Anda di halaman 1dari 3

PERUT TERPUKUL DRILL COLAR Tanggal 3 Maret 2010 di sebuah instalasi pemboran lepas pantai telah terjadi kecelakaan

yang menyebabkan seorang Roustabout meninggal dunia. Kecelakaan terjadi ketika sedang mengeluarkan drill colar dari dalam box penyimpanan dengan bantuan alat angkat (crane).

Kronologi kecelakaan :

Drill Colar (DC) adalah salah satu rangkaian pipa bor yang dipasang di atas pahat. Gunanya sebagai pemberat, sehingga pemboran lebih mudah untuk menembus lapisan tanah. Biasanya drill colar diletakkan di atas rak pipa atau disimpan dalam sebuah kotak. Pada instalasi pemboran di lepas pantai yang tempatnya serba terbatas, drill colar disimpan di dalam kotak. Untuk mengeluarkan drill colar dari dalam kotak tidak mungkin diangkat oleh manusia, karena drill colar sangat berat, sehingga digunakan pesawat angkat. Cara mengangkatnya dengan kawat baja (sling) yang diujungnya dipasang pengait. Pengait dicantolkan di kedua ujung pipa (dc), kemudian diangkat dengan pesawat angkat (crane). Pada saat pengangkatan inilah terjadi kecelakaan, dimana posisi sling tidak center dengan pipa, sehingga pipa terayun dan ujungnya menumbur perut seorang Roustabout yang berada di dekatnya.

Sebab-sebab kecelakaan :

Posisi sling tidak center dengan drill colar yang diangkat, sehingga bergeser pada titik imbangnya. Posisi korban yang tidak tepat, sehingga terbentur oleh drill colar yang terayun. Korban kurang paham atas aspek keselamatan kerja pada pengangkatan barang dengan crane. Korban tidak paham pada aspek keselamatan kerja karena kurangnya sosialisasi prosedur pengangkatan dengan crane.

Saran-saran :

Semua pekerja yang terlibat dalam pekerjaan harus diberikan petunjuk keselamatan (safety talk) termasuk bahaya-bahaya yang mungkin terjadi. Prosedur kerja dalam hal ini mengangkat barang dengan crane harus disosialisasikan kepada para pekerja yang terlibat. Semua pekerja harus dilengkapi dengan Personal Protection Equipment dan dipakai saat bekerja.

Sumber DIRJEN MIGAS

SURGE TANK TUMBANG MENIMPA COMPANYMAN Pada hari Rabu tanggal 9 Juni 2010 terjadi peristiwa kecelakaan yang menimpa seorang Companyman di lokasi pemboran minyak dan gas bumi, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

( Gambar diambil dari sumber lain ) Kronologi:

Saat proses mixing cement di surge tank independent (kaki 3), surge tank tidak mempunyai skit dan diganjal dengan kayu eks palet, tangki goyang dan kaki surge tank bergeser meleset dari ganjalan, kemudian amblas, sehingga surge tank roboh menimpa korban. Korban berada di sekitar surge tank yang roboh sedang mengawasi pekerjaan mud boy yang sedang menimbang berat sampel cement. Sebagai informasi surge tank tersebut didesign untuk dipasang di anjungan lepas pantai, dimana kaki-kakinya dilas pada sebuah deck. Kaki surge tank terbuat dari besi pipa. Karena kebutuhan, surge tank dibawa ke sebuah lokasi pemboran darat dan hanya diganjal dengan kayu, tidak dilas pada alas yang terbuat dari plat.

Penyebab kecelakaan :

Penggunaan surge tank di darat tidak sesuai dengan peruntukannya Surge tank tidak dimodifikasi untuk digunakan di darat. Posisi korban kurang beruntung, berada pada jangkauan jatuhnya surge tank

Saran-saran :

Pengawasan lebih ketat terhadap alat-alat yang akan digunakan di lapangan Gunakan alat yang sesuai dengan peruntukannya Melengkapi surge tank dengan guy line Melengkapi surge tank dengan alas yang memadai

Sumber DIRJEN MIGAS.

Anda mungkin juga menyukai