Anda di halaman 1dari 4

BAB IV PENGELOMPOKKAN JENIS PELAYANAN ANGKUTAN (PRAKTEK)

1. PENDAHULUAN Mengindentifikasi pelayanan angkutan umum baru dapat dikenali dengan baik jika kita mempunyai data dan informasi yang cukup . cara yang baik untuk mendapatkan data dan informasi tersebut adalah dengan melakukan survai, baik survai primer yaitu suatu upaya mendapatkan data secara langsung di lapangan dan survai sekunder yaitu upaya pencarian data dari instansi yang menangani atau yang berkompeten. Di dalam keseluruhan isi modul ini kita akan berlatih dengan cara simulasi di dalam pengelompkkan jenis pelayanan angkutan umum.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari pokok bahasan ini para peserta diharapkan dapat memahami secara umum dari jenis pelayanan angkutan yang ada sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS a. Peserta dapat menjelaskan karakteristik pelayanan angkutan umum. b. Peserta dapat menjelaskan jenis pelayanan angkutan umum.

4. URAIAN 4.1. Proses Manajemen Angkutan Umum

Proses manajemen angkutan umum yang paling sederhana biasanya terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut : Pengumpulan data primer maupun sekunder sistem dan kinerja

sistem angkutan umum termasuk pengumpulan data kebutuhan angkutan yang terjadi sekarang. Menganalisis jaringan pelayanan, kinerja operasional, dan

kebutuhan angkutan potensial maupun aktual. Merencanakan dan atau mengembangkan jaringan pelayanan serta

meningkatkan kinerja sistem yang ada. Menenukan jumlah kendaraan yang efisien, frekuensi pelayanan

dan tingkat pelayanan yang diinginkan. Mengawasi dan mengendalikan operasional pelayanan agar

tercapai sistem yang diinginkan. Dari segi pemerintah, secara jelas pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan ialah meliputi : Penelitian angkutan umum Analisis kinerja sistem yang ada Proses perijinan sesuai dengan hasil analisis dari hasil penelitian

pengawasan operasional di jalan maupun di terminal. Studi yang lebih rinci memerlukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih banyak dan mendalam sesuai dengan tujuan dari penelitian pengembangan angkutan umum. Di dalam modul ini kita hanya berkonsentrasi kepada upaya-upaya untuk mendapatkan informasi ini.

2.2.

Kriteria Kinerja Operasional Angkutan Umum

Kriteria baik buruknya pelayanan angkutan umum minimal dapat didekati dari dua sudut pandang, yaitu operator angkutan dan pengguna jasa. Kepentingan dua pihak ini dalam beberapa hal sangat berbeda dan saling bertentangan, dan untuk beberapa hal yang lain sejalan.

3. KESIMPULAN Survei-survei yang dapat dilakukan di dalam upaya mengenali kinerja operasional angkutan umum adalah antara lain survei diatas kendaraan dan survei-survei statis. Kriteria alternatif yang dapat dipergunakan untuk menilai kinerja operasional angkutan umum dari sisi pengguna jasa antara lain faktor muatan dan tingkat perpindahan, sedangkan dari sisi operator ialah jumlah penumpang dan kemerataan penumpang.

Semua paratransit punya kekenyalan (fleksibilitas) dalam menggunakan pekerja-pekerja dan semua paratransit tanggap terhadap permintaan. Kebanyakan dari tipe-tipe paratransit terlibat dalam penggunaan yang berganti-ganti oleh anggota-anggota masyarakat. Dijumpai adanya pengoperasian paratransit dalam kota maupun luar kota. Juga ada paratransit sungai, begitu juga tipe-tipe yang biasanya beroperasi di jalan-jalan. Paratransit paling berperan mengangkut penumpang, tetapi juga muatan barang atau suatu kombinasi penumpang dan barang. Suatu nama sebagai alternatif untuk paratransit adalah angkutan umum perantara (intermediate). Di Indonesia, semua kendaraan yang tersebut berikut ini adalah paratransit : becak, ojek, helicak, bajaj, minicar, bemo, oplet, mikrolet, minibus, midibus, cidomo, dokar/andong/delman/bendi/sado.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan dapat mengetahui dan memahami karakteristik dan jenis dari angkutan umum paratransit.

3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS a. b. c. d. Memahami arti angkutan umum paratransit Memahami karakteristik angkutan paratransit Memahami operasional angkutan umum paratransit Memahami ciri-ciri pelayanan angkutan umum paratransit

4. URAIAN MATERI POKOK 1.1. ARTI PENTING DAN PERTUMBUHAN PARATRANSIT

Anda mungkin juga menyukai