Anda di halaman 1dari 2

Kerja Sama (cooperation) Kerja sama merupakan suatu usaha bersama antarpribadi atau antarkelompok manusia untuk mencapai

suatu tujuan bersama. Kerja sama dilakukan oleh manusia dalam masyarakat dengan tujuan agar kepentinga nnya lebih mudah tercapai. Kerja sama timbul ketika orang-orang menyadari adanya kepentingan yang sama pada saat bersamaan, dan mempunyai pengertian bahwa kepentingan yang sama tersebut dapat l ebih mudah dicapai apabila dilakukan bersama-sama. Kerja sama dilakukan sejak manusia berinteraksi dengan sesamanya, yang dimulai d alam kehidupan keluarga lalu meningkat dalam lingkungan yang lebih luas, yaitu m asyarakat. Fungsi Kerjasama digambarkan oleh Charles H.Cooley kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saa t yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri send iri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepen tingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta penting dalam kerjasama yang berguna Kerja sama dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu : 1. Kerjasama Spontan (Spontaneous Cooperation) yaitu kerjasama yang sertame rta (timbul secara spontan). Contoh : Jika ada seseorang yang kecelakaan, banyak orang yang bekerjasama menol ong orang yang kecelakaan tersebut. 2. Kerjasama Langsung (Directed Cooperation) yaitu kerjasama yang merupakan hasil perintah atasan atau penguasa. Contoh : TNI masuk desa sebagai salah satu bentuk kemanunggalan TNI dengan rakya t, TNI tersebut diperintah oleh atansannya 3. Kerjasama Kontrak (Contractual Cooperation) yaitu kerjasama atas dasar s yarat-syarat atau ketetapan tertentu yang disepakati. Contoh : Kerjasama antara negara-negara di Asia Tenggara dalam organisasi ASEAN 4. Kerjasama Tradisional (Traditional Cooperation) yaitu kerjasama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial. Kerjasama ini terbentuk karena adanya sist em tradisi yang kondusif. Contoh: gotong royong untuk membersihkan lingkungan.

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kerja sama yaitu sebagai berikut: 1. Timbul keinginan pribadi 2. Tujuan bersama 3. Kewajiban, misalnya pembersihan lingkungan 4. Menggalang persatuan dan kesatuan antaranggota Kesadaran orang/kelompok untuk bekerjasama dapat berupa: menghadapi tantangan bersama, menghadapi pekerjaan yang memerlukan tenaga massal, menghadapi musuh yang datang dari luar melaksanakan upacara keagamaan, menghadapi musuh bersama, memperoleh keuntungan ekonomi, untuk menghindari persaingan bebas, menggalang terjadinya integrasi sosial (keut uhan masyarakat). Menurut James D.Thompson dan William J. Mc Ewen, ada 5 bentuk kerjasama yaitu : a. Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong. Contoh : Gotong royong membersihkan lingkungan. b. Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-bara ng dan jasa antara dua organisasi atau lebih.

Contoh: Kerjasama antara Indonesia dengan Thailand, Indonesia mengekspor minyak bumi ke Thailand dan Thailand mengekspor beras ke Indonesia. c. Ko-oplasi (co-optation), yaitu proses penerima unsur-unsur baru dalam ke pemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi. Contoh : Adanya peraturan UU tentang pemberantasan korupsi d. Koalisi (coalition) yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yan g mempunyai tujuan yang sama. Contoh : Tim basket kelas 11 dan kelas 12 bekerjasama untuk memenangkan lomba b asket tingkat provinsi. e. Joint-venture (usaha patungan) yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu. Contoh :Perusahaan rokok bekerjasama dengan petani tembakau

Anda mungkin juga menyukai