Epidemiologi Kesehatan Kerja
Epidemiologi Kesehatan Kerja
PENDAHULUAN ..
Faktor Lingker yg dapat memberi konstribusi terhadap kejadian penyekit :
1. Faktor Fisik: Iklim, bising, Cahaya, dll. 2. Faktor Kimia: Debu, Bahan Kimiawi, Rokok,dll 3. Faktor Biologis: Bakteri, Virus, dan parasit. 4. 4 Faktor Psikologis: Stres, alih tugas Stres tugas. 5. Faktor Kecelakaan: Situasi bahaya.
Pendahluan
Metode M t d yang digunakan dalam studi Epid kerja di k d l t di E id k j sama dengan epidemoogi lainnya gambaran penting, berhubungan dgn populasi orang dewasa, umur muda, usia pertengahan umumnya laki-laki, dalam kondisi yg sehat.
C. PEMANTAUAN PARAMETER STUDI EPIDEMIOLOGI KERJA Dalam melakukan pemantauan parameter studi eidemiologi KESKER id i l i Mengacu pd t i simpul. M d teori i l
D. D ANALISIS DISKRIPTIF
Penelitian diskriptif dilakukan untuk penentuan insidensi, prevalensi dan angka mortalitas untuk penyakit di dlm kelompok usia, usia jenis kelamin, ras, kawasan geografis. Dengan k D kata l i sifat k k i ik yg meliputi sifat org, tempat, lain if karakteristik li i if waktu, merupakan dasar pokok penelitian epidemiologi deskriptif. 1.Sifat karakteristik tentang orang 2.Karakteristik tentang tempat dapat bersifat keadaan geografis. 3.Karakteristik menurut waktu 4.Perubahan secara seluler
E. PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
1. Penelitian epid secara umum dilaksanakan :
a. b. c. d. e. f. Mendeskripsikan M d k i ik peny atas d t dasar aget, h t t host, environment. j y penyakit Meneliti mekanisme terjadinya p y Meneliti faktor2 determinan bagi suatu penyakit Mencari teknik diagnostik yg spesifik Mencari cara pencegahan penyakt, pengendalian M i h kt d li dan pemberantasannya. Mengikuti berbagai faktor sebagai agent potensial, meneliti, melakukan identifikasi apa efek potensial agent thd mc dan organisme lainnya.
Penelitian Kohort b b d dengan k K h t berbeda d kasus k d li k kendali, karena pd saat penelitian belum didapat penderita penyakit, penyakit tetapi sudah diketahui adanya agent potensial yg memapari populasi yg akan diteliti dng berbagai kategori. g g g
Keuntugan penelitian Kohort a. Dapat mengkuantifikasikan dengan akurat j jumlah p pemaparan y diterima p p p populasi. b. Penyakit yg terjadi dapat diperiksa & dibuat diagnose secara teliti teliti. c. Tidak terjadi bias. d. Hubungan sebab akibat l bih j l d H b b b kib t lebih jelas, pasti, ti dan meyakinkan.
Kerugian penelitian Kohort a. Waktu follow up lama b. b Populasi tidak tetap berada pd lingkungan terpapar. c. c Kemungkinan populasi pindah &meninggal akibat penyakit lain. d. Apabila d A bil penyakit j kit jarang did didapat, maka t k waktu peneltian tambah lama.
C. Model Crossectional
Studi Prevalensi
Karena yg diukur adalah prevalensi agent maupun penyakit diteliti pada saat yg sama, sehingga data penyakit yg didapat berupa prevalensi & paparan adalah yg saat itu ada, dan bukan penyakit yg didapatkan masa lalu lalu.
Keuntungan Penelitian Crossectional a. Modelnya lebih murah b. b Lebih cepat c. Sulit menghubungkan antara faktor pemapar dengan perevalensi yg didapat didapat.
Kerugian Penelitian Crossectional a. Model ini tidak dapat digunakan untuk p g j p memperkirakan atau menguji hipotesa. b. Model ini tidak dapat digunakan untuk memperkirakan hubungan hipotesa dan agent penyakit.
F. PENYUSUNAN LAPORAN
Penyusunan laporan didasarkan atas hasil h il penelitian epidemologi yg telah liti id l i t l h dilakukan analisis Diskriptif sampai dengan hasil penelitian. d h il liti
FORMAT PENYUSUNAN.
JUDUL :
TERIMAKASIH