karena anda ingin mengambil keputusan, meraih kesuksesan dan kebahagian yang anda inginkan. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melatih bersikap positif dan menghindari fikiran negatif. Yang pertama, berpikiran terbuka, jangan menjadi orang seperti pepatah katak dalam tempurung, terus belajar perluas cakrawala pengetahuan dengan banyak membaca buku baik itu buku wajib maupun pengetahuan umum. Terbuka akan saran dan kritik dari lingkungan akan memperkaya Anda dalam memandang permasalahan dari berbagai sudut pandang. Kedua, hindari membanding-bandingkan diri Anda dan lingkungan, kita dapat memulai dengan melakukan evaluasi kembali langkah kita mungkin ada sesuatu yang harus diperbaiki. Jika sudah yakinkan diri anda untuk melangkah dengan selalu evaluasi setiap langkah tersebut. Ketiga, hindari perasaan pesimis takut gagal atau rendah diri. Dan juga hindari berfikir futuristik seperti saya harus jadi direktur atau Manager, dsb, bukan jadi direktur atau Manager masalahnya namun kata Harus, seperti harus ini atau itu. Mengapa tidak dimulai kata saya akan mencoba atau saya akan berusaha. Selain itu bersikaplah realistis kenali diri anda dan kenali lingkungan, hal itu akan membantu Anda dalam pengembangan karir anda di kemudian hari. Lakukanlah sesuatu, selalu berinisiatif melihat peluang atau pekerjaan. Mulailah dengan sesuatu yang ingin anda capai dalam pekerjaan, interpersonal atau dalam keluarga anda. Coba beraktifitas mengerjakan suatu proyek baru dan sederhana. Dengan demikian anda akan belajar keterampilan baru. Lakukan sesuatu yang anda yakini. Di dalam bukunya yaitu the seven habits of highly

88

effective people, Stephen Covey menggambarkan orang sukses yaitu orang yang selalu berusaha dengan gigih menciptakan suatu hal untuk meraih tujuan..

Menampilkan Diri Potensi sikap positif dalam diri kita sebenarnya telah ada, hanya apakah dari diri kita mau mengembangkan sikap positif tersebut atau tidak. Ada orang yang memperhatikan dan ada orang yang kurang memperhatikan penampilan diri. Salah satu pengembangan sikap positif dapat di asah melalui sikap penampilan diri positif. Kita akan mudah memperhatikan atau mengenali orangorang di sekeliling kita melalui percakapannya, pakaiannya, rambutnya, accessories yang dikenakan, dsb. Sebagai contoh, ketika Anda di undang oleh seorang teman ke sebuah pesta pernikahan anaknya di sebuah hotel mewah dan berbintang. Lalu Anda datang ke pesta tersebut dengan mengenakan baju lengan pendek berwarna kusam dan bermotif casual dan mengenakan sepatu sandal. Sesampainya di lokasi tujuan anda melihat banyak orang yang hadir dalam acara tersebut ada pria ada yang wanita, yang pria mengenakan kemeja batik dan mengenakan jas begitu juga yang wanita mengenakan gaun malam yang anggun. Bagaimana perasaan anda? Saya yakin, se-cuek apapun akan ada perasaan bersalah atau mungkin rendah diri saat harus berbaur dengan yang lain. Begitu pula bagaimana perasaan lingkungan sekitar pesta tersebut, temanteman anda? Coba banyangkan jika situasi tersebut di balik, anda berpakaian rapi dengan tampil menarik sedangkan yang lain terlihat lebih santai? Bagaimana perasaan anda dan bagaimana lingkungan memandang anda. Anda pasti merasa lebih percaya diri dan positif. Begitulah besarnya pengaruh penampilan diri dalam membentuk sikap positif dan emosi. Hal ini erat kaitannya dengan peningkatan karir anda di kantor. Jika kita melakukan presentasi mengenai suatu proyek kerja bersama para pimpinan dengan rambut yang berantakan atau mungkin dengan baju yang kusut. Bagaimana persepsi para peserta rapat melihat diri anda? Apakah mereka sangat tertarik mendengar presentasi anda ?

89

Dengan memberikan sejenak waktu dengan memiliki sikap penampilan positif, peluang anda mendapatkan perhatian dan berkarir dikemudian hari. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan membentuk sikap penampilan diri positif: Memperhatikan potongan rambut, dapat dilakukan dengan memotong gaya rambut yang sesuai dengan kepantasan diri anda. Jangan malu bertanya kepada teman atau ahlinya mode rambut, model rambut seperti apa yang paling pantas buat saya? Pintar memilih warna baju dan celana atau stelan yang akan dikenakan Perhatikan pula jenis jenis pakaian sesuai dengan acara Tampil rapi tidak kusut Gunakan aksesori seperti jam tangan, gelang dan rantai (bagi wanita), parfum dan lain-lain. Cermati Gaya anda seperti cara berjalan, bercakap, ketawa dan mimik muka serta perhatikan pula keceriaan wajah, kelihatan sehat, kuku, kulit dan sebagainya. Berikan senyum yang tulus dan positif kepada lingkungan Tuntutan akan penampilan tentunya di sesuaikan dengan norma yang berlaku dalam lingkungan dimana anda berada. Yang perlu di ingat dengan menampilkan sikap penampilan diri Anda telah melakukan komunikasi. Anda bisa karena anda tetap sungguhsungguh berusaha. Menurut Kermit W. Lueck dalam sebuah risetnya ia manemukan ada empat faktor yang menentukan orang sukses yaitu tingkat kecerdasan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap pribadi (kebiasaan). Dalam hal ini ia menemukan 93 % suksesnya seseorang dari sikap pribadi, yaitu sikap tetap mau berusaha, tidak mengeluh, tetap bertahan, berjuang dan sabar. Hiasi hati kita dengan rasa syukur dalam diri, hal ini dapat dimulai dengan menghargai setiap hasil yang diperoleh. Selalu bersyukur akan apa yang telah diperoleh sampai saat ini membuat hidup ini menjadi lebih ringan dan gembira. Anda dapat menjadi hebat dan luar biasa bila kita mau menjadi luar biasa, karena seorang hanya akan menjadi sebesar apa yang ia pikirkan. Kita bebas

90

memilih tindakan-tindakan apa yang semestinya dilakukan agar kita pantas menjadi sebesar apa yang kita cita-citakan dan tidak ada batas yang menentukan keberhasilan kita.

Percaya Diri Sikap positif lainnya yang seharusnya dimiliki oleh seseorang dalam menghadapi kehidupan dan di dunia kerja adalah percaya diri. Banyak ahli menilai, percaya diri merupakan faktor penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal. Karenanya, tidak sedikit pula yang memberikan pandangannya mengenai teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri. Dalam dimensi yang sangat luas, sukses adalah milik semua orang. Tetapi, tidak semua orang tahu bagaimana cara mendapatkan atau meraih kesuksesan. Kebanyakan orang menilai bahwa kesuksesan adalah milik orang-orang yang memiliki kecerdasan intelektual (IQ) tinggi, lulusan sekolah terbaik dan memilih spesialisasi yang paling terkenal. Penilaian ini memang tidak sepenuhnya salah, tetapi kita juga harus melihat fenomena yang lebih luas, bahwa tidak sedikit orang-orang sukses yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Dengan kata lain, IQ tinggi, lulusan sekolah terbaik dan spesialisasi yang terkenal hanyalah bagian dari penunjang kesuksesan. Di luar kemampuan itu, ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam memprediksi kesuksesan seseorang; itulah yang kita sebut, antusiasme, hasrat, ketekunan, kerja keras, serta kebulatan tekad seumur hidup yang dimilikinya. Sebagian pakar menilai bahwa untuk mencapai sukses, kematangan pribadi seseorang sangat dibutuhkan. Sebab kematangan pribadi akan

mengantarkan seseorang pada sikap optimis dan kesadaran bahwa apa yang dicitacitakannya akan mudah diraih. Di sisi lain, meraih keberhasilan atau prestasi jelas bukanlah perkara mudah. Ketika kita berusaha untuk meraih apa yang kita inginkan, tentu banyak tantangan yang harus dihadapi. Ada kalanya seseorang begitu tegar, tetapi tidak sedikit juga yang patah semangat bahkan menyerah karena merasa tidak sanggup menghadapi tantangan yang ada di depannya.

91

Pada saat semacam inilah, rasa percaya diri sangat penting untuk ditumbuhkan. Banyak ahli menilai bahwa percaya diri merupakan faktor penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal. Karenanya, tidak sedikit pula yang memberikan pandangannya mengenai teknik-teknik

membangkitkan rasa percaya diri. Berikut ini adalah beberapa kiat guna membangun percaya diri. Pertama, berani menerima tanggung jawab. Gerald Kushel, Ed.D., direktur The Institute of Effective Thinking, pernah mengadakan penelitian terhadap sejumlah manajer. Dari penelitian tersebut, Kushel menyimpulkan bahwa ia menemukan sifat terpenting yang dimiliki oleh hampir semua manajer yang memiliki kinerja tinggi. Dan sifat tersebut adalah rasa tanggung jawab yang mendorong mereka untuk tampil "sempurna" tanpa peduli pada hambatan apapun yang menghadangnya. Sebaliknya, manajer yang berkinerja buruk dan gagal mencapai kapasitas maksimumnya cenderung melimpahkan kesalahannya pada siapa saja. Kedua, kembangkan nilai positif. Jalan menuju kepercayaan diri akan semakin cepat manakala anda mengembangkan nilai-nilai positif pada diri sendiri. Menurut psikolog Robert Anthony, PhD., salah satu cara untuk mengembangkan nilai-nilai positif adalah dengan menghilangkan ungkapan-ungkapan yang mematikan dan menggantinya dengan ungkapan-ungkapan kreatif. Dia

menganjurkan membuat peralihan bahasa yang sederhana tapi efektif dari pernyataan negatif ke pernyataan positif. Misalnya, mengganti kata, "Saya tidak bisa," menjadi, "Saya bisa!" Ketiga, bacalah potensi diri. Segera cari, gali, dan eksplorasi potensi sukses yang ada pada diri anda. Misalnya dengan bertanya kepada orang-orang terdekat. Termasuk juga mengikuti psikotes dan mendatangi para ahli seperti psikiater, dokter bahkan kiai untuk melacak potensi anda. Karena bisa jadi sangat banyak potensi yang kita miliki tanpa kita sadari, sehingga tidak berhasil kita gali. Keempat, berani mengambil risiko. Keberanian dalam mengambil risiko ini penting, sebab daripada menyerah pada rasa takut alangkah lebih baik belajar

92

mengambil risiko yang masuk akal. Cobalah menerima tantangan, kendati terasa menakutkan atau menciutkan hati. Cari dukungan sebanyak mungkin. Dengan melakukan hal ini, kita akan mendapat banyak peluang yang tak ternilai harganya. Namun jangan lupa, ketika mencoba sesuatu kita harus siap dengan hasil yang sesuai atau tidak sesuai dengan keinginan. Kalau hasilnya tak sesuai dengan keinginan, bisa jadi itulah yang terbaik menurut Tuhan. Kalau kita sudah mencoba, maka niatnya saja sudah menjadi amal. Orang yang gagal adalah orang yang tak pernah berani mencoba. Bukankah menaiki anak tangga kesepuluh harus diawali dengan tangga pertama? Kelima, menolak saran negatif. Bisa jadi, tidak semua orang di sekitar kita memberikan dorongan, dukungan, dan bersikap positif pada kita. Sebagian dari orang yang ada di sekitar kita mungkin berpikiran negatif. Hal inilah yang tak jarang malah melunturkan rasa percaya diri anda dengan mempertanyakan kemampuan, pengalaman, dan aspirasi-aspirasi anda. Dengan demikian, mungkin ada baiknya jika anda sedikit mengambil jarak dengan sebijak mungkin bila ada pihak-pihak yang mencoba melunturkan kepercayaan diri anda. Keenam, ikuti saran positif. Rasa percaya diri merupakan sifat "menular". Artinya, jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki cara pandang positif, bersemangat, optimis, dsb, maka kita memiliki kecenderungan untuk meniru sifat tersebut. Karena itu, carilah lingkungan yang bisa memotivasi anda untuk sukses. Kita harus mulai senang bergaul dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk bangkit. Bergaul dengan orang-orang yang percaya diri akan berbeda dibandingkan bergaul dengan orang-orang yang gagal. Sebab bergaul dengan orang-orang yang percaya diri, Insya Allah semangatnya akan menular kepada anda. Ketujuh, jadikan keresahan sebagai kawan. Banyak peristiwa atau saatsaat dalam kehidupan yang dapat membuat kita mengalami rasa cemas atau gelisah. Akibatnya, kita mengalami krisis percaya diri. Saat itulah kita harus mulai mengingatkan diri sendiri bahwa rasa cemas dan gelisah merupakan kawan. Tingkatkan energi, tajamkan kecerdasan, tinggikan kewaspadaan, dan

93

kembangkan pancaindera. Daripada menyia-nyiakan energi untuk kecemasan yang sia-sia, lebih baik menghadapi tantangan itu secara tegas dan efektif. Sesudah perhitungan anda matang, selanjutnya kepercayaan diri akan bertambah dengan memperkokoh ibadah dan doa, karena doa dan ibadah dapat mengundang pertolongan Tuhan. Semakin kokoh ibadah anda, makin kuat doadoa anda, dan keyakinan dengan pertolongan Tuhan, maka itu bisa meningkatkan percaya diri. Kita harus benar-benar menyadari bahwa Tuhan menciptakan kita benarbenar dengan perhitungan dan pertimbangan yang maha cermat. Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Menjadi Luar Biasa Semua orang bisa memiliki potensi menjadi orang yang hebat atau luar biasa. Martin Luther King, Jr. pernah mengatakan, Setiap orang bisa menjadi orang hebat karena setiap orang bisa melayani, tanpa harus memiliki ijazah perguruan tinggi untuk dapat melayani, tidak perlu menimbang-nimbang dan memutuskan untuk melayani. Kita hanya perlu hati yang penuh belas kasih dan jiwa yang lahir dari kasih. Siapa pun dapat menjadi luar biasa karena siapa pun bisa melayani. Sejarah telah mencatat orang-orang yang berhasil melayani dengan sepenuh hati, sebut saja Bunda Teresa, begitu besar jasa dan pengabdiannya untuk melayani sesama. Bukan berarti anda harus menjadi seperti Bunda Teresa, karena kita bisa melayani dalam bentuk apa pun, kapan pun dan di mana pun kita berada. Pandanglah sekeliling kita dan bantulah orang-orang yang memang membutuhkan uluran tangan kita. Buatlah mereka menjadi lebih baik dan lebih bahagia dengan kehadiran Anda. Dengan membantu orang lain, sebenarnya kita menanamkan kepada diri kita sifat yang sangat mulia, yaitu menganggap keberadaan kita di dunia ini adalah sebagai manfaat bagi orang lain. Dan ini akan menjadi kekayaan jiwa yang luar biasa dan ketenangan batin didalam menghadapi hidup ini. Bantuan anda

94

adalah lem perekat hubungan antara anda dan orang yang anda bantu, dan ini terjadi dengan sendirinya dengan menolong. Ada cerita dari rekan ayah saya, namanya Pak Tino. Secara kebetulan beliau menolong seorang anak berusia 4 tahun yang terpisah dari orang tuanya di taman bermain. Si Anak tidak menangis, tetapi mengikuti orang lain yang disangka ibunya bahkan sampai keluar dari taman dan memasuki halaman parkir. Tentu saja ini menimbulkan kepanikan bagi orang tuanya yang kehilangan dan si anak yang kebingungan setelah menyadari dia mengikuti orang yang bukan Ibunya. Seketika si anak panik dan menangis kencang sembari memanggil Mama-Papa. Pak Tino yang bekerja sebagai petugas kebersihan, dengan spontan berinisiatif membantu permasalahan tersebut dan mempertemukan dengan kedua orang tuanya. Ketika kontrak kerja di perusahaan lama berakhir, dengan berbekal kartu nama yang diberikan Pak Guna, nama orang tua si anak, Pak Tino diterima bekerja di perusahaan yang di pimpin oleh Pak Guna. Bahkan, sejak saat itu Pak Guna menganggap Pak Tino sebagai mana seperti keluarganya sendiri. Pak Tino bertetangga dengan keluarga kami, dan Pak Guna adalah manajer office di perusahaan tempat Ayah saya bekerja. Mungkin orang tua anda pernah berpesan seperti hal ini, Kalo kerja yang baik, nak! carilah rejeki yang halal. Jangan mengambil hak orang lain, tetapi sedekahkan dari penghasil kamu untuk orang yang tidak mampu. Mudahmudahan pekerjaanmu bisa langgeng, dan hidupmu bisa tenteram. Uang bukanlah segalanya! Tidak berarti menjadi orang kaya itu salah. Sama sekali tidak! Kebahagian dan kesuksesan hidup tidak selalu identik dengan jumlah uang yang kita miliki. Uang yang berlimpah tidak menjamin membuat hidup Anda berubah? Uang, jika uang berada di tangan orang yang tepat, ia bisa menjadi berkah bagi dirinya dan bagi orang lain. Tidak sedikit orang kaya yang begitu murah hati terhadap sesama yang membutuhkan. Mereka tidak pernah ragu-ragu untuk mengulurkan tangan kepada pihak yang perlu ditolong. Saya kenal seorang pengusaha yang begitu murah hati. Ia senantiasa membantu orang yang menderita. Tidak hanya membantu secara materi tetapi

95

juga memberikan motivasi dan memberikan kunci-kunci kesuksesan hidupnya. Baginya, kesuksesan belumlah lengkap kalau hanya berguna bagi dirinya sendiri. Sebaliknya jika uang berada di tangan orang yang salah, ia bisa jadi sebuah kutukan. Kedamaian dan kebahagiaan hidup pun rasanya semakin sulit dicapai. Hidup selalu diwarnai kecurigaan terhadap orang lain. Yang mengerikan, terkadang timbul pikiran bahwa semua orang bisa dibeli dengan uang. Dalam jangka pendek hal ini mungkin benar sebab dengan uang yang berlimpah kita lebih mudah mendapat kenalan. Ibarat kata pepatah, ada gula ada semut. Namun seiring perjalanan waktu mulai terungkap kalau uang bukanlah lem perekat sebuah hubungan yang harmonis. Awal sebuah karir, adalah awal perjalanan panjang yang tidak pernah dapat kita duga ujungnya. Namun, kita dapat membayangkan kualitas diri kita dimasa mendatang, tanpa harus dibayangi keraguan untuk melangkah. Salah satu hal yang penting bagi perjalanan karir kita adalah menemukan banyak kawan, ia penting karena kelak keberhasilan kita juga membutuhkan kawan-kawan untuk menggapai sukses secara bersama.

Mendefinisikan Kesuksesan Setiap orang memimpikan kesuksesan, karena bayangan akan kehidupan yang sempurna dengan kedudukan yang tinggi dan dikenal, punya wewenang untuk mempengaruhi orang lain, ucapannya didengarkan, bergelimang harta dan kenikmatan lain. Namun, definisi kesuksesan seperti ini ternyata hanya kesenangan yang terlihat dari luar, dan tanpa didukung kualitas dalam diri kita maka hanya merupakan kesenangan yang semu. Jika kesenangan ini menjadi tujuan kita, justru akan menjerumuskan kita kepada kekeliruan dengan mengambil jalan pintas, untuk memperkaya diri dengan jalan yang tidak baik dan halal. Seseorang dikatakan sukses tidak selalu dilihat dari kedudukannya, kekayaannya atau luasnya pengaruh yang dimilikinya. Namun, orang yang sukses sering diidentikkan dengan orang yang berprestasi. Prestasi yang dicapai dapat menjadi gambaran kualitas diri seseorang, baik kualitas dalam bidang olahraga, seni, pendidikan, bisnis, kebudayaan, politik dan sebagainya. Hal ini dapat

96

diketahui dari penghargaan-penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas prestasi yang telah dicapainya. Secara umum semua orang tentu memiliki prestasi atau pencapaian terbaiknya, itulah puncak keberhasilan seseorang menggunakan kualitas pribadi yang dimilikinya, meskipun tidak semua kualitas yang telah kita capai selalu diiringi dengan penghargaan. Kita mengenal tokoh-tokoh seperti Micahel Schumacer di dunia balap mobil formula one, Lioenel Messi di dunia sepakbola yang sudah meraih hampir semua trophy penghargaan sebagai puncak prestasi dalam dunia olah raga. Belum lagi untuk nama-nama semacam Alex Ferguson, manager tim Manchaster United yang sangat sukses dengan berbagai gelar prestisius, Steven Spielberg, produser sekaligus sutradara terkenal yang sudah meraih penghargaan tertinggi di dunia perfilman. Mereka tidak pernah berhenti berprestasi karena melihat kesuksesan itu bukan hasil akhir, melainkan proses perjalanan agar selalu tetap dalam kualitas terbaik. Dalam buku Reach Your Maximum Potential, Paulus Winarto mengatakan, seiring perjalanan hidup, saya semakin menyadari kalau sukses sangatlah berbeda dengan pengakuan sukses. Sukses adalah sebuah perjalanan (success is a journey). Sukses bukanlah sebuah tujuan akhir (success is not a destination). Perjalanan sukses itu akan sangat berarti jika kita senantiasa melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan. Dengan kata lain, sukses adalah perjalanan untuk menemukan sekaligus mengembangkan talenta yang sudah dipercayakan Tuhan pada setiap kita dan menjadikannya berkah bagi hidup sesama. Dr. John C. Maxwell pernah mengatakan kalau sukses terdiri dari tiga hal penting, yakni mengetahui tujuan hidup Anda (knowing your purpose in life), bertumbuh menggapai potensi maksimal Anda (growing to your maximum potential), dan menaburkan benih yang membawa keuntungan bagi orang lain (sowing seeds that benefit others). Jika sukses didefinisikan sebagai sebuah perjalanan maka seorang mahasiswa tidak akan berfikir bahwa suksesnya adalah pada saat ia wisuda nanti. Demikian juga apada saat ia telah lulus, sukses bukan setelah mendapatkan

97

pekerjaan yang baik. Setelah mendapatkan pekerjaan jangan berfikir bahwa sukses jika ia sudah menjadi manager di perusahaan demikian seterusnya. Cara pandang seperti ini bisa jadi akan membuat anda stres karena diakhir cerita ia merasakan bahwa belum meraih apa-apa. Jika seseorang telah melakukan yang terbaik sepanjang perjalanan hidupnya ia sebenarnya sudah sukses. Dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, jika ia senantiasa melakukan yang terbaik, ia sebetulnya sudah sukses hanya mungkin ia belum mendapatkan pengakuan atas kesuksesannya. Pepatah bijak mengatakan, You can become the star of the hour if you make the minutes count. Anda dapat menjadi bintang pada jam ini jika anda menjadikan setiap menitnya berarti. Sayangnya, orang sering mencampuradukkan antara sukses dan pengakuan sukses. Tidak mengherankan jika dalam pertemuan alumni beberapa tahun setelah wisuda, orang mulai menilai kesuksesan berdasarkan apa yang telah diraih teman sekampusnya dulu. Misalnya, kalau ia sudah bisa membeli rumah di kompleks perumahan elit dan memiliki mobil mewah maka oleh teman-temannya ia akan dikatakan sukses. Padahal, itu adalah pengakuan sukses. Dan, pengakuan itu tidak akan banyak gunanya jika cara ia memperolehnya tidak baik, misalnya melalui jalan curang atau korupsi. Ketika saya hendak menulis buku ini, saya mempunyai tujuan agar buku tersebut diterima oleh pembaca dan memberi pencerahan agar melihat akhir study itu penting sebagai bekal meraih pekerjaan impian pembaca. Untuk itu saya menetapkan target kira-kira berapa halaman tebal buku tersebut. Saya kemudian mengatur jadwal untuk studi literatur di toko buku dan internet sebagai benchmarking, melakukan sejumlah wawancara dengan narasumber yang terkait, membuat kerangka buku, mempresentasikan kerangka tersebut kepada penerbit, lalu mulai menulis dan seterusnya. Jika proses itu saya lakukan dengan sepenuh hati dan saya memberikan upaya terbaik saya, maka sesungguhnya saya sudah sukses dan menjalankan tahap-tahap target serta tujuan saya secara umum. Halaman demi halaman yang

98

saya lalui dengan proses kerja keras dan juga kerja cerdas demi memberikan yang terbaik kepada para pembaca, itu juga sebuah kesuksesan. Lalu bagaimana dengan pengakuan sukses atas buku tersebut? Salah satunya adalah ketika buku tersebut memberikan manfaat bagi hidup orang lain sehingga berbagai pujian datang kepada saya. Salah satu bentuk pujian bisa jadi adalah ketika buku itu cetak ulang dalam waktu singkat atau masuk dalam kategori buku laris (best seller)

Pesan Terakhir Ada satu pesan dari Stave Jobs, CEO Apple yang mesti kita renungkan. Beliau mengatakan, Bukalah diri Anda terhadap hal-hal terbaik yang telah dilakukan manusia, dan kemudian berusahalah membawa hal-hal tersebut ke dalam apa yang Anda lakukan Bersikap luar biasa, berani dan tidak sungkan-sungkan tidaklah mudah dimiliki oleh seseorang yang belum terasah inisiatif dan kreativitasnya. Tetapi sikap-sikap itu pada kenyataannya adalah yang dibutuhkan dalam menempuh perjalanan karir menjadi menyenangkan. Jadi, tidak ada pilihan untuk melakukannya atau tidak, tetapi keputusan anda memiliki sikap-sikap baik tersebut mulai dari sekarang atau menunggu tekanan dari permasalahan yang mengharuskan anda harus memperbaiki diri dan bersikap baik. Jadilah pribadi yang selalu memperbaiki diri dengan kesediaan melihat teladan dari orang lain, menjadi pribadi pembelajar, membangun komitmen didalam diri untuk menjadi yang terbaik dan yang terakhir mewujudkan semuanya dan tindakan yang kita lakukan. Selamat menempuh perjalanan karir, semoga sukses selalu menyertai perjalanan kita dan memajukan bangsa. Amin.

Penutup

Melampaui Rintangan dan Menjadi Luar Biasa


Pada tahun 1940an, Chuck Yeager menghancurkan keyakinan umum mengenai ambang batas kecepatan untuk setiap pesawat dan memperkenalkan era penerbangan supersonic. Sebelum hal itu terjadi, para ilmuwan meramalkan bahwa ambang batas kecepatan suara itu merupakan rintangan yang tidak dapat ditembus. Bahwa yeager dan aviation X-1 akan hancur berkeping-keping begitu mencapai kecepatan satu mach. Tetapi, tentu saja, ternyata rintangan itu dapat ditembus dan batas kecepatan itu dapat dilampaui. Rintangan itu ternyata hanya mitos. Kemudian ia menulis dalam otobiografinya bahwa Rintangan yang sesungguhnya tidak berada di langit, tetapi dalam pengetahuan dan pengalaman penerbangan supersonic itu sendiri. Hal yang sama terjadi saat ini. Kita selalu beranggapan akan ada rintangan yang tidak mungkin dapat kita lampaui, sehingga dalam menjalani tantangan dalam kehidupan ini kita cenderung melakukan aktivitas yang biasa-biasa saja dan lebih menyerahkan semuanya berjalan dengan sendirinya. Di dalam buku Tales of knock your socks off service, Kristin Anderson dan Ron Zamke mengumpulkan cerita-cerita tentang orang-orang yang luar biasa di dalam bidangnya. Kisah Alan Wilk, seorang pria sangat peduli terhadap saluran air yang mampat, juga sangat layak diperhatikan. Wilk adalah seorang karyawan Roto Rooter dengan keahlian

membersihkan saluran dan selokan air, yang paling mampat sekalipun, di New York. Seorang pria yang oleh Schlesinger di juluki regu penyelamat beranggota satu orang. Schlesinger menggambarkan Wilk dengan kata-kata Ada jutaan saluran mampat di naked city, dan satu orang dapat membersihkan semuanya. Dikatakan bahwa Wilk muncul dirumah seorang pria bernama Charli Mihulka di Queens, New York pada suatu malam. Pipa yang menghubungkan rumah dengan saluran utama mampat, dan empat perusahaan telah gagal untuk membersihkannya. Tampaknya mereka tidak punya pilihan lain kecuali pilihan-

99

100

pilihan yang mahal, seperti penggunaan mesin jet bertekanan tinggi, atau menggali dan mengganti pipa itu. Jelas ini adalah situasi yang sangat disukai Wilk. Wilk mendekati problem tersebut dengan cara yang hanya dimiliki oleh pembersih pipa yang obsessive saja. Tanah di bawah pipa telah turun dan membengkokkan pipa sehingga berbentuk V saat membawa beban dari rumah ke saluran utama. Wilk menggambarkan lumpur yang menyumbat memiliki konsistensi seperti bubur gandum yang dicampur dengan aspal. Lumpur tersebut menyumbat pipa, dan semua upaya Wilk dengan menggunakan kawat panjang hanya mengurangi Lumpur tapi tidak membersihkannya. Wilk berfikir dan mulai membuat rencana. Teknik kadang-kadang lebih membantu daripada kekuatan yang besar. Pikirnya. Wilk memutuskan untuk menggunakan piringan sikat kawat yang diikatkan pada ujung kawat. Piringan yang berputar akan menggerogoti Lumpur sambil ia memompakan air ke dalam pipa agar Lumpur mengalir ke arah yang benar. Cara ini berhasil dan pipa menjadi bersih. Tidak banyak orang yang dapat berperan seperti Alan Wilk. Untuk menjadi orang yang kreatif dan inovatif, dibutuhkan pengalaman dan cukup pengetahuan. Namun sesungguhnya keduanya itu digerakkan oleh motivasi yang kuat. Orang yang tidak termotivasi dengan sendirinya akan menutup diri untuk berkontribusi meskipun didukung oleh pengetahuan dan pengalaman yang memadai. Orang seperti Alan Wilk adalah orang yang tidak pernah menganggap suatu hal sebagai masalah, kecuali menjadikannya sebagai suatu tantangan yang ingin dipecahkan. Tidak pernah menyerah, itu kuncinya. Wilk tidak terlahir serta merta seperti yang terjadi saat ini. Tetapi butuh waktu dan proses untuk berupaya mengalami dan tumbuh pemahamannya, sehingga menjadi seperti sekarang ini. Lihatlah suatu permasalahan yang ada di depan sebagai suatu tantangan untuk meningkatkan kualitas pribadi, sehingga tidak pernah kehabisan energi dan motivasi untuk terus menerus berusaha, memecahkan dan menumbuhkan

101

kemampuan. Dimanapun anda bekerja sebagai sarana untuk menghadapi tantangan kerja untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi. Salah satu pengaruh terbesar untuk memperbaiki kinerja perusahaan adalah komitmen perusahaan untuk menempatkan orang dan pekerjaan yang tepat. Banyak perusahaan berlombalomba meningkatkan keterampilan para

karyawannya dengan berbagai pelatihan. Banyak orang yang belum memahami apa yang harus dilakukan ketika memulai pekerjaannya. Kebingungan muncul ketika mereka dihadapkan kembali kepada permasalahan pekerjaan sehari hari kita cenderung terpaku dengan hal hal yang terkait dengan rutinitas.

Komunikasi Saat dirumah, bekerja dan berinteraksi sosial kita tidak akan pernah lepas dari komunikasi. Secara umum komunikasi dilakukan dari sejak kita bangun tidur hingga tidur kembali. Komunikasi merupakan salah satu ketrampilan yang sangat penting dalam bekerja. Dengan komunikasi kita dapat menginformasikan, memberikan informasi, membujuk dengan cara yang persuasif untuk memperkuat atau mengubah paradigma. Komunikasi tidak hanya satu arah saja, kita dapat mengembangkan komunikasi yang bersifat 2 arah dengan memiliki ketrampilan untuk mendengar. Ingat, kita diberikan 2 telinga satu mulut. Banyaklah mendengar baik dari atasan maupun rekan kerja. Menurut Stephen Covey, sedikit orang yang pernah mengikuti pelatihan mendengar, sebagian besar pelatihan tersebut adalah teknik Etika Kepribadian, yang terpotong dari dasar karakter dan dasar hubungan yang mutlak vital bagi pemahaman kita terhadap keberadaan orang lain. Dengan mendengar kita jadi mengetahui berbagai informasi yang terkait dengan kondisi perusahaan, sehingga langkah yang nantinya akan kita ambil untuk pengembangan organisasi dapat tepat. Dengan mengkomunikasikan visi kita kepada organisasi baik itu secara lisan maupun tulisan dengan selalu fokus berdaya guna bagi pengembangan perusahaan.

102

Agen Perubahan Sebagai agen perubahan organisasi jadilah pribadi proactive. Proaktif bukan hanya kita berinisiatif. Stephen Covey mengatakan proactive itu adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memilih respon yang cocok atau menentukan keputusan. Selalu tanamkan dalam diri sebagai agen perubahan dalam bekerja. Tanamkan keyakinan diri bahwa setiap hasil kinerja yang dihasilkan merupakan akibat dari suatu pilihan yang terbaik dari berbagai pilihan. Jadilah penjemput bola di lapangan, jangan pernah jadi penonton bola berputar.

Kembangkan Pengetahuan Selalu perbaharui pengetahuan kita dengan melakukan sharing dengan para profesional atau dengan para senior di kantor mengenai kekuatan dan kelemahan sistem yang ada. Dengan mengetahui situasi kondisi kita akan mampu menempatkan diri dan menggunakan kesempatan untuk mengembangkan organisasi.

Mengelola Konflik Jadilah pemenang tanpa bertempur. Jadikan konflik jadi ajang kompetisi yang mengarahkan kepada produktifitas kinerja. Mengarahkan konflik menjadi kreativitas, komitmen dan tantangan yang harus diselesaikan bukan untuk dibiarkan mengambang. Ketika konflik itu datang langkah awal yang harus kita lakukan adalah mengenali dan mengidentifikasi sumber penyebab konflik, dan atur strategi yang tepat untuk mengatasi konflik tersebut sehingga kita bisa mengubah konflik menjadi kerja sama yang harmonis. Hal ini dapat dilakukan dengan memahami bahwa konflik terpisah dari pribadi, dan melihat konflik sebagai fokus utama yang harus diselesaikan, bukan permasalahan pribadi yang menghambat hubungan antarpersonal, lalu menjadi sinergi. Dengan sinergi ini diharapkan kita bisa lebih berprestasi dan memperoleh banyak dukungan untuk berprestasi optimal.

103

Optimistis Tinjaulah kembali pendekatan yang tidak mungkin. Dengan demikian kita bisa karena kita mau, coretlah perkataan tidak mungkin dari dalam diri sehingga yang tersisa adalah mungkin. Kembangkan kata mungkin dengan selalu melihat peluang dan data yang ada sesuai dengan kondisi. Saya teringat perkataan Dess dan Miller dalam bukunya "Strategic Management" suatu perubahan dan perbaikan kondisi dapat diawali dengan melakukan eksperimen if you fail at the first time, try, try, and try again" "I will persist until I succeed. Siapa sangka Thomas Alpha Edison yang telah melakukan 10 ribu kali percobaan untuk menemukan bola lampu. Kenali apa yang anda inginkan untuk suatu perubahan, hal ini harus SMART (Specific, Measurable, Achievable, Reasonable, and Time-limit). Langkah kedua yaitu tindakan, wujudkan dalam implementasi dari apa yang telah di rencanakan serta selalu evaluasi hasil yang telah dicapai.

Daftar Pustaka
Chapman, Elwood N., Sikap : Kekayaan Anda yang Paling Berharga, Bina Rupa Aksara, Jakarta, 1991Covey, Stephen R., Sevent Habits of Highly Effective People, Bina Rupa Aksara, Jakarta, 1997 Cloud, Henry, Dr. , Keberanian Memenuhi Tuntutan Kenyataan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007 Covey, Stephen R, The 8th Habit Melampaui Efektivitas Menggapai Keagungan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005 Hogan, Kevin, Talk Your Way to the Top, Pelican Publishing Company Inc., Lousiana, 2006 Winarto, Paulus, Reach Your Maximum Potential, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004

104

Tentang Penulis
Joko Hariyono adalah pendiri Motivation Training Consultant (MTC), yaitu sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang pelatihan dan konsultan pengembangan kualitas SDM. MTC berdiri pada tahun 2008, bertujuan untuk membantu insan-insan muda

menemukan potensi terbaik di dalam dirinya, mengembangkan serta mampu untuk mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari. Disamping itu sejak tahun 2006 Penulis bekerja di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu lembaga Pemerintah Daerah yang memiliki kewenangan mengelola Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Provinsi DIY. Sebelum bekerja di BKD Provinsi DIY, Penulis merintis karirnya di IBM Indonesia, yaitu salah satu perusahaan IT terbaik di dunia, pada tahun 2000. Lalu pada tahun 2001 bergabung dengan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), perusahaan telekomunikasi berbasis satelit pertama di Indonesia, sebagai Account Manager, dan menempati jabatan sebagai Branch Manager PSN Yogyakarta sejak tahun 2004.

Penulis mendapatkan gelar Sarjana Teknik (ST) dari Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, dan gelar Master of Engineering (M.Eng) dari Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada dan sedang mengejar gelar Philosophy Doctor (Ph.D) di University of Ulsan, South Korea)

105

106

Lahir di Jember, Jawa Timur pada tanggal 23 September 1976 dan menikah pada tahun 2003 dengan dikarunia seorang anak. Saat ini tinggal di 2nd Floor 838-11, Mogeo-dong, Nam-gu, Ulsan City, South Korea.

Anda mungkin juga menyukai