Oleh: MUHAMMAD MIFTAH FARID (LSP. 09 - 027) NUR HANIK SYAFRINA WENGKI SAPUTRA UMAR SATRIA AGNES MEILINA SINAGA REZA NIRWANA SARI M. HABIBURRAHMAN (LSP. 09 058) (LSP. 09 070) (LSP. 010-009) (LSP. 010-016) (LSP. 010-066) (LSP. 010-075)
Asisten:
GASSER
LABORATORIUM SURVEY PEMETAAN DAN GIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011
Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Tugas LSP 09 010 Pengenalan MapInfo. Laporan ini disusun berdasarkan hasil pengambilan data yang kami lakukan pada kampus UNAND Limau Manis dan merupakan salah satu tugas sebagai asisten di Laboratorium Survey dan Pemetaan Penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Masril Syukur selaku Kepala Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS Fakultas Teknik Universitas Andalas. 2. Kakanda Irwan maryon, Rizki Petriandri S.T, Kakanda Yulianti S.T, Kakanda Dery Abdullah dan Kakanda Habibullah, Kakanda Dhani Arifianto, Kakanda Rahma Winni Oktari. P, Kakanda Handayani Puspita Sari dan Kakanda Andri Wahyudi yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk kepada kami dalam melaksanakan pengambilan data dan pengolahan data serta penyusunan laporan. 3. Rekan-rekan LSP dan seluruh pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Padang,
Desember 2011
LSP 09 - 010
BAB II. PENGENALAN GPS 2.1 Pengertian GPS 2.2 Komponen Sistem GPS 2.3 Klasifikasi Alat (Recevier) GPS
BAB III. SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURES) 3.1 Tahapan Pengambilan Data dengan GPS Geodetik 3.2 Tahapan Pengolahan Data GPS Geodetik dengan Spectra Possion 3.3 Tahapan Register dan Digitasi Foto Udara dengan AutoCad Land Development 3.4 Tahapan Penggunaan MapInfo
1.1 Pengertian dan Definisi GIS Sistem informasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang mengandung satu set proses yang melakukan fungsi pengolahan terhadap data untuk menghasilkan satu bentuk informasi yang dibutuhkan bagi satu keperluan tertentu. Dalam memahami apa itu GIS, dapat dijelaskan sbb. : GIS adalah singkatan dari Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografis (SIG) GIS merupakan satu bentuk Sistem Informasi khusus yang digunakan untuk memproses/ mengolah data geografi (data ruang) dalam menghasilkan informasi Informasi yang dihasilkan melalui GIS ini biasanya dalam bentuk peta (peta topografi dan peta-peta tematik), tabular, visualisasi ruang, model, dan statistik. Satu GIS itu menggunakan data spasial (bereferensikan geografi) dan data non spasial serta termasuk juga semua operasi-operasi yang mendukung analisis spasial. Dalam konteks teori sistem, ESRI mendefeniskan sebagai berikut : GIS adalah satu sistem yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur-prosedur yang dirancang untuk mendukung proses pemerolehan, pengelolaan, manipulasi, analisis, permodelan, dan penyajian data gepgrafi (spasial dan non spasial) untuk menyelesaikan masalah-masalah Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND GIS
1.2 Komponen GIS Secara umum prinsip GIS dapat dirumuskan kepada 4 sub sistem , yaitu : (1) Input Data, (2) Penyimpan Data, (5) Manipulasi dan Analisis Data dan (4) Penyajian Data. Sebagai satu sistem informasi yang memproses data ruang/ geografi untuk berbagai keperluan, GIS mempunyai beberapa komponen penting : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Data Informasi Prosedu-prosedur Perangkat Keras (hardware) Perangkat Lunak (Software) Aplikasi
1.3 Sistem Kerja GIS Sistem kerja GIS pada prinsipnya sama dengan sistem kerja sebuah sistem pada umunya, yaitu terdiri unit input, unit pemrosesan, unit output serta feedback sistem.
INPUT Peta-peta
Data
OUTPUT Laporan
Peta-Peta
1.4 Software dan Hardware GIS Secara umum pengetahuan orang terhadap GIS identik dengan perangkat lunak (software) GIS yang beredar dipasaran. Untuk menganalisis ruang, diperlukan perangkat lunak GIS yang memiliki analitical power tertentu. Semakin komplek daya analisis satu perangkat lunak, berarti semakin tinggi analitical power-nya dan semakin mahal harga perangkat lunak tersebut. Berbagai sofware GIS yang beredar di Indonesia antara lain ; ArcInfo, MapInfo, Erdas, ILWIS, Idrisi, Integraph, dlsb., dimana Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
1.5 Konsep Data GIS Secara prinsip, data GIS itu adalah data yang mengacu kepada lokasi/ ruang atau data geografis. Dalam satu data GIS terdiri dari data spasial dan non spasial yang saling berhubungan (berintegrasi). Data spasial adalah data yang menunjukkan lokasi/ geografis, sedangkan data non sapasial adalah data yang
menerangkan/ menjelaskan segala sesuatunya terhadap data spasial tsb. Jadi konsep dasar data GIS itu adalah pasangan data spasial dan non spasial yang memberikan satu informasi. Kadang-kadang untuk memperjelas informasi, data GIS tersebut dapat dihubungkan (integrasi) dengan media-media lain (multi media), seperti; video lokasi, foto lokasi.
1.6 Sumber Data GIS Sumber data GIS secara garis besarnya terdiri dari 2 bagian, yaitu sumber data spasial dan sumber data atribut. 1. Sumber Data Spasial Sumber data spasial adalah merupakan sumber data keruangan atau berbentuk grafis (feature) dari permukaan bumi (geografis) yang biasanya berupa peta-peta. Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
pemeliharaan Jalan, saluran, PDAM, jaringan listrik Pemutakhiran, penyajian peta fasilitas kota/ kab Rencana untuk pengembangan fasilitas
2.1 Pengertian GPS GPS (Global Positioning System) adalah system satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi waktu secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung pada waktu dan cuaca banyak orang secara simultan. 2.2 Komponen Sistem GPS GPS terdiri dari 3 segmen: Segmen ruang angkasa. Segmen system kontrol. Segmen pengguna. kepada
2.3 Klasifikasi Alat (Receiver) GPS Dasar Klasifikasi Berdasarkan Pengguna Berdasarkan Fungsi Penentuan Posisi Berdasarkan Jenis Data Type Receiver Type Sipil Receiver Type Pemetaan Type Navigasi Type Pemetaan Type Geodetic Receiver Kode C/A Receiver kode C/A + Fase L1 Receiver kode C/A + Fase L1 + Fase L2 Receiver kode C/A + Fase L1 + Fase L1,l2
bantuan seperangkat komputer yang dihubungkan perangkat GPS Geodetik yang berbentuk mini PC. Dalam hal ini
dibutuhkan software pengolah data Spectra Possition yang telah diinstalkan kedalam komputer. Tahapan pengolan data GPS Geodetik menggunakan Spectra Possition: 1. Hubungkan komputer dengan GPS. 2. Kemudian pindahkan data kedalam satu folder, missal: pada folder geodet 1 dan geodet 2. 3. Pilih Start dan pilih menu Spectra Possition.
6. Kemudian drag data GPS *.DAT ke window. Dan akan muncul pada layar seperti gambar di bawah ini kemudian klik OK:
7. Kemudian pilih Project Change Coordinate Sytem pilih UTM WGS 1984.
8. Kemudian pilih menu Survey Process Baseline - Proces - Save. Sebelumnya pastikan telah memasang DONGLE Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
9. Pilih menu Report Point List untuk melihat kordinat dari titik pengukuran.
10. Kemudian buka note pad. Copy data pengukuran dari Point List ke note pad untuk diolah selanjutnya pada AutoCad Land Development.
dipindahkan tekan enter pilih select select gambar. Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
pengimplementasian
Kelebihan
perangkat lunak Mapinfo tersebut adalah karena fasilitas yang diberikan cukup mudah untuk dioperasikan dan cukup lengkap untuk keperluan pengembangan sistem informasi geografik.
Format Tampilan Mapinfo Konsep Desktop Mapping yang dimilik oleh MapInfo memungkinkan untuk menampilkan data dalam 3 format, yaitu : Mappers, yaitu penyajian informasi data grafis dalam bentuk konvensional hasil dijitasi, sehingga memungkinkan untuk memvisualisasikan pola geografik dari data. Browser, yaitu penyajian informasi dalam bentuk daftardaftar tabular (seperti pada basisdata konvensional) atau tabel-tabel . Memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan data secara manual maupun otomatis secara penuh. Graphers, yaitu penyajian informasi dalam bentuk grafik atau histogram sesuai dengan data pada browser. Penyajian grafik tersebut bias secara terpisah maupun bersama-sama dengan tampilan mappers. Memungkinkan untuk
menghiangkan
semuanya.
Sedangkan
basisdata
dibangun dengan MapInfo adalah model data relasional. Pada pengoperasiannya, MapInfo for Windows ini
mengorganisasikan data grafik dan data non-grafik dalam file-file tertentu. File-file tersebut dibedakan oleh ekstensen yang
menyertainya. Masing-masing ekstensen menandakan jenis filenya. Jenis-jenis file yang ada pada MapInfo tersebut adalah : File Map, yaitu file yang berisi data grafis maupun bentuk-bentuk dasar lain seperti titik, garis dan luasan yang mewakili obyek-obyek grafis yang ada. File Tab, yaitu file yang berisi struktur basisdatanya File Dat, yaitu file yang berisi data atribut berupa numerik, alfabetik dan alfa numerik. File ID, yaitu file yang berisi identifier (ID) atau kode tertentu yang bersifat unik. Identifier ini dapat dibangun secara otomatis oleh MapInfo maupun dibangun sendiri. File-file lain yang bersifat sebagai penunjang, antara lain : Wor, Ind, MIF, Mid.
Tahapan Penggunaan MapInfo 1. Ubah hasil digitasi dalam format.dxf dengan cara: a. Buka file yang telah selesai didigitasi pada AutoCad 2008
b.
d.
Save As menggunakan nama baru dengan format AutoCad R12/LT2 DXF. Lalu Close.
2.
3.
Pilih menu Table Import pilih file format .dxf Open. Kemudian muncul kotak dialog DXF Import
Information. Pilih DXF layer Projection Category (pilih UTM WGS 84) Category member (pilih UTM zone 47, Southern) OK.
4.
Kemudian muncul katak dialog Import to Table buat nama tabel (missal: gedung.TAB) save. Pilih menu File close table pilih table gedung close.
5.
Pilih menu File Open pilih gedung.TAB Open. Kemudian akan tampil gedung Map pada window MapInfo.
6.
Lakukan hal yang sama dari 1 5 untuk layer-layer lainnya. Sehingga tampilan Mapinfo seperti ini:
7.
Pemberian informasi pada MapInfo. a. Pilih menu Table Maintanance Table Structure. Kemudian akan keluar kotak dialog view/modify table structure. Pilih layer apa yang akan diberikan informasi. Klik ok.
b. Setelah keluar kotak dialog Modify Table Structure Gedung pilih Add Field Isi Name dan Type dari informasi yang akan dimasukkan (missal: Nama Gedung, maka Type nya adalah Character).
Kemudian OK.
c. Kemudian input informasi dari survey lapangan yang telah dilakukan. Klik icon kotak dialog Info Tool, isi . Setelah muncul informasi yang
d. Untuk memasukkan informasi berupa foto atau video dalam MapInfo harus terlebih dahulu
diinstalkan MapInfo Tools MULTIMED.MBX. Langkah selanjutnya add field dengan nama Picture pada table strruktur. Pilih menu Multimedia Assign Picture Browse lokasi foto.
e. Untuk menampilkan foto, pilih gedung yang akan ditampilkan foto pilih menu Multimedia Show picture. Kemudian akan tampil map baru berisi foto.