Anda di halaman 1dari 15

FILUM PORIFERA

Mega Cahya Pratiwi IPA 7

PORIFERA
Merupakan hewan yang mempunyai pori pada bagian seluruh tubuhnya. Berasal dari kata phorus yang berarti lubang kecil dan ferre yang berarti mempunyai. Sering juga disebut sebagai hewan spon.

CIRI-CIRI
Tubuh tidak bisa bergerak aktif karena tidak mempunyai otot & melekat di dasar perairan. Kerangka tubuh tersusun dari zat kapur. Memiliki daya regenerasi yang tinggi. Belum memiliki organ, jaringan saraf, mulut. Makanan diperoleh dengan mengalirkan air melalui ostium ke dalam spongosoel. Sisa pencernaan juga dibuang melalui

CIRI-CIRI
Dipoblastik karena tersusun atas dua lapisan embrional yang berupa ektoderm dan mesoderm. Tubuhnya bersimetri radial dan bentuknya bervariasi. Pernapasan dilakukan oleh masingmasing sel secara difusi. Habitat umumnya di air.

STRUKTUR TUBUH
Oskulum saluran penyebaran air dari tubuh. Ostium lubang masuknya air ke dalam tubuh dan keluarnya sisa pencernaan. Paragaster atau spongosoel saluran yang terdapat dibagian tengah tubuh.

STRUKTUR TUBUH
Dinding tubuh tersusun dari: 1. Pinakosit, sel pelapis tubuh bagian luar. 2. Porosit, sel berlubang yang di dalamnya terdapat ostia. 3. Miosit, sel yang berfungsi untuk membuka dan menutup sel porosit dan oskulum. 4. Koanosit (sel leher), sel pencerna makanan. 5. Amebosit, sel yang mengedarkan zat makanan dan dapat berubah menjadi ovum dan sperma. 6. Skleroblas, sel penghasil rangka tubuh (spikula).

Struktur Tubuh Porifera

REPRODUKSI
Aseksual dengan cara menghasilkan tunas (gemmulae) dari induk yang dilanjutkan dengan fragmentasi. Seksual dengan cara hermaphrodite, dimana sperma dan ovum dihasilkan dalam satu individu. Pembuahan berlangsung di mesenkim dan menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi larva yang berenang bebas lalu menempel pada substrat, kemudian akan tumbuh menjadi dewasa.

KLASIFIKASI
Berdasarkan tipe saluran air: 1. Tipe askon, jalur air masuk melalui ostium menuju spongosoel dan kemnudian keluar melalui oskulum. Leucosolinea sp. 2. Tipe sikon, air masuk melalui ostium menuju ke saluran inkuren dan dilanjutkan ke saluran radier, baru masuk ke spongosoel dan kemudian keluar melalui oskulum. Scypha sp.

KLASIFIKASI
Berdasarkan tipe saluran air: 3. Tipe leukon, air masuk melalui ostium menuju rongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Air dari rongga mengalir menuju ke spongosoel, dan akhirnya ke luar melalui oskulum. Spongilla sp. Berdasarkan jenis penyusun rangka tubuh: 1. Calcarea, rangka tubuh tersusun dari zat kalsium karbonat, memiliki ukuran tubuh kecil, dan hidup di laut dangkal. Clathrina blanca.

KLASIFIKASI
jenis penyusun rangka tubuh: 2. Hexactinelida, memiliki rangka tubuh dari zat silikat, bentuk tubuh seperti tabung karang gelas, kerangkanya tersusun menjadi 6 jari polong, panjang 1 cm, habitat di laut. Euplectella. 3. Demospongiae, memiliki rangka dari serabut spongin atau zat silikat, habitat di laut ataupun di air tawar. Oscarella sp.

Klasifikasi Porifera Berdasarkan Tipe Saluran Airnya

Calcarea Demospongiae

Hexactinelida

PERANAN
Dapat digunakan sebagai alat pembersih alami dan sebagai pengisi jok kendaraan bermotor. Spons menghasilkan senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai bahan obat antikanker (Petrosia contegnatta), dan antiasma (Cymbacela). Spons Luffariella variabilis menghasilkan senyawa bastadin, asam okadaik, dan monalid yang bernilai jual sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai