Anda di halaman 1dari 9

Peluang banting setir ke dunia migas -- Mohon Pencerahan Ade Kusmana Dear anggota milis Migas yang saya

hormati, Mungkin langsung saja, mohon sudi kiranya memberikan pencerahan dan bimbingan dari para senior atas kebingunan saya ini. Saya ingin sekali pindah bidang pekerjaan ke migas. Namun saya rada pesimis, karena ada 2 kendala besar saat ini, yaitu usia saya sudah 30 thn dan belum punya pengalaman di proyek migas. Mungkin saya sudah terlalu tua untuk pindah bidang ini, tapi sejujurnya saya sangat berharap dan ingin sekali bisa pindah bidang ke migas. Background saya dari Politeknik di Bandung, kemudian mengambil ekstensi S1, Mechanical Eng. Pengalaman kerja saya semenjak lulus kuliah, langsung bekerja di konsultan design engineering, hanya bidangnya konstruksi kereta, kurang lebih selama 7 tahun. Jobdesknya yaitu design engineering. Seperti membuat konsep design, 3D modelling, analysis, detail drawing & drafting, BOM, assembly sequence, clash detection, supervising, dan lain-lain. Kemudian menjelang 1 tahun sekarang ini, di konsultan engineering pada bidang automotif. Dengan job desk hampir sama dgn sebelumnya. Adapun hal yang ingin saya tanyakan adalah : 1. Apakah masih memungkinkan bagi saya untuk pindah ke dunia migas? Saya sendiri tidak masalah kalau harus mulai lagi dari nol (0), baik pekerjaan maupun gaji. Karena saya yakin tracknya sudah benar dan seiring waktu ke depannya akan lebih baik lagi, dan saya siap cepat adaptasi dan totalitas di sana. 2. Seandainya, untuk pindah ke bidang migas kecil kemungkinannya. Adakah cara lain atau mungkin shortcut untuk saya bisa masuk ke dunia migas? Ataukah mungkin bisa dibantu dengan mengambil training-training dan sertifikasi? Saya memang ada rencana mengambil training / sertifikasi, alhamdulillah kebetulan ada sedikit tabungan dari pekerjaan sebelumnya. Tapi masih belum tahu sebaiknya mengambil training apa yang prospeknya bagus ke depan dan sangat diperlukan di dunia migas, mengingat biaya training yang tidak sedikit bagi saya pribadi dan juga pertimbangan usia. Karena mungkin hanya itu modal saya secara materi. Yang saya khawatirkan ialah setelah ambil training, tidak cukup untuk menembus ke EPC atau migas.

3. Oleh karena itu, menurut para senior, sebaiknya saya mengambil trainingtraining / sertifikasi apa ? Apakah sebaiknya tetap pada bidang design saja, atau banting setir sekalian misalnya ke Up-stream atau mungkin dunia inspeksi yang mungkin lebih jelas sertifikasinya. Sebelumnya, saya ingin mengucapkan banyak terimakasih setulus-tulusnya atas perhatian dan empati dari para senior untuk menyempatkan membaca email saya ini. Sekali lagi, mohon bimbingan dari para senior yang baik hati, untuk sudi kiranya memberikan bimbingannya. Dan mohon maaf sebelumnya, jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Terimakasih & wassalam, Heru Nugroho Bapak Ade, Mungkin saya bisa bantu kasih info training untuk mendapat sertifikat2 , - MECHANICAL PIPING TRAINING Untuk pendaftaran atau informasi lebih lengkap, silahkan hubungi PT. Yepeka Usaha Mandiri, Cp. Bapak Rommel Telp 0548-24204,081218515234 E-mail : marketing@yum.co.id website : http://yum.co.id public tariningnya diadakan di bandung, silahkan kunjungi website nya atau sedikit ngobrol2 dengan EO Training Tersebut, mungkin dapat membantu anda. Ini hanya sekedar sharing tolong jangan di anggap iklan ya. Terima kasih Heri Pujianto Mas, Ade yang dirahmati Allah SWT, Saran dari Pak Heru Nugroho adalah salah satu solusi, bagaimana langkah awal untuk terjun ke dunia Migas, dan tidak sulit kalau kita punya keinginan yang sangat kuat, tentu dengan doa yang kuat juga. pengalaman saya di vietnam, di sini hampir rata-rata Designer banyak yang lulus S1 dan mereka enjoy saja karena mereka punya kopetensi tinggi, dengan mengusai PDMS, Cadd, dsbnya... Saran :

1 . kuasa bahasa Inggris (sebagai alat komunikasi yang vital untuk kita) 2. kuasai PDMS baik 3d maupun 2D tentu juga AutoCadd 3. Percaya Diri yang tinggi bahwa kita mampu 4. Jangan lelah untuk berdoa sama Allah SWT. dan berharaplah Sama Allah Lowongan Kerja Mau Kerja di Perusahaan Minyak? Buat SMU/SMK, D3-S1 Segala Jurusan Gaji 10-20 Juta/Bulan Klik http://klikdisini.com/LowonganMigas Baca Preview nya di http://klikdisini.com/ReviewKarir dan testimoninya di http://oilgascareer-guide.com/testimonial.php serta DATA PERUSAHAAN OIL & GAS di http://klikdisini.com/Company Tersedia 100 Alamat Perusahaan Oil and Gas yg siap dikirim CV saat ini Juga.. Buruan.. iwan saputra Mas Ade, Saya coba sedikit memberi semacam sharing informasi mengenai peluang kerja di dunia migas untuk mas yang belum pernah kerja di dunia migas. Dan sebenarnya kalau mas ikuti milis kita ini beberapa kali milis ini sudah bahas mengenai hal seperti ini. Saya coba menggambarkan secara ringkas saja. Kalau melihat dari background pendidikan yang mas punya Mechanical Engineering, 1. Bilamana mau kerja di engineering design . Piping Engineer a. Design Engineer b Construction Engineer c. Project Piping Engineer Mechanical Engineer a. Design Engineer (Static and Rotating) b. Rotating Engineer 2. Kalau mau Quality Inspector a. Welding Inspector Certified by CSWIP, B4T, PCN, AWS dan lain-lain. b. NDT Inspector (R.I/UT/MT/PT) Certified by ASNT, CSWIP, PCN c. API Inspector (Tank Inspector, Piping Inspector, Pressure Vesel Inspector) 3. Kalau mau jadi Project Control Engineer (kebanyakan diisi oleh orang civil) - Cost Engineer - Project Control Engineer - Schedulling Engineer.

Tapi kalau melihat dari experiences yang mas punya kebanyakan di design, tahap awal saya sarankan mas ambil saja sebagai design engineer bisa piping engineer atau mechanical engineer karena mas sudah bisa AutoCad dan bisa menghitung BOM dll. Kalau mau mensupport keinginan mas ke dunia migas ada baiknya mengambil training2 di bidang oil & gas . 1. Ambil kelas ASME B31.3 (Process Piping Design) karena ASME B31.3 merupakan basic dari orang-orang yang pengen terjun di dunia migas dan karena disanalah kita belajar mengenai konsep awl suatu design di dalam Plant (Pabrik) karena saya pernah ikut kelas yang ngadain batam training institut di batam dimana teman-teman satu kelas saya kebanyakan banyak berasal dari manufacturer dan Alhamdulillah sekarang kebanyakan teman satu kelas saya sudah berkiprah di dunia migas. 2. Tambahan lainnya : - Beli buku-buku mengenai Piping atau Mechanicalyang banyak beredar di toko2 buku., download di milis migas Indonesia, buka www.engineeringtoolbox.com, www.azpipiping.com, dll serta rajin-rajin searching di Internet. 3. Ikutan Training-Training Engineering Software. Kalau untuk Piping Design Engineer, a. PDMS (Plant Design Management System) b. Caesar II (Pipe Stress Analysis) Static dan Dinamic. Kalau untuk Mechanical Design Engineer, a. PV Elite (Pressure Vessel Design) b. Compress (Pressure Vessel Design) c. Tank (Tank Design) Untuk training-training tersebut di atas bisa diambil/diikuti di lembagalembaga training yang ada di Indonesia, baik itu di Batam atau di Jakarta. Atau bisa belajar secara otodidak tanpa ikutan kursus atau training, tapi itulah kalau ikutan kelas disamping kita dapat ilmu baru sesuai rulenya juga kita menambah teman. Dengan adanya teman kita bisa dapatkan peluang yang baik, baik itu berupa informasi pekerjaan atau hal-hal yang berhubungan dengan ilmu yang kita pelajari. Memang ikutan training-training itu mahal harganya, tapi dengan ilmu yang kita dapatkan selama training dan dapat mengalikasikannya di dunia kerja dan setidak-tidaknya dapat menambah nilai jual kita sebagai seorang engineer. Dan bilamana Bapak kurang berminat jadi Design Engineer , Bapak bisa ambil jadi QC Engineer. Untuk pertama-tama bisa ambil kursus Welding

Inspector dulu yang banyak tersebar di Indonesia, baik di Bandung (B4T), di Jakarta atau di Batam. Khusus Batam banyak pilihan tempat training dimana di sana ada 10 lembaga Training yang ngadain Kursus Welding Inspector. Tai itulah kendalanya adalah waktu dimana untuk seumuran di atas 30 dan sudah berkeluarga, agak berat karena kursus welding inspector ini memakan waktu minimal 1,5 bulan, malah ada yang sampe 6 bulan. Tapi kalau bapak domisili di Batam, saya rasa bisa ikutan karena banyak yang buka malam hari jadi tidak mengganggu kerja bapak. Setelah ambil Welding Inspector, baru melangkah ke NDT Inspector (R.I, MT, PT, UT) Jadi itulah sedikit saran saya, mengenai peluang Mechanical Engineer di dunia migas yang pernah saya alami. Mudah-mudahan mas bisa dapat gambaran. Dan itu hanyalah pandangan saya saja, mungkin ada temanteman lain yang mungkin bisa menambahkan atau mempunyai pandangan lain mengenai peluang kerja di Dunia Migas. Bilamana mas ade, pengen discuss lebih dalam, mas bisa email via japri.. Demikianlah saya sampaikan. Mohon maaf bila kurang berkenan. sigit priyanto Pak Iwan, Menarik sekali pembahasan dari anda, sangat lengkap. Saya sendiri juga berkeinginan untuk banting setir ke dunia migas. Background saya dari Politeknik di Surabaya (Electronic Engineering), setelah lulus bekerja sebagai R&D Engineer di salah satu electronic manufacture dan sambil bekerja saya ambil S1 ekstensi di Jakarta (Electronic Engineering). Meskipun saya bekerja di bagian R&D yang pekerjaannya lebih ke analisis suatu masalah, saya sendiri juga sering berinteraksi dengan bagian engineering & maintenance serta produksi sehingga sedikit tahu tentang sensor & actuator, line conveyor, automation system (plc) dll. Dan saya sendiri sangat interest di bidang PLC dan dulu waktu kuliah juga pernah magang di power plant paiton unit 5&6 Yang saya inginkan: 1. Bidang apakah yang cocok bagi saya untuk join di dunia migas? 2. Saya juga ada rencana untuk ambil training/sertifikasi, maka dari itu sebaiknya saya ambil training/sertifikasi apa? Mungkin rekan2 yang lain bisa membantu saya. Terimakasih Agung Purmahadi Butuh bantuannya donk.. Soalnya saya sdh klik link tersebut nggk bs...ada situs lain nggk untuk info tersebut.

Ade Kusmana Dear para senior yang saya hormati, Terimakasih atas pencerahannya, alhamdulillah sedikit-sedikit sudah mulai tercerahkan... Kebanyakan menyarankan saya untuk mengambil ke arah piping desigin / engineer, mungkin supaya banting setirnya tidak terlalu jauh. Mungkin dikarenakan keawaman saya, terkadang sempat terlintas dipikiran untuk banting setir sekalian, misalnya ke : - Drilling, well service workover, dll. - Atau ke dunia inspeksi, misalnya ke W I, NDT, painting, corrosion, dll. - Gas Turbine. Mohon pencerahannya, bagaimanakah perbandingan prospek ke depan antara dunia piping design/engineering, rotating engineer, dengan inspection engineer, spt W I, painting, corrosion, dll? Juga dari segi karir, beban pekerjaan, pola kerja on-offnya,dll. Saya dengar sekarang ini untuk W I personel sudah banyak sekali, apakah hal tsb betul? Atau mungkin bidang lainnya atau hal lain yang seharusnya saya pertimbangkan, senang sekali bisa mendapat nasihat dan wejangan para senior. Sebelumnya mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan, sematamata hanya rasa keingintahuan saya yang masih awam dan ikhtiar mencari yang lebih baik. irdianto_f Pak Ade, Sebaiknya pilihan di dasarkan atas minat bapak ingin bekerja di bidang apa, sebab akan mempengaruhi kinerja dan prestasi apabila kita menyukai pekerjaan tersebut maka akan sendirinya akan mudah untuk melakukannya Mohon maaf sebelumnya bila kurang berkenan Lowongan Kerja Kalau boleh tahu gimana menntukan pilihan sedangkan bidang2 yg ada di sana kami tidak mengetahuinya.. Kalau boleh tahu bidang apa aja yg ada di sana.. Kebanyakan untuk experience yg untuk pemula agar bisa ditraining perusahaan ada gak? anshori_budiono

Pak Fahrisa, Sejak kecil saya bercita-cita dan berminat jadi seorang dokter. Kelas tiga SD saya sudah mulai belajar secara autodidak tentang anatomi manusia, penyakit dan obat-obatan. Waktu SMP saya menjadi dokter kecil di klinik sekolah dan aktif di palang merah. Mungkin karena agak sedikit guanteng ya, kalau sedang giliran saya yang jaga klinik, banyak cewek-cewek yang pura-pura sakit dan minta obat di klinik sekolah, Pak. Nah.. Ketika naik kelas dua SMA, mulai deh.. bingung. Mau pilih jurusan biologi (A2) agak-agak gengsi gitu, apalagi pilih jurusan sosial (A3). Akhirnya terpaksalah pilih jurusan Fisika (A1) biar macho gitu. Lulus SMA, bingung lagi nih waktu mau test perguruan tinggi negeri. Pengennya memilih fakultas kedokteran, tapi secara tiba-tiba, orang tua saya meminta saya agar tidak memilih kuliah di kedokteran. Alasannya sederhana, kuliah di kedokteran itu biayanya mahal, dan nanti yang akan kuliah bukan hanya saya, tapi adik-adik saya juga. Orang tua juga berpesan, kalau mau kuliah harus di universitas negeri, lagi-lagi karena masalah uang. Akhirnya.. Detik-detik terakhir pengumpulan formulir, kakak kelas saya bilang, sudah pilih saja teknik mesin. Saya pun mengikuti sarannya dan gak tahunya saya lulus test dan akhirnya saya pun kuliah di teknik mesin. Nah, sekarang saya sudah punya uang sendiri, Pak. Terkadang berpikir untuk kembali ke minat saya dulu. Kalau saya kuliah lagi di bidang yang saya minati itu yakni kedokteran menurut bapak bagaimana? Mohon pencerahannya. irdianto_f Pak Budi, Wah koq jadi email2an gini, khan bisa ngobrol kalau lagi senggang he..he.. Kata seseorang yang paling jauh khan masa lalu tho pak budi.. Lah yang dibicarakan adalah minat bapak saat ini, dan yang penting menentukan sikap sesuai dengan keinginan dan cita-citanya, kekuatiran yang ada adalah terkadang masih bingung untuk menentukan sikap yang terkadang hanya membuang-buang waktu yang akhirnya merugikan diri sendiri.

Untuk mencari tahu bidang apa saja, saya kira banyak yang bisa dilakukan via internet dan lain-lainya. Mungkin ada yang ingin menambahkan.. hananto.adi Om anshori...khan sekarang jd dokter juga, yAitu dokter mesin...he..he.. Aku kira bisa saja om ambil kuliah kedokteran..kalau itu memang panggilan hati, ndak ada yg boisa bendung, semakin dibendung maka akan semakin resah..he..he cak.topan Pak Anshori; Saya ikutan nyumbang cerita juga. Ini ceritanya dari PM client kami. Orangnya berumur hampir 50an lah. Orang aussie. Dan dia cerita kawin muda (umur 20an) dengan pacarnya yang mahasiswi sekolah perawat. karena keluarga muda, istrinya memutuskan untuk kerja saja. Berhenti sekolah. Apalagi mereka juga uda punya anak. Istrinya kerja di construction company kayak suaminya. Singkat cerita, si suami karirnya melesat. Hari ini dia adalah PM dari project besar di perusahaan O&G aussie. Sang istri bilang sama suami, "kita udah berkecukupan hari ini, anak2 sudah besar dan bekerja, aku mau menikmati duniaku dulu". Si istri masuk sekolah keperawatan lagi, karena itu cita2nya dari dia kecil. Padahal doi juga uda ga berusia muda, hampir sebaya ama suaminya hampir 50-an. Semoga bisa diambil hikmahnya, pak. :) ari widodo Hidup itu seperti garpu pak. Di setiap jalur, akan ada cabang2 dan itu artinya kita harus memilih. Setelah memilih salah satu jalur, akan ada cabang2 lagi dan kita harus memilih lagi. Begitu seterusnya. Setelah memilih jalurnya, kita tidak bisa kembali lagi krn waktu terus berjalan. Klo Pak Anshori kepengen balik lagi ke minat jadi dokter, ya bisa2 saja pak. Tapi pasti akan berbeda dibanding seandainya Bapak dulu memilih kedokteran dan bukan Teknik Mesin. Terlalu banyak faktor yg membuat perbedaan itu. Maaf lho, saya tidak bermaksud mereduksi semangat Pak Anshori utk jd dokter...

Anda mungkin juga menyukai