PENDAHULUAN
Beberapa decade terakhir perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) sangat pesat yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Tampaknya dengan
kemajuan IPTEK memberikan banyak kemudahan dan kesejahteraan kepada kita semua,
namun dilain pihak juga banyak menimbulkan dampak negatif yang berpengaruh buruk
terhadap kehidupan kita.
Dengan pesatnya perkembangan IPTEK juga menuntut kesiapan dari sumber
daya manusia (SDM) khususnya dari negara sedang berkembang, untuk selalu mengikuti
perkembangan tersebut, kalau tidak akan tertinggal. Dan sering dikatakan bahwa
perkembangan IPTEK itu berlari dan larinya makin kencang. Oleh karena itu kita harus
mengejarnya, kalau tidak mau mengejar kita akan ditinggalkan, dan pada akhirnya selalu
tertinggal.
Di samping itu di era global ini dimana batas negara maupun bangsa makin kabur
disertai perkembangan zaman yang makin kompleks kita akan menghadapi 3 C yaitu
complecity, changes, competition. Karena dengan perkembangan yang begitu pesat akan
terjadi perubahan diberbagai sektor kehidupan dan makin lama makin kompleks. Dan kita
tidak bisa menghidari, suka atau tidak suka kita harus hadapi. Dalam menghadapi
perubahan yang kompleks tersebut kita juga harus menghadapi persaingan yang makin
ketat dan makin keras. Demikian juga halnya bagi SDM di sektor kapal pesiar akan
menghadi persaingan yang makin ketat.
Untuk bisa menghadapi 3 C dengan bijaksana kita harus terus mempersiapkan diri
dengan cara terus belajar mengikuti perkembangan IPTEK. Mencari ilmu maupun
sumber informasi sebanyak mungkin menjadi suatu keharusan. IPTEK dan keterampilan
harus dicari dan dikejar sehingga kita mampu mengikuti perkembangan dan
memanfaatkannya. Oleh karena itu personal leadership merupakan motivasi menuju ke
arah itu. Untuk dapat meningkatkan personal leadership maka perlu dipahami kondisi
pribadi anda sehingga kemudian bisa diperbaiki.
Untuk bisa melakukan koreksi terhadap masalah-masalah pribadi maka perlu
diketahui komponen-komponen dari personal leadership.
1
Jadi singkatnya andalah yang akan menentukan kemana anda akan pergi dan apa yang
anda cari dan akhirnya apaa yang akan anda tuju. Untuk bisa mencapai semua itu anda
perlu pahami beberapa komponen personal leadership yang penting, sbb.:
3. CITA-CITA
Untuk memahami lebih lanjut mengenai personal leadership pertama perlu
diketahui apa cita-cita anda, atau apa angan-angan yang ingin dicapai. Angan-angan atau
cita-cita tersebut merupakan imajinasi yang anda idam-idamkan sebagai awal untuk
langkah selanjutnya.
-misalnya : 1. menjadi manajer kapal pesiar.
2. menjadi manajer tour operatoran
3. menjadi dokter
4. mencari uang
4. mencari pengalaman
5. menjadi presiden
6. menjadi politikus
2
7. dsb.
Imajinasi ini dapat juga disebut visi yang menjadi pemandu kearah mana anda
akan menuju. Dengan adanya angan-angan tersebut arah gerak langkah anda akan jelas,
dan kalau menyimpang pasti cita-cita susah akan tercapai. Kalau tidak mempunyai
angan-angan anda akan jalan di tempat dan akan hanyut dalam kekelapan.
Kemudian untuk mencapai imajinasi tersebut harus ditetapkan apa yang harus
dilakukan untuk bisa mengejarnya. Ini sering disebut misi, dan selanjutnya dibuatkan
rencana aksi (action plan) yang merupakan gerakan langkah demi langkah dari waktu ke
waktu.
Perlu diingat bahwa tanpa ada imajinasi (visi) yang menjadi sasaran maka tidak
akan ada alternatif atau motivasi sebagai pendorong dalam menjalani kehidupan.
3
Sudah tentu janganlah terlalu berani tanpa perhitungan, tanpa pengetahuan anda
mencoba itu salah. Oleh karena itu anda harus selalu mengisi diri dengaan berbagai
macam pengetahuan dan keterampilan, sehingga apabila ada kesempatan berani
mengambilnya. Jangan pula terlalu tinggi menaruh aambang keterbatasan sehingga akan
selalu terlambat.
4
anda. Mungkin akan lebih baik apabila anda bercermin pada waktu beraktivitas
seperti saat menelpon, bernyanyi sehingga anda tahu bagaimana reaksi wajah
anda.
b. Buatlah diri anda menjadi menarik. Banyak orang yang malu bergaul atau
berbicara Bahasa inggris dengan orang asing karena takut salah. Karena takut
salah maka tidak pernah benar. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan
mencari, membaca dan mengetahui informasi sebanyak-banyaknya, sehingga
banyak bahan dan menguasai informasi dari berbagai pokok pembicaraan. Oleh
karena itu usahakan selalu ada waktu untuk membaca, melihat atau mencari
informasi yang baru. Belajarlah menjadi peendengar yang baik kemudian belajar
pula untuk bisa memberikan tanggapan yang baik. Yang penting perlu diingat
adalah bahwa diam itu tidaak selalu berarti emas, tetapi kadang-kadang diam itu
berarti mati. Dalam mengadakan percakapan hampir 90% melalui kontak mata,
oleh karena itu apabila sedang berbicara usahakan selalu memandang lawan
biacara sehingga selalu ada kontaak mata.
c. Berusahalah untuk tegas tetapi menarik. Banyak orang memiliki pengetahuan
bagus tetapi tidak menarik cara penyampaiannya, tidak mau diterima di
masyarakat. Ada juga yang memberikan kritik keras tetapi bagus dalam
menyampaikan kritikannya ternyata bisa diterima dan tersinggung yang dikritik.
Yang dimaksudkan tegas dan menarik disini adalah sesuai dengan yang
dimaksudkan, tetapi hormat dan santun dalam menyapampaikan.Apalagi disertai
dengan suara yang lembut yang membuat pribadi menjadi lebih menarik.
Contohnya: apabila ingin mengajukan keberatan atas gagasan seseorang, bisa
disamapaikan sbb.: gagasan anda sangat bagus, tetapi apakah tidak ada cara lain
yang lebih baik bisa dilakukan. Dengan penyampaian yang santun begitu yang
dikritik tidak tersinggung. Kalau anda memberikan kritik selipkanlah diantara
pujian yang anda sampaikan.
5
kehidupan kita. Ini maksudnya adalah kalau kita mengidamkan sesuatu seperti
menjadi sukses, menjadi manager dsb. kita harus mau menyisihkan waktu untuk
belajar lebih giat, mencari informasi atau pengetahuan lebih banyak, atau
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan agar lebih baik dari sebelumnya.
Dengan upaya tersebut jelas akan mengurangi kenikmatan hidup seperti tidur
lebih sedikit, melihat hiburan dikurangi atau mengurangi ngobrol yang tidak perlu.
6
Menurut Norman Vincent Peale walaupun kesabaran merupakan sifat yang baik
tetapi banyak orang merasakan bahwa kesabaran itu sangat menyakitkan hati sehingga
sedikit sekali dari mereka yang mau memanfaatkannya.
Mengapa orang sering tidak sabar? Ada tiga hal sebagai penyebabnya yaitu 1)
keputusasaan yang menyebabkan orang mudah menyerah, 2) kekecewaan yang
menghasilkan kemarahan yang dapat mengaburkan penilaian yang akhirnya
menghancurkan pengaturan waktu, 3) kecendrungan untuk memberikan reaksi yang
berlebihan akibat stress sampai menimbulkan pertengkaran
Untuk memperkuat kesabaran menurut Norman Vincent Peale ada beberapa cara
yang dapat dilakukan, al:
a. Ingatlah keberhasilan orang-orang yang sukses jaman dulu akibat
kesabarannya menunggu hasil percobaannya, atau kesabarannya mengulangi
penelitiannya.
b. Kendalikanlah emosi anda jangan sampai emosi mengendalikan anda.
c. Berdoalah, karena dengan berdoa akan mengembalikan kesabaran anda.
d. sebutlah om nama siwaya berkali-kali sampai hati merasa tenang.
Demikianlah upaya untuk meningkatkan kesabaran anda, dan cobalah dari sekarang
sebab kalau tidak mencoba kita tidak akan tahu manfaatnya.
7
Demikian seterusnya untuk hari Selasa sampai hari Sabtu atau hari minggu. Setelah satu
bulan kemudian anda lihat kembali hasil kerja anda, dan anda akan sangat terkejut betapa
tidak efisiennya anda dalam mempergunakan waktu. Berdasarkan itu anda coba perbaiki
walau tidak pakai jadwal lagi, agar anda sadar bahwa anda sangat tidak efisien memakai
waktu. Setelah menyusun jadwal anda harus berani berkata ”tidak” apabila ada
permintaan yang bisa mengganggu rencana dalam jadwal.
Jadi agar kita mampu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya harus membuat
rencana setiap hari, minggu maupun dalam hitungan bulan. Kalau perlu rencana tahuan
atau rencana kerjaa lima tahunan.
Dengan membuat rencana kerja kita dapat membuat simpulan bahwa dalam
menjalani kehidupan ini sudah efisien atau belum. Apabila ternyata kurang efisien, harus
dicari yang mana harus diperbaiki, agar tahun berikutnya tidak terulang lagi.
8
13.BELAJAR BERKOMUNIKASI
Berkomunikasi dimaksudkan adalah untuk mampu menyampaikan informasi atau
maksud kepada orang lain atau lawan bicara dengan tepat dan benar. Sering terjadi ada
orang yang pinter tetapi tidak mampu mengkomunikasikan kepinterannya atau
pengetahuaannya, sehingga lawan bicara atau pendengar tidak mengerti apa yang
dibicarakan. Adapula yang ingin menyampaikan idea-ideanya atau saran, tetapi yang
mendengarkan merasa tersinggung sehingga pendengar bisa marah dsb.
Oleh karena itu anda harus belajar agar mampu berkomunikasi dengan baik
sehinnga pendengar atau lawan bicara bisa menerima secara utuh sesuai dengan idea-idea
anda. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik ada beberapa hal perlu diperhatikan
seperti:
a. belajarlah membuat pokok pembicaraan yang jelas:
- pokok bahasan, tujuan dan isi pembicaraan
- kemas dengan bahasa yang sesuai dengan pendengar
- ketahui sebelumnya siapa sebagai pendengar apakah homogen, heterogen,
juga pendidikannya, profesinya dsb.
- perhatikan lingkungan dimana komunikasi dilakukan, apakah ada nilai-nilai
yang harus ditaati, apa ada tabu, apa ada kendala fisik seperti gaduh, dsb.
- perhatikan metode untuk berkomunikasi, apakaah hanya verbal atau disertai
tulisan, apa ada sarana seperti OHP, LCD, mike dsb.
- perhatikan kondisi pada waktu berkomunikasi, apakaah kondusif, pasif dsb.
b. Perbaiki kemapuan mendengar anda.
- belajar lebih banyak mendengar dan belajar sebagai pendengar yang baik
sebelum memberikan komentar.
- belajar mendengar dan coba untuk membuat pertanyaan
c. Belajar berpikir positif (positive thinking)
- dengarkan pembicaraan sampai selesai, dan pahami dulu maksudnya
- jangan emosi, sebelum jelas permasalahannya.
d. Perbaiki daya ingat (memory)
- dengan mengulang-ulang
- visualisasi
- assosiasi
- acronyms
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut kemampuan berkomunikasi akan bisa
ditingkatkan secara perlahan. Tentunya perlu dilakukan berkali-kali sehingga tanpa
disadari akan ada perbaikan.
9
melalui proses belajar. Untuk dapat meningkatkan keramahan makaa beberapa hal perlu
diperhatikan dan dipelajari seperti:
a. Anda harus memperhatikan siapa yang anda layani, sebab tiap bangsa atau
etnis memiliki sistem nilai, kebiasaan, budaya, tabu berbeda-beda.
b. Jangan ulangi kekeliruan yang pernah anda lakukan apabila melayani orang
sama lagi.
c. Cepat melakukan adaptasi kalau ada permintaan baru yang sebelumnya belum
ada, ini berarti anda sangat peduli dengan mereka.
d. Berusahalah selalu senyum dalam memberikan pelayanan, dan kalau bertemu
dengan pelanggan disamping senyum ucapkan selamat pagi, atau sore dsb
e. Kalau anda bertemu dengan pelanggan yang sedang bersantai cobalah
menyampaikan beberapa hal yang anda ketahui yang mungkin menarik bagi
pelanggan.
Upaya meningkatkan keramah tamahan bisa dipelajari dengan diperaktekan sehingga
alah bisa oleh karena dibiasakan. Oleh karena itu belajarlah dan biasakanlah ramah.
Ramah sering mendatangkan rezeki.
10
Bekerja dalam team tidaklah mudah oleh karena itu harus dipelajari, kemudian
dibiasakan sehingga terbiasa. Kalau sudah biasa maka pekerjaan akan bisa dilaksanakan
dengan lebih santai, dapat dikerjakan lebih cepat tetapi hasilnya bagus.
Misalnya:
Menjelang ujian akhir karena begitu mata pelajaran dan materinya juga banyak maka
tidak akan mampu dipelajari sendiri dalam satu atau dua hari, dan kalau dilakukan sendiri
akan tidak sempat tidur, akhirnya otaknya payah, semuanya lupa, dan hasil ujiannya tidak
lulus. Nah disinilah diperlukan kerja team atau belejar berkelompok, siapa yang
bertanggung ajawab mata pelajaran A, siapa B dst, kemudian disampaikan dalam diskusi
sehingga dalaam waktu satu dua hari semua mata pelajaran dapat diulang dengan baik
semua, biasanya hasilnya lebih baik.
Banyak orang yang sangat susah bekerja dalam satu team, karena mereka merasa
melakukan semuanya, apalagi kalau didasarkan pada pembagian duit atau honor.
Memang dengan bekerja dalam team honor haarus dibagi kepada anggota team, tetapi
yakinlah dengan kerja dalam team anda mendapat banyak kemudahan dan mampu
bekerja lebih baik.
Dalam melakukan kerja team tentunya harus dipilih team yang sesuai atau
sepaham, sehingga saling percaya mempercayai, yang menjadi ketua team bisa
memerintah anak buahnya untuk melakukaan tugasnya dan yang diperintah ataau anggota
bisa menerima dan melaksanakan tugas yang diberikan ketua kepadanya dengan baik.
Baik ketua maupun anggotanya harus saling percaya dan saling mengisi dalam upaya
menyelesaikan tugas team.
Oleh karena itu cobalah biasakan kerja team, anda akan merasa melakukan
pekerjaan lebih santai, mempunyai waktu yang cukup untuk istirahat dan mungkin untuk
keluarga, namun hasilnya tetap bagus.
17. EMPATI
Empati merupakan perasaan yang merujuk pada diri sendiri. Artinya seandainya
anda seperti dia atau anda menjadi dia, dan sebaliknya. Dalam hal ini rujuklah diri anda
kalau seandainya menghadapi masalah atau tugas yang sama, apa dan bagaimana reaksi
anda. Dengan empati anda akan mampu mengukur atau merefleksikan diri anda sehingga
mampu memperkirakan hasilnya. Kalau menurut anda hasilnya sama, apakah reaksi
mereka sudah benar atau berlebihan. Tetapi kalau menurut anda apabila anda yang
melakukan juga berat maka perlu dipertimbangkan penilaian anda, misalnya tidak marah-
marah, tidak memponis terlalu jelek, tidak mengejek dsb.
Contohnya:
a. kalau anda tidak suka dikerasi andapun harusnya tidak berlaku keras pada
mereka.
b. Kalau anda tidak suka dihambat anda juga jangan suka menghambat orang
lain
Rasa empati tersebut sangat penting dimiliki semua orang, karena adanya empati
akan menumbuhkan rasa tenggang rasa yang lebih besar. Adanya empati akan mampu
mengurangi pertengkaran mungkin juga mampu mengurangi perselisihan. Tumbuh rasa
iba untuk bisa saling membantu kelemahan maupun kekuraangan.
11
Dengan adanya empati anda akan mampu melakukan kerja team yang baik, daan
kerja team yang baik akan mampu memperingan bebaan kerja, pekerjaan yang lebih
besar akan mampu diselesaikaan dalam waktu yang tepat dengan hasil kerja lebih baik.
12
Demikiaan pula dimanapun anda berada anda harus seslalu ingat Sang Pencipta
yaitu Ida Sanghyang Widi Wasa. Oleh karena itu janganlah lupa sembahyang. Paling
tidak ingat mengucapkaan ”O m nama siwaya” sudah cukup.
Oleh karena itu ingat keluarga dan Ida Sanghyang Widi Wasa akan
menghantarkan aanda kepintu gerbang kebahagiaan.
SIMPULAN
Mencermati bahwa perkembangan IPTEK sangat pesat dan sangat cepat, maka
anda harus mengikuti perkembangan tersebut. Kalau tidak anda akan ditinggal bahkan
akan tertinggal.
Di zaman Global ini pergerakan manusia makin cepat, batas-batas antar bangsa
makin tidak jelas anda akan menghadapi 3 C (Cange, Complexity dan Compettition),
usan. Anda harus selalu tetap belajar baik mempelajari ilmu, keterampilan sehingga tetap
mampu bekerja lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian harapan untuk bisa
memenangkan persaingan dalam dunia kerja akan menjadi kenyataan.. sehingga mau
tidak mau suka dan tidak suka anda harus hadapi bukan menghindari. Dengan perubahan
yang begitu cepat disegala sektor kehidupan, disertai persaingan yang makin ketat
menuntut anda selalu mengikuti kalau tidak mau ketinggalan.
Oleh karena itu keharusan anda untuk mengisi diri dengan ilmu pengetahuan
maupun keterampilan untuk dapat memenangkan persaingan menjadi suatu kehar
Kembangkanlah budaya jengah pada diri anda, sebagai motivator untuk memacu
serta mengarahkan gerak langkah anda menuju cita-cita, dan mengejar ketertinggalan.
Empati dan kebiasaan bekerja team akan memperingan upaya menuju kearah cita-
cita dan akhirnya akan mampu untuk bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
DAFTAR PUSTAKA
Hunt, M. 1992. Tujuh Penampilan Para Peraih Prestasi. Sukses dan Prestasi. Vol.2.
Penerbit Mitra Utama Jakarta.
Harvey, F. 1992. Ambilah Kesempatan. Sukses dan Prestasi. Vol.2. Penerbit Mitra Utama
Jakarta.
Manuaba, A. 2008. Communication. Lokakarya Traing of Ttrainer. PT.Total Indonesie.
Balikpapan
O’Reilly, J.1992. Cara Mengendalikan Waktu anda. Sukses dan Prestasi. Vol.2. Penerbit
Mitra Utama Jakarta.
Peale, N.V. 1992. Kekuatan Kesabaran. Sukses dan Prestasi. Vol.2. Penerbit Mitra Utama
Jakarta.
Piene, P. 1992. Tiga Langkah Menuju Percaya Diri. Sukses dan Prestasi. Vol.2. Penerbit
Mitra Utama Jakarta.
Sugarman, D.A. 1992. Bagaimana Cara Mengatasi Kemarahan. Sukses dan Prestasi.
Vol.2. Penerbit Mitra Utama Jakarta.
Sutjana, I D.P. 2008. Tumbuhkan Budaya Jengah Dan Rasa Ikut Memiliki Dari Sivitas
Akademika Untuk Membangun Universitas Udayana Menuju World Class
University.Evaluasi Dan Pemikiran Para Guru Besar. 45 Tahun Universitas
Udayana. Editor: DK Harya Putra; I Gusti Made Sutjaya; Ibrahim R. Penanggung
Jawab: I Gede Putu Wirawan. Udaya University Press. 2007.
13
14