Anda di halaman 1dari 3

Judul : Manfaat ASI Eksklusif Piramida Terbalik:

Kesehatan

Kesehatan Masyarakat

Ibu dan Bayi

Asi Eksklusif

Manfaat
ASI Eksklusif

Kerangka Topik: 1. Belum tercapainya angka cakupan pemberian ASI eksklusif 2. ASI eksklusif 3. Manfaat ASI ekslusif bagi bayi 4. Manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan keluarga 5. Manfaat ASI ekslusif bagi bangsa dan negara

Manfaat ASI Eksklusif


Angka cakupan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif saat ini belum mencapai target pemerintah pada tahun 2015 yang ingin mencapai pemberian ASI eksklusif sebanyak 80%. Berdasarkan data Susenas tahun 2010, diketahui bahwa cakupan ASI eksklusif di Indonesia hanya sebesar 33,6%. Salah satu kota yang belum mencapai angka cakupan pemberian ASI eksklusif adalah kota Palembang. Pada tahun 2011, angka cakupan pemberian ASI baru mencapai 66.1%. Kota Palembang dibandingkan kota/kabupaten lain di Sumatera Selatan menduduki rata-rata lama pemberian ASI eksklusif terendah dari tahun ke tahun, yaitu: 3,92 bulan pada tahun 2010 yang secara rata-rata masih dibawah standar pemberian minimal yaitu 6 bulan. Pada tahun 2007, 2008 dan 2009, terlihat angka-angka yang terus menurun dari 4,67 bulan pada tahun 2007 menjadi 4,53 bulan pada tahun 2008 dan kemudian merosot menjadi 3,91 bulan pada tahun 2009. Menurut Departemen Kesehatan (2003), definisi pemberian ASI ekslusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa terjadwal dan tidak diberi makanan lain walaupun air putih sampai bayi berumur 6 bulan, kecuali pemberian obat dan vitamin. ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI eksklusif merupakan pemberian ASI tanpa tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim (Roesli, 2009). ASI sangat penting untuk tumbuh kembang bayi dan anak. Kandungan zat-zat gizi berkualitas tinggi dalam ASI berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Protein ASI lebih mudah diserap dibanding pada susu sapi, bermanfaat untuk kecerdasan bayi karena mengandung asam lemak asam amino yang penting untuk perkembangan otak, dan dapat meningkatkan kekebalan sehingga bayi tidak mudah sakit. Keuntungan lain yang tidak kalah penting adalah pemberian ASI dapat menjalin kasih sayang antara ibu dan bayi dan hal ini dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan psikologis bayi tersebut. Pemberian ASI eksklusif pun memiliki manfaat bagi ibu dan keluarga. Menyusui secara eksklusif dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah sehingga dapat mengatur atau menjarangkan kehamilan. Hormon yang mempertahankan laktasi menekan ovulasi yang dapat menunda kesuburan. Jika dilihat dari aspek kesehatan ibu, pemberian ASI eksklusif dapat mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan, mengurangi resiko terkena kanker

payudara, karsinoma indung telur, mengurangi angka kejadian osteoporosis dan patah tulang setelah menopause, serta menurunkan kejadian obesitas karena kehamilan. Tidak hanya ibu, keluarga juga turut menikmati manfaat memberikan ASI karena tidak perlu mengeluarkan biaya pembelian susu formula dan perlengkapannya, tidak perlu juga menyediakan waktu dan tenaga untuk menyiapkan susu formula, seperti merebus air dan mencuci peralatan dengan teliti. Biaya perawatan kesehatan dan pengobatan juga dapat ditekan karena bayi tetap sehat. Pemberian ASI ekslusif juga dapat memberikan manfaat untuk bangsa dan negara. Manfaat pemberian ASI ekslusif untuk bangsa dan negara antara lain: menurunkan angka kesakitan dan kematian anak, mengurangi subsidi untuk rumah sakit, mengurangi devisa dalam pembelian susu formula, meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa, serta menurunkan angka kesakitan dan kematian anak. Kandungan yang terdapat dalam ASI berupa zat protektif dan nutrien sangat sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga dapat menjamin status gizi bayi serta menurunkan angka kesakitan dan kematian anak. Berdasarkan data terbaru, dengan memberikan ASI dapat menghemat devisa negara sebesar Rp 8,6 milyar per tahun yang seharusnya dipakai membeli susu formula. Selain itu, pemberian ASI ekslusif juga dapat mengurangi subsidi untuk rumah sakit, mengurangi infeksi nosokomial,

mengurangi komplikasi persalinan, dan mengurangi biaya perawatan anak sakit di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai